Yasmin hanya meliriknya sekilas. Bagaimanapun, pilihan hidup Penny bukan urusannya. Tanpa menghiraukan Penny, Yasmin memasuki lift bersama beberapa petinggi yang menyambutnya.Saat ini, seorang pelayan menghampiri Sienna dan bertanya, "Apa Nona butuh bantuan?" Sienna menggeleng dan pergi sambil bertatih-tatih. Badan dan lututnya sakit sekali. Dia naik taksi untuk pulang ke Vila Cahwana, lalu langsung tidur. Rina tidak berani bertanya mengapa Sienna tidak pulang semalam karena sebelumnya, Sienna tidak suka datang ke Vila Cahwana. Jadi, Rina pergi memasak sup dengan harapan menambah nutrisi Sienna.Di dalam lift, Yasmin mengernyit. Dia tiba-tiba ingat ini adalah hotel di mana Jacob tinggal dan wanita itu baru saja keluar dari hotel ini. Yasmin tidak percaya itu adalah perbuatan Jacob karena Jacob bukan orang seperti itu. Namun, di Keluarga Yuwono, siapa yang benar-benar mengenal Jacob?Yasmin pun menelepon Jacob. Saat ini, Jacob sedang duduk di sofa. Sejak Penny pergi, dia hanya menatap
Di Vila Cahwana, Sienna baru bangun pada pukul 8 malam. Sekujur tubuhnya terasa pegal. Setelah bangun, dia minum sup buatan Rina. Rina bertanya, "Nona Sienna, apa kamu menemui kesulitan akhir-akhir ini? Apa perlu aku minta Pak Darwo datang kemari?"Tangan Sienna yang memegang sendok menegang. Dia memandang ke bawah sembari menjawab, "Nggak perlu."Rina hanya bisa menghela napas dan berucap, "Nona Sienna harus banyak istirahat, kelihatannya sudah kurus."Sienna mengusap pipinya. Saat dia ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ada pesan dari pengelola Kompleks Mawaria.[ Halo, saat kami berpatroli malam tadi malam, ada yang keluar masuk rumahmu. Kamera CCTV pas sedang rusak. Penghuni sebelah melaporkanmu melakukan transaksi ilegal. Sekarang, polisi sudah datang. Anda diminta untuk bekerja sama dalam penyelidikan. ]Lagi-lagi Sandra! Sienna dengan jengkel mengemudikan mobil menuju Kompleks Mawaria. Di lobi, dia melihat Sandra dan polisi. Sandra tampak bersemangat, sepertinya ada kemajuan de
Polisi menoleh pada Sandra yang tatapannya penuh dengan kegelisahan dan wajahnya dibasahi air mata. Dia menjawab, "Ya, iya …." Sandra ketakutan dan ingin segera pergi dari tempat itu. Dengan penuh perjuangan, dia akhirnya bisa bersama Jimmy dan memiliki kehidupannya sekarang. Semua itu tidak boleh dihancurkan oleh wanita asing ini.Polisi pun membiarkan mereka pergi. Sekarang, Sandra tidak berani tinggal di Kompleks Mawaria lagi. Sementara itu, Sienna akan pulang ke Vila Cahwana. Mereka kebetulan keluar bersama-sama.Kaki Sandra lemas sejak tadi. Saat melihat Sienna berada di sebelahnya, dia merinding ketakutan. Di pinggir jalan, Sienna memperingatkannya, "Nona Sandra nggak akan cari masalah denganku lagi, 'kan?" Meski Sienna tersenyum, tebersit ketajaman pada tatapannya. Tubuh Sandra menegang ketika dia menjawab, "Nggak, nggak berani lagi."Sienna pun masuk ke mobil. Detik berikutnya, Sandra nyaris jatuh berlutut. Punggungnya dibasahi keringat dingin. Air matanya mengalir dengan leb
Elena tahu bahwa Jacob sedang menyelidiki penyebab kematian Desmond. Ditambah lagi, sebelumnya Jacob juga sempat bertanya pada Elena apakah Desmond pernah memberikan hadiah padanya atau tidak. Namun, kenyataannya Desmond tidak pernah memberikan apa pun kepada Elena. Meskipun Desmond tampak sangat lembut, dia sama sekali tidak akrab dengan Elena. Elena saja yang terus mengusik Desmond. Setelah mengenal Raina, orang-orang di Keluarga Prawira meminta Elena untuk berhubungan baik dengannya. Raina mempunyai 2 cucu yang sangat luar biasa, mungkin saja salah satu di antara mereka bisa menjadi suami Elena. Saat itu, Desmond adalah cucu kesayangan Raina. Elena terus menggunakan usianya yang muda sebagai alasan untuk mengganggu Desmond dengan berbagai pertanyaan. Desmond tidak secuek Jacob. Awal saat Elena mengenal Jacob, Jacob sama sekali tidak ingin berbicara dengannya. Setelah melihat Desmond bersikap ramah terhadap Elena, Jacob baru bersedia berbicara dengan Elena. Namun, Jacob benar-bena
