Jacob memiliki tubuh kekar. Dia langsung menggendong Sienna, lalu menekannya ke dinding yang dingin. Sienna menunduk dan tampak patuh saat berujar, "Tuan Jacob, ini yang keempat kali."Jacob sontak menciumnya. Di tengah-tengah air hangat yang mengalir, wajah pria ini terlihat sungguh menawan.Sienna mendesah dengan emosional. Harus diakui bahwa Jacob adalah pria tertampan dengan pesona terbesar yang pernah dijumpainya. Bibir tipisnya bahkan membuat orang tidak tahan untuk mencium dirinya.Sienna pun merasa cukup bangga karena bisa membuat pria semenawan ini memperlihatkan ekspresi seperti ini. Ini sudah merupakan sifat manusia. Pantas saja, Willow sering bilang bahwa dia tidak akan rugi jika tidur dengan pria seperti Jacob.Ketika merasakan Sienna mulai terbawa suasana, Jacob tidak lagi bersikap sungkan. Kabut memenuhi kamar mandi, sementara suara bercinta terus terdengar.Ketika Jacob menggendong Sienna keluar, tubuh wanita ini sudah lemas. Sienna yang telah berbaring di ranjang bisa
Ketika Jacob kembali ke ranjang, Sienna yang tertidur lelap tiba-tiba berguling ke arahnya, lalu satu tangannya merangkul pinggang Jacob. Melihat ini, Jacob pun menoleh untuk mengamati wajah Sienna.Wanita ini memiliki hidung yang mancung dan kulit yang mulus. Bulu matanya tidak termasuk panjang, tetapi tebal. Meskipun sudah menggunting rambutnya menjadi pendek, Sienna tetap terlihat penurut saat tidur.Jacob tidak bisa menahan diri untuk memeluknya. Dia menunduk sambil menarik napas dalam-dalam, seperti memeluk seekor kucing peliharaan. Sienna tiba-tiba terbangun karena sentuhan Jacob. Melihat wajah pria itu, dia sontak tertawa dan bergumam, "Pasti nggak nyata."Yang dimaksud oleh Sienna adalah surat waktu itu. Bagaimanapun, Jacob berbaring di sisinya. Sienna sedang bermimpi. Begitu melontarkan kalimat itu, dia tertidur kembali.Sementara itu, jantung Jacob malah berdetak kencang melihat senyuman Sienna. Dia merasa bingung saat mendengar ucapan Sienna barusan. "Apanya yang nggak nyata
Sienna sangat pintar menghipnotis diri sendiri. Setelah mencairkan uang itu, total uang di rekening seketika menjadi 140 miliar. Jadi, dia menjadi lebih bertenaga saat berjalan.Namun, Sienna mengernyit saat melihat bekas ciuman di lehernya. Dia pun berpikir, apakah dia harus memberi tahu Jacob untuk lebih berbelaskasihan pada lehernya? Kalau tidak, penampilannya terlihat aneh karena terus memakai syal.Begitu keluar dari hotel, polisi menelepon Sienna dan memberitahunya bahwa Terry mengakui Nanda sebagai dalang di balik peristiwa tersebut.Nanda sudah berada di luar negeri. Lantaran semua bukti sudah terpampang jelas, polisi menurunkan perintah penangkapan lintas negara. Asalkan Nanda memperlihatkan diri, dia akan dikirim kembali ke negaranya. Nanda tidak akan bisa lolos, kecuali dia terus menyembunyikan identitasnya.Sementara itu, Terry dan lainnya tentu tidak bisa kembali ke perusahaan lagi. Grup Winata pun menjadi kacau karena kepergian sekelompok orang ini. Namun, untung saja Sie
Hari ini, Mike masih berdandan seperti playboy. Dia mengendarai mobil sport yang paling mewah, lalu menghampiri Sienna sambil tersenyum dan berujar, "Penny, selamat karena sudah berhasil menjabat sebagai presdir. Kamu sudah bekerja sama dengan Perusahaan Zeneka, kenapa nggak menemuiku?"Sienna bukannya tidak ingin menemui Mike, tetapi setiap kali pergi menemuinya, Mike pasti akan membuat masalah. Mike membuka pintu mobilnya mempersilakan Sienna untuk duduk di dalam. Dia menambahkan, "Karena kamu nggak datang menemuiku, biar aku saja yang menemuimu untuk menawarkan kerja sama. Bagaimana menurutmu?"Kali ini, Sienna tidak menolak dan langsung masuk ke mobil. Mike memperhatikan rambut pendek Sienna, lalu menarik napas dalam-dalam karena terpesona. Sienna benar-benar cantik! Semua orang di kalangannya mengatakan bahwa istri Jacob sangat jelek. Jika mereka melihat paras Sienna, pasti tidak akan ada yang berani menyebut diri sendiri cantik lagi."Apa kamu mengorbankan percintaanmu demi peker
Mike membatin, 'Aku ini sedang membantumu. Apa kamu nggak sadar bahwa Elena sudah hampir menikung Jacob?'Elena tentu mendengar perkataannya sehingga langsung meledek, "Memang ada saja orang yang nggak tahu malu. Penny padahal sudah menikah, tapi masih mendekati Mike? Hanya saja, pria ini juga bukan orang benar. Selagi suaminya nggak ada, dia bisa-bisanya ingin pergi ke rumah Penny?"Suasana hati Jacob mulai gelisah sekarang. Tak lama kemudian, Elena berkata, "Jacob, tolong antarkan aku pulang."Namun, Jacob malah menolak, "Aku akan suruh Sony mengantarmu.""Tapi, aku masih terluka," ujar Elena. Wanita itu sebenarnya sudah sembuh, baik luka akibat ditampar dua kali oleh penculik ataupun kakinya yang keseleo."Aku harus rapat di kantor," jelas Jacob. Begitu mendengar alasan tersebut, Elena tidak berani memaksa pria itu lagi.Sementara itu, Sienna yang mematikan telepon Mike tampak kebingungan. Akan tetapi, perkataan Mike justru mengingatkannya. Lantaran dia telah menikah, setidaknya har
Tangan Jacob bahkan hampir terjepit. Jelas, Sienna sama sekali tidak berbelaskasihan padanya. Alhasil, Jacob hanya berdiri di luar pintu cukup lama sebelum tersadar kembali. Otaknya seolah-olah berhenti berfungsi. Begitu sadar, dia sontak merasakan amarah yang membeludak.Pria itu menarik napas dalam-dalam dan langsung masuk ke dalam lift. Aura dingin di tubuhnya seakan-akan membekukan seluruh ruang. Makin emosi, Jacob justru bersikap makin tenang.Ketika keluar dari kompleks, dia melihat Mike yang sedang bersandar di mobil sambil merokok. Begitu melihat Jacob, Mike langsung mengangkat alis sambil bertanya, "Eh, Pak Jacob? Kebetulan sekali. Kenapa kita bisa bertemu di sini?"Namun, Jacob tidak berkata apa pun. Dia membuka pintu mobilnya, lalu masuk dan bergegas pergi. Sementara itu, Mike tetap berdiri di sana. Setelah melihat mobil Jacob pergi, senyuman di wajahnya tiba-tiba memudar. Begitu Jacob memutuskan untuk mendapatkan seorang wanita, tidak ada wanita yang mampu lolos darinya. Ap
Saat ini, Sienna tengah berjongkok untuk mencari cincinnya di lantai. Jacob telah sembarangan melemparkannya barusan. Entah ke mana cincin itu telah menggelinding. Sienna bahkan sudah mengangkat sofa dan mencarinya sekali, tetapi tidak dapat menemukannya.Sementara itu, Snow terus mengacau di sekitar. Ia melompat ke sana kemari agar Sienna bersedia memedulikannya. Namun, wanita itu malah hanya mengabaikannya.Sienna telah mencari cincinnya di lantai secara saksama, tetapi tak kunjung menemukannya. Wanita itu merasa putus asa dan matanya tampak memerah. Dia tidak seharusnya mengenakan cincin itu malam ini.Setelah terus mencari hingga pukul 00.00, cincin kecil itu seakan-akan menghilang dari rumahnya. Sienna sudah merasa makin gelisah sekarang. Dia duduk di sofa dan merenung sejenak. Apabila tidak menemukannya malam ini, dia mungkin akan sulit untuk tidur semalaman.Tiba-tiba, Snow terus menggonggong. Alhasil, Sienna malah mendapati cincinnya tersangkut di celah sofa. Mata wanita itu la
Daria berkata, "Namanya Sienna Winata. Ibu, bagaimanapun dia adalah cucu menantu pilihan Ayah. Kalaupun menyinggung anggota Keluarga Yuwono lainnya, posisinya tetap akan aman."Raina tentu mendengar maksud terselubung menantunya. Dia pun mencibir, lalu berkata, "Telepon dia. Suruh dia datang besok. Aku ingin tahu seperti apa paras dari wanita yang bisa menikahi Jacob."Hubungan antara Raina dan Darwo tidak begitu baik. Apalagi, wanita tua itu hanya fokus bersembahyang selama ini. Di masa lalu, dia hanya pulang setahun sekali. Setelah sesuatu terjadi pada Desmond, Raina langsung pindah begitu saja dan tidak pernah kembali lagi. Raina paling menyayangi Desmond, lebih dari apa pun. Sebaliknya, dia justru bersikap lebih tegas terhadap Jacob.Alasan Raina meminta Sienna datang besok adalah karena anggota Keluarga Yuwono akan makan bersama di vila Daria malam ini. Dia tentu tidak akan membiarkan Sienna datang untuk merusak suasana.Dengan kembalinya Raina kali ini, terlepas dari apa pun, sem