Share

Bab 519 Dia Dibenci

Saat melihat Sienna, mata kedua penanggung jawab itu berbinar. Mereka tidak menyangka murid Rowen akan begitu muda dan cantik. Salah seorang dari mereka berujar, "Halo, Nona Penny. Gedung pameran kami akan senantiasa menyambut karya lukisanmu."

"Begitu juga dengan kami," sahut penanggung jawab lain. Mereka bergegas menyodorkan kartu nama mereka dengan bersemangat.

Sebelumnya, Sienna berpikir akan membuka studio sendiri dan menyelenggarakan pameran lukisan setelah semua hal telah berakhir. Akan tetapi, urusan Keluarga Winata belum teratasi semua. Meski sangat tergerak oleh tawaran ini, Sienna hanya bisa menolaknya untuk sementara.

"Terima kasih. Semoga ada kesempatan kerja sama ke depannya," jawab Sienna. Apalagi, tangannya tidak bisa melukis dalam waktu dekat.

Tatapan Jacob tertuju pada Penny sepanjang waktu. Dia mengernyit sejak melihat perban putih yang bergantung di leher Penny. Dia bertanya, "Kenapa tanganmu?"

Tangan Elena juga terluka, tetapi hanya dislokasi. Hanya perlu diistirah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status