Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 704 Jangan Menakutinya

Share

Bab 704 Jangan Menakutinya

Author: Joe
Wiandro yang berada di tengah kerumunan melihat kedua pria itu sudah mau berkelahi. Jadi, dia buru-buru maju dan berkata, "Hais, sudahlah, kita ini sahabat. Banyak orang yang menonton."

Benny tidak berniat untuk memperbesar masalah ini. Dia segera menggendong Sherly pergi. Wiandro pun menatap punggung Benny sambil menghela napas. Kemudian, dia beralih menatap Jacob yang masih melindungi Sienna dan menghela napas lagi.

"Sepertinya, kamu akan kesulitan memberi penjelasan kepada Keluarga Tanzel," ucap Wiandra. Lagi pula, hubungan Keluarga Tanzel dengan Keluarga Yuwono memang kurang baik. Jika Keluarga Tanzel mencari Darwo untuk membuat keributan, Jacob mungkin akan dihukum sesuai aturan keluarga.

Sienna seketika merasa cemas mendengarnya. Jika Keluarga Tanzel dan Keluarga Yuwono ribut, pasti akan terjadi kekacauan di ibu kota.

Sienna meraih lengan jas Jacob, tampak agak cemas. Jacob pun menggenggam pergelangan tangannya dan memelototi Wiandro sambil menegur, "Jangan menakut-nakutinya!"

Wi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
mentari45657
gimana lagi kak i,kut ajalah sampai akhir,mlencong belok kemana hehehe ,udah terima aja,
goodnovel comment avatar
Putriyani
Awal2 aja ceritanya bagus.. makin kesini makin aneh
goodnovel comment avatar
Putriyani
Judulnya sudah bukan.. suamiku.. sayangi aku… karena sudah cerai..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 705 Menyukai Tanpa Tahu

    Sienna khawatir dilihat oleh pelayan sehingga buru-buru mendorong Jacob. "Tuan Jacob," panggil Sienna.Jacob pun melepaskannya, lalu meraih kaki Sienna untuk memeriksanya. "Dia menendangmu tadi, kamu benar-benar baik-baik saja?"Sienna pun menggeleng. Meskipun tendangan Sherly sangat kuat, sudut yang diambilnya tidak begitu tepat.Jacob menghela napas lega melihatnya. Kemudian, dia menarik Sienna lagi dan mengangkat gaunnya.Sienna duduk di pangkuan Jacob sambil memandang ke luar. Ketika mendapati tidak ada pelayan, dia pun mengembuskan napas, meskipun masih merasa takut."Ada orang di dalam vila," ucap Sienna.Jacob tidak peduli. Malam ini, Sienna terlihat sangat menawan. Gaun yang dikenakan Sienna membuat kulitnya terlihat makin putih. Ditambah dengan rambut pendeknya, penampilannya benar-benar luar biasa.Akan tetapi, Sienna justru lemas karena serangan Jacob sekarang. Sienna tak kuasa mendengus. Tidak ada gunanya melawan lagi sekarang.Jacob merangkul pinggang Sienna, lalu mendonga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 706 Getaran Asmara Masih Jelas Dirasakan

    Setelah mencambuk Jacob sebanyak 20 kali, Darwo baru merasa lega. Saat ini, punggung Jacob telah terluka, bahkan darah terus mengalir keluar.Darwo menarik napas dalam-dalam. Dia merasa jengkel ketika melihat Jacob. Dia tahu bahwa cucunya ini keras kepala sehingga melambaikan tangan sembari berbicara, "Sana berlutut di luar. Nggak ada yang boleh memberinya mantel."Kini, cuaca di luar sangat dingin. Jacob hanya mengenakan kemeja, apalagi ada luka di punggungnya. Apabila orang lain yang dicambuk seperti itu, pasti sudah kehilangan nyawa.Kepala pelayan sangat terkejut dan ingin membujuk Darwo, tetapi pria tua itu malah berkata, "Anak ini sangat beruntung, nggak akan mati." Sementara itu, Jacob bangkit tanpa ragu dan berlutut di luar.Kepala pelayan tidak mampu membujuk kedua orang itu sehingga hanya bisa mengeluh di ruang tamu. Kini, di luar sana sedang turun salju lebat. Dia ingin memberi payung kepada Jacob, tetapi malah ditolak olehnya. Kepala pelayan itu membujuk lagi, "Tuan Jacob,

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 707 Pria Paling Jago Berpura-Pura

    Setelah bangun tidur, Jacob masih belum pulang. Sebelumnya, pria itu juga pernah lembur semalaman sehingga Sienna tidak banyak bertanya. Ketika hendak pergi, dia bertemu dengan Sony. Asisten Jacob itu membawa sebuah dokumen berupa hadiah properti.Kemarin malam, Jacob mengatakan bahwa dia akan menghabiskan waktu dengannya bulan ini. Itu sebabnya, segala sesuatu yang Sienna butuhkan akan segera diberikan olehnya.Sony berkata, "Penny, Tuan Jacob menyuruhku untuk memberikan ini padamu."Sienna menerima dokumen itu dan meliriknya sekilas. Dia menemukan bahwa lokasi properti tersebut berada di pusat kota. Selain itu, ini adalah properti yang telah dilelang pada tahap awal. Tidak disangka, ternyata akhirnya menjadi milik Jacob.Itu adalah sebuah kompleks kecil dengan total hanya tiga bangunan. Satu lift untuk empat rumah, di mana setiap rumah memiliki ukuran sekitar 60 meter persegi. Lingkungan di dalam kompleks sangat bagus. Harganya juga terjangkau karena memang dirancang khusus untuk ora

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 708 Hidup Menderita

    Saat di ruangan hanya tersisa Sienna sendirian, dia memeriksa semua dokumen sampai selesai. Ketika jam makan siang, Sienna pergi ke restoran terdekat untuk membeli makanan. Siapa sangka, Sienna bertemu dengan Rafael.Kala ini, Rafael sedang berdiri dengan seorang wanita yang berusia 50-an tahun. Wanita itu merangkul lengan Rafael dan mereka berdua sangat dekat.Awalnya, Sienna berniat untuk mengabaikan mereka. Namun, saat hendak keluar, wanita itu menabrak Sienna sehingga teh susu yang dipegang wanita itu tumpah di celana Sienna. Sebenarnya, Sienna tidak ingin meminta pertanggungjawaban kepada wanita itu. Hanya saja, wanita tersebut malah menarik lengan baju Sienna saat Sienna hendak pergi.Wanita itu berteriak, "Tunggu dulu! Kamu itu buta, ya? Kamu membuat minumanku tumpah, pokoknya kamu harus membelikanku yang baru!"Sienna mengernyit saat melihat lengan bajunya ditarik, lalu dia memandang wanita tersebut. Wanita itu terlihat sangat galak dan sekarang teh susunya hanya tersisa seteng

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 709 Wanita Bodoh

    Tatapan Sienna menjadi muram. Kebetulan, pintu lift terbuka pada saat ini. Rafael merangkul Shinta seraya berpesan, "Ini lantai paling atas, mungkin saja nanti kita bisa bertemu dengan presdir perusahaan ini. Kamu harus lebih hati-hati, aku hanya datang untuk mengantar makan siang. Setelah itu, kita pergi."Perusahaan tempat Wanda bekerja memang berada di lantai paling atas. Saat ini, semua karyawan melihat ke arah Rafael dan ibunya. Sekarang masih jam istirahat. Shinta juga tidak membuat keributan lagi, tetapi dia masih saja mengomel. Kemudian, Shinta baru menghampiri Rafael.Wanda segera menghampiri Rafael ketika melihat Rafael datang. Dia memanggil, "Kak Rafael."Saat Rafael hendak menyahut, Wanda memandang Sienna seraya melapor, "Bu Sienna, dokumen untuk sore nanti sudah aku letakkan di meja ruang rapat. Aku akan membagikannya kepada para petinggi setelah kamu selesai memeriksanya."Sienna mengangguk. Dia melihat ekspresi Shinta dan Rafael yang berubah menjadi masam. Rafael yang ge

