Sienna tidak memperhatikan Jacob, melainkan fokus makan. Tangan kanannya mengalami cedera sehingga tidak bisa digunakan untuk sementara waktu, maka dia menyendok bubur dengan tangan kiri. Sementara itu, Lukas mengupas udang dan langsung menaruhnya ke piring Sienna. Sienna bisa menusuknya dengan garpu untuk dimakan.Begitu Jacob duduk, Elena baru sampai. Ketika melihat Penny, matanya membelalak dan wajahnya menjadi sangat masam. Dia pun paham. Jacob datang ke restoran ini karena melihat Penny. Jika tidak, orang berkelas seperti Jacob tidak akan datang ke tempat seperti ini!Semarah apa pun, Elena tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia duduk di seberang Jacob. Saat ini, pelayan datang untuk memberikan menu pada mereka, lalu bertanya, "Tuan, mau pesan apa?"Jacob menoleh pada meja Penny yang hanya berjarak dua meter dari mejanya. Dia berkata, "Sama seperti mereka."Mendengar ini, Elena tidak tahan lagi. Dia memaksa diri untuk tersenyum dan berkata, "Jacob, aku mau makan yang lain."Baru setel
Sienna mengernyit dan merasa jengkel. Apa yang salah dengan Jacob? Dia tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa Jacob bermuka tebal. Lebih tepatnya, Jacob memiliki mental yang kuat.Cara menggunakan sumpit dari restoran ini adalah membuka kemasan kecil di sampingnya yang berisi ujung sumpit sekali pakai, lalu memasangnya pada batang sumpit. Sumpit ini jauh lebih eco-friendly dibanding sumpit sekali pakai yang tersedia di kedai-kedai, hanya ujungnya yang sekali pakai.Jacob dan Elena tidak tahu bagaimana cara menggunakan sumpit itu. Elena langsung membanting sumpit itu ke meja dengan tatapan sinis. Sementara itu, Jacob melirik sumpit di samping Sienna.Sienna hanya menggunakan sendok dan garpu karena tangannya terluka, sedangkan sumpit yang tidak dipakai diletakkan di samping saja. Jacob pun mengambil sumpit itu dan menggunakannya. Hal ini membuat wajah Sienna menjadi lebih masam dan dadanya naik turun dengan lebih cepat.Lukas yang duduk di seberang juga merasa sangat canggung. Sebagai
Meskipun tahu ada taplak meja yang menutupi dan tidak ada yang menyadarinya, Sienna tetap merasa malu. Akan tetapi, sebelah tangan Sienna terluka, sementara satunya lagi masih memegang sendok untuk minum sup. Dia sama sekali tidak bisa menghentikan Jacob. Jacob sudah merasa sangat malu karena Sienna barusan menyiram bir ke arahnya di hadapan begitu banyak orang. Dia tentu saja tidak akan melepaskan Sienna begitu saja. Sekarang, dia pun ingin membalas Sienna.Sienna hanya menggenggam sendok dengan erat dan tidak meminum sup. Dia khawatir ada yang menyadari pergerakan dibawah meja. Lukas yang duduk di hadapan mereka menyadari bahwa seluruh wajah Sienna memerah. Dia pun segera bertanya, "Penny, apa kamu demam? Wajahmu merah."Sienna menggigit bibirnya sembari menggelengkan kepala. Jacob duduk di sebelah kanan Sienna. Saat ini, tangan kanan Jacob sedang minum sup, sedangkan tangan kirinya diletakkan di atas paha Sienna. Jika di mata orang lain, tidak ada yang aneh dengan kedua orang ini s
Sienna memiliki 2 ponsel. Terkadang terdapat satu kartu SIM di setiap ponsel, dan terkadang kedua kartu SIM tersebut ada di satu ponsel yang sama. Sienna mengernyit dan berjinjit untuk mengambil ponselnya.Akan tetapi, Jacob malah sengaja mengangkat ponsel tersebut tinggi-tinggi sambil menatap Sienna dengan tajam. Dia bertanya, "Jadi, benar-benar nomor kantor?""Bukan," sahut Sienna. Selesai bicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Sienna sontak gemetaran. Layar menunjukkan panggilan masuk dari kartu SIM 1 dan peneleponnya adalah "Mike". Kartu SIM 1 adalah nomor pribadinya. Lantaran Mike sudah tahu identitasnya, Sienna pun tidak perlu menyembunyikan apa pun lagi darinya. Oleh sebab itu, Mike tahu kedua nomor telepon Sienna. Jacob langsung mengakhiri panggilan begitu tahu Mike yang menelepon. Kemudian, dia mengambil ponselnya untuk menghubungi nomor Sienna. Layar menunjukkan panggilan masuk dari kartu SIM 2 dan peneleponnya adalah "Tuan Jacob". Yang satu adalah "Mike", yang satu adalah "
