Sienna memalingkan wajahnya ke samping. Jarinya yang tidak mengenakan kutek terlihat memegang sofa di bawahnya dengan erat. Gaun ini memiliki potongan yang cukup mengembang. Saat Sienna berdiri, gaunnya hanya mencapai sekitar pergelangan kaki, tetapi ketika duduk, bagian gaunnya akan menyentuh lantai.Ketika Jacob hendak menarik kain di atasnya, pintu ruang istirahat tiba-tiba dibuka oleh seseorang. Sienna sangat terkejut hingga langsung duduk. Dia segera mendorong Jacob dan menutupinya menggunakan gaun. Semua itu terjadi dalam hitungan detik sehingga Jacob belum sempat bereaksi.Orang yang masuk adalah dua artis top yang sedang mengobrol dengan gembira. Mereka tengah menggosipkan masalah yang dialami para tuan muda di malam ini. Begitu melihat ada Sienna di dalam, mereka tidak terkejut dan hanya mengangguk untuk menyapanya.Sementara itu, Sienna amat terkejut hingga punggungnya berkeringat. Dia melihat mereka pergi ke meja rias yang panjang dan masih sibuk bergosip."Jadi, Elena yang
Sienna langsung naik ke kamar di lantai paling atas, lalu menggunakan kartu untuk membuka pintu. Begitu pintu tertutup, dia langsung duduk di balik pintu. Tubuhnya dipenuhi noda anggur dan terlihat sangat menyedihkan. Kakinya juga benar-benar lemas.Sienna menutupi wajahnya dengan kesal. Di momen ini, dia baru menyadari bahwa wajahnya terasa panas, mungkin saja kulitnya telah memerah hingga ke leher.Gairah yang sangat intens masih dirasakan olehnya. Sienna belum pernah merasakan rangsangan seperti ini sebelumnya. Dampak yang dirasakannya seolah-olah telah membuka pintu ke dunia baru. Apalagi, itu bahkan dilakukan di depan umum. Kenapa ada orang yang merasa bahwa bajingan ini sangat polos? Dia jelas-jelas sudah ahli dalam hal tersebut.Sienna masih belum tersadar kembali. Dia duduk di sana selama setengah jam, lalu bersusah payah memaksa dirinya untuk mandi dan berbaring di ranjang.Kedatangannya kali ini seharusnya untuk mengenal beberapa tokoh besar di industri perfilman, tetapi seka
Ethan memang sangat penasaran sehingga mengangguk. Waktu telah menunjukkan pukul 21.00. Semua orang hanya fokus menikmati pemandangan dan mengobrol santai sekarang. Kebanyakan orang tidak lagi makan pada saat ini karena para artis cenderung memiliki standar makan yang ketat.Sienna juga telah mengganti gaunnya. Dia merasa lucu ketika mengingat Rina yang memberikan empat gaun pesta untuknya. Kala itu, dia merasa bahwa dua gaun saja sudah cukup. Tidak disangka, gaunnya telah disiram dengan anggur pada malam pertama. Apabila hal serupa terjadi lagi, bukannya dia harus mengganti gaun lagi nantinya?Sienna pun keluar dari kamar. Setelah keluar dari lorong, dia bertemu dengan Ethan di sebuah sudut. Ethan tidak perlu bersosialisasi seperti Jacob dan Benny. Setelah makan malam, dia langsung naik ke lantai atas untuk tidur. Saat ini, dia berencana untuk pergi menikmati angin laut."Dokter Ethan," sapa Sienna dengan sopan.Ethan melihat penampilannya sekilas. Wanita ini memang lumayan cantik. Me
Sienna tengah membungkuk di pintu masuk. Dia ingin melepas sepatu hak tinggi, tetapi tiba-tiba lampu di ruang tamu menjadi redup. Kemudian, seseorang langsung menekannya di pintu masuk."Lagi-lagi ada wanita yang diutus ke sini?" Begitu mendengar suara pria di sampingnya, Sienna sontak membelalakkan mata. Bagaimana bisa Jacob berada di kamarnya? Ketika Sienna hendak membantah, kedua jari pria itu telah masuk ke dalam mulutnya untuk menahan lidahnya."Uhmm." Sienna masih mempertahankan posisi membungkuk untuk melepaskan sepatu, tetapi sekarang dia terpaksa berdiri tegak. Sienna tidak bisa berbalik dan gaunnya telah diangkat oleh Jacob. Perlawanannya sama sekali tidak efektif.Apakah Jacob menganggapnya sebagai wanita yang datang dengan sukarela untuk dilecehkan? Benar juga. Ada begitu banyak partner bisnis malam ini. Hal seperti ini mungkin sering terjadi sebelumnya."Aku ... uhm." Lidah Sienna terasa sakit dan dia tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun. Jacob benar-benar berengsek.
Elena sudah mencari tahu lokasi kamar Jacob sebelumnya. Saat ini, dia langsung naik ke atas dan mengetuk pintu kamar pria itu. Jacob mengira bahwa itu adalah Penny yang kembali lagi setelah pergi barusan. Sorot matanya pun memancarkan keterkejutan yang samar.Saat berdiri di luar pintu, Elena telah merekam percakapan dengan ponselnya. Setelah itu, dia baru mengetuk pintu. Begitu Jacob membuka pintu dan melihat Elena, keterkejutan itu langsung menghilang."Jacob, gawat. Sienna jatuh ke dalam air! Bagaimana kalau kamu pergi melihatnya? Situasi di bawah sangat kacau sekarang!" seru Elena.Saat mendengar ada kekacauan di bawah, Jacob tampak mengernyit. Kemudian, ketika mendengar bahwa wanita itu juga datang ke sini, alisnya pun berkerut makin dalam.Elena menambahkan, "Jacob, Sienna mungkin dalam bahaya."Akan tetapi, Jacob langsung menutup pintu tanpa berkata apa pun. Setelah berpikir sejenak, Jacob tahu bahwa pasti wanita itu yang sengaja membuat kekacauan. Tujuannya mungkin untuk membua
"Uhuk, uhuk." Sienna terbatuk-batuk dan terlihat lemah. "Tapi, kutebak pelakunya adalah Elena atau Hanna. Aku cuma menyinggung dua orang ini semalam." Mike tidak memberi Sienna air karena dia bisa saja trauma dengan air sekarang. Mike mengerutkan alis dan melihat Sienna mengambil ponsel dari samping. Sienna menemukan rekaman dari Elena yang kebetulan berisi percakapan dengan Jacob semalam.Sienna tidak mengecilkan suara ponsel. Jadi, Mike di sebelah bisa mendengar percakapan itu dengan jelas dan merasa sangat marah. "Sialan! Jacob ini benar-benar nggak manusiawi!""Penny, tolong bercerai secepatnya, jangan sampai dirimu dirugikan oleh pria seperti itu!" lanjut Mike dengan kesal. Sienna tidak berbicara dan merasa tenggorokannya sedikit sakit.Mike merebut ponsel Sienna dan berkata, "Jangan dengar lagi, biarkan saja mereka yang jahat menjadi pasangan serasi!"Sienna melihat ke arah bawah dan meletakkan tangannya di luar selimut. Saat ini, dia merasa sedikit bingung. "Aku selalu be
Di Grup Yuwono, Jacob belum tahu bahwa Sienna telah mengambil tangkapan layar riwayat obrolan dengannya. Belakangan ini, Sienna tidak pernah membalas pesannya, jadi dia mengira Sienna marah malam itu.Setengah jam kemudian, Sony masuk dengan membawa dokumen dan tampak ragu-ragu untuk berbicara. Jacob pun mengerutkan dahi dan bertanya, "Ada masalah dengan pertemuan yang akan diadakan nanti?""Nggak," jawab Sony."Ada perubahan dalam proyek?" tanya Jacob.Sony menggelengkan kepalanya lagi.Raut wajah Jacob langsung berubah dingin. Dia bertanya, "Jadi, ada apa?"Sony berkata dengan bibir yang sudah gemetar sejak tadi, "Tuan, kamu biasanya nggak melihat media sosial, ya?"Jacob tidak pernah melihat media sosial."Nona Penny memintamu untuk jangan mengganggunya lagi. Dia bilang dirinya sudah menikah," jelas Sony.Jacob yang masih memegang pena di tangannya langsung terdiam saat mendengar ini.Sony melanjutkan, "Mungkin, dia nggak akan bercerai. Dia mengambil tangkapan layar dari bela
Sienna tinggal di lokasi syuting selama dua jam dan menyetujui permintaan Jack untuk datang ke S.M. Dia telah mengamati aktor-aktor di sekitar, tetapi tidak ada yang bisa menarik perhatiannya untuk saat ini. Kemudian, dia menyadari keberadaan Wiandro.Wiandro tampak sangat serius dan sedang berdiskusi dengan sutradara. Setelah itu, dia menghampiri Sienna dan bertanya, "Penny, kamu sudah mau pergi?"Sienna mengangguk. Mereka berdua pun keluar dari lokasi syuting dan berhenti di depan mobil Wiandro. Wiandro bertanya, "Belakangan ini, Jacob nggak pernah mencarimu. Hatimu nggak pernah tergerak meski sudah bersamanya begitu lama?"Tergerak?Awalnya, Sienna pernah memikirkan masalah ini, tetapi sekarang dia sudah disadarkan kembali. Mungkin, dia pernah goyah, tetapi itu hanya karena kegembiraan yang Jacob berikan."Aku nggak pernah tergerak. Aku tahu betul hubunganku dengan Tuan Jacob."Wiandro melirik ke dalam mobil dan tersenyum. "Kamu sama sekali nggak menyukainya?""Tuan Wiandro, ak