Namun, semua ini tidak penting bagi Sienna. Sesudah keluar dari hotel dan hendak naik mobil, dia tiba-tiba menerima panggilan dari Mike."Penny, aku sudah mengirimkan nomor teleponnya kepadamu. Perusahaan dekorasi ini juga bagus, tapi mereka adalah saingan Petra. Kalau bekerja sama dengan perusahaan ini, kamu akan menyinggung Petra," jelas Mike."Kerja samaku dengan Petra sudah berakhir untuk selamanya," sahut Sienna. Lantaran Petra bersikap tidak baik duluan, dia pun tidak perlu mementingkan moralitas lagi. Apalagi, Petra juga menghalangi orang lain untuk bekerja sama dengan Sienna.Mike tersenyum mendengarnya. Dia awalnya ingin bertanya tentang hubungan Sienna dengan Jacob. Namun, setelah dipikir-pikir, dia akhirnya mengurungkan niatnya.Sienna mengakhiri panggilan tersebut, lalu membaca pesan. Ini memang nomor saingan perusahaan Petra. Selain itu, perusahaan ini bahkan pernah menawarkan diri saat Sienna memilih untuk bekerja sama dengan Petra.Sienna menelepon nomor tersebut. Tidak
Kesadaran Sienna menurun, tetapi dia bisa merasakan sakit dan tahu bahwa mobil terus melaju. Bau bensin di mobil ini membuatnya mual.Suara pria terus terngiang di telinganya. Sienna bahkan bisa merasakan tangan si pria tengah meraba tubuhnya. Lantaran mobil belum berhenti, pria ini tidak berani bertindak macam-macam.Mobil akhirnya berhenti di sebuah pabrik terbengkalai yang terletak tidak jauh dari kota. Akan tetapi, pabrik ini dibongkar belum lama ini sehingga tidak ada siapa pun. Hanya ada mesin yang diletakkan di pinggir jalan.Sienna dilempar ke tanah. Ketika dia membuka matanya dengan linglung, terlihat seorang pria gendut dan pria kurus di hadapannya. Tatapan mereka terpaku pada tubuh Sienna."Wanita ini cantik sekali. Aku nggak pernah melihat wanita secantik ini!" seru pria gendut itu."Kak, kamu duluan saja. Setelah kamu puas, aku baru akan mencicipinya," sahut pria kurus itu.Pria gendut itu pun membusungkan perut buncitnya dengan gembira. Dia buru-buru maju, lalu meraih sal
Sienna masih linglung sehingga tidak mengerti apa yang dikatakan. Jacob juga kehilangan kesabaran. Ketika melihat ponsel itu jatuh dari tangan Sienna, dia pun memungutnya. Namun, Sienna memasang kata sandi di ponselnya sehingga membutuhkan sidik jari untuk membukanya.Jacob meraih tangan Sienna. Setelah ponselnya terbuka, Jacob mulai mencari di alamat kontak. Banyak orang yang terdaftar di kontaknya, tetapi ini adalah ponsel kerja Sienna. Jacob tidak tahu bahwa Sienna memiliki 2 ponsel.Setelah mencari cukup lama, Jacob tidak menemukan nomor yang terdaftar sebagai suaminya. Dia pun mengernyit, lalu melirik Sienna sekilas dengan curiga.Daftar kontaknya sangat rapi. Sienna menambahkan kata "work" di setiap kontak kliennya. Setelah mencari sampai ke bawah, Jacob memang tidak menemukan kata "suami". Meskipun demikian, Jacob melihat alamat kontaknya yang bertuliskan "Tuan Jacob".Entah mengapa, Jacob menjadi murung. Dia pun memeriksa dengan jengkel, tetapi tidak menemukan pesan apa pun. Di
Harris sudah masuk ke mobil. Junando dan Nanda saling bertatapan sesaat, lalu ikut masuk. Nanda duduk di samping jendela sehingga melihat sebuah mobil mewah yang berhenti tidak jauh dari sana. Seketika, matanya berbinar-binar. Itu adalah mobil Jacob!"Sebentar, aku harus menemui seseorang," ujar Nanda dengan berantusias. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Jacob di sini. Sebelum Junando dan Harris menjawab, Nanda sudah membuka pintu mobil dan turun. Kemudian, dia langsung berjalan ke arah mobil Jacob.Kaca mobil gelap gulita sehingga tidak ada yang bisa melihat dari luar. Akan tetapi, Nanda sudah lama memperhatikan Jacob sehingga mengingat jelas setiap mobil yang pernah dikendarainya.Mobil ini milik Jacob. Dia datang ke rumah sakit! Nanda bergegas merapikan diri, lalu bertanya dengan tidak sabar, "Tuan Jacob, kamu juga datang ke rumah sakit?"Nanda membungkuk sambil mengetuk kaca jendela. Sikapnya terlihat sangat rendah hati. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa Sienna duduk di samping
Dulu, Sienna sangat bingung dengan sikap Nanda terhadapnya. Meskipun hubungan keduanya bisa dikatakan harmonis, Nanda sepertinya sering mengomel tentangnya di hadapan Harris. Ketika Nanda tanpa sengaja mengungkapkan beberapa hal, Harris pun akan marah terhadap Sienna.Namun, kalau mengatakan hubungan mereka tidak baik, Nanda selalu memanggilnya "kakak" dengan akrab, seolah-olah mereka memang memiliki hubungan persaudaraan yang dekat.Susan memperlihatkan kebenciannya terhadap Sienna dengan jelas, sedangkan Nanda merahasiakan semuanya dengan baik.Kini, Sienna akhirnya yakin bahwa Nanda membencinya. Bagaimanapun, Sienna adalah istri Jacob yang sah. Begitu teringat pada hal-hal sebelumnya, Sienna pun mengerti mengapa Nanda tetap mau keluar, meskipun sedang sakit.Sienna baru menegakkan badannya saat mendengar suara langkah kaki Nanda yang menjauh. Aroma tubuh Jacob tercium dengan sangat jelas karena jarak keduanya yang begitu dekat.Sienna mendongak saat Jacob menundukkan kepalanya. Hidu
Setelah menenangkan dirinya sendiri secara rasional dan tidak berperasaan, Jacob pun mengalihkan pandangannya.Sementara itu, Sienna akhirnya tidak bisa tahan lagi setelah memasuki rumah sakit. Dia bersandar di dinding dengan napas terengah-engah.Obat di tubuh Sienna masih bereaksi, sedangkan pipinya terasa perih akibat ditampar. Rasa sakit dan perih ini membuatnya merasa sangat pusing.Untungnya, ada seorang suster yang lewat sehingga membawa Sienna ke bangsal. Begitu teringat pada kejadian malam ini, Sienna merasa sangat mual dan benar-benar muntah. Dengan wajah yang pucat, dia akhirnya diinfus oleh dokter.Saat ini, Harris mengirimkan pesan untuknya lagi. Dia mengingatkan Sienna untuk tidak lupa mengajak Jacob pulang.[ Sienna, kamu dan Jacob sudah menikah. Dia harus datang ke rumah kita, ya! ]Sienna pun tahu bahwa Keluarga Winata ingin memanfaatkan Jacob untuk meredakan rumor yang ada di luar sana. Bagaimanapun, Keluarga Winata berhasil mendapatkan pendanaan kedua. Relasi mereka
Jacob memandang langit di luar jendela tanpa memperlihatkan antusiasme apa pun. Dia bertanya, "Urusanmu di sana sudah selesai?"Keduanya berpisah karena Daria. Sesudah itu, Jacob menikah dengan Sienna dan pergi ke luar negeri selama 3 tahun.Sebenarnya, tidak ada masalah dengan hubungan keduanya. Hanya saja, Daria berusaha memisahkan mereka tanpa henti sehingga Elena merasa kesal.Elena mengira bahwa Jacob akan pergi mencarinya atau terus meneleponnya. Namun, Jacob ternyata bersikap sangat tenang saat mereka harus putus.Itu sebabnya, Elena merasa serbasalah. Jika dia berinisiatif kembali, Daria pasti masih membencinya. Jika tidak kembali, hubungannya dengan Jacob benar-benar akan berakhir.Sebenarnya, Jacob berusaha mempertahankan Elena waktu itu. Akan tetapi, cara Jacob tidak sesuai dengan harapannya. Elena berharap Jacob melawan seluruh Keluarga Yuwono demi dirinya, lalu kawin lari dengannya dan menampar Daria untuk melampiaskan amarahnya.Keluarga Prawira tidak termasuk keluarga ka
Elena sudah menyampaikan secara terang-terangan. Jacob pasti memahami maksudnya. Bahkan, Elena sudah membayangkan bahwa Jacob akan langsung bercerai dengan istrinya nanti, lalu menikahi Elena.Elena yakin bahwa Jacob sedang menunggu kepulangannya. Asalkan tidak merajuk lagi, status Nyonya Muda Keluarga Yuwono pasti akan menjadi miliknya.Elena menyunggingkan senyuman tipis, lalu menyapu layar ponselnya dan menatap fotonya bersama Jacob.Jacob masih terlihat sangat muda di foto itu. Mana mungkin hubungan mereka yang telah berlangsung selama bertahun-tahun bisa dihancurkan oleh seorang wanita asing? Wanita itu pasti tidak ada apa-apanya.Begitu Elena meletakkan ponselnya, tiba-tiba terdengar nada dering lagi. Yuliana yang meneleponnya. Setiap selang beberapa hari, Yuliana akan menelepon untuk melaporkan hal yang terjadi pada Jacob baru-baru ini."Kak, Kak Jacob sangat dekat dengan seorang desainer belakangan ini. Aku rasa, ada yang nggak beres dengan desainer itu," ujar Yuliana. Dia tela
Jika Jacob bergerak lagi, dia akan ditembak. Jacob mengangkat alis dan melihat ke depan. Namun, dia tidak bisa melihat apa pun selain lautan yang luas.Jacob tidak tahu tempat persembunyian penembak. Sepertinya mereka adalah penembak runduk. Selain itu, jumlah mereka sangat banyak dan tembakan mereka sangat tepat.Terdengar suara helikopter. Mungkin mereka ingin bernegosiasi. Jacob terdiam di tempat, lalu terdengar suara K. "Tinggalkan Sienna."Ini bukan ide K. Dia membuat banyak masalah di Pulau Sangkar. K ingin membuat Sienna dan Jacob terjebak di pulau ini selamanya.Kali ini, banyak perubahan situasi yang terjadi. K tidak ingin mempermainkan mereka seperti sebelumnya lagi. Dia khawatir masalah yang tidak terduga terjadi.Namun, orang itu ingin Sienna hidup. Dia menginginkan Sienna. K sudah bekerja sama dengan orang itu, jadi dia harus menepati janjinya. Lagi pula, Sienna pasti akan menderita jika berada di tangan orang itu.Mengenai Jacob, malam ini dia harus mati di sini. Jika Jac
Terkadang, Luna kabur belasan kali dalam sehari. Namun, pria itu mempermainkan Luna. Dia hanya melihat Luna memberontak.Jadi, perlahan-lahan intensitas Luna kabur makin berkurang. Akhirnya, dia hanya mencoba kabur 2 kali dalam sehari.Sekarang, Luna sudah setahun tidak memikirkan untuk kabur dari tempat ini lagi. Ini sesuai dengan tujuan pria itu.Luna mengabaikan suara pria itu, lalu pria itu melanjutkan, "Bukannya kamu ingin tahu keberadaan putrimu?"Bulu mata Luna bergetar setelah mendengar ucapan pria itu. Tangannya bergerak dan dia mengarahkan pandangannya ke suatu tempat. Suara pria itu bergema di benaknya."Di ... mana?" tanya Luna.Belakangan ini, Luna hanya melontarkan satu kata, yaitu saat mengusir anggota Jacob. Suara Luna sangat serak.Pria itu menyahut, "Dia datang mencarimu dan mencoba membawamu pergi. Tapi, dia sendiri terancam bahaya."Luna menunduk. Setelah beberapa saat, dia baru berujar, "Kak, lepaskan dia."Setelah Luna melontarkan ucapannya, suasana di rubanah men
K mengangkat tangan dan menggerakkan jarinya. Dia bertanya pada orang di samping, "Mana Timothy?"Orang di samping menjawab, "Sudah dipanggil ayah angkatnya. Sekarang situasi di Pulau Sangkar kacau balau. Tentu saja orang itu marah. Takutnya hukuman untuk tetua kesepuluh ...."Orang itu sangat kejam. Dia pasti tidak akan melepaskan Timothy. Kali ini, Timothy membantu Jacob dan Sienna. Dia juga membuat pulau menjadi kacau.K mengatupkan bibirnya, lalu berujar, "Cari tahu kondisi Timothy.""Oke," sahut orang di samping.K harus menyuruh Timothy menghentikan pertarungan. Kalau tidak, Jacob dan Sienna pasti berhasil kabur.Sekarang K tidak tahu lokasi Sienna dan Jacob. Dia sudah menyuruh orang menyelidiki keberadaan Deshton, tetapi Sienna tidak bersama Deshton.Awalnya, K berjanji untuk membantu Deshton mendapatkan Sienna. Namun, Timothy merusak rencananya dan kelompok berkuasa lain sudah datang. K juga kewalahan.Kecuali pria itu menghubunginya. Saat K baru memikirkan hal ini, ponselnya b
Risky pergi dengan membawa stempel kepala keluarga. Jacob meletakkan Sienna di lantai dan menyelipkan rambutnya di belakang telinga. Sienna yang tertidur tampak gelisah. Dahinya berkeringat.Jacob merasa kasihan pada Sienna. Dia juga merasa bersalah tidak menyelamatkan ibunya Sienna. Namun, Jacob hanya ingin melindungi Sienna terlebih dahulu.Jacob membenamkan kepalanya di leher Sienna. Kala ini, dia terlihat sedikit lemah. Sejak masuk ke Pulau Sangkar, Jacob tidak berani beristirahat. Dia terus membujuk Risky, menyelidiki tetua, dan memahami kondisi pulau.Jacob menyesal membawa Sienna ke Pulau Sangkar. Masalah Deshton benar-benar di luar dugaannya. Jacob tidak sempurna, dia juga bisa membuat kesalahan.Jacob menegaskan, "Risky, aku hanya beri kamu waktu 10 menit. Kalau kamu tidak kembali, aku akan pergi.""Oke," sahut Risky.Saat ini, Risky sudah berjalan cukup jauh. Asap tebal mengepul di luar. Sosok Risky perlahan menghilang di tengah asap.Jacob melihat ponsel dan mulai menghitung
Kebenaran yang dicari dengan susah payah sangat menyakitkan. Deshton juga ragu-ragu membunuh Jacob dan Sienna. Dia tidak berhasil melakukan apa pun.Deshton langsung pergi dan tidak berbicara lagi. Sementara itu, Jacob menggendong Sienna. Dia merasa gundah.Suara tembakan masih terdengar. Anak buah Keluarga Wibowo dan K terus melancarkan serangan.Kali ini, K mengutus banyak anak buah ke Pulau Sangkar. Entah apa yang memprovokasinya. Orang-orang di belakang mengikuti Jacob berjalan menuju jalur rahasia yang dibocorkan Timothy.Banyak orang yang mati di sepanjang perjalanan. Bau amis darah menyeruak. Setelah sampai di tempat tujuan, Jacob memastikan Risky masih mengikutinya terlebih dahulu. Kemudian, dia segera masuk ke jalur rahasia.Bom terus diledakkan, tetapi Jacob dan lainnya tidak terpengaruh lagi. Jalur rahasia ini terhubung ke tepi pantai di Pulau Sangkar. Arlo dan Andro sudah menunggu di helikopter yang berada di daerah tepi pantai.Malam ini, beberapa kelompok berkuasa bertaru
Terdengar suara tembakan di mana-mana. Bahkan, ada suara bom. Asap tebal mengepul.Deshton ingin berlari ke tempat yang ledakannya paling kuat. Api di sekeliling pun menjalar. Deshton seperti tidak akan kembali selamanya.Jacob meletakkan Sienna di samping, lalu bergegas menghampiri Deshton dan meraih bahunya. Jacob berujar, "Tidak masalah kalau kamu mati. Tapi, aku tidak mau Desmond mati."Deshton menepis tangan Jacob dan hendak menendang perutnya. Namun, Jacob yang gesit berhasil menghindari serangannya.Tubuh Deshton gemetaran. Dia bertanya sembari menunjuk kepalanya, "Jacob, kamu tahu ingatan apa yang ada di sini?"Deshton menjelaskan, "Selain ingatan Desmond, ada ingatanmu juga. Kamu memanjat pohon saat berusia 5 tahun, kamu menorehkan prestasi gemilang saat masuk ke kemiliteran pada usia 15 tahun, perselisihanmu dengan Desmond, dan sebagian penderitaan yang dialami Desmond.""Ingatan yang lebih menderita tanpa sadar sudah dihalangi oleh otak besar. Hanya ini yang aku terima. Dulu
Melihat situasi itu, Deshton merasa makin puas dan ujung jarinya perlahan-lahan mendorong belati yang ditekan di dadanya. "Kalau kamu nggak tega melakukannya, biarkan saja aku tetap tinggal di sini. Oh ya. Sienna masih hamil, sungguh malang kalau anak itu lahir tanpa ayah. Mungkin saja nggak bisa lahir juga, 'kan?"Setelah mengatakan itu, tatapan Deshton terlihat menantang dan lega.Jacob meninju wajah Deshton dengan keras. Tidak ada yang tahu mengapa Deshton tiba-tiba menggila seperti ini sampai membuat kesepakatan dengan K karena pada akhirnya K tidak akan melepaskannya. Lagi pula, jika K menyerang lokasi berdasarkan alat pelacak itu, Deshton sendiri juga akan mati.Padahal Deshton adalah orang yang menyayangi nyawanya dan selalu berusaha mengusir Desmond agar bisa menguasai tubuh ini sepenuhnya. Jacob tidak mengerti mengapa sekarang Deshton bisa begitu putus asa seperti ini.Pipi Deshton langsung bengkak karena dipukul Jacob. Dia merasa sakit, tetapi hanya menekan pipinya dengan uju
Sienna yang memahami situasi mereka saat ini pun air matanya mengalir deras. Namun, dia juga tidak tahu harus bagaimana karena dia sudah bersusah payah mencari ibunya. Apakah dia harus membiarkan ibunya tetap berada di ruangan bawah tanah yang dingin ini? Siapa yang sebenarnya sudah melakukan ini pada ibunya?Saat memikirkan semua itu, Sienna tersenyum dingin dan tatapannya penuh dengan niat membunuh. Dia tidak pernah merasa begitu ingin membunuh seseorang."Sienna ...." Jacob hanya bisa memeluk Sienna dengan tak berdaya. Dia sudah merencanakan semua ini dengan baik, tetapi dia tidak menyangka tempat Luna ditahan ini ternyata begitu kokoh.Mendengar suara tembakan di luar masih terdengar, Jacob segera menggendong Sienna.Sienna ingin melawan, tetapi dia tidak memiliki tenaga lagi."Maaf, kamu tidur dulu," kata Jacob, lalu mengangkat tangannya dan memukul tengkuk Sienna.Mata Sienna pun membelalak karena tidak percaya dan langsung pingsan.Luna yang masih duduk di dalam ruangan di belak
Setelah mendekat, Jacob menyadari ada sebuah titik merah yang berkedip di rantai di pergelangan kaki Luna. Saat dia menarik sebentar benda yang menjepit pergelangan kaki Luna, terdengar suara seorang pria dari dalamnya."Luna, kamu ingin melarikan diri lagi? Kenapa kamu masih ingin lari dan begitu nggak patuh? Kamu ingin aku mematahkan kakimu?" kata pria itu yang bergema di ruangan itu. Meskipun nada bicaranya terdengar lembut, orang yang mendengarnya merasa menyeramkan.Luna sudah tidak bisa mendengar, tetapi dia seolah-olah tahu rantai itu sedang mengeluarkan suara. Dia berusaha keras untuk menarik benda di pergelangan kakinya, tetapi tetap tidak berhasil."Pergi! Pergi!" teriak Luna. Kukunya sudah menusuk ke dalam dagingnya, tetapi benda yang mengikat pergelangan kakinya tetap tidak bergerak sedikit pun.Sementara itu, suara pria itu terus terdengar. "Matamu sudah buta, telingamu juga sudah tuli. Apa kamu ingin aku membuatmu jadi bisu juga? Kalau kamu mendekati pintu lagi, kamu akan