Mike tidak ingin membuat suasana menjadi terlalu buruk. Dia segera membahas topik lain dengan Richie supaya suasana menjadi hidup kembali.Sienna tidak tahan dengan kedua pria ini lagi karena merasa dirinya ikut terlibat dalam perselisihan. Jadi, dia pura-pura pergi ke toilet, padahal sebenarnya pergi ke koridor untuk menghirup udara segar.Lukas berada tidak jauh dari koridor. Ketika melihat Sienna keluar, dia menghampiri sambil bertanya, "Penny, ini obat penghilang pengar. Kamu mau minum nggak?"Sienna sebenarnya tidak mabuk, tetapi dia meminum bir di ruang privat seberang barusan. Supaya kepalanya tidak pusing, dia pun menerima obat tersebut.Lukas menggaruk kepalanya dengan agak malu sambil berkata, "Aku bisa dipromosikan berkat dirimu. Entah bagaimana aku harus berterima kasih padamu."Sesudah meminum habis obat tersebut, Sienna hendak meminta bantuan dari Lukas. Akan tetapi, dia malah melihat seseorang menghampirinya. Orang itu tidak lain adalah Jacob.Jacob memberi tahu Richie d
Di mata Keluarga Yuwono, Sienna seolah-olah hanya barang yang bisa diperdagangkan. Sesudah mendengar perkataan Sienna, Jacob seketika berhenti dan berbisik dengan suara seraknya, "Kenapa harus mempertahankan suamimu yang tidak berguna?"Sienna menundukkan kepalanya sambil membatin, 'Kenapa kamu memaki dirimu sendiri?'Jacob memeluk pinggang Sienna dan bertanya, "Sudah selesai mempertimbangkannya?"Perkataan Jacob ini seperti mencoba membujuknya masuk ke perangkap. Ketika melihat Sienna tidak membalas, Jacob menganggap wanita ini sudah menyetujuinya. Dia mengangkat Sienna ke meja yang sudah didesinfeksi sambil menciumnya tanpa henti.Sienna merasa sangat sesak. Saat berikutnya, Jacob mulai mencium leher Sienna. Jacob sangat pintar mengendalikan nafsunya, tetapi tidak untuk kali ini. Tiba-tiba, terdengar suara Lukas dari luar. "Penny, aku melihatmu kembali barusan, apa ada yang ketinggalan?"Sienna langsung panik dan mendorong Jacob. Dia turun dari meja, lalu buru-buru merapikan bajunya
Wiandro mengangkat alis saat melihat Jacob tidak menyangkal. Dia bertanya, "Kamu menciumnya?"Jacob menatap kartu di tangannya, lalu melemparkannya dengan santai tanpa menghiraukan Wiandro.Melihat ini, Wiandro berkata, "Itu artinya kamu menciumnya, tapi nggak sempat melakukan yang lain."Wiandro menghela napas, lalu melanjutkan, "Aku nggak nyangka, temanku yang begitu bermartabat ini akan menyukai istri orang."Tangan Jacob yang memegang kartu seketika berhenti bergerak. Dia mengernyit sembari menimpali, "Jangan bicara sembarangan.""Ini adalah fakta. Harus kuakui dia memang cantik, tapi bukannya kamu sangat menyukai kebersihan? Kamu benar-benar berhubungan intim dengan wanita yang sudah menikah? Apa kamu pernah berpikir dia sudah mencium suaminya, lalu menciummu lagi? Kamu nggak merasa jijik?" tanya Wiandro.Jacob memang merasa jijik saat mendengar ini. Namun, dia tetap berpura-pura tenang. Kemudian, dia memaki, "Diam!"Wiandro terkekeh-kekeh, lalu berkata, "Sepertinya, kamu memang k
Pembantu itu merasa bingung, tetapi tidak tahu harus berkata apa, terpaksa pergi untuk membuat teh. Hari ini, Ruslan membawa dua putranya bersamanya. Putra sulungnya berusia 24 tahun, sedangkan putra bungsunya berusia 22 tahun.Keduanya sudah mencapai usia untuk menikah, tetapi gaji Ruslan sudah kesulitan membayar hipotek, sama sekali tidak mampu membayar uang muka pembelian rumah. Lagi pula, jika mau membeli rumah, mereka harus membeli dua unit sekaligus.Putra sulung Ruslan sebenarnya memiliki pacar. Namun, saat pacarnya mendengar mereka tidak mampu membayar uang muka pembelian rumah, mereka langsung putus. Tidak ada orang yang bersedia tinggal bersama mereka dalam rumah berukuran 70-an meter persegi itu, apalagi mereka memiliki dua putra.Selain itu, tidak ada yang mau tinggal di luar, karena harus membayar sewa rumah yang tinggi. Oleh karena itu, keenam anggota keluarga ini semuanya tinggal di rumah yang masih dalam proses pelunasan kredit.Istri Ruslan selalu tinggal di rumah dan
Sarah menyipitkan matanya. Baru saja hendak menunjuk dan memarahi Sienna, tetapi dia mengurungkan niatnya karena ada beberapa pengawal itu.Saat belajar, nilai Ruslan lebih 20 poin di atas batas nilai penerimaan perguruan tinggi dan membuat gempar kampung halamannya. Dia adalah satu-satunya mahasiswa di keluarganya, sehingga dia merasa dirinya lebih unggul dari yang lain. Sehingga, saat mendidik Sienna, dia berlagak sebagai seorang senior."Kenapa kamu berbicara seperti ini dengan nenekmu? Kamu ini memang anak yang tak berpendidikan, bahkan tata krama dasar juga nggak tahu. Kakak dan Kakak Ipar dulu juga nggak pernah kuliah, anak yang mereka didik juga seperti ini. Sienna, kamu harus mendengarkan ucapan Paman, aku pernah kuliah, begitu juga kedua kakak sepupumu. Kalau diadopsi oleh keluargamu, itu juga berkah untuk kalian."Ruslan mengira Harris dan Leslie tidak pernah kuliah, sehingga Sienna juga dianggap tidak berpendidikan yang tinggi. Dia tidak menyadari Sienna adalah lulusan dari
"Kamu tunggu saja!" Kelima orang itu bergegas membawa koper dan pergi.Sienna duduk di sofa dan memberi isyarat kepada pembantu untuk menyemprot disinfektan di semua tempat, lalu memberi tahu penjaga pintu masuk, "Lain kali, jangan biarkan sekelompok orang ini masuk lagi. Kalau nggak, kalian juga nggak usah kerja lagi."Penjaga pintu masuk sebelumnya mendapat perintah dari Susan untuk membiarkan beberapa orang ini masuk. Namun sekarang, semua orang merasakan sesuatu yang aneh, seolah-olah Keluarga Winata sudah berubah."Kami tahu, Nona Sienna."Sienna pergi Kompleks Mawaria untuk menjemput Snow. Di kompleks tidak ada taman, Snow merasa tidak nyaman. Di vila sana juga ada Jacob. Sekarang, vila ini kosong, sehingga dia bisa membawa Snow ke vila Keluarga Winata ini.Vila ini telah disemprot disinfektan dari dalam dan luar dan semua barang milik Susan dan Nanda telah dijual. Properti milik Harris juga telah dijual bernilai puluhan miliar dan uangnya sudah kembali ke rekening Harris. Namun,
Sienna hanya melihat ke kursi di samping Marsel."Pak Marsel boleh pulang ke Perusahaan Pukarta dan menunggu kabarnya. Saat waktunya tiba nanti, aku tentu saja akan memberimu sebuah jawaban."Marsel tersenyum sinis berpikir gadis ini memang masih muda dan sepertinya tidak tahu apa yang telah dilakukan Perusahaan Pukarta selama bertahun-tahun ini. Bisa dibilang, cara perusahaan itu memperoleh uang itu tidak etis, tetapi masih berada dalam batasan hukum. Bagaimanapun juga, kontrak ini adalah kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun, penampilan dan kepribadian Sienna membuat Marsel sangat tertarik."Untuk menghargai Nona Sienna, aku bersedia pulang sekarang. Kalau kamu punya waktu, aku ingin mengajak Nona Sienna untuk makan malam. Kita bisa membahas masalah perusahaan bersama dengan baik."Marsel tersenyum ceria sambil menepuk perutnya yang buncit. "Kalau begitu, aku pergi dulu." Begitu Marsel pergi, seluruh orang di dewan direksi mulai membahas masalah ini."Di mana ayahmu? Ke mana se
Sienna tiba di garasi bawah tanah dan baru saja hendak naik ke mobil, dia menyadari jendela mobil di sebelahnya terbuka dan wajah Marsel terlihat keluar dari dalam. Saat ini, Marsel tidak menyembunyikan niatnya lagi dan langsung memberikan sebuah kartu."Dua puluh miliar untuk berhubungan seratus kali. Kalau kamu bersedia, masuk ke mobil."Wajah Marsel sangat besar dan hampir tidak muat di jendela.Mendengar perkataan itu, Sienna merasa sangat jijik hingga ingin muntah. Namun, Marsel malah mengernyitkan alisnya, seolah-olah dia menang."Dulu, Shawn pernah membahas kamu denganku, dia bilang kamu sangat cantik. Saat itu, aku melihat fotomu, tidak disangka kamu jauh lebih cantik daripada di foto. Saat itu, kamu harusnya masih perawan, tapi sekarang, belum pasti. Hanya perawan yang bisa menjual diri dengan harga tinggi, aku memberimu dua miliar sekali berhubungan juga sudah termasuk menghargaimu. Aku akan memberikanmu vila lagi. Sebulan kemudian Keluarga Winata akan bangkrut. Kalau kamu ti
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob