Sienna awalnya ingin langsung pergi. Namun, karena sudah mengirim pesan pada Willow, dia tahu bahwa Willow pasti akan datang sehingga sengaja menunggu di depan lift.Willow tiba dengan sangat cepat. Dia berjalan dengan gesit, seakan-akan ingin menggunakan sepatu hak tingginya untuk melubangi lantai."Willow!" panggil Sienna. Sementara itu, Willow marah hingga wajahnya memerah. Dia segera menuju ke kamar yang berada di sisi lain koridor.Bam bam bam! Willow memukul pintu dengan kuat sampai telapak tangannya menjadi merah.Ada 2 pria dan 2 wanita di dalam kamar. Saat ini, mereka sedang menyanyikan lagu ulang tahun karena tengah merayakan pesta.Begitu mendengar suara ketukan, wanita yang sedang berulang tahun itu pun merangkul leher Dickson sambil bertanya, "Dickson, apa ini kejutan ulang tahun untukku?"Nadanya terdengar mengejek saat mengatakan ini. Bagaimanapun, semua orang yang berada di sana tahu bahwa Dickson sangat miskin. Dia tidak akan mampu memberi hadiah apa pun. Kalau wanita
Willow terus menyeka wajah dan rambut Dickson sambil merendahkan pakaian yang dikenakannya."Aku membelinya di pinggir jalan. Sepatu ini harganya cuma 40 ribu, bajuku juga murahan. Tasku nggak sampai 60 ribu. Wanita itu pasti terkejut dengan karismaku, makanya bilang harganya sampai 4 miliar," ujar Willow dengan santai. Dia bahkan mengecup pipi Dickson."Maaf, aku nggak seharusnya menyirammu tadi. Tapi, kamu harus janji, nggak akan menemani wanita lain lagi hanya karena uang. Kalaupun kamu memberiku hadiah dengan uang itu, aku tetap nggak akan menerimanya," lanjut Willow.Meskipun tidak memiliki perasaan apa pun pada Dickson, Sienna tetap merasa bahwa pria ini memang tampan. Pantas saja, wanita tadi bersedia menghabiskan 200 juta hanya untuk mengajaknya makan bersama.Sienna hanya menunduk tanpa berbicara. Setelah Willow membujuk sesaat, keduanya pun sama-sama berjalan ke luar dengan mesra.Setibanya di pintu, Willow menoleh dan mengedipkan matanya kepada Sienna. Sienna tidak bersedia
Namun, semua ini tidak penting bagi Sienna. Sesudah keluar dari hotel dan hendak naik mobil, dia tiba-tiba menerima panggilan dari Mike."Penny, aku sudah mengirimkan nomor teleponnya kepadamu. Perusahaan dekorasi ini juga bagus, tapi mereka adalah saingan Petra. Kalau bekerja sama dengan perusahaan ini, kamu akan menyinggung Petra," jelas Mike."Kerja samaku dengan Petra sudah berakhir untuk selamanya," sahut Sienna. Lantaran Petra bersikap tidak baik duluan, dia pun tidak perlu mementingkan moralitas lagi. Apalagi, Petra juga menghalangi orang lain untuk bekerja sama dengan Sienna.Mike tersenyum mendengarnya. Dia awalnya ingin bertanya tentang hubungan Sienna dengan Jacob. Namun, setelah dipikir-pikir, dia akhirnya mengurungkan niatnya.Sienna mengakhiri panggilan tersebut, lalu membaca pesan. Ini memang nomor saingan perusahaan Petra. Selain itu, perusahaan ini bahkan pernah menawarkan diri saat Sienna memilih untuk bekerja sama dengan Petra.Sienna menelepon nomor tersebut. Tidak
Kesadaran Sienna menurun, tetapi dia bisa merasakan sakit dan tahu bahwa mobil terus melaju. Bau bensin di mobil ini membuatnya mual.Suara pria terus terngiang di telinganya. Sienna bahkan bisa merasakan tangan si pria tengah meraba tubuhnya. Lantaran mobil belum berhenti, pria ini tidak berani bertindak macam-macam.Mobil akhirnya berhenti di sebuah pabrik terbengkalai yang terletak tidak jauh dari kota. Akan tetapi, pabrik ini dibongkar belum lama ini sehingga tidak ada siapa pun. Hanya ada mesin yang diletakkan di pinggir jalan.Sienna dilempar ke tanah. Ketika dia membuka matanya dengan linglung, terlihat seorang pria gendut dan pria kurus di hadapannya. Tatapan mereka terpaku pada tubuh Sienna."Wanita ini cantik sekali. Aku nggak pernah melihat wanita secantik ini!" seru pria gendut itu."Kak, kamu duluan saja. Setelah kamu puas, aku baru akan mencicipinya," sahut pria kurus itu.Pria gendut itu pun membusungkan perut buncitnya dengan gembira. Dia buru-buru maju, lalu meraih sal
Sienna masih linglung sehingga tidak mengerti apa yang dikatakan. Jacob juga kehilangan kesabaran. Ketika melihat ponsel itu jatuh dari tangan Sienna, dia pun memungutnya. Namun, Sienna memasang kata sandi di ponselnya sehingga membutuhkan sidik jari untuk membukanya.Jacob meraih tangan Sienna. Setelah ponselnya terbuka, Jacob mulai mencari di alamat kontak. Banyak orang yang terdaftar di kontaknya, tetapi ini adalah ponsel kerja Sienna. Jacob tidak tahu bahwa Sienna memiliki 2 ponsel.Setelah mencari cukup lama, Jacob tidak menemukan nomor yang terdaftar sebagai suaminya. Dia pun mengernyit, lalu melirik Sienna sekilas dengan curiga.Daftar kontaknya sangat rapi. Sienna menambahkan kata "work" di setiap kontak kliennya. Setelah mencari sampai ke bawah, Jacob memang tidak menemukan kata "suami". Meskipun demikian, Jacob melihat alamat kontaknya yang bertuliskan "Tuan Jacob".Entah mengapa, Jacob menjadi murung. Dia pun memeriksa dengan jengkel, tetapi tidak menemukan pesan apa pun. Di
Harris sudah masuk ke mobil. Junando dan Nanda saling bertatapan sesaat, lalu ikut masuk. Nanda duduk di samping jendela sehingga melihat sebuah mobil mewah yang berhenti tidak jauh dari sana. Seketika, matanya berbinar-binar. Itu adalah mobil Jacob!"Sebentar, aku harus menemui seseorang," ujar Nanda dengan berantusias. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Jacob di sini. Sebelum Junando dan Harris menjawab, Nanda sudah membuka pintu mobil dan turun. Kemudian, dia langsung berjalan ke arah mobil Jacob.Kaca mobil gelap gulita sehingga tidak ada yang bisa melihat dari luar. Akan tetapi, Nanda sudah lama memperhatikan Jacob sehingga mengingat jelas setiap mobil yang pernah dikendarainya.Mobil ini milik Jacob. Dia datang ke rumah sakit! Nanda bergegas merapikan diri, lalu bertanya dengan tidak sabar, "Tuan Jacob, kamu juga datang ke rumah sakit?"Nanda membungkuk sambil mengetuk kaca jendela. Sikapnya terlihat sangat rendah hati. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa Sienna duduk di samping
Dulu, Sienna sangat bingung dengan sikap Nanda terhadapnya. Meskipun hubungan keduanya bisa dikatakan harmonis, Nanda sepertinya sering mengomel tentangnya di hadapan Harris. Ketika Nanda tanpa sengaja mengungkapkan beberapa hal, Harris pun akan marah terhadap Sienna.Namun, kalau mengatakan hubungan mereka tidak baik, Nanda selalu memanggilnya "kakak" dengan akrab, seolah-olah mereka memang memiliki hubungan persaudaraan yang dekat.Susan memperlihatkan kebenciannya terhadap Sienna dengan jelas, sedangkan Nanda merahasiakan semuanya dengan baik.Kini, Sienna akhirnya yakin bahwa Nanda membencinya. Bagaimanapun, Sienna adalah istri Jacob yang sah. Begitu teringat pada hal-hal sebelumnya, Sienna pun mengerti mengapa Nanda tetap mau keluar, meskipun sedang sakit.Sienna baru menegakkan badannya saat mendengar suara langkah kaki Nanda yang menjauh. Aroma tubuh Jacob tercium dengan sangat jelas karena jarak keduanya yang begitu dekat.Sienna mendongak saat Jacob menundukkan kepalanya. Hidu
Setelah menenangkan dirinya sendiri secara rasional dan tidak berperasaan, Jacob pun mengalihkan pandangannya.Sementara itu, Sienna akhirnya tidak bisa tahan lagi setelah memasuki rumah sakit. Dia bersandar di dinding dengan napas terengah-engah.Obat di tubuh Sienna masih bereaksi, sedangkan pipinya terasa perih akibat ditampar. Rasa sakit dan perih ini membuatnya merasa sangat pusing.Untungnya, ada seorang suster yang lewat sehingga membawa Sienna ke bangsal. Begitu teringat pada kejadian malam ini, Sienna merasa sangat mual dan benar-benar muntah. Dengan wajah yang pucat, dia akhirnya diinfus oleh dokter.Saat ini, Harris mengirimkan pesan untuknya lagi. Dia mengingatkan Sienna untuk tidak lupa mengajak Jacob pulang.[ Sienna, kamu dan Jacob sudah menikah. Dia harus datang ke rumah kita, ya! ]Sienna pun tahu bahwa Keluarga Winata ingin memanfaatkan Jacob untuk meredakan rumor yang ada di luar sana. Bagaimanapun, Keluarga Winata berhasil mendapatkan pendanaan kedua. Relasi mereka