Willow sontak terbelalak saat melihat Jacob. Begitu melihat Elena yang ada di samping Jacob, Willow pun tersenyum masam. Elena mengenal Willow. Bagaimanapun, Keluarga Hanaya berkecimpung dalam bisnis berlian. Mereka adalah keluarga yang benar-benar kaya. "Halo, Nona Willow," sapa Elena dengan sopan. Willow berpura-pura tidak mendengarnya dan menatap ke arah Jacob. Namun, Jacob tidak membalas tatapan Willow, melainkan berjalan melewatinya. Melihat ini, Elena merasa cukup puas. Dia menganggukkan kepala terhadap Willow, lalu segera menyusul Jacob.Willow memotret mereka berdua dari belakang, tetapi dia lupa mematikan flash kameranya. Begitu Willow menekan tombol memotret, tiba-tiba terlihat kilatan cahaya. Jacob menghentikan langkahnya dan menoleh. Dia menatap Willow dengan tajam seraya berkata, "Hapus."Jantung Willow berdetak dengan kencang. Kemudian, dia mendongak sembari menolak, "Nggak akan. Aku harus mengirimkan foto ini kepada istrimu."Mendengar ini, Jacob sontak mengernyit dan
"Apa maksud dari situasi yang kurang baik?" tanya Sienna.Willow menjelaskan, "Maksudnya, masalah di dalam kalangan. Ada wanita kaya yang menyukai Jack. Tapi, wanita itu sudah 50 tahun dan sangat suka menggoda brondong. Kamu pernah bertemu Jack, jadi kamu pasti tahu kalau dia begitu tampan, 'kan? Kerja sama perusahaanku dengannya akan segera berakhir. Wanita tua itu nggak berani berbuat apa-apa karena ditekan oleh perusahaan Keluarga Hanaya." "Ketika aku minta Jack menemanimu saat itu, dia langsung setuju. Lebih baik menemani wanita muda cantik sepertimu daripada menemani wanita tua. Apalagi, wanita tua itu punya banyak trik. Apa kamu tahu wanita tua itu menggunakan sabut untuk menggosok milik pria? Aku dengar, banyak model pria yang terluka karena wanita tua itu," lanjut Willow.Meskipun sangat dekat dengan Willow, Sienna sangat jarang mendengar Willow membicarakan hal-hal yang terjadi di dalam kalangan kelas atas. Namun, berada di kalangan mana pun, sifat manusia pada dasarnya sama.
Keesokan harinya. Setelah membereskan dokumen Grup Winata, Sienna mendapatkan panggilan dari Jack. Jack mengajaknya bertemu di kafe kelas atas. Sebelum pergi, Sienna tidak lupa mendesak orang-orang di pengadilan. JIka tidak segera membayar ganti rugi, Raina harus menghadap pengadilan. Sienna benar-benar tidak akan melepaskan Raina tentang masalah lukisan itu. Setelah urusannya selesai, Sienna pun pergi ke kafe. Jack mengenakan pakaian yang rapi. Terlihat jelas bahwa dia berdandan dengan sungguh-sungguh. Begitu melihat Sienna, Jack segera berdiri dan menyapa, "Penny."Sienna menganggukkan kepalanya. Sebelum sempat berbicara, Jack berkata, "Aku bersedia kalau kamu orangnya." Jack bukan pria yang suka memaksakan kehendak. Dia adalah pria yang lembut. Kelembutan ini seketika mengingatkan Sienna pada seseorang. Bak kembali ke masa lalu, Sienna sedikit tertegun saat Jack tidak sengaja mengucapkan hal yang sama dengan orang itu. "Sejak pertama kali melihatmu, aku langsung merasa kamu orang
Fiona buru-buru meminta maaf kepada Sienna dengan berkata, "Maaf, aku nggak mengenalimu tadi. Aku harap jangan ada yang tersinggung karena sikapku. Hari ini, aku yang akan traktir." Sembari tersenyum, Fiona mempersilakan Jacob sembari berucap, "Pak Jacob, bagaimana kalau kita berdiskusi di sana?"Tujuan Fiona mengajak Jacob bertemu hari ini adalah untuk membahas kerja sama antara kedua perusahaan. Saat ini, Grup Yuwono ingin terjun ke industri film dan televisi. Akan tetapi, hanya menginvestasikan satu naskah saja tentu tidak cukup.Setelah Fiona melontarkan kata-kata itu, Jacob hanya diam saja. Pria itu malah menatap ke arah Sienna. Kemarin dengan Mike dan hari ini Jack. Sebenarnya, berapa banyak pria yang ingin digoda Penny? Tak lama kemudian, tatapan Jacob pun menjadi suram, lalu dia berkata, "Nanti, kamu ikut denganku."Sienna mengernyit, lalu membalas dengan nada tak acuh, "Aku punya urusan nanti."Aura Jacob menjadi makin dingin. Berhubung Fiona masih ada di sini, dia tidak nyama