Robert sedang dalam kondisi head stroke. Sienna tidak mungkin perhitungan dengan orang sakit. Jadi, dia terpaksa mengangguk. “Paman, aku mengerti.”Setelah itu, Robert pun tersenyum merasa sangat bersalah terhadap Sienna.“Nanti kamu bawa pulang sosis buatan bibimu. Dia juga sudah buat asinan. Seingatku, sewaktu kamu masih sekolah, kamu suka sekali dengan asinan buatan bibimu.”“Emm.” Sienna tidak berbicara lagi. Dia fokus mengendarai mobilnya mengantar pamannya ke rumah sakit.Di saat perjalanan, Berta sempat menelepon bertanya kenapa mereka berdua belum pulang-pulang.“Paman terkena sengatan panas. Aku antar Paman ke rumah sakit. Sepertinya kita pulangnya malaman.”Mendengar kabar itu, Berta sungguh panik. “Di rumah sakit mana? Aku akan segera ke sana.”Setelah memberi tahu lokasi, Sienna pun mengakhiri panggilan. Kemudian, ada yang meneleponnya.“Halo, apa benar dengan Nona Sienna? Apartemenmu sudah berhasil dijual. Hanya saja, kamu perlu menandatangani surat jual beli. Kira-kira ka
Hati Jacob spontan menjadi luluh. Dia mengalihkan pandangannya, lalu berkata, “Masuklah.”Sienna takut Jacob akan berubah pikiran. Dia pun segera masuk ke dalam kamar Jacob. Di dalam kamar terdapat selembar meja. Di atasnya terdapat laptop dalam keadaan terbuka dan juga terdapat tumpukan dokumen.Sepertinya Jacob sedang sangat sibuk. Meski dia sedang dinas, dia juga membawa banyak dokumen untuk diselesaikannya.Kali ini Sienna baru tahu Jacob bisa dipilih untuk menjadi pewaris, mungkin bukan hanya karena bakatnya saja, juga karena keuletannya. Tidak semua orang berbakat sanggup menangani pekerjaan ini dan menanggung tanggung jawab ini.Sienna juga sadar diri tidak duduk di dekat laptop. Jacob berjalan ke depan meja, membuka dokumen, lalu mulai membacanya.Jacob yang sedang bekerja terlihat sangat dingin. Seluruh tubuhnya memancarkan aura membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Sienna menatap bayangan punggung Jacob yang tegap itu. Entah kenapa Sienna ingin sekali melukisnya. Lek
Belum sempat Sienna menyelesaikan omongannya, Sony berjalan masuk ke ruangan, lalu berkata dengan hormat, “Pak, ada panggilan dari Keluarga Winata, katanya ingin makan bersamamu.”Jacob langsung menunjukkan senyuman sinis. Makan?Sepertinya mereka telah mendengar kabar kepulangan Kakek Darwo. Apa mereka mengira mereka bisa mengikat Jacob?Semakin dipikir-pikir, Jacob semakin membenci seluruh anggota Keluarga Winata.“Tolak saja.”Sony mengangguk dengan hormat. Namun, dia kepikiran sesuatu, lalu lanjut bertanya, “Pak Harris dan putrinya sungguh berharap bisa bertemu denganmu. Katanya, mereka bahkan sudah memasak masakan andalan keluarga mereka.”Sebagai tokoh utama, Sienna sedang duduk di samping Jacob. Ketika mendengar ucapan ini, sendok di tangannya digenggam semakin erat lagi. Dia merasa seakan-akan ayahnya sudah tidak sabaran ingin mendorong putrinya keluar dari keluarganya, demi mendapat kesan bagus di diri Jacob.Terlintas kekecewaan di dalam tatapan Sienna. Sayangnya, rencana aya
Berta juga merasa agak canggung, begitu pula dengan Robert yang berada di samping.Sienna tidak lagi meladeninya. “Paman, Bibi, aku pulang dulu, ya.”Berta dan Robert mengantarnya ke depan rumah. Pada saat ini, Sienna berpikir sejenak, lalu tak tahan kuasa untuk bertanya, “Paman, bukankah ada bos besar yang ingin mengembangkan kawasan pariwisata di Kabupaten Armana? Seandainya mereka benar-benar ingin menggusur tempat tinggal kalian, apa yang akan kalian lakukan dengan uang ganti rugi itu?”Harga rumah di kabupaten sangatlah murah. Dengan harga dua miliar, mereka pun bisa membeli rumah yang sangat luas dengan isi empat kamar tidur.Ketika mengungkit masalah ini, Robert terlihat sangat antusias.“Utang kakak sepupumu masih tersisa 200-an juta. Aku akan melunasi sisa utang kepada lintah darat, lalu membeli rumah yang agak bagus. Sienna, kenapa kamu tiba-tiba menanyakan masalah ini? Apa kamu mendapat bocoran informasi?”Robert masih ingat bahwa Sienna pernah duduk semobil dengan Jacob.“E
Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu melihat Jacob. “Pak Jacob, hari ini aku juga akan pulang ke ibu kota. Gimana kalau kamu naik mobilku saja?”Juliana spontan melebarkan kedua matanya. Dia sungguh tidak menyangka Sienna akan merebut idenya.“Bagus, dasar wanita jalang! Ternyata kamu ingin merayu lelaki lain di belakang suamimu! Pantas saja, padahal kamu sudah pergi, kamu malah sengaja kembali. Aku rasa mobil ini pasti kamu yang hancurin, ‘kan? Jangan-jangan kamu sedang menunggu kesempatan ini? Kenapa kamu nggak tahu malu banget, sih? Coba semuanya lihat, inilah tamatan S1 yang kalian banggakan!”Orang-orang yang berkerumun di depan resor tidaklah banyak. Hanya saja, setelah mendengar suara jeritan Juliana, semua orang pun keluar untuk melihatnya.Jantung Sienna berdegup kencang. Dia tampak menggigit bibir bawahnya. Jika Juliana bukanlah kakak iparnya, sepertinya dia sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Semuanya juga karena mereka masih menghormati paman dan bibinya. Sudahlah, ji
Sudah lama Sienna tidak menyukai karakter Juliana. Hanya saja, paman dan bibinya malah begitu menoleransinya, dia pun semakin menjadi-jadi.Robert menyadari Sienna tidak berniat untuk meminta pengampunan untuk Juliana. Dia pun melanjutkan, “Meskipun Juliana sengaja, masalah ini juga masih bisa dirundingkan. Kamu juga tahu kami bersalah terhadap Juliana. Kalau dia ribut ingin bercerai, itu berarti kelak kakak sepupumu tidak akan bisa beristri lagi.”“Dia sudah menggelapkan uang klien dan meminjam banyak uang dari lintah darat. Masalah ini sudah tersebar luas di Kabupaten Armana. Kelak wanita mana yang bersedia untuk menikah dengan kakak sepupumu? Hanya Juliana saja yang masih setia. Jika terjadi apa-apa dengan Juliana, bagaimana dengan aku dan bibimu ….”Sienna memejamkan matanya dengan tidak berdaya. Paman dan bibinya sudah hidup menderita selama ini. Semua uang hasil jerih payah mereka malah telah dihamburkan oleh menantunya. Sienna menekan-nekan keningnya, lalu menjawab, “Paman, apa
Seketika Sienna menegakkan tubuhnya. Jika nanti Bibi Rina melihat mobil ini, sepertinya dia akan langsung keluar untuk menyambutnya. Pada saat itu, semuanya pun akan terbongkar.Sienna juga harus segera menghubungi Bibi Rina untuk menyembunyikan Snow. Jika tidak, alergi Jacob akan kambuh. Apalagi waktu itu Jacob telah bertemu dengan Snow. Dia pasti bisa mengenalinya.Baru saja Sienna mengeluarkan ponselnya, terdengar suara Sony. “Pak, rumah baru yang diberikan Pak Darwo untuk pernikahanmu ada di depan sana. Sepertinya Pak Darwo akan kembali dalam dua hari ini. Dia bilang akan pergi ke rumah kalian untuk memeriksa kondisi rumah tangga kalian.”Bukan hanya Jacob tidak menyukai Sienna, sekarang Sony juga tidak menyukainya. Bagaimanapun, Keluarga Winata dan Keluarga Yuwono telah terikat perjanjian pernikahan. Semua yang dilakukan wanita itu sungguh membuat Sony merasa risi.Jika bukan karena Sienna pernah menyelamatkan Pak Darwo, sepertinya Keluarga Winata juga tidak akan mendapatkan kesem
Tadi Sienna masih belum merespons. Namun sekarang, dia sudah menenangkan dirinya. Sienna pun langsung menunjukkan senyum di wajahnya.“Aku hanya merasa canggung karena telah mendengar masalah privasi Tuan Jacob.”Bagaimanapun, jika informasi ini disebarkan kepada awak media, sepertinya Jacob akan menjadi topik pembicaraan hangat semua orang.Hingga saat ini, orang di luar sana tidak mengetahui masalah pernikahannya. Begitu kabar ini sampai terekspos, bisa jadi kabar ini akan heboh di satu negara.Jacob adalah pewaris dari Grup Yuwono. Dia juga tergolong elite termuda di dunia bisnis. Padahal usianya masih muda, dia malah telah meraih banyak prestasi. Bagaimana Pak Darwo tidak puas dengan cucunya yang satu ini?Jadi, tentu saja kehidupan pribadi Jacob akan mendapat sorotan publik.Jacob menutup dokumen yang diletakkan di atas pahanya. “Sepertinya Nona Penny bukan orang yang suka menyebar gosip orang lain.”Nada bicara Jacob sangatlah datar. Tatapannya tertuju pada Vila Cahwana di luar s