Sebelumnya, Elena tidak pernah merasa ada ancaman. Bahkan, istri Jacob saja tidak pernah membuat Elena merasa tidak nyaman. Namun, kali ini Jacob sengaja datang ke restoran ini dan duduk di samping Penny. Hal ini membuatnya merasa gelisah. Elena tidak terima saat melihat Jacob yang sepertinya sungguh peduli pada wanita ini. Jika tidak punya perasaan pada Penny, Jacob tidak mungkin melakukan semua ini. Mungkin Jacob sendiri belum menyadarinya. Elena mengepalkan tangannya dengan erat. Ketika dia berpacaran dengan Jacob dulu, Jacob hanya memberikannya barang-barang mewah. Jangankan menciumnya, berinisiatif menggandeng tangannya saja tidak pernah. Elena tidak berani melakukan hal yang di luar batas. Dia bahkan mengira Jacob suka sesama jenis.Namun, begitu melihat Jacob membawa Sienna ke dalam pelukannya, dugaan Elena tentang Jacob yang suka sesama jenis hanyalah omong kosong. Elena sudah tidak tahan lagi. Sepertinya tidak cukup jika hanya mematahkan jari-jarinya saja, dia harus membunuh
"Cepat jawab," desak Jacob. Lantaran Sienna tidak bicara, Jacob memperlakukannya dengan kasar. Namun, Jacob melindungi tangan Sienna dengan hati-hati. Dia berkomentar, "Penny, semua yang ada pada dirimu sangat baik. Hanya saja, seleramu buruk."Sienna memejamkan matanya dan berharap semua ini segera berakhir. Lantaran Sienna sedang terluka, Jacob sama sekali tidak menyiksanya. Ketika selesai berhubungan, Jacob bahkan menyeka keringat yang bercucuran di dahi Sienna. Kali ini, Sienna benar-benar tidak disiksa oleh Jacob. Jacob takut akan mengenai luka Sienna sehingga dia hanya berani menggunakan satu gerakan dan satu arah. Akan tetapi, hal ini membuat Jacob tidak merasa puas. Sienna merasa lega karena yang kedelapan kali sudah berakhir. Dia menatap ponselnya dengan lelah. Sekarang baru pukul 02.00 "Apa kamu benar-benar tidak mau memberikan nomor pribadimu kepadaku?" Jacob hendak mengambil ponsel Sienna, tetapi Sienna langsung menyimpan ponselnya ke dalam tas. Ekspresi puas Jacob seketi
Ketika Sienna bangun, Wanda menghubunginya untuk mengabari bahwa kontrak dengan Perusahaan Tritama telah selesai ditandatangani. Dengan adanya kontrak antara Perusahaan Zeneka dan Perusahaan Tritama di paruh kedua tahun ini, keadaan Grup Winata dapat membaik sedikit. Namun, urusan manajemen puncak masih tidak kunjung teratasi sampai sekarang. Informasi para pelamar telah ditinjau berulang kali. Orang-orang yang terpilih memang masih muda, tetapi Sienna tidak tahu apa pun tentang mereka selain informasi dalam resume lamaran kerja yang tipis ini. "Bu Sienna, Grup Winata akan segera menghadapi tender bersama beberapa perusahaan lain. Ini adalah proyek yang disetujui oleh Pak Harris setahun yang lalu. Proyek ini berfungsi untuk memperluas skala Grup Winata dan membangun lebih banyak jalur produksi. Tender untuk tanah di bagian timur kota akan diadakan besok. Aku mengungkitnya karena khawatir Ibu tidak tahu." Ketika masih menjabat sebagai presdir, Harris ingin sekali mengembangkan perusa
"Ada persyaratan untuk luasnya?" tanya Sienna. "Jangan terlalu kecil, buat juga kamar mandi terpisah di ruangan itu, agar lebih gampang untuk menampung air dan membersihkan alat lukis," jawab Jacob. Sienna tidak menduga akan permintaan Jacob. Dia pun mengangguk dan berkata, "Oke." "Sebaiknya, dindingnya dicat putih. Pasti ada banyak karya pelukis lain yang digantung di sana. Bantu aku perhatikan hal ini juga. Ruangan itu harus didekorasi dengan karya pelukis lain yang dipisahkan berdasarkan lukisan dalam dan luar negeri," ucap Jacob lagi. Bagaimanapun, lukisan pemandangan luar negeri berbeda dengan lukisan dalam negeri. Lukisan di dalam negeri sangat anggun dan memiliki karakteristik yang unik. "Aku akan mengingatnya, Tuan Jacob," sahut Sienna. "Terus, aku tidak suka lukisan potret," timpal Jacob. Artinya, tidak boleh ada lukisan potret dari karya pelukis lain yang terpilih.Sienna mengatupkan bibirnya dan merasa Jacob sedang menambah beban kerjanya. Namun, dia harus menyelesaika
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann