Harris telah dipindahkan ke bangsal umum, tetapi dia masih mengenakan selang oksigen dan belum juga sadar. Luka di kepalanya dibalut kain kasa dan wajahnya terlihat kuyu dan 10 tahun lebih tua.Sienna bertanya pada dokter di sebelahnya, "Kira-kira kapan ayahku akan bangun?""Nona Sienna, tubuh Pak Harris awalnya sudah lemah. Kali ini, beliau mengalami tragedi seperti ini lagi. Vitalitasnya sangat terkuras, jadi saya nggak bisa memastikan kapan ayahmu akan sadar. Mungkin hari ini, mungkin juga sebulan lagi," jawab sang dokter.Mata Sienna seketika memerah mendengarnya.Setelah mengetahui bahwa Harris telah dipindahkan ke bangsal umum, Susan menjadi sangat gelisah. Saat ini, dia sedang berada di perusahaan Keluarga Winata untuk menemui Santo. "Gimana nih? Entah dari mana Sienna mendapatkan dua pengawal. Mereka terus menjaga pintu ruangan Harris. Aku sama sekali nggak punya kesempatan untuk masuk," ujar Susan dengan takut.Wajah Santo juga sedikit masam. Dia tidak menyangka Harris masih
Sienna memijat keningnya dan berkata, "Aku akan segera menemui manajemen senior kalian di Perusahaan Zeneka. Aku harap kesalahan seperti ini nggak terjadi lagi."Si mandor buru-buru mengiakan sambil menepuk dadanya. Tanpa banyak bicara lagi, Sienna langsung pergi ke Perusahaan Zeneka.Perusahaan Zeneka sudah tahu soal masalah ini dari si mandor. Saat ini, Richie Lugiman yang merupakan Presdir Perusahaan Zeneka juga sedikit gelisah. Bagaimanapun, Sienna adalah desainer interior yang ditunjuk oleh Jacob. Perusahaan Zeneka bahkan mendapat proyek pengembangan dan konstruksi di Kabupaten Armana karena Sienna. Jika Sienna tidak puas, ada kemungkinan proyek di Kabupaten Armana juga akan dibatalkan.Keringat mengucur deras di dahi Richie yang sangat cemas. Dia tidak bisa menahan diri untuk memarahi orang-orang di sampingnya, "Sebenarnya gimana cara kerja orang-orang ini? Kenapa mereka bisa melakukan kesalahan seperti itu! Kalau Tuan Jacob menerima kabar ini, tim konstruksi kita akan dicap ngga
Lukas mematikan panggilan dan memandang Graham dengan ekspresi bangga.Graham berkata dengan sedikit ragu, "Apa kamu menyuruh seseorang untuk pura-pura jadi Penny? Gimana kamu bisa mengenalnya?"Lukas benar-benar ingin mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan mengatakan bahwa dia adalah suami Sienna. Namun, itu cuma pura-pura. Dia akan malu jika hal itu terungkap di kemudian hari. Jadi, dia pun mengurungkan niatnya untuk pamer.Graham mengamati Lukas sejenak, lalu dia berkata dengan sikap yang lebih baik, "Begini, Lukas. Kalau kamu benar-benar bisa membujuk Penny untuk nggak memperbesar masalah ini, aku akan langsung melipatgandakan gajimu. Sekarang gajimu 10 juta, 'kan? Kalau kamu berhasil, aku akan menaikkannya jadi 20 juta."Lukas sudah lama bekerja di perusahaan ini. Meskipun kualifikasi akademisnya tidak sebaik orang lain, sebenarnya kemampuannya cukup bagus. Sayangnya, Graham terus menekannya dan hingga saat ini, dia belum pernah menerima kenaikan gaji.Menanyakan gaji rekan kerja
Dahi Lukas dipenuhi peluh. Saat ini, dia benar-benar menyesal telah membual di depan manajer dan presdirnya demi mendapat pujian. Jika dia gagal menyelesaikan tugasnya, Graham mungkin akan memperlakukannya makin buruk."Penny, aku bukan datang sebagai perwakilan Perusahaan Zeneka. Aku cuma menerima perintah dari atasan untuk menanyakan beberapa hal padamu. Presdir perusahaanku sedang menerima tamu penting lainnya dan nggak bisa bertemu denganmu sekarang. Aku menawarkan diri karena aku mengenalmu. Maaf ya," ujar Lukas.Ucapan Lukas lebih tulus dari sebelumnya, dia juga sudah menjelaskan keegoisannya. Lukas pun bangkit dan menghampiri meja resepsionis untuk meminta teh dan makanan ringan."Setengah jam lagi, presdir pasti sudah selesai. Aku akan mengantarmu nanti," ujar Lukas dengan ramah.Lukas sudah menjelaskan maksud kedatangannya. Ditambah lagi, dia adalah teman Dickson, pria yang sangat dicintai Willow. Jadi, Sienna berhenti marah-marah dan hanya mengangguk.Berhubung Sienna tidak t
Jacob menoleh ke arah sumber suara. Tatapannya tertuju pada Graham yang sedang mabuk. Jacob memiliki kesan terhadap wajahnya. Terakhir kali saat Jacob pergi ke Perusahaan Zeneka, dia melihat Graham sedang memarahi Lukas.Saat ini, Graham dipapah oleh temannya sambil memaki, "Aku benar-benar nggak tahu kalau Lukas memiliki hubungan dengan Penny. Dia ternyata mendapat bantuan Penny dan merenggut posisiku sebagai manajer. Orang itu akan mendapat balasannya cepat atau lambat. Aku masih punya pilihan lain setelah meninggalkan Perusahaan Zeneka. Aku pasti ... pasti akan menghancurkannya!""Menurutku, mereka berdua ... pasti berselingkuh!" lanjut Graham.Posisi Graham direnggut oleh Lukas? Begitu teringat bahwa dia bertemu dengan Lukas dan Penny di Perusahaan Zeneka pagi tadi, Jacob seketika mengerucutkan bibirnya.Penny membantu suaminya sendiri untuk memiliki jabatan yang stabil di perusahaan. Sepertinya Penny memiliki banyak hal yang harus dikhawatirkan. Namun, hal ini tidak ada urusannya
Di sisi lain, Yuliana merasa tidak nyaman saat membayangkan wajah Sienna. Dia pun memperingatkan, "Kak Elena, aku sudah pernah katakan tentang desainer itu. Hubungannya dengan Kak Jacob cukup dekat. Aku selalu merasa bahwa dia berniat buruk dan terus menggoda Kak Jacob. Kakak harus berhati-hati."Elena juga agak khawatir jika Jacob direbut oleh wanita lain. Dia memang sangat percaya diri dengan posisinya setelah insiden kancing yang terjadi saat itu. Namun, bukan berarti Elena bisa membiarkan wanita itu berbuat sesukanya. Bagaimanapun, Elena tetap harus memberi peringatan kepada wanita itu, tetapi bukan sekarang.Elena sedang duduk di sebelah para sosialita dengan anggun. Kemudian, ada seseorang yang bertanya, "Hari ini adalah pesta penyambutanmu, apa Jacob nggak datang?"Elena tersenyum sembari menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Dia berdiri dengan perlahan, lalu menjawab, "Dia barusan meneleponku, katanya dia akan segera tiba."Tidak lama kemudian, pintu ruang VIP terbuka dan
Jacob mendaratkan pandangannya pada Mike. Mike sepertinya sangat suka mencari topik pembicaraan dengan Elena. Melihat ini, Jacob seketika mengernyit karena memiliki intuisi yang tajam. Namun, dia juga tidak paham dengan maksud Mike.Mike hanya mengatakan beberapa patah kata saja, bahkan membantu Jacob untuk menghalangi orang-orang yang hendak bersulang dengannya. Oleh sebab itu, Jacob merasa lega.Orang-orang yang ada di dalam ruang VIP sedang membicarakan topik terkini yang merupakan gosip terhangat di kalangan mereka Sementara itu, Elena terus tersenyum sembari duduk di sebelah Jacob. Dia seketika terpikirkan sesuatu. Selagi semuanya ada di sini, kenapa tidak meminta istri Jacob datang saja? Kebetulan Elena bisa menunjukkan keunggulannya.Elena menyunggingkan senyumnya sambil mengirimkan pesan singkat untuk Daria. Sebelumnya, hubungan di antara Elena dan Daria tidak begitu baik. Pasalnya, Daria memandang rendah Keluarga Prawira dan tidak mengizinkan Elena untuk bersama Carlos.Namun
Beberapa jam yang lalu, Bruno yang baru pulang kerja hendak menjenguk Harris. Belakangan ini, Harris tidak datang ke rumah sakit. Sebelumnya, ketika mereka berdua berbicara di telepon, Bruno tahu bahwa Harris sedang sakit makanya dia pergi ke rumah sakit beberapa kali.Bruno agak khawatir karena beberapa hari ini Harris tidak datang ke rumah sakit. Bruno memang berselisih dengan Keluarga Winata karena perkataan Sienna 3 tahun yang lalu, tetapi Harris tetap membiarkan Bruno bekerja di perusahaan selama 3 tahun ini. Selain itu, fasilitas yang didapatkan Bruno juga tidak berubah. Hal ini yang terus meyakinkan Bruno.Sekarang, Bruno ingin pergi ke kantor Harris sekalian membawa dokumen. Beberapa hari ini, Santo yang mewakili Harris berbicara sehingga Bruno merasa tersinggung. Memangnya Santo itu siapa? Meskipun Santo juga mengikuti Harris begitu lama, sebenarnya Bruno adalah orang mengenal Harris terlebih dahulu.Jadi, atas dasar apa seorang asisten yang berusia 40-an tahun berani menginja
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg