Sienna terdiam. Setelah tersadar dari keterkejutannya, dia bertanya, "Kamu serius?" "Penny, saat aku sedang menciummu, aku tidak suka memikirkan kalau kamu masih akan kembali pada pecundang itu," balas Jacob.Sebelum Sienna sempat menyahut, Jacob tiba-tiba memegang pergelangan tangan dan mengecup ujung jari wanita itu beberapa kali. Ujung jari Sienna bergetar. Suasana di dalam mobil mendadak menjadi intim."Oke, aku setuju," ujar Sienna sambil menurunkan pandangannya.Detik berikutnya, Jacob menarik Sienna bangun dan mendudukkan wanita itu di pinggangnya. Tangannya yang dilingkari gelang gaharu terus merayap ke atas tubuh Sienna sambil terus menciumnya.Sienna tersentak kaget. Takut dilihat oleh orang lain, dia langsung menumpukan satu tangannya ke kaca, lalu mendorong Jacob menjauh sambil berkata, "Kamu cuma memintaku bercerai, aku nggak pernah setuju untuk bercinta denganmu!"Jacob langsung berhenti dan menurunkan kembali baju Sienna. Aroma gaharu menyelimuti mereka berdua. Pria itu
Waktu berlalu dengan cepat. Hari penandatanganan kontrak dengan Keluarga Prawira telah tiba. Seluruh anggota Keluarga Prawira menantikan kedatangan Jacob dengan gugup. Elena sangat gelisah karena Jacob mengembalikan hadiah ulang tahun yang disiapkannya. Kali ini, sikap Jacob makin tegas untuk menjaga jarak darinya.Meski merasa cemas, Elena berusaha menenangkan dirinya. Tidak masalah, selama Grup Yuwono berinvestasi di Perusahaan Metrola, Perusahaan Metrola pasti bisa bertahan!Saat ini, Jacob juga sedang menunggu pesan dari Sienna. Satu jam kemudian, dia akhirnya menerima foto dua rangkap surat cerai dari Sienna. Melihat foto itu, Jacob langsung mengulum senyum tipis. Dia segera menghubungi Sienna dan bertanya, "Kamu benar-benar sudah bercerai?"Sienna sedang merapikan barang-barang di Kompleks Mawaria. Sebelumnya, dia meletakkan beberapa barang pria di rumah untuk memberi kesan bahwa dia tinggal dengan suaminya di sana. Lantaran tidak berguna lagi, dia harus mengemasi barang-barang i
Hening menyelimuti ruangan selama beberapa detik. Kemudian, Jacob memecah keheningan dengan bertanya, "Harus bagaimana supaya kamu mau melakukannya?"Wajah tampan Jacob menunjukkan ekspresi dingin. Kali ini, dia tidak langsung memaksa Sienna, melainkan berusaha tawar-menawar dengannya.Sienna menyerahkan segelas air pada Jacob seraya berkata dengan tegas, "Tuan Jacob, minta hal yang lainnya saja.""Kalau begitu, aku mau kamu bekerja di bawahku. Grup Yuwono baru-baru ini melebarkan sayap ke industri perfilman. Wiandro bilang, kamu juga sedang mengarahkan kariermu ke arah ini, bukan?" ujar Jacob.Sienna tidak berkomentar. Sudah merupakan rahasia umum bahwa dia pernah menanam investasi di film Wiandro sebelumnya.Jacob menerima gelas yang diberikan Sienna dan memutarnya dengan ujung jari. Gelang gaharu di tangannya tampak sangat indah. Jacob melanjutkan dengan nada datar, "Tidak perlu mengirimkan CV dan yang lainnya. Kamu tinggal mengikutiku ke Grup Yuwono, gajimu biar aku yang atur. Kam
Jacob tahu cara terbaik untuk menghadapi wanita seperti Sienna. Hanya membujuk tidak akan berhasil meluluhkannya. Jacob harus menggunakan cara halus sekaligus mengintimidasinya. Dengan tidak berhubungan intim dan hanya meminta ciuman, Jacob telah mengalah.Sienna pun akhirnya setuju. Hanya saja, setelah tiga tahun menikah, dia baru tahu bahwa ada kalanya berciuman lebih menyiksa daripada bercinta.Sienna mengantar Jacob yang hendak pergi ke depan pintu. Sebelum memasuki lift, Jacob menoleh dan mengingatkan, "Jangan lupa melapor ke kantor sore ini." Sienna mengangguk sebagai jawaban.Saat pintu lift hampir tertutup, Jacob menahan pintu dengan tangan rampingnya dan kembali bertanya, "Apa kamu sudah membuang cincin kawinmu?" Sienna pernah marah padanya hanya karena cincin jelek itu. Setelah wanita itu bercerai, seharusnya cincin kawinnya juga sudah dibuang, bukan?Sienna yang tidak pernah memiliki cincin kawin pun mengangguk tanpa ragu dan menjawab, "Sudah kubuang.""Sampai jumpa sore nan
