Namun, Jacob malah mengira bahwa orang yang menunggu Penny di rumah adalah suaminya. Dia merasa terhina sehingga tak kuasa bertanya, "Apa aku tidak sebaik dia?"Sienna tampak mengernyit dan langsung meninggalkannya sambil berucap, "Kalau suatu hari nanti Tuan Jacob bisa berhenti mengancamku, mungkin kamu akan sedikit lebih baik daripada sekarang."Jacob langsung mengejarnya, lalu berkata, "Kalau malam ini kamu tidak bisa ke hotel, datanglah besok."Besoknya, Sienna akan sangat sibuk di kantor. Bukan hanya ada rapat, dia juga harus mulai merancang jalur karier yang cocok untuk Jack.Jack telah bergabung dengan S.M, jadi Sienna tentu tidak bisa membiarkan orang itu berkembang secara mandiri. Apalagi, dia juga perlu membuat pengumuman tentang Jack yang telah meninggalkan perusahaan sebelumnya di media sosial. Saat ini, S.M hanya memiliki seorang artis. Sienna harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan sesuatu demi artisnya."Oke," jawab Sienna setengah hati. Kemudian, dia lang
Saat ini, Elena merasa sangat khawatir. Hanya tersisa 2 atau 3 hari lagi sebelum Grup Yuwono menyuntikkan dana. Besok juga ulang tahunnya Jacob. Saat ini, ada rumor di lingkaran sosial bahwa Jacob menyukai desainernya. Elena perlu melakukan sesuatu. Jika tidak, Keluarga Prawira tidak akan bisa mendapatkan dukungan dari Keluarga Yuwono.Tepat pada saat ini, seseorang meneleponnya dan mengatakan bahwa ada paket yang telah tiba. Elena tampak mengernyit. Dia mengambil barangnya dan menemukan bahwa itu adalah sebuah buku catatan. Selain itu, ada cip yang rusak di dalamnya.Mengingat bahwa Jacob pernah mengambil buku catatannya untuk diperiksa, Elena segera menyadari bahwa buku catatan ini pasti sangat penting. Mungkin ini adalah sesuatu yang dicari oleh Jacob dan Benny.Elena sangat senang sehingga segera menelepon Jacob. Saat ini sudah hampir tengah malam. Begitu pukul 00.00 tiba, Jacob akan berulang tahun. Beberapa teman baiknya sedang bertanya bagaimana dia ingin merayakan ulang tahunnya
Di sisi lain, di mobil yang telah melaju jauh, Jacob juga sedang merokok diam-diam. Jarinya menggenggam rokok yang menyala dan telapak tangannya bertumpu di luar jendela. Suasana di dalam mobil terasa sangat dingin. Lantaran marah dan kesal, ujung mata Jacob terlihat sedikit merah.Benny menghela napas, lalu bersandar sambil berucap, "Mereka ini seperti hantu. Setiap kali muncul selalu kabur dengan naik helikopter. Apalagi, mereka semua adalah imigran ilegal, jadi sama sekali nggak bisa dilacak informasinya. Tapi, ini adalah aksi terbesar mereka. Menurutku, mereka akan lebih sering muncul di masa depan."Jacob tidak berkata apa-apa. Meskipun kekuatan Keluarga Yuwono luar biasa, mereka tetap tidak berdaya ketika menghadapi sekelompok imigran ilegal yang tak takut mati.Di masa lalu, mereka bukannya tidak pernah menangkap kelompok orang ini. Akan tetapi, ketika hampir tertangkap, sekelompok orang ini bisa langsung mengakhiri hidup mereka begitu saja. Mayat tanpa informasi identitas tentu
Beberapa saat kemudian, Benny dan beberapa orang lainnya tiba. Saat masuk, mereka berkata, "Ethan harus melakukan beberapa operasi malam ini, jadi dia mungkin akan datang terlambat. Dia suruh kita minum dulu." Saat ini masih siang. Koki yang diundang secara khusus sedang sibuk di dapur hingga sore hari.Jacob duduk di kursi paling tengah. Dulu ketika menghadiri pesta makan orang lain, dia selalu duduk di sudut yang tidak menonjol karena tidak ingin berbicara dengan orang lain. Namun, sekarang dia malah duduk di tengah dan sesekali melirik ke arah pintu.Di dalam ruangan, Wiandro memanggil para pelayan untuk menghiasi ruangan bersama. Balon-balon sudah mulai digantung, tetapi tulisan "Selamat Ulang Tahun" sama sekali belum digantung.Saat ini, bel pintu berbunyi dan pelayan pergi untuk membuka pintu. Kali ini, yang masuk adalah Sienna. Sienna sedikit terkejut ketika melihat ada beberapa orang di ruangan itu, bahkan Wiandro sedang memegang balon di tangannya. Namun, dia tidak bertanya
