Lukas mematikan panggilan dan memandang Graham dengan ekspresi bangga.Graham berkata dengan sedikit ragu, "Apa kamu menyuruh seseorang untuk pura-pura jadi Penny? Gimana kamu bisa mengenalnya?"Lukas benar-benar ingin mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan mengatakan bahwa dia adalah suami Sienna. Namun, itu cuma pura-pura. Dia akan malu jika hal itu terungkap di kemudian hari. Jadi, dia pun mengurungkan niatnya untuk pamer.Graham mengamati Lukas sejenak, lalu dia berkata dengan sikap yang lebih baik, "Begini, Lukas. Kalau kamu benar-benar bisa membujuk Penny untuk nggak memperbesar masalah ini, aku akan langsung melipatgandakan gajimu. Sekarang gajimu 10 juta, 'kan? Kalau kamu berhasil, aku akan menaikkannya jadi 20 juta."Lukas sudah lama bekerja di perusahaan ini. Meskipun kualifikasi akademisnya tidak sebaik orang lain, sebenarnya kemampuannya cukup bagus. Sayangnya, Graham terus menekannya dan hingga saat ini, dia belum pernah menerima kenaikan gaji.Menanyakan gaji rekan kerja
Dahi Lukas dipenuhi peluh. Saat ini, dia benar-benar menyesal telah membual di depan manajer dan presdirnya demi mendapat pujian. Jika dia gagal menyelesaikan tugasnya, Graham mungkin akan memperlakukannya makin buruk."Penny, aku bukan datang sebagai perwakilan Perusahaan Zeneka. Aku cuma menerima perintah dari atasan untuk menanyakan beberapa hal padamu. Presdir perusahaanku sedang menerima tamu penting lainnya dan nggak bisa bertemu denganmu sekarang. Aku menawarkan diri karena aku mengenalmu. Maaf ya," ujar Lukas.Ucapan Lukas lebih tulus dari sebelumnya, dia juga sudah menjelaskan keegoisannya. Lukas pun bangkit dan menghampiri meja resepsionis untuk meminta teh dan makanan ringan."Setengah jam lagi, presdir pasti sudah selesai. Aku akan mengantarmu nanti," ujar Lukas dengan ramah.Lukas sudah menjelaskan maksud kedatangannya. Ditambah lagi, dia adalah teman Dickson, pria yang sangat dicintai Willow. Jadi, Sienna berhenti marah-marah dan hanya mengangguk.Berhubung Sienna tidak t
Jacob menoleh ke arah sumber suara. Tatapannya tertuju pada Graham yang sedang mabuk. Jacob memiliki kesan terhadap wajahnya. Terakhir kali saat Jacob pergi ke Perusahaan Zeneka, dia melihat Graham sedang memarahi Lukas.Saat ini, Graham dipapah oleh temannya sambil memaki, "Aku benar-benar nggak tahu kalau Lukas memiliki hubungan dengan Penny. Dia ternyata mendapat bantuan Penny dan merenggut posisiku sebagai manajer. Orang itu akan mendapat balasannya cepat atau lambat. Aku masih punya pilihan lain setelah meninggalkan Perusahaan Zeneka. Aku pasti ... pasti akan menghancurkannya!""Menurutku, mereka berdua ... pasti berselingkuh!" lanjut Graham.Posisi Graham direnggut oleh Lukas? Begitu teringat bahwa dia bertemu dengan Lukas dan Penny di Perusahaan Zeneka pagi tadi, Jacob seketika mengerucutkan bibirnya.Penny membantu suaminya sendiri untuk memiliki jabatan yang stabil di perusahaan. Sepertinya Penny memiliki banyak hal yang harus dikhawatirkan. Namun, hal ini tidak ada urusannya
Di sisi lain, Yuliana merasa tidak nyaman saat membayangkan wajah Sienna. Dia pun memperingatkan, "Kak Elena, aku sudah pernah katakan tentang desainer itu. Hubungannya dengan Kak Jacob cukup dekat. Aku selalu merasa bahwa dia berniat buruk dan terus menggoda Kak Jacob. Kakak harus berhati-hati."Elena juga agak khawatir jika Jacob direbut oleh wanita lain. Dia memang sangat percaya diri dengan posisinya setelah insiden kancing yang terjadi saat itu. Namun, bukan berarti Elena bisa membiarkan wanita itu berbuat sesukanya. Bagaimanapun, Elena tetap harus memberi peringatan kepada wanita itu, tetapi bukan sekarang.Elena sedang duduk di sebelah para sosialita dengan anggun. Kemudian, ada seseorang yang bertanya, "Hari ini adalah pesta penyambutanmu, apa Jacob nggak datang?"Elena tersenyum sembari menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Dia berdiri dengan perlahan, lalu menjawab, "Dia barusan meneleponku, katanya dia akan segera tiba."Tidak lama kemudian, pintu ruang VIP terbuka dan
Jacob mendaratkan pandangannya pada Mike. Mike sepertinya sangat suka mencari topik pembicaraan dengan Elena. Melihat ini, Jacob seketika mengernyit karena memiliki intuisi yang tajam. Namun, dia juga tidak paham dengan maksud Mike.Mike hanya mengatakan beberapa patah kata saja, bahkan membantu Jacob untuk menghalangi orang-orang yang hendak bersulang dengannya. Oleh sebab itu, Jacob merasa lega.Orang-orang yang ada di dalam ruang VIP sedang membicarakan topik terkini yang merupakan gosip terhangat di kalangan mereka Sementara itu, Elena terus tersenyum sembari duduk di sebelah Jacob. Dia seketika terpikirkan sesuatu. Selagi semuanya ada di sini, kenapa tidak meminta istri Jacob datang saja? Kebetulan Elena bisa menunjukkan keunggulannya.Elena menyunggingkan senyumnya sambil mengirimkan pesan singkat untuk Daria. Sebelumnya, hubungan di antara Elena dan Daria tidak begitu baik. Pasalnya, Daria memandang rendah Keluarga Prawira dan tidak mengizinkan Elena untuk bersama Carlos.Namun
Beberapa jam yang lalu, Bruno yang baru pulang kerja hendak menjenguk Harris. Belakangan ini, Harris tidak datang ke rumah sakit. Sebelumnya, ketika mereka berdua berbicara di telepon, Bruno tahu bahwa Harris sedang sakit makanya dia pergi ke rumah sakit beberapa kali.Bruno agak khawatir karena beberapa hari ini Harris tidak datang ke rumah sakit. Bruno memang berselisih dengan Keluarga Winata karena perkataan Sienna 3 tahun yang lalu, tetapi Harris tetap membiarkan Bruno bekerja di perusahaan selama 3 tahun ini. Selain itu, fasilitas yang didapatkan Bruno juga tidak berubah. Hal ini yang terus meyakinkan Bruno.Sekarang, Bruno ingin pergi ke kantor Harris sekalian membawa dokumen. Beberapa hari ini, Santo yang mewakili Harris berbicara sehingga Bruno merasa tersinggung. Memangnya Santo itu siapa? Meskipun Santo juga mengikuti Harris begitu lama, sebenarnya Bruno adalah orang mengenal Harris terlebih dahulu.Jadi, atas dasar apa seorang asisten yang berusia 40-an tahun berani menginja
Sienna yang kaget merasa dirinya seperti bermimpi. Empat puluh menit yang lalu, Sienna baru saja menerima panggilan telepon dari Bruno. Sekarang, dia mendapatkan kabar bahwa Bruno sudah meninggal.Tak lama kemudian, bar pun disegel. Namun, kebetulan kamera pengawas di bar ini rusak. Hanya gambaran saat Bruno masuk ke lobi bar yang terekam di kamera pengawas, sedangkan rekaman lain tidak terlihat.Setelah selesai memeriksa, pihak kepolisian hanya menyimpulkan bahwa Bruno menenggak minuman beralkohol untuk melepas stres. Akibatnya, dia keracunan alkohol. Untuk sementara waktu, polisi tidak menemukan adanya dugaan pembunuhan.Kebersihan di bar seperti ini tidak memenuhi standar sehingga sidik jari di dalam ruang privat sangat rumit. Hal ini menyangkut ribuan orang, bahkan terdapat banyak sidik jari yang bercampur di ruangan itu.Penyelidikan secara intensif pun membutuhkan waktu yang panjang. Lagi pula, banyak sidik jari yang masih tidak jelas. Jadi, tidak ada cara lain lagi selain menyal
Tangan Jacob terhenti dan dia memandang ke luar jendela. Orang yang berdiri di tepi jalan memang Sienna.Sienna tampak mengernyit, sepertinya dia sedang menelepon seseorang. Bisa terlihat bahwa dia mendapatkan masalah.Sementara itu, bar di belakangnya dipenuhi banyak orang. Bahkan, ada polisi yang mondar-mandir untuk menghentikan orang-orang mengambil foto. Bar itu juga sudah disegel dengan garis polisi.Jacob bertanya kepada Sony, "Ada apa dengan bar ini?"Sony tidak menyangka Jacob bisa menanyakan hal ini. Jadi, dia segera menelepon untuk mencari tahu. Setelah 1 menit, Sony mengakhiri panggilan telepon dan menjawab Jacob, "Pak Jacob, ada kasus kematian di sini. Ada seseorang mati di tempat karena keracunan alkohol."Namun, apa hubungan masalah ini dengan Penny? Kenapa Penny bisa ada di sini tengah malam begini?Wiandro yang duduk di samping melihat Jacob yang berhenti bekerja dan melihat ke luar jendela begitu mendengar nama Penny.Di sisi lain, Sienna tidak menyadari bahwa mobil Ja