Cedric mengira Jacob tidak berani menabrak dirinya. Namun, kenyataannya Jacob tidak takut pada apa pun di dunia ini. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa selain memerintahkan pengawal, "Pergi! Cepat bawa Penny kemari! Cepat!"Jika Cedric membiarkan Jacob terus menabrak, vila ini pasti akan segera menjadi reruntuhan! Ini adalah vila di pusat kota! Setidaknya, besok pagi kejadian ini akan masuk berita dan diketahui oleh semua orang di kalangan. Apabila itu terjadi, Cedric akan merasa sangat malu!Sebagai pamannya Jacob, Cedric mengira dia bisa menekan keponakannya. Tidak disangka, Jacob sama sekali tidak bertindak sesuai rencananya. Tanpa memedulikan apa pun, Jacob bergegas memundurkan truk dan hendak menabrak dengan keras.Tembok vila ini sudah hancur sejak awal. Truk ini sedikit lagi akan menabrak tembok yang terakhir dan meruntuhkan vila ini.Jacob mengalihkan pandangannya ke arah yang tidak jauh dari posisinya. Terlihat Sienna yang dibawa keluar oleh dua pria. Tubuh wanita ini tampak le
Tidak lama kemudian, ada orang yang melaporkan, "Tuan, kami sudah menyelidikinya. Jacob menggunakan truk bermuatan besar untuk menghancurkan vila Cedric. Dia juga membunuh 2 pengawal di hadapan Cedric, lalu pergi begitu saja."Hengky meletakkan cangkir di tangannya ke atas meja. Dia terlihat cukup cerdas, berbeda dengan Cedric. "Jacob nggak menembak Cedric?" tanya Hengky. Aneh sekali, Hengky mengira seluruh keluarga Cedric tidak selamat karena kejadian malam ini."Dia masih hidup. Tapi, aku dengar dia ketakutan sampai mengompol. Sekarang, dia sedang pergi menemui Pak Darwo untuk meminta penilaiannya," sahut orang itu.Meminta penilaian Darwo? Cedric benar-benar bodoh. Jika dia pergi menemui Darwo, Darwo pasti akan mengetahui semua perbuatan kotor yang dilakukannya. Apalagi, Darwo sangat mengagumi kenekatan Jacob. Apabila tidak ada yang bisa mengendalikan Jacob, seluruh Keluarga Yuwono pasti sudah lenyap.Jacob adalah pria yang sama sekali tidak memedulikan hubungan kekeluargaan. Dia ha
Jacob tertegun dan memandang leher Sienna. Dia mempertimbangkan untuk mencekik Sienna karena Sienna masih lemah sekarang. Namun, bulu mata Sienna terus bergetar. Sudah jelas, Sienna sangat ketakutan.Akhirnya, Jacob memutuskan untuk tidak membuat perhitungan dengan Sienna. Jacob masuk ke kamarnya dan segera beristirahat. Malam itu pun berlalu.Saat Jacob bangun, Sienna masih tertidur. Jacob mandi dan mengganti setelan jas yang baru. Jacob tidak memedulikan Sienna, dia langsung meninggalkan hotel.Satu jam kemudian, Sienna baru bangun. Kejadian semalam memenuhi benak Sienna, tetapi dia malah melupakan banyak hal. Sienna hanya ingat akhirnya Jacob datang.Namun, Sienna tidak bisa melupakan kejadian saat beberapa pria itu mengerumuninya. Tatapan mereka sangat menjijikkan sehingga membuat Sienna mual. Sienna segera pergi ke kamar mandi dan langsung muntah. Sienna juga merinding, dia merasa jijik dan muntah 2 kali.Sienna memang belum makan. Jadi, sekarang Sienna hanya memuntahkan cairan em
Sienna segera mengambil tisu dan memberikannya kepada Tania, tetapi Tania menyingkirkan tangan Sienna.Tania berkata, "Kak Jacob juga nggak tahu identitasmu, 'kan? Kamu mempermainkan kami semua. Kamu juga mendesak Kak Jacob untuk berselingkuh denganmu, tapi kamu nggak memberitahukan identitasmu kepada Kak Jacob. Sekarang kalian sudah bercerai, bagaimana kalau Kak Jacob mengetahui hal ini?"Tania menambahkan, "Penny, kamu memang nggak berperasaan. Kamu sama sekali nggak menyukai Kak Jacob dan nggak pernah memikirkan kepentingan Kak Jacob. Semua anggota Keluarga Winata memang keterlaluan!"Kemudian, Tania pergi sambil menangis. Sienna ingin mengejar Tania, tetapi Tania sudah masuk ke lift. Hari ini, Tania memberanikan dirinya untuk datang. Awalnya, dia ingin mengungkapkan banyak hal. Namun, begitu membuka pintu kantor dan melihat Penny yang asing, Tania yang merasa dibohongi merasa kesal dan kehilangan akal sehatnya.Sekarang, Tania yang sudah naik ke mobil masih menangis tersedu-sedu.
Kali ini, keputusan Darwo tidak bisa diganggu gugat. Sienna membujuk, "Kakek Darwo, seharusnya kamu nggak perlu mengurus semua ini. Serahkan saja kepada Jacob."Darwo tersenyum dan menepuk punggung Sienna. Namun, begitu teringat bahwa Sienna bukan cucu menantunya, Darwo mendesah.Sienna merasa Darwo masih ingin membicarakan hal lain, jadi dia menyuruh Rina untuk menyeduh teh.Darwo agak ragu-ragu. Setelah terdiam sejenak, dia baru mengungkapkan isi hatinya yang terpendam selama ini, "Sejak kecil, Jacob mengikutiku di markas militer. Keluarga Yuwono nggak memedulikan Jacob. Tapi, Jacob memang hebat."Jacob melanjutkan, "Dia pergi ke luar negeri selama 3 tahun dan kekayaan yang dimilikinya lebih banyak daripada Keluarga Yuwono, hanya saja nggak ada yang tahu. Waktu itu, kasus akuisisi paling besar di Jalan Wally direncanakan oleh Jacob sendiri. Padahal, saat itu Jacob masih berusia di bawah 20 tahun. Hanya saja, nggak ada yang tahu seberapa banyak perusahaan yang diakuisisi Jacob pada k
Keesokan paginya, pihak rumah sakit memberi tahu Sienna hasilnya. Elena memang anak Harris. Sienna kaget, dia duduk di sofa sambil terbengong-bengong. Sarapan di meja sudah dingin, Sienna malah merasa kedinginan padahal penghangat ruangan sudah dihidupkan.Di dunia ini, Sienna paling menyukai Leslie. Hal ini karena Leslie sangat menyayangi Sienna sehingga Sienna tidak mengeluh tentang hidupnya sejak kecil. Ketika Sienna tahu bahwa dirinya bukan anak Leslie, dia sangat menderita. Alasannya adalah Sienna sangat mencintai Leslie.Dulu, Sienna sering berpikir, dia pasti banyak berbuat baik di kehidupan sebelumnya. Itulah sebabnya, Sienna bisa mempunyai ibu yang baik seperti Leslie. Bahkan, saat Sienna merasa sedih di malam hari, dia baru tertidur dengan memikirkan Leslie.Hanya saja, setelah Sienna makin dewasa dan menjadi tegar, dia tidak bermimpi tentang Leslie lagi. Sekarang, kenyataan membuat Sienna sangat terpukul. Dia membenci Elena, tetapi ternyata Elena adalah putri kandung Leslie.
Sienna berdiri dan berujar, "Seperti yang Nona Elena bilang, semua sudah ditakdirkan."Elena gemetaran dan memukul kaca di depannya dengan kuat, lalu berteriak, "Kamu nggak usah bangga! Dasar wanita rendahan! Apa pun yang sudah kuperbuat, setidaknya aku punya orang tua yang menyayangiku, apa yang kamu punya? Kamu bahkan nggak tahu di mana orang tuamu!"Elena melanjutkan, "Dasar anak haram yang menyedihkan! Jacob juga nggak mencintaimu, kamu benar-benar kasihan!"Sienna segera menulis selembar cek dengan nominal 10 miliar dan berucap, "Aku akan menyuruh orang untuk mengirim kamu ke luar negeri dan melarangmu masuk ke dalam negeri. Kelak, aku nggak akan melihatmu di ibu kota lagi.""Atas dasar apa kamu berbuat seperti ini? Dasar wanita rendahan! Aku belum kalah!" seru Elena. Kemudian, dia dibawa pergi karena tidak bisa mengendalikan emosinya.Sienna kembali duduk dan merasa sangat sedih, hatinya terasa tidak nyaman. Awalnya, Elena yang dipenjara seumur hidup sudah mendapatkan ganjaran ya
Sienna tidak ingin membicarakan tentang Jacob. Dia hanya bisa mengakuinya, "Tuan Jacob bilang dia sudah bosan. Jadi, aku hanya bisa mencari cara lain untuk bertahan hidup."Sienna langsung mengatakan bahwa Jacob sudah bosan dengannya secara terang-terangan. Jero mengernyit, entah kenapa dia merasa tidak nyaman setelah mendengar ucapan Sienna. Meskipun Jero adalah pria playboy, dia merasa Sienna bukan wanita yang bisa dicampakkan. Lebih cocok kalau Sienna yang mencampakkan orang.Jero menghibur, "Nggak usah sedih. Di dunia ini, banyak pria lain lagi selain Jacob." Namun, kakaknya Jero pernah mengingatkannya untuk tidak bermusuhan dengan Jacob.Jero menjelaskan, "Saat di Armania sebelumnya, Jacob terus meneliti data itu di Jalan Wally setiap hari. Jalan Wally itu wilayah kekuasaan orang asing, tapi tiba-tiba diterobos oleh seorang anak muda. Banyak tokoh hebat yang merasa nggak puas. Kudengar, mereka melempar Jacob ke arena gulat bawah tanah."Sienna merasa gugup. Walaupun tidak pernah m