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 710 Monster Tanpa Perasaan

    Berhubung Wanda masih membela tunangannya, Sienna tidak bisa berkata lebih banyak. Mungkin akan lebih baik jika Wanda mengetahui faktanya sendiri.Sienna mengangguk dan berujar, "Pergilah, kamu boleh pulang lebih awal hari ini."Wanda tampak terkejut, lalu dia pun berpamitan dan pergi dengan gembira. Melihat kepergiannya, Sienna hanya bisa menghela napas.....Sienna pulang tepat pada pukul 8 malam. Dia baru sadar bahwa Jacob sama sekali tidak menghubunginya seharian ini. Jacob telah berjanji akan menemaninya sebulan ini. Dinilai dari karakternya, pria itu tidak mungkin sesenyap ini.Sienna mengambil ponsel untuk memeriksa apakah dia melewatkan telepon dari Jacob. Alhasil, tidak ada panggilan tidak terjawab dari pria itu. Sienna segera menghubunginya. Namun, yang menjawab telepon malah Sony."Halo, Nona Penny," ujar Sony."Sony, mana Tuan Jacob?" tanya Sienna."Tuan Jacob sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri minggu ini, kemungkinan minggu depan baru kembali. Pesawatnya sud

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 711 Menahan Diri Selama Seminggu

    Tubuh Sienna menegang. Di sisi lain, Daria berdiri di depannya dan berujar sambil tersenyum sinis, "Tahun baru hampir tiba, kamu berencana merayakannya dengan siapa tahun ini? Keluargamu sudah nggak ada, Jacob nggak mungkin meluangkan waktu untukmu. Kalau saat itu Keluarga Yuwono nggak membantu kalian, perusahaan Keluarga Winata pasti sudah lama gulung tikar.""Sejak awal, kalian memang parasit yang menjijikkan. Kalian cuma bisa mengandalkan Keluarga Yuwono. Dasar pembawa sial! Kalau bukan karena ulahmu, pernikahanku nggak akan jadi seperti ini!" caci Daria.Daria menarik napas panjang dan mulai tersedu-sedu. Dia melanjutkan, "Dasar wanita jahanam! Kalau kamu masih ingin bersama Jacob setelah kehilangan anakmu, artinya kamu memang murahan. Percayalah, kelak Jacob masih akan terus menyuruhmu menggugurkan bayimu. Dia nggak akan pernah menjadi ayah yang baik!"Daria berujar dengan nada tercekat, "Anak itu nggak punya perasaan. Seharusnya aku nggak membiarkannya hidup. Dia bahkan nggak ped

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 712 Tidak Ingin Bertengkar dengannya

    Sehari sebelum tahun baru, Sienna pergi ke mal untuk membeli dekorasi tahun baru setelah mengetahui bahwa Jacob akan pulang. Jacob tidak menghubunginya seminggu ini, Sienna juga sedang sibuk untuk masalah perekrutan karyawan di perusahaannya.Bagaimanapun, sudah saatnya banyak lulusan baru yang akan terjun ke dunia kerja. Sienna harus menyuruh HRD melakukan persiapan untuk merekrut lulusan baru. Selain itu, biaya sewa rumah juga sudah dibayar selama setahun. Mereka sudah harus siap-siap untuk melakukan renovasi sederhana.Selama seminggu ini, Sienna sangat sibuk hingga melupakan tahun baru. Hingga saat Sony meneleponnya dan mengatakan bahwa Jacob akan tiba malam ini, Sienna baru buru-buru ke mal untuk membeli dekorasi.Begitu pulang ke rumah, Sienna menghabiskan waktu satu jam untuk mendekorasi rumah. Setelah itu, terdengar suara mesin mobil dari luar halaman. Sienna duduk di sofa sambil melihat hidangan yang telah disiapkan oleh pelayan, lalu menutup laptopnya.Saat turun dari mobil,

Latest chapter

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1607 Niat Jahat Muncul

    Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1606 Lubuk Hati Terdalam

    Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1605 Penghinaan Besar

    Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1604 Amarah Meledak

    Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1603 Ceria

    Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1602 Menggantikan Posisi

    Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1601 Membenci Diri Sendiri

    Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1600 Dia Dicampakkan

    Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1599 Mencari Masalah

    Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status