Ketika Sienna bangun, Wanda menghubunginya untuk mengabari bahwa kontrak dengan Perusahaan Tritama telah selesai ditandatangani. Dengan adanya kontrak antara Perusahaan Zeneka dan Perusahaan Tritama di paruh kedua tahun ini, keadaan Grup Winata dapat membaik sedikit. Namun, urusan manajemen puncak masih tidak kunjung teratasi sampai sekarang. Informasi para pelamar telah ditinjau berulang kali. Orang-orang yang terpilih memang masih muda, tetapi Sienna tidak tahu apa pun tentang mereka selain informasi dalam resume lamaran kerja yang tipis ini. "Bu Sienna, Grup Winata akan segera menghadapi tender bersama beberapa perusahaan lain. Ini adalah proyek yang disetujui oleh Pak Harris setahun yang lalu. Proyek ini berfungsi untuk memperluas skala Grup Winata dan membangun lebih banyak jalur produksi. Tender untuk tanah di bagian timur kota akan diadakan besok. Aku mengungkitnya karena khawatir Ibu tidak tahu." Ketika masih menjabat sebagai presdir, Harris ingin sekali mengembangkan perusa
"Ada persyaratan untuk luasnya?" tanya Sienna. "Jangan terlalu kecil, buat juga kamar mandi terpisah di ruangan itu, agar lebih gampang untuk menampung air dan membersihkan alat lukis," jawab Jacob. Sienna tidak menduga akan permintaan Jacob. Dia pun mengangguk dan berkata, "Oke." "Sebaiknya, dindingnya dicat putih. Pasti ada banyak karya pelukis lain yang digantung di sana. Bantu aku perhatikan hal ini juga. Ruangan itu harus didekorasi dengan karya pelukis lain yang dipisahkan berdasarkan lukisan dalam dan luar negeri," ucap Jacob lagi. Bagaimanapun, lukisan pemandangan luar negeri berbeda dengan lukisan dalam negeri. Lukisan di dalam negeri sangat anggun dan memiliki karakteristik yang unik. "Aku akan mengingatnya, Tuan Jacob," sahut Sienna. "Terus, aku tidak suka lukisan potret," timpal Jacob. Artinya, tidak boleh ada lukisan potret dari karya pelukis lain yang terpilih.Sienna mengatupkan bibirnya dan merasa Jacob sedang menambah beban kerjanya. Namun, dia harus menyelesaika
Kondisi Sienna terlihat kurang baik. Tatapan matanya sangat kosong layaknya mata boneka yang tidak memiliki jiwa. Sepertinya, dia salah mengira tangannya terluka lagi dan tidak bisa sembuh karena perbannya basah. Jacob langsung memeluk Sienna dan mengambil pecahan cermin di tangannya. Untungnya, tangan Sienna tidak terluka. "Tidak apa-apa, perbannya basah saja. Cukup ganti perbannya." Jacob mengkhawatirkan Sienna, tetapi Sienna malah mendorongnya menjauh dan menimpali, "Cukup ganti perban?" Sienna tersenyum dingin. "Bagi Tuan Jacob, aku tentu cuma harus ganti perban. Bagaimanapun, Nona Elena lebih berharga daripada tanganku." Jacob mengerutkan alisnya. Dia tidak bermaksud seperti itu. Pada saat yang sama, Elena merasa sangat marah karena melihat Sienna dipeluk oleh Jacob. Dia menangis lebih keras dan tampak sangat sedih. "Jacob, kamu nggak lihat, ya? Wanita ini mau menghancurkan wajahku, kenapa dia begitu kejam!" Saat mendengar ini, Sienna merasa jijik dan membalas, "Jahat? Kalau b
Sienna tidak menyangka bahwa Jacob akan menemukan pelakunya secepat ini. Setelah Sienna masuk ke mobil, Jacob tidak langsung menginjak pedal gas. Sebaliknya, dia bertanya, "Sakit tidak?" Sienna membuka perbannya yang sudah basah. Sementara itu, gips masih dipasang di tangannya. Jacob pergi ke kursi belakang dan mengeluarkan kotak P3K kecil di dalam mobilnya. Dia mengambil perban untuk membalut tangan Sienna. Kondisi jari Sienna masih terlihat sangat parah. Saat itu, Sienna pasti sangat kesakitan. Hati Jacob terasa sakit saat memikirkan hal ini. Belakangan ini, dia selalu mengalami perasaan seperti itu. Sienna tidak mengatakan apa pun karena masih linglung setelah kejadian tadi. Jacob telah selesai membalut perbannya dan menengadah untuk menatapnya. "Aku tidak akan melindungi Elena kalau dia dalangnya."Sienna langsung memejamkan matanya. Tindakannya ini membuat Jacob merasa kesal karena merasa kebaikannya tidak dihargai. Dia melempar kotak P3K ke kursi belakang dan menginjak pedal ga
Levon memuntahkan darah lagi, tetapi kali ini karena kaget. Levon menyadari bahwa Jacob serius dengan ucapannya. Ternyata, Jacob berencana untuk diam-diam mengirimnya ke luar negeri.Bukannya hanya karena seorang wanita? Kenapa Jacob begitu memedulikan wanita itu? Levon yang terkejut berucap, "Jacob, jangan-jangan kamu ...."Sebelum Levon selesai bicara, Jacob menginjak wajah Levon dan menimpali, "Kak Levon, ingat kamu harus berubah setelah pergi ke sana. Nanti aku akan memulangkanmu kalau aku sudah merasa puas."Mata Levon memerah karena merasa dipermalukan. Dia berusaha untuk memberontak, tetapi sia-sia. Awalnya, Levon sedang dalam perjalanan untuk menemui Elena. Levon hampir bertemu dengan wanita idamannya, tetapi malah dibawa oleh bawahan Jacob ke sini.Levon berujar, "Lepaskan ... aku ...." Darah terus mengalir dari sudut bibirnya dan dia menggertakkan giginya.Jacob baru saja berniat menyuruh bawahannya untuk membawa Levon pergi. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Yasmin menelepon J
Ciuman ini tidak lembut, bahkan sangat intens. Sienna megap-megap dan tangannya tanpa sadar diletakkan di lengan Jacob yang berotot. Setelah selesai berciuman, Jacob menatap Sienna lekat-lekat.Jacob yang masih tenggelam dalam ciuman tadi mendengar Sienna bertanya, "Apa Levon kenal dengan Nona Elena? Aku nggak ada dendam dengan Levon, kenapa Levon mau mencelakaiku? Selain itu, kenapa Bu Yasmin bisa tiba-tiba mendapatkan kabar? Siapa yang memberi tahu Bu Yasmin?"Sienna memandang Jacob. Meskipun wajah Sienna agak memerah setelah dicium Jacob, tatapan Sienna tetap terlihat tenang saat berbicara, "Kalau Tuan Jacob mau menyelidiki masalah ini, bukannya kamu harus menyelidiki hubungan mereka dulu? Apa mungkin ... Tuan Jacob nggak tega karena Nona Elena mengandung anakmu?"Saat di mobil tadi, Jacob mengatakan bahwa dia tidak akan melindungi Elena. Namun, Jacob sama sekali tidak mengungkit tentang Elena saat berhadapan dengan Levon. Sienna tidak bodoh. Dia memang berterima kasih kepada Jacob
Beraninya Sienna bersikap seperti itu! Jacob memegang setir dan langsung menginjak gas. Setelah kembali ke Grup Yuwono, Jacob menelepon Elena.Kala ini, Elena sudah pulang ke kediaman Keluarga Prawira. Begitu tahu Levon terlambat, Elena menyadari ada yang tidak beres. Apalagi, Jacob mengatakan bahwa dia akan menyelidiki masalah ini. Kemungkinan Jacob sudah tahu bahwa Levon pelakunya, jadi Elena segera mengabari Yasmin.Yasmin hanya memiliki satu putra, yaitu Jimmy. Putranya ini tidak mencampuri urusan Keluarga Yuwono. Jadi, Yasmin tidak terlalu berminat untuk ikut dalam persaingan Keluarga Yuwono. Itulah sebabnya Yasmin tidak suka melihat saudara saling menyakiti.Sekarang, Elena yang gelisah sedang menunggu balasan dari Levon. Elena ingin tahu apakah Levon sudah mengakui semuanya kepada Jacob atau belum. Namun, Jacob tiba-tiba menelepon Elena.Elena yang gugup menelan ludah dan memanggil, "Jacob."Jacob memandang dokumen di meja sembari bertanya dengan datar, "Apa kamu yang menginstru
Jacob sangat perhatian dengan orang ini. Ethan langsung teringat dengan gosip yang dia dengar, lalu dia bertanya, "Apa dia desainer rumahmu?"Jacob tidak membantah, dia menyahut, "Tangannya sangat penting, sebaiknya jangan sampai menimbulkan efek jangka panjang. Malam ini, coba kamu periksa dulu."Ethan menyarankan, "Kamu suruh dia datang ke rumah sakit saja."Jacob ingin mencari alasan untuk menyuruh Sienna datang ke hotel. Namun, selain tangan Sienna, Jacob tidak bisa menemukan alasan lain lagi.Ethan bisa menebak maksud Jacob. Kebetulan dia juga penasaran wanita seperti apa yang bisa membuat Jacob mabuk kepayang. Ethan berucap, "Oke, aku akan datang jam 09.00 malam."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Jacob menelepon Sienna. Sementara itu, sebenarnya Sienna tidak ingin menerima panggilan telepon Jacob, tetapi akhirnya dia tetap menjawab, "Tuan Jacob."Jacob berujar, "Jam 09.00 malam nanti, aku mengundang dokter profesional untuk memeriksa tanganmu. Bukannya kamu sangat khawatir?"
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann