Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 155 Siapa yang Lebih Kejam

Share

Bab 155 Siapa yang Lebih Kejam

Penulis: Joe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Elena sudah menyampaikan secara terang-terangan. Jacob pasti memahami maksudnya. Bahkan, Elena sudah membayangkan bahwa Jacob akan langsung bercerai dengan istrinya nanti, lalu menikahi Elena.

Elena yakin bahwa Jacob sedang menunggu kepulangannya. Asalkan tidak merajuk lagi, status Nyonya Muda Keluarga Yuwono pasti akan menjadi miliknya.

Elena menyunggingkan senyuman tipis, lalu menyapu layar ponselnya dan menatap fotonya bersama Jacob.

Jacob masih terlihat sangat muda di foto itu. Mana mungkin hubungan mereka yang telah berlangsung selama bertahun-tahun bisa dihancurkan oleh seorang wanita asing? Wanita itu pasti tidak ada apa-apanya.

Begitu Elena meletakkan ponselnya, tiba-tiba terdengar nada dering lagi. Yuliana yang meneleponnya. Setiap selang beberapa hari, Yuliana akan menelepon untuk melaporkan hal yang terjadi pada Jacob baru-baru ini.

"Kak, Kak Jacob sangat dekat dengan seorang desainer belakangan ini. Aku rasa, ada yang nggak beres dengan desainer itu," ujar Yuliana. Dia tela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 156 Bertemu Kembali

    Ketika Petra menelepon lagi, dia baru menyadari bahwa nomornya telah diblokir. Dia pun membatin, 'Berani sekali jalang ini! Sialan!'Petra mengira bahwa Sienna sangat mudah untuk ditaklukkan, tetapi malah terjadi hal seperti ini. Polisi sampai mengetahui tentang masalah ini.Apabila tidak bisa berdamai dengan Sienna, lalu membiarkan polisi bekerja sesuai prosedur hukum, perbuatan Petra pasti akan terungkap. Ketika saat itu tiba, reputasi perusahaannya akan hancur.Petra benar-benar heran sekarang. Sienna jelas-jelas hanyalah wanita lemah. Lantas, mengapa dia bisa membawa kedua penculik itu ke kantor polisi?Hingga saat ini, Petra tidak tahu siapa yang telah membantu Sienna. Dia hanya membenci dirinya yang telah meremehkan Sienna dan menyebabkan masalah menjadi seperti ini."Dasar jalang!" maki Petra. Bagaimanapun, dia harus membuat Sienna berinisiatif mengeluarkan surat perdamaian. Jika tidak, dia benar-benar akan terkena masalah.Petra bergegas keluar karena berniat untuk mencari Sien

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 157 Dia Pasti akan Segera Bercerai

    Ketika pertama kali bertemu dengan Yasmin, Sienna sudah tahu bahwa Yasmin adalah wanita yang berpendidikan. Apalagi, Yasmin sangat lembut saat berbicara.Jimmy mengatakan bahwa ibunya sangat galak, tetapi Sienna sangat iri padanya. Selain ibunya sendiri, Yasmin adalah wanita paling bermartabat yang pernah ditemui olehnya.Setelah dirinya hampir dilecehkan dan berada di rumah sakit sendirian hingga sekarang, hati Sienna menjadi sangat lemah sekarang.Malam yang lembap, pipi yang sakit, juga rasa tidak nyaman akibat efek obat. Semua ini membuatnya merasa sangat sedih.Sienna bahkan memimpikan ibunya kemarin malam, tetapi mimpinya terlalu singkat. Bagaimanapun, ibunya sudah lama meninggal sehingga dia telah melupakan kehangatan seorang ibu. Kini, Yasmin yang memberinya kehangatan itu."Penny?" panggil Yasmin saat melihat Sienna termenung. Dia mengira Sienna sedang sedih. Kemudian, dia meneruskan, "Setiap keluarga memiliki masalah sendiri. Aku nggak akan pergi kalau kamu nggak setuju aku m

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 158 Hinaan

    Ketika Sienna turun ke lantai bawah, tidak terlihat siapa pun di ruang tamu. Dia telah membuat janji dengan perusahaan dekorasi pukul 19.00 malam ini. Jadi, begitu mengambil tas, dia langsung keluar tanpa memperhatikan hadiah-hadiah yang diletakkan di meja kecil.Sementara itu, Rina sedang menginstruksi pelayan untuk memasak makan malam yang bergizi. Dia pun tidak tahu bahwa Sienna sudah pergi.Tidak ada banyak pelayan di Vila Cahwana sehingga Sienna jarang melihat pelayan lainnya. Selain Rina yang sering muncul di hadapannya, Sienna hampir tidak pernah mengobrol dengan yang lain.Sienna juga telah memberi tahu Darwo bahwa dia menyukai ketenangan. Jadi, Darwo telah berpesan agar tidak mengutus terlalu banyak pelayan kemari.Begitu Jacob tiba di Vila Cahwana dan hendak turun dari mobil, Darwo tiba-tiba meneleponnya. Jacob mempertimbangkan kesehatan Darwo sehingga tidak menentang saat didesak. Dia melaporkan, "Kakek, aku sudah sampai di Vila Cahwana."Darwo akhirnya merasa lega. Ayah Sie

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 159 Aku Tidak Ingin Mendengarkannya

    Wanita ini sudah sering mengecewakannya. Jelas-jelas makan malam sudah selesai dimasak, tetapi dia masih tidur di atas dan membiarkan semua orang menunggunya. Padahal, wanita ini hidup hanya dengan mengandalkan Keluarga Yuwono. Ini adalah kesan Jacob terhadap Sienna selama ini."Makan saja, nggak usah menunggunya lagi," ujar Jacob dengan nada datar sambil berdiri dan berjalan ke meja makan.Rina bersikap makin hati-hati saat melihatnya. Dia bisa merasakan bahwa majikannya ini sedang marah. Kemudian, dia menghela napas karena memikirkan hubungan Jacob dan Sienna yang menjadi makin buruk.Namun, raut wajah Sienna memang terlihat sangat buruk sebelum naik ke kamar. Kali ini, dia mungkin memang tidak mendengar suara ketukan pintu.Awalnya, Rina ingin membela Sienna supaya kesannya tidak begitu buruk di mata Jacob. Namun, Jacob sudah menyela duluan, "Aku nggak ingin mendengar apa pun tentangnya."Tatapan Jacob terlihat dingin dan menahan emosi. Perkataan ini langsung membuat Rina diam serib

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 160 Bisu, ya?

    Punggung Sienna seketika menegang. Awalnya, dia ingin menggunakan senter di ponselnya untuk menerangi lantai dan memungut pecahan mangkuk. Begitu mendengar suara Jacob, dia malah tidak tahu harus berbuat apa untuk sesaat.Jacob memegang sebuah gelas. Sepertinya, dia bekerja di kamarnya sehingga turun untuk minum kopi. Lantaran gelap gulita, dia hanya bisa samar-samar melihat sebuah sosok. Dia bahkan mengira bahwa sosok itu adalah pelayan vila."Di mana mesin kopinya?" tanya Jacob dengan nada datar. Dia bisa mencium aroma kopi. Sebelum naik ke lantai atas, Rina sudah memberitahunya bahwa lantai bawah selalu tersedia kopi. Jacob tentu membutuhkan kopi karena bekerja lembur.Dapur sangat luas. Mesin kopi berada tidak jauh dari Sienna, tetapi dia tidak berani berbicara. Di sisi lain, Jacob sudah mencium aroma kopi sehingga dia berjalan ke arah dapur. Tanpa melihat sosok yang membelakanginya itu, dia meletakkan cangkir di bawah mesin tersebut.Mesin kopi ini memiliki fungsi mempertahankan p