Sienna memahami watak Daisy dengan baik. Jika putra tercintanya dijebloskan ke penjara, wanita itu pasti akan membalas dendam. Jadi, Sienna menyuruh seseorang untuk mengikuti Daisy selama beberapa waktu terakhir. Dari situ, dia tahu bahwa Daisy sedang menyelidiki sesuatu.Kini, Sienna telah menerima dokumen yang sama dengan yang dimiliki Daisy. Dia tidak pernah menyangka bahwa Elena bukan darah daging Keluarga Prawira. Keluarga Prawira benar-benar gaduh sekarang.Elena berdiri di tengah kerumunan orang-orang Keluarga Prawira. Ciut dengan tatapan mata tajam orang di sekelilingnya, dia pun menarik ujung pakaian Ivanka seraya berkata, "Bu, cepat jelaskan semuanya. Aku ini darah daging Keluarga Prawira, 'kan?"Namun, Ivanka sama sekali tidak berani buka suara. Bagaimanapun, hasil tes DNA tergeletak di sana. Saat Elena ingin kembali membela diri, sebuah tamparan kuat mendarat di pipinya lagi."Pergi kamu! Bawa ibumu dan keluar dari Kediaman Prawira!"Elena memegangi pipinya dengan perasaan
Melihat Elena tidak menjawab pesannya, sorot mata Sienna kembali tenang. Tidak masalah, pembalasan dendamnya pada Elena belum berakhir.Wanita jahat itu hampir membuat Sienna tenggelam di kapal pesiar, menghilangkan nyawa ayahnya, dan berulang kali mengusiknya. Semua itu sudah cukup untuk membuat Elena menerima pembalasannya. Sienna bukan orang suci, dia tentu akan membalas setiap perbuatan Elena hingga impas.Saat ini, Sienna sedang duduk di kantor. Teringat bahwa dia harus menemui Jacob untuk melapor, dia pun menaruh ponselnya. Tepat saat itu, Elena menjawab pesannya.[ Tunggu saja pembalasanku! ]Sienna hanya tersenyum geli, lalu menyimpan ponselnya.Berita bahwa Elena bukan darah daging Keluarga Prawira juga sudah didengar Jacob. Wiandro yang memberitahukan hal itu padanya."Jacob, kalau kamu mau menolong Elena, sekaranglah saatnya," ujar Wiandro. Alhasil, Jacob langsung memutus panggilan.Kemudian, giliran Ethan yang menelepon. Dia berkata pada Jacob, "Elena bukan darah daging Kel
Sienna terdiam sejenak. Kemudian, dia melanjutkan langkahnya hingga berhenti di depan Jacob. Pria itu menarik Sienna ke pangkuan dan memeluknya. Sienna memandang ke luar jendela dan melihat pemandangan sore yang indah. Saat ini, semburat terakhir dari matahari terbenam sedang menyinari menara lonceng tinggi.Beberapa saat kemudian, Jacob mendudukkan Sienna ke atas meja kerjanya. Dia menahan belakang kepala wanita itu dan memagut bibirnya dengan liar. Tangan Jacob pun bergerak membuka kancing Sienna.Mendadak, pintu kantor terbuka. Jimmy masuk dengan ekspresi kesal dan langsung berkata, "Kak Jacob … argh! Sialan!"Jimmy buru-buru berbalik dan menutupi wajah dengan kedua tangan. Sementara itu, Sienna pun meringkuk ketakutan dan buru-buru mengencangkan kancingnya dengan wajah merah.Sienna tidak menatap Jacob, dia juga tidak berani berbalik dan memandang Jimmy. Waktu melihat koridor di samping yang terhubung ke ruang istirahat Jacob, dia bergegas masuk ke sana dengan jantung berdebar kenc
Jacob dipukul 2 kali dengan tongkat. Ketika melihat Darwo batuk lagi, Jacob segera menepuk-nepuk punggung kakeknya."Kakek harus jaga kesehatan," tutur Jacob.Sekujur tubuh Darwo seketika membeku. Dia meletakkan tongkat di atas lantai sambil menghela napas, lalu berseru, "Kamu pergi saja."Malam ini, Darwo sudah dibuat kesal beberapa kali. Sekarang, dia hampir pingsan. Ketika Jacob pura-pura keluar, Darwo malah menggunakan tongkat untuk memukul punggung cucunya."Kamu boleh menyelidiki masalah kakakmu, tapi jangan dipaksakan kalau nggak bisa diselidiki. Bagaimanapun, yang paling penting adalah orang yang masih hidup. Ibumu dan nenekmu itu orang yang pilih kasih," ujar Darwo.Jacob mengangguk, lalu mengulangi ucapannya, "Kakek, kamu harus lebih perhatikan kesehatanmu.""Kamu tahu alasan Kakek membiarkanmu menikah dengan Sienna? Itu karena dia nggak punya pikiran yang aneh-aneh. Setelah terikat pernikahan denganmu, dia pasti akan memperlakukanmu dengan spesial. Bagaimanapun, harus ada se
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann