Masih ada orang lain di ruangan bawah tanah itu, yaitu dokter dan kepala tim teknik. Dokter sedang memeriksa kondisi wanita itu, sedangkan anggota tim teknik sedang memeriksa struktur ruangan itu. Namun, setelah dua hari berlalu, tim teknik tetap masih belum menemukan apa-apa. Hanya dokter yang mendapatkan sedikit petunjuk."Tuan Jero, dia seharusnya sudah terlalu lama nggak berbicara dengan orang asing, jadi dia seolah-olah kehilangan kemampuan berbicara. Selain itu, tubuhnya juga jelas sudah dimodifikasi," lapor dokter itu.Seluruh tubuh Jero langsung menjadi kaku. Bisa dibilang, dia tidak pernah berinteraksi dengan Luna. Namun, hubungan darah ini adalah sesuatu yang ajaib, sehingga dia bisa merasakan sakit saat mendengar laporan dari dokter itu."Apa maksudmu dimodifikasi orang?" tanya Jero.Dokter itu menjawab, "Beberapa tulangnya sudah diambil dan diganti dengan perangkat buatan. Karena sudah terlalu lama, perangkat ini pun sudah menggantikan fungsi tulang itu. Kami masih belum me
Sienna tidak bisa menebak keyakinan apa yang dimaksud dokter itu. Setelah mendengar kata-kata itu, dia sudah tidak bisa bersikap tenang lagi. Dia pun menarik napas dalam-dalam dan bertanya, "Jadi, bagaimana caranya berkomunikasi dengannya?"Menurut Sienna, sekarang komunikasi adalah masalah terbesar. Luna menolak untuk berinteraksi dengan orang dan akan panik begitu disentuh. Luna juga tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya.Dokter itu mengangkat tangan dan memijat keningnya. "Kami juga belum memikirkannya. Kam akan melihat apa tim teknik bisa menghancurkan pertahanan ruangan bawah tanah ini. Kalau nggak, kami akan terus mengawasinya."Saat mengatakan itu, dokter menunjuk ke sekeliling.Sienna berdiri dan melihat ke sekeliling. "Apa nggak bisa memutuskan listriknya?"Anggota tim teknik pun menggelengkan kepala, jelas merasa sangat frustrasi. "Listrik di tempat lain di pulau ini bisa diputus, hanya sirkuit di sini saja yang terpisah. Sakelar utamanya ada di dalam kota besi yang koko
Setelah berlari ke arah yang diperkirakan, Sienna menyadari tempat itu bahkan lebih hancur. Rumah yang sebelumnya berada di sana kini sudah tidak dan bahkan tidak bisa dibilang reruntuhan lagi, melainkan hanya fondasi di tanah. Kelihatan jelas, letak rumah ini tepat di atas bomnya. Jika ada orang di dalamnya, mayatnya pun langsung hancur tak tersisa dengan kekuatan bomnya itu.Melihat semua itu, hati Sienna langsung berhenti sejenak. Dia berjongkok dan menancapkan sebuah papan kecil di sana, lalu pergi dengan langkah yang lemas.Melihat ekspresi Sienna yang muram, Jero yang sedang menunggu di tempat helikopter mendarat langsung memberikan sebotol tabung oksigen pada Sienna. "Apa bau di sini membuatmu nggak nyaman?"Sienna menggelengkan kepala, tetapi wajahnya terlihat pucat.Jero langsung membawa Sienna naik ke helikopter dan keduanya baru tiba di rumah sakit tempat Jacob berada pada sore harinya.Sienna yang duduk di lorong rumah sakit merasa kepalanya sakit. Saat dokter keluar, dia b
Bakti sengaja mengambil buku yang ada di sampingnya, lalu mengipaskan aroma makanan ke arah Arlo.Arlo yang tidak terpengaruh tetap duduk tegak dan bertanya, "Orang-orang dari pihak internasional masih belum menemukan petunjuk apa pun?"Bakti yang menyerah pun mengalihkan pandangannya. "Jangan berharap terlalu banyak dari orang-orang itu, mungkin ada orang di antara mereka yang terlibat dalam rencana markas penelitian itu. Setelah Pulau Sangkar itu terungkap, semua negara berpura-pura nggak tahu apa-apa.""Menurutku, pengkhianatnya ada di antara negara-negara ini. Entah sudah berapa banyak orang yang dikirim ke markas penelitian di pulau yang hanya sebesar itu, tapi mereka memperlakukan penduduk asli seperti hewan peliharaan. Kalau hal ini sudah berjalan selama bertahun-tahun pun nggak terungkap, pasti ada yang melindunginya."Dunia ini jauh lebih kotor daripada yang dibayangkan. Beberapa tahun yang lalu, eksperimen tubuh manusia sudah mendapatkan kecaman dari pihak internasional karen
Di suatu tempat di Armania, seorang pria sedang menonton sebuah adegan di video. Dalam video itu ada Luna dan beberapa orang luar. Dia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, sehingga dia pun tersenyum.Pria itu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengendalikan Luna. Awalnya, dia berniat untuk membawa Luna ke sisinya saat situasinya sedang kacau, tetapi tidak tempat yang lebih baik daripada ruangan bawah tanah ini. Ini adalah tempat yang sudah dirancangnya sejak kecil untuk mengurung Luna. Dia menghabiskan banyak usaha untuk membangunnya, tidak ada tempat yang lebih sempurna.Orang-orang di dalam video mungkin sudah tahu mereka sedang diawasi, sehingga mereka berbicara dengan volume suara yang sangat kecil. Mereka lebih sering berkomunikasi dengan pesan teks di ponsel.Melihat videonya, pria itu tidak cemas karena dia tahu jelas Luna tidak bisa meninggalkan tempat itu. Selama Luna masih berada di bawah pengawasannya, dia merasa sangat senang. Seorang wanita yang berkuasa perlah
Saat tertidur, Sienna merasakan seseorang menggenggam tangannya. Sebelum tidur, sebenarnya Sienna berniat menyetel alarm. Dia ingin bangun lebih awal.Namun, Sienna malah tertidur selama 6 jam. Ketika bangun, cahaya matahari terpancar dari jendela kamar. Jacob menggenggam tangan Sienna sambil membalas pesan seseorang.Sienna terkejut begitu melihat Jacob. Dia baru tersadar sewaktu genggaman Jacob makin erat. Jacob berkata, "Hari ini kamu mau lakukan pemeriksaan. Nanti aku temani kamu, sekarang kamu lapar?""Jacob, kamu sudah bangun?" tanya Sienna.Jacob melepaskan tangan Sienna, lalu mengambil tisu basah dan menyeka jari-jari tangan Sienna sambil menjawab, "Aku bangun 2 jam yang lalu. Kamu lanjut tidur saja."Sienna tidak bisa tidur lagi. Masalah Luna dan Omar terus mengganjal di hatinya.Jacob sudah memahami situasinya setelah bangun. Dia mengusap kepala Sienna dengan lembut sembari menghibur, "Nana, jangan khawatir. Deshton tidak mungkin mati. Aku yakin kita bisa segera menemukan pet
Sienna tertegun sejenak setelah mendengar Willow akan menikah, lalu segera bertanya, "Kamu baru mengenal Dickson. Apa kamu serius? Paman Reiz sudah setuju?"Sebelumnya Sienna pernah bertemu Reiz. Ayah Willow terus menekankan untuk mencari pasangan yang sepadan. Kalau tidak, kelak kehidupan pernikahan yang dijalani pasti sangat menderita. Jadi, Willow menutupinya dari Reiz saat berpacaran dengan Dickson.Willow berkata, "Sienna, aku ada urusan penting. Nanti aku baru cari waktu untuk telepon kamu lagi. Selamat tinggal, Sienna Sayang."Nada bicara Willow terdengar santai, seolah-olah tidak terjadi apa pun. Setelah mengakhiri panggilan telepon, Willow mengernyit dan melihat cahaya senja di luar.Malam ini ada acara amal di ibu kota. Banyak orang diundang, termasuk S.M. Sienna tidak berada di ibu kota sehingga Wanda yang mewakilinya menghadiri acara itu.Wanda sudah selesai berdandan. Melihat wajahnya yang pucat di cermin, Wanda menyuruh penata rias untuk menambah pemerah pipinya.Sesampai
Sherly memang bodoh dan mudah diprovokasi. Setelah mendengar ucapan teman-temannya, Sherly hendak menghantam kepala Wanda ke dinding.Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu kamar mandi. Setiap kali, ada yang datang ke kamar mandi sebelum Sherly menindas Wanda sampai puas.Sherly memutar bola matanya dan melepaskan Wanda. Dia mengancam, "Kamu memang beruntung. Aku peringatkan kamu, jangan incar kakakku. Wanita rendahan sepertimu nggak pantas dekati dia."Selesai bicara, Sherly menyibakkan rambutnya dan melihat teman-temannya seraya berujar, "Ayo, kita pergi."Salah satu teman Sherly bertanya, "Sherly, apa kamu mau melepaskannya begitu saja?"Sherly menyahut, "Ada yang datang. Kalau masalah ini tersebar, kita bisa tertimpa masalah."Bagaimanapun, sekarang Wanda mewakili S.M. Perusahaan ini cukup terkenal di dunia hiburan. Jika masalah Sherly dan teman-temannya yang menindas Wanda terekspos, mereka akan dihujat.Keluarga Tanzel memang bisa membantu Sherly untuk membereskan komentar-komentar i
Polisi memberi tahu semua informasi itu pada Benny.Benny tertegun saat mendengar informasi itu. Saat duduk di posisi ini dengan mengenakan setelan ini, dia mengira dia sudah cukup memahami kekejaman hati manusia. Namun, ini pertama kalinya dia melihat seorang ibu yang rela menghancurkan diri sendiri untuk menyeret putrinya dan caranya bahkan begitu ekstrem.Dia tiba-tiba menyadari dia memang tidak begitu memahami Wanda. Jika polisi tidak memberitahunya kebenaran ini, dia pasti akan menganggap semua itu ulah Wanda. Di matanya, Wanda memang adalah wanita yang seperti itu. Namun sekarang, pemahamannya tentang Wanda perlahan-lahan tergoyahkan.Benny ingin tahu betapa hancurnya hati Wanda saat Cristin datang dan harus melihat anjing kecilnya dicuri di depan mata. Apa yang dirasakan Wanda saat memberanikan diri untuk pergi ke rumah Keluarga Tanzel untuk bernegosiasi sampai kehilangan kendali dan memukul Cristin? Saat ditampar pria yang dicintainya dan harus pergi dengan menyedihkan, dia tah
Wanda bahkan malas untuk mengucapkan kata pergi lagi, hanya menoleh ke luar jendela dan menganggap Benny tidak ada di sana.Setelah kepala Benny disiram dengan sup, sekarang keningnya juga memerah karena dilempar gelas. Kepribadiannya biasanya memang buruk, tetapi kali ini dia malah tetap menahan diri. Dia ingin marah, tetapi semua amarahnya langsung mereda saat melihat Wanda yang sangat kurus dan teringat dengan tamparannya pada Wanda semalam. "Aku taruh anjingnya di sini."Begitu mendengar perkataan itu, Wanda kembali tertawa. "Bawa anjingmu juga, pergi.""Wanda!"Volume suara Benny menjadi keras dan mengernyitkan alis, tetapi kata-kata Wanda berikutnya berhasil membuatnya tercengang."Pak Benny ingin menamparku lagi?" kata Wanda.Benny berdiri di tempatnya dan tidak bergerak. Pada saat itu, seolah-olah ada sesuatu yang tiba-tiba menusuk jantungnya dan terasa sangat sakit.Dia yang masih memegang kandang anjing itu langsung tidak tahu harus bagaimana membalas Wanda. Di mata orang lai
Pada saat itu, pelayan di vila datang melapor pada Benny bahwa Cristin sedang berada di depan gerbang. "Tuan, apa kita harus membiarkannya masuk?"Benny tiba-tiba merasa jijik untuk bertemu dengan Cristin. Dia awalnya mengira Cristin adalah orang yang tenang, tetapi ternyata Cristin malah melakukan hal yang begitu keterlaluan."Nggak ingin bertemu," kata Benny dengan nada dingin, lalu mengambil mantel di sampingnya dan keluar melalui pintu belakang.Saat mobilnya berhenti di depan sebuah toko hewan peliharaan, Benny baru menyadari alasannya datang ke sini. Dia merasa dia juga bertanggung jawab atas kematian Wanwan, dia harus membelikan seekor anjing kecil sebagai ganti rugi untuk Wanda. Namun, saat masuk ke toko dan melihat berbagai jenis anjing langka, dia tiba-tiba merasa anjing kampung abu-abu itu lebih menarik dan cantik.Setelah ragu selama beberapa detik, Benny memilih seekor anjing putih. Dia membawa anjing itu dengan kandang dan mencari tahu sekarang Wanda berada di mana. Saat
Cristin menangis sampai matanya bengkak dan mulai menggila di rumah Keluarga Salim."Siapa yang mengunggah video-video ini ke internet? Apa Wanda punya keberanian untuk melakukan ini? Siapa lagi Sienna itu? Kalian cepat bantu aku tutup akunnya sekarang juga atau tuntut dia. Aku ingin hidupnya hancur," kata Cristin.Namun, setelah Cristin selesai berbicara, tetap tidak ada satu pun anggota Keluarga Salim yang menanggapinya. Mereka semua terlihat lesu dan muram.Melihat semua itu, seluruh tubuh Cristin menjadi kaku dan berkata dengan nada ragu, "Kenapa? Bukankah dia hanya orang biasa? Bukankah dia hanya kebetulan dekat dengan Jacob saja?""Cristin, masalah ini agak rumit. Kami baru tahu sekarang Sienna bukan hanya didukung oleh Jacob, tapi dia adalah putri Keluarga Shankar yang menghilang juga. Kamu juga tahu posisi keluarga itu di Armania. Saat ini Jero juga sudah mengungkapkan dukungannya pada adiknya ini di media sosial luar negeri."Mendengar perkataan itu, Cristin langsung tercengan
Demam Wanda sangat parah sampai mencapai 40 derajat, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga. Dia terus mengigau dan menyebut nama Wanwan di mimpinya. Kadang-kadang bermimpi Wanwan dimasak menjadi daging bakar dan kadang-kadang bermimpi Cristin melempar Wanwan dari tempat yang tinggi.Dokter sudah menyuntikkan berbagai obat, tetapi semuanya tidak berguna. Wanwan sudah menjadi sebuah mimpi buruk bagi Wanda.Rebecca yang merasa sangat sedih akhirnya menelepon Sienna.Setelah mendengar semua kejadian itu, Sienna merasa sangat marah sampai kepalanya sakit. Setelah menutup telepon, dia segera menghubungi pihak keamanan apartemen. Saat itu, dia sendiri yang menandatangani kontrak dengan pihak keamanan, sehingga dia bisa mengakses rekaman kamera pengawas dari jarak jauh dengan mudah.Selain itu, Sienna juga meminta Jero untuk menyelidiki apakah Cristin pernah membuat masalah saat berada di luar negeri. Pada akhirnya, dia menemukan sifat Cristin selama di luar negeri
Cristin tahu bagaimana caranya memaksa seseorang sampai gila. Jika dia terus berpura-pura sedih, Wanda akan merasa makin marah sampai air mata mengalir dengan deras.Wanda maju dan ingin menampar Cristin. Dia memang terlihat seperti orang gila di mata semua orang, bahkan Rebecca pun tidak bisa menghentikannya. Saat seseorang kehilangan akal sehatnya, tindakannya akan menjadi sangat liar.Plak!Sebuah tamparan yang nyaring langsung membuat tubuh Wanda membeku di tempat, lalu memegang wajahnya dan menatap Benny yang tadi menamparnya.Ekspresinya Benny sangat dingin, tetapi nada bicaranya malah sangat tenang. "Sudah cukup membuat keributannya? Ini rumah Keluarga Tanzel."Saat itu, semua amarah Wanda seolah-olah tersedot habis oleh sesuatu. Dia hanya memegang wajahnya yang terasa mati rasa. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana bereaksi saat ada sesuatu yang dingin menetes ke telapak tangannya.Benny tertegun sejenak saat melihat tatapan Wanda. Dia sudah memikul tanggung jawab dan menjadi
Tepat pada saat semua orang masih tercengang, Wanda tiba-tiba mengambil teko teh dari meja dan langsung menuangkan teh yang masih panas ke kepala Cristin."Argh!" Cristin mulai berteriak dan kulitnya memerah karena panas dari teh itu.Anggota Keluarga Salim lainnya yang duduk di sana juga tidak langsung bereaksi. Beberapa detik kemudian, mereka baru perlahan-lahan bangkit dan mendekati Wanda."Kamu ini sudah gila ya?" kata anggota Keluarga Salim lainnya.Wanda yang masih bertumpu pada tongkat sama sekali bukan tandingan orang-orang itu. Saat dia hampir terjatuh ke lantai karena didorong mereka, Rebecca segera maju untuk menahan tubuhnya.Ronald juga segera berdiri di samping Rebecca dan menghalangi anggota Keluarga Salim yang hendak maju dengan tenang.Melihat tindakan itu, anggota Keluarga Salim itu pun tersenyum dengan kesal. "Pak Ronald, apa maksudmu ini?"Ronald menatap Wanda dan berkata dengan nada tenang, "Beri tahu mereka tujuanmu."Saat itu, mata Wanda memerah dan telapak tanga
Cristin marah-marah, "Binatang sialan ini masih bisa bersuara! Kelihatannya dia bukan ras anjing mahal! Wanda, siapa suruh kamu mengharapkan sesuatu yang bukan milikmu! Semalam kamu pasti sengaja muncul di depan Benny, 'kan?"Cristin melanjutkan, "Kamu berpura-pura kebetulan bertemu dengannya! Dasar wanita murahan! Aku bawa pergi anjing ini. Malam ini aku mau makan daging anjing.""Cristin!" teriak Wanda. Dia tidak pernah begitu marah. Tatapannya sangat dingin.Cristin tertawa sinis melihat kondisi Wanda yang menyedihkan. Beraninya Wanda langsung memanggil namanya! Cristin langsung membawa Wanwan pergi.Wanda ingin mengejar Cristin. Namun, tubuhnya sangat sakit. Dia tidak bisa berdiri, jadi dia terpaksa merangkak.Cristin yang sudah berjalan keluar tertawa terbahak-bahak saat melihat Wanda merangkak. Dia berkomentar, "Sekarang kamu kelihatan seperti seekor anjing."Wanda mengepalkan tangannya dengan erat. Dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Wanda juga tidak mampu mengejar Cris
Setelah mengembuskan asap rokok, Benny baru membuang rokok ke tong sampah. Dia langsung membuka pintu ruangan, lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.Begitu kembali ke koridor, Cristin sudah menyelesaikan pemeriksaannya. Saat melihat Benny, mata Cristin berbinar-binar."Benny!" panggil Cristin. Dia berlari menghampiri Benny dan meraih lengannya. Cristin melanjutkan, "Dokter bilang ada 1 hasil pemeriksaan yang baru keluar besok. Nanti aku baru beri tahu kamu."Benny mengangguk dan berusaha menahan diri untuk menarik tangannya. Mereka berdua naik ke mobil. Ekspresi Cristin menjadi muram.Cristin menarik napas dalam-dalam. Dia terus memikirkan ekspresi Benny tadi. Sepertinya Benny pergi merokok karena merasa gelisah. Apa itu karena Wanda?Cristin tidak mengerti kenapa Wanda yang murahan itu bisa menarik perhatian Benny. Keluarga Wanda sangat hancur. Anak yang dilahirkan Wanda pasti mewarisi gen buruk.Cristin mengepalkan tangannya dengan erat. Dia mengeluarkan ponsel, lalu dia