Wiandro sedari tadi banyak bicara, sedangkan Jacob yang ada di sampingnya terus diam. Melihat Jacob tidak mengacuhkannya, Wiandro pun melihat ke depan. Dia melihat orang yang sedang verifikasi tiket, lalu segera menyentuh Jacob dengan ujung sikunya. "Punggung wanita itu indah sekali, bahkan 100 kali lebih bagus daripada desainer itu," ucap Wiandro.Punggung Sienna memang sangat indah, tepatnya seluruh tubuhnya sangat indah dan sempurna. Tulang belikat, lesung bokong, dan lekuk tubuhnya tampak anggun. Ditambah dengan body chain berlian itu, membuat siapa pun yang melihat dirinya akan terpesona.Wiandro tidak mengenali wanita itu, sedangkan Jacob bisa langsung mengenalinya. Setiap kali membalikkan tubuh Sienna, Jacob selalu memeluk pinggangnya dan menyentuh lesung bokongnya. Dia juga akan mencium tulang belikat Sienna yang menonjol seperti orang kecanduan. Jacob sudah sering memperhatikan detail tubuh Sienna. Bagaimana mungkin dirinya lupa?Wiandro bergegas maju dan hendak memanggil wani
Saat ini, Sienna berada di lantai 3. Begitu tiba, dia langsung digoda oleh pria berengsek. Pria itu segera mengulurkan tangan untuk menyentuh dada Sienna. Sienna hendak menghindar, tetapi pria itu tidak membiarkannya. Setelah bersusah payah terlepas dari pria itu, Sienna akhirnya duduk di atas sofa. Tidak lama kemudian, dia melihat Elena dan beberapa wanita berjalan mendekat ke arahnya. Sienna seketika merasa sangat sial. Sementara itu, Elena berpura-pura tidak melihat Sienna.Akan tetapi, dandanan Sienna malam ini begitu mencolok sehingga wanita lain sontak mengalihkan pandangannya ke arah Sienna. Salah satunya adalah sahabat Elena, yaitu Hanna. Beberapa waktu yang lalu, Hanna baru mendapatkan penghargaan pendatang baru terbaik. Dia bisa datang kemari seharusnya juga karena Elena. Di dalam kalangan ini, cukup banyak orang yang menghargai Elena. Identitasnya sebagai mantan pacar Jacob benar-benar bermanfaat. Ketika melihat gaun yang dikenakan Sienna, mata Hanna berbinar-binar. Dia b
Hanna menunjukkan sikap yang angkuh. Apalagi, setelah tahu bahwa Sienna bukanlah orang penting, dia nyaris ingin menusuk wajah wanita itu dengan jari-jarinya. Orang-orang di sekitar hanya menonton pertunjukan. Beberapa di antara mereka tahu bahwa Hanna sedang berkencan dengan Calvin belakangan ini. Itu sebabnya, mereka tentu akan menghargainya.Sienna merasa bahwa perkataan wanita ini lucu. Kalaupun dia benar-benar mengenakan barang palsu, itu juga tidak ada hubungannya dengan Hanna, 'kan?Begitu melihat senyuman Sienna, Hanna pun makin emosi. Dia bergegas mengambil segelas anggur merah dari pelayan di sampingnya, lalu menuangkannya langsung ke dada Sienna.Sementara itu, Sienna tidak sempat menghindar. Cairan anggur mengalir ke bawah lehernya dan membuatnya terlihat menyedihkan. Segera setelah itu, Hanna mengangkat alisnya sambil berucap, "Barang palsu seperti ini harus dihancurkan!"Sienna merasa sangat kesal. Saat ini, dia kebetulan melihat Jacob yang berdiri tidak jauh dari sana. P
Sienna juga tidak berharap bahwa Jacob akan membantunya. Dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Mike, tetapi malah mendapati Jacob yang berjalan ke arahnya. Orang-orang langsung memberinya jalan. Semua orang tampak sangat penasaran, bukannya ini Jacob? Untuk apa dia datang kemari?Sebelumnya, kalaupun Jacob berada di ibu kota, dia jarang sekali menghadiri pesta seperti ini, apalagi ikut campur dalam konflik antara wanita. Itu sebabnya, mata semua orang kembali tertuju pada Elena dan menyadari sesuatu. Seharusnya wanita itu yang mengundangnya kemari.Akan tetapi, hanya Elena yang mengepalkan tangannya erat-erat. Pada saat ini, dia tidak mungkin mendekat untuk mencari penghinaan.Kini, Jacob telah berjalan ke sisi Sienna. Pria itu memicingkan mata untuk memperhatikannya dengan saksama. Hal ini membuat Sienna mengernyit karena seolah-olah merasa sedang ditatap Jacob dalam keadaan telanjang. Namun, pria itu malah bertanya, "Kamu ingin menelepon siapa?"Jacob tahu jelas bahwa wanita ini ti
Jacob tampaknya tidak menyadari bahwa perkataannya barusan akan menimbulkan gejolak. Pria itu lanjut menatap Calvin sambil bertanya, "Kalau Tuan Calvin tidak jadi membuang Penny ke laut, bolehkah aku membawanya pergi?"Calvin merasa sangat dipermalukan sekarang. Sementara itu, para tuan muda yang akrab dengannya tidak berani mendekat untuk membantunya. Mereka seumuran dengan Jacob, tetapi keluarga mereka sudah lama mengingatkan untuk tidak mengusik orang ini.Di masa lalu, orang yang terpilih menjadi pewaris Keluarga Yuwono adalah Desmond yang berkarakter lembut. Namun, Jacob adalah orang yang sangat berbeda. Dia lebih pendiam, tidak suka bercanda, dan tidak akan memberi tahu siapa pun jika dirinya tersinggung. Begitu Jacob bertindak, permohonan belas kasihan dari siapa pun tidak akan mempan.Saat ini, mata Calvin telah memerah. Dia berkata sambil tersenyum kaku, "Jangan berbicara seperti itu, Tuan Jacob. Barusan, aku hanya sedang bercanda dengan Penny. Silakan membawanya pergi."Begit
Sienna memalingkan wajahnya ke samping. Jarinya yang tidak mengenakan kutek terlihat memegang sofa di bawahnya dengan erat. Gaun ini memiliki potongan yang cukup mengembang. Saat Sienna berdiri, gaunnya hanya mencapai sekitar pergelangan kaki, tetapi ketika duduk, bagian gaunnya akan menyentuh lantai.Ketika Jacob hendak menarik kain di atasnya, pintu ruang istirahat tiba-tiba dibuka oleh seseorang. Sienna sangat terkejut hingga langsung duduk. Dia segera mendorong Jacob dan menutupinya menggunakan gaun. Semua itu terjadi dalam hitungan detik sehingga Jacob belum sempat bereaksi.Orang yang masuk adalah dua artis top yang sedang mengobrol dengan gembira. Mereka tengah menggosipkan masalah yang dialami para tuan muda di malam ini. Begitu melihat ada Sienna di dalam, mereka tidak terkejut dan hanya mengangguk untuk menyapanya.Sementara itu, Sienna amat terkejut hingga punggungnya berkeringat. Dia melihat mereka pergi ke meja rias yang panjang dan masih sibuk bergosip."Jadi, Elena yang
Sienna langsung naik ke kamar di lantai paling atas, lalu menggunakan kartu untuk membuka pintu. Begitu pintu tertutup, dia langsung duduk di balik pintu. Tubuhnya dipenuhi noda anggur dan terlihat sangat menyedihkan. Kakinya juga benar-benar lemas.Sienna menutupi wajahnya dengan kesal. Di momen ini, dia baru menyadari bahwa wajahnya terasa panas, mungkin saja kulitnya telah memerah hingga ke leher.Gairah yang sangat intens masih dirasakan olehnya. Sienna belum pernah merasakan rangsangan seperti ini sebelumnya. Dampak yang dirasakannya seolah-olah telah membuka pintu ke dunia baru. Apalagi, itu bahkan dilakukan di depan umum. Kenapa ada orang yang merasa bahwa bajingan ini sangat polos? Dia jelas-jelas sudah ahli dalam hal tersebut.Sienna masih belum tersadar kembali. Dia duduk di sana selama setengah jam, lalu bersusah payah memaksa dirinya untuk mandi dan berbaring di ranjang.Kedatangannya kali ini seharusnya untuk mengenal beberapa tokoh besar di industri perfilman, tetapi seka
Ethan memang sangat penasaran sehingga mengangguk. Waktu telah menunjukkan pukul 21.00. Semua orang hanya fokus menikmati pemandangan dan mengobrol santai sekarang. Kebanyakan orang tidak lagi makan pada saat ini karena para artis cenderung memiliki standar makan yang ketat.Sienna juga telah mengganti gaunnya. Dia merasa lucu ketika mengingat Rina yang memberikan empat gaun pesta untuknya. Kala itu, dia merasa bahwa dua gaun saja sudah cukup. Tidak disangka, gaunnya telah disiram dengan anggur pada malam pertama. Apabila hal serupa terjadi lagi, bukannya dia harus mengganti gaun lagi nantinya?Sienna pun keluar dari kamar. Setelah keluar dari lorong, dia bertemu dengan Ethan di sebuah sudut. Ethan tidak perlu bersosialisasi seperti Jacob dan Benny. Setelah makan malam, dia langsung naik ke lantai atas untuk tidur. Saat ini, dia berencana untuk pergi menikmati angin laut."Dokter Ethan," sapa Sienna dengan sopan.Ethan melihat penampilannya sekilas. Wanita ini memang lumayan cantik. Me