Sekujur tubuh Sienna menegang. Dia pun membatin, 'Hadiah apa?' "Penny, hari ini hari ulang tahunku. Jangan-jangan kamu datang meminta bantuanku tanpa menyiapkan hadiah?" tanya Jacob lagi.Sienna baru tersadar dan segera menimpali, "Tuan Jacob, maaf, aku akan segera menyiapkannya."Jacob menyipitkan matanya. Pada saat yang sama, raut wajahnya menjadi sedikit suram. Sienna tidak ingin Jacob marah, jadi dia segera mencium bibir Jacob. Dalam sekejap, api kemarahan di hati Jacob langsung padam. Sienna lanjut berkata dengan nada suara yang lembut, "Aku akan pulang dan bersiap-siap sekarang. Hadiahku pasti akan membuatmu puas."Jacob sontak berhenti bicara. Kemudian, Sienna meyakinkan, "Cuma butuh beberapa jam. Kalian pasti mulai makan di malam hari, 'kan?"Kemarahan Jacob langsung menghilang. Dia sudah melepaskan Sienna, tetapi masih berujar dengan nada dingin, "Aku akan menunggu hadiahmu."Ketika Jacob dan Sienna turun bersama, Wiandro tidak menyangka bahwa raut wajah Jacob beruba
Namun, Sienna langsung mendorong Elena dan memukul kepala Elena dengan tas di tangannya. Elena tertegun karena pukulan tersebut. Setelah menyadarinya, dia bergegas meraih leher Sienna.Sienna benar-benar tidak tahu apa yang merasukinya. Untungnya, satpam mal datang saat ini. Penampilan Sienna masih terlihat rapi, sementara rambut Elena sudah berantakan dan tatapannya tampak garang. Di lantai 2, seorang pria berdiri di balkon yang besar. Sudut mata yang sedikit terangkat membuatnya terlihat berkarisma. Ujung jarinya menyentuh kedua sisi pagar. Dia menopang dagunya dengan salah satu tangan dan berkata, "Wanita di ibu kota memang begitu galak, ya?"Ketika mengatakan ini, mata pria itu sangat memikat layaknya bintang paling terang di dunia. Namun, jika diamati, sebenarnya tatapannya tidak mengandung emosi apa pun.Pria lain yang tampak dingin dan dewasa di sebelah pun mengingatkan, "Aku akan berangkat nanti. Jangan buat masalah di sini.""Kak, kapan aku pernah membuat masalah?" balas
Saat ini, hanya Omar yang mengetahui kebenarannya, jadi tujuan Jero datang ibu kota pasti bukan untuk mencari adik perempuannya. Bagaimanapun, tugas ini telah dipercayakan kepada Ethan.Wiandro, penulis naskah yang mapan ini, merupakan teman Jero. Keduanya memiliki satu kesamaan, yaitu menyukai wanita cantik. Jadi, Jero menelepon Wiandro untuk mengajaknya minum bersama malam ini. Wiandro melirik Jacob, lalu mengundang Jero berkumpul di vila dengan ramah.Saat ini, Sienna juga sedang mengemudikan mobil ke vila. Namun, ketika berbelok di tikungan, dia langsung ditabrak oleh mobil sport. Warna mobil ini jelas hanya bisa dipesan secara khusus. Sienna mengerutkan dahinya dan membuka pintu mobil.Pada saat yang sama, Jero juga membuka pintu mobil dan menyadari bahwa Sienna adalah wanita yang baru saja bertengkar di mal. Sienna berjalan ke bagian belakang mobilnya dan mendapati bahwa mobilnya penyok akibat benturan.Sienna melirik jam karena takut dirinya akan terlambat dan menyulut emosi
Mengungkit tentang adiknya membuat Jero sakit kepala."Orang tua dan kakakku terlalu memanjakan adikku. Apa pun keinginannya, keluargaku selalu mencari cara untuk memenuhinya. Dulu, dia tertarik dengan desain perhiasan, tapi akhir-akhir ini dia jadi menggandrungi lukisan tradisional. Dia memaksaku ke sini untuk mencarikan pelukis tradisional buatnya," jelas Jero."Pelukis tradisional? Maksudmu Master Rowen? Lukisan tradisionalnya sangat terkenal."Jero mengulum senyum dan menyahut, "Ya, memang dia. Tapi, karakter orang ini sangat unik, dia nggak pernah peduli soal menyenangkan orang lain."Orang-orang lain di sana sontak memandang ke arah Sienna. Mereka semua tahu bahwa Sienna adalah murid terakhir Rowen. Namun, Sienna hanya diam dan menatap botol anggur di meja.Melihat ekspresi kalem Sienna membuat emosi Elena tersulut. Dia pun sengaja mencari gara-gara dengan berkata, "Penny ini murid terakhir Master Rowen. Tuan Jero bisa meminta tolong Penny kalau ingin ketemu Master Rowen."Hanya