“Pak Petra, kamu tenang saja. Aku sudah meminta anggotaku untuk mempersiapkan kontrak perjanjiannya. Asalkan kamu kemari, kita akan langsung kerja sama.”Kedua mata Petra berkilauan. Perusahaan Tritama telah berdiri bertahun-tahun di dalam negeri. Biasanya sebagian besar dari perusahaan renovasi di dalam negeri akan mengambil bahan bangunan dari perusahaan mereka. Jika dia bisa menandatangani kontrak dengan harga rendah, hal itu sangatlah menguntungkan bagi Petra.“Oke, Pak Mike. Aku akan tiba dalam waktu setengah jam.”Petra mengakhiri panggilan dengan tersenyum lebar. Dia menyuruh asistennya untuk bersiap-siap. Kemudian, dia langsung mengambil jasnya berjalan masuk ke lift.Ketika tiba di lantai bawah perusahaan, baru saja asisten mengendarai mobil ke depan perusahaan, terdengar suara seseorang dari belakang. “Pak Petra.”Sekujur tubuh Petra langsung terkaku di tempat. Senyuman di wajahnya juga menghilang. Dia menoleh untuk melihat Sienna.Sienna masih bersikap dingin seperti biasa.
Saat ini, tidak ada cara lain lagi."Apa Tuan Mike bisa beri alamatnya? Situasinya sudah seperti ini, sepertinya aku nggak bisa menolaknya lagi."Sebuah senyuman terlintas di mata Mike, inilah sikap yang dia suka dari Sienna. Memahami situasi terkini. Konon, Calvin mengalami kerugian di tangannya dan hubungannya dengan Jacob juga menjadi rumit. Menaklukkan wanita seperti ini baru terasa menarik baginya."Penny, aku akan mengirim mobil untuk menjemputmu."Di Gedung Anggrek ….Setelah Sienna turun dari mobil, dia melihat Mike berdiri di luar gedung dengan karangan bunga mawar. Pria itu mengenakan setelan jas putih dan terlihat seperti pria kaya yang berpenampilan elegan. Beberapa saat kemudian, Mike mendekati Sienna dengan bunga dalam pelukannya."Penny, ini untukmu."Sienna tidak menerima bunganya dan hanya tersenyum. "Apakah Tuan Mike selalu seperti ini dengan rekan kerja?""Di hatiku, Penny bukan hanya sekadar rekan kerja. Ayo masuk. Aku sudah memesan ruangan paling besar di dalam, ka
Wajah Sherly makin pucat. Awalnya, dia mengira kejadian sebelumnya adalah momen yang paling memalukan baginya. Namun ternyata, saat inilah yang paling memalukan.Dengan mata berkaca-kaca, dia melihat Mike juga ada di sana. Seketika, Sherly merasa harga dirinya seperti diinjak-injak. Dalam sekejap, dia merasa tidak tahan lagi dan langsung pergi sambil menangis.Wajah Sienna tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat Sherly pergi, dia langsung menundukkan kepala dan menekan tombol untuk menutup lift. Berada di lift yang sama dengan beberapa tokoh muda terkenal, Sienna terlihat sangat tenang.Kali ini, dia datang untuk bernegosiasi dengan Mike, jadi dia sudah mempersiapkan semuanya. Namun, mendengar nada bicara Mike yang sangat lembut, Sienna sudah bisa melihat jelas tujuannya."Penny, malam ini ada pertunjukan kembang api yang sangat spektakuler di ibu kota. Kebetulan, kita bisa melihatnya dengan jelas dari ruangan kita."Sienna mengernyitkan alisnya. Pertunjukan kembang api yang sa
Pak Darwo masih belum tahu Shawn diam-diam melakukan hal tidak bermoral. Jika ketahuan, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Hutama. Apalagi, Shawn juga pernah melakukan sesuatu terhadap Sienna.Keringat di kening Mike perlahan-lahan mengalir. Sienna tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi Mike tahu wanita ini sedang mengancamnya. Jika Mike terus melawan Sienna dan membuatnya kehilangan proyek, Sienna pasti akan melaporkan rencana Shawn menyerangnya kepada Pak Darwo.Saat itu, pasti akan terjadi bencana besar pada Keluarga Hutama. Mike tidak menyangka Sienna akan menggunakan cara seperti ini. Mike terdiam sejenak, lalu berkata, "Aku terlalu meremehkanmu, Penny."Awalnya, Mike mengira Sienna hanya seorang wanita yang angkuh. Tak disangka, masih ada identitas lain yang disembunyikan Sienna. Mike memang pernah mendengar kabar Jacob menikah tiga tahun yang lalu, tetapi tidak pernah bertemu dengan istrinya yang digosipkan itu.Tak disangka, orangnya malah duduk di depannya sekarang, bahka
Dibandingkan dengan ruangan Mike, suasana di ruangan ini terasa lebih serius. Ini adalah ruangan yang selalu disediakan khusus untuk mereka, bahkan dekorasinya pun mencerminkan gaya Jacob.Gedung ini memang milik Grup Yuwono. Mereka memiliki berbagai bisnis dan banyak bangunan terkenal di ibu kota juga adalah properti milik mereka. Saat mendengar tentang berpindah hati, Jacob juga memalingkan kepalanya dan menatap keluar jendela. Dia mengernyitkan alisnya. Apakah semua wanita menyukai hal-hal seperti ini?Wiandro menepuk bahu Benny. "Benny, mungkin kamu nggak tahu Penny suka sama Jacob. Waktu itu di kasino, dia langsung memberiku 2 triliun hanya untuk membuat Jacob terkesan. Dua triliun, lho! Dia bahkan nggak ragu-ragu sedikit pun."Jacob mengernyitkan alisnya dan menghentikan Wiandro berbicara omong kosong."Ayo makan." Perkataan Wiandro ini mengungkapkan pemikiran Jacob."Kenapa? Sekarang, ada orang yang merayu wanita yang menyukaimu, jadi kamu cemburu?"Wiandro memang memiliki kesan
Dada Jacob menempel pada punggungnya, dengan tangan yang melingkari pinggang Sienna. Pada saat ini, lift telah berhenti di salah satu lantai gedung tersebut. Selanjutnya, mereka hanya tinggal menunggu bantuan.Jacob seharusnya sudah bisa melepaskan Sienna, tetapi kedua orang itu tidak bergerak sama sekali. Sienna sama sekali tidak memperhatikan posisi mereka yang sangat canggung ini. Selain itu, di tempat ini hanya ada mereka berdua. Rasanya lebih aman seperti ini, apalagi hanya satu sisi ini yang memiliki pegangan.Sienna bahkan ingin bergerak lebih mundur agar jarak mereka semakin dekat dan merasa lebih aman. Sampai ketika napas Jacob berembus di samping telinganya, Sienna baru menyadari betapa dekatnya jarak mereka saat ini.Melalui dinding lift yang memantulkan cahaya, terlihat bayangan sang pria yang sedang merangkul wanita itu. Sienna refleks ingin menjauh. Namun, melihat gelagat Sienna yang tidak sabaran ini, tangan Jacob bergerak bahkan lebih cepat dari pikirannya."Jangan berg
Saat Sienna masih hanyut dalam lamunannya, tiba-tiba ponsel Jacob berdering. Ternyata Sony yang meneleponnya. Kepergian Jacob kali ini seharusnya adalah untuk menghadiri rapat mendadak di luar negeri. Namun, kini dia malah terjebak di dalam lift bersama Sienna. Dia juga tidak berdaya dan terpaksa menyuruh Sony untuk bersiap-siap mewakilinya menghadiri rapat.Sony adalah tangan kanan Jacob, ini juga bukan pertama kalinya dia mewakili Jacob menghadiri rapat. Oleh karena itu, tidak butuh waktu lama baginya untuk melakukan persiapan. Jacob hanya berdiri dengan ekspresi yang datar di dalam ruangan yang sempit ini. Seakan-akan sedang berdiri di halaman rumahnya, Jacob tidak terlihat panik sama sekali."Pak, aku sudah sampaikan kepada Pak Haris untuk menyuruh Nona Sienna jangan melakukan hal-hal yang tidak penting."Jacob mengangguk perlahan. Mengingat wanita itu berjanji pada Pak Darwo untuk melahirkan anak, perasaan Jacob terasa kalut."Apakah Departemen Bisnis sudah menghentikan proyek Kel
Hati Mike tiba-tiba merasa tidak nyaman, jadi dia dengan sengaja menggunakan nada bicara yang lembut."Penny, apa kamu takut? Setelah keluar dari sini, bagaimana kalau aku mengantarmu ke rumah sakit? Wajahmu terlihat pucat, kamu ingin aku membelikanmu obat?"Mike bisa dibilang sangat perhatian dan Sienna juga tidak ingin menolak perhatiannya dengan dingin. Lagi pula, Mike juga tidak akan melawannya lagi kelak dan malah ingin membantunya merahasiakan hubungannya dengan Jacob."Tuan Mike, aku baik-baik saja."Aura dari tubuh Jacob makin dingin, tetapi dia tidak mengatakan apa pun. Begitu pintu lift terbuka, Sienna yang keluar terlebih dahulu. Jacob segera mengikutinya dan melewati Mike tanpa berhenti.Mike melewati Jacob dan berjalan ke sisi Sienna. "Lihatlah dirimu, wajahmu sudah pucat masih bilang baik-baik saja."Sudut bibir Sienna berkedut. Dia juga tidak tahu mengapa Mike tiba-tiba bertindak seperti itu. Jacob malah berdiri di samping dan mengernyitkan alisnya, dia merasa mungkin in