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 161 Tidak Tahu Diri

    Ponsel ada di dalam kantong celana Sienna. Entah siapa yang meneleponnya. Meskipun dia sudah mematikannya, orang itu masih terus meneleponnya. Mungkin, dia memang sial hari ini.Nada dering masih terus terdengar, seolah-olah orang itu akan terus menelepon kalau Sienna tidak menjawab panggilannya.Sienna merasa sangat tidak berdaya. Dia mulai memikirkan cara untuk menjelaskan setelah wajahnya terlihat oleh Jacob. Dia tidak ingin Jacob memasukkannya ke daftar hitam.Pada larut malam ini, hanya terdengar gemuruh dan hujan dari luar, begitu juga dengan nada dering ponsel.Sienna menunduk, lalu hendak mengeluarkan ponselnya sembari berkata, "Tuan, sebenarnya aku ...."Sebelum selesai berbicara, petir menyambar lagi di luar. Namun, tidak ada kilat sehingga seisi rumah masih gelap gulita.Suara petir yang mendadak itu pun membuat Jacob tidak bisa mendengar suara Sienna yang normal. Jika tidak, dia pasti sudah tahu bahwa wanita ini adalah desainer yang dipekerjakannya. Jadi, yang bisa didengar

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 162 Wajah Wanita Penggoda

    Lantaran Yuliana tidak menyebutkan nama, Sienna menganggap wanita ini bukan membicarakannya. Dia langsung berjalan melewati Yuliana.Yuliana mengira dia sudah berbicara cukup jelas, tetapi malah diabaikan begitu saja oleh Sienna? Dasar jalang!Yuliana bergegas berjalan ke depan, tetapi melihat Sienna sudah mengetuk pintu ruang kantor Jacob. Saat berikutnya, terdengar suara dari dalam. "Masuk."Sienna berjalan masuk, sedangkan Yuliana yang hendak memaki segera menyerbu ke pintu. Lantaran terlalu cepat, hidungnya hampir menabrak pintu. Dia terkejut hingga buru-buru mundur, lalu akhirnya berhasil berdiri dengan stabil.Yuliana menggertakkan giginya dengan kesal. Dia menatap pintu ruang kantor tersebut lekat-lekat, lalu tersenyum sinis. Sepertinya, dia harus menelepon kakak sepupunya lagi.Yuliana berjalan ke suatu sudut untuk menghubungi nomor Elena. Elena menjawab panggilan tersebut dengan sangat cepat. Dia bertanya dengan lembut, "Yuliana, kenapa? Jacob menyulitkanmu, ya?""Kak, desaine

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 163 Mengawasi Jacob

    Jacob menundukkan kepalanya tanpa menatap Sienna. Namun, dia bisa melihat Sienna mengambil dokumen di atas meja dan merapikannya satu per satu.Di luar, terdengar suara Yuliana. "Tuan Jacob.""Masuk," ujar Jacob.Jacob pun mengalihkan pandangannya, lalu fokus menatap layar komputer.Yuliana melirik Sienna sekilas. Dia menyunggingkan senyuman sembari berjalan masuk. Kemudian, dia melapor, "Tadi, Kak Elena meneleponku. Katanya, dia membeli hadiah untukmu dan menyuruh kurir segera mengirimkannya kemari. Tuan Jacob, ini hadiahnya."Supaya bisa membuat Sienna jengkel, Yuliana sengaja membuka hadiah tersebut di depannya. Setelah itu, dia meneruskan, "Kak Elena menanyakan pendapatmu. Kalau nggak suka, kurir masih ada di bawah untuk menunggu. Kita masih bisa mengganti modelnya."Hanya dengan melirik sekilas, Sienna sudah melihatnya dengan jelas. Model manset itu sama dengan yang dibelikannya.Ketika membeli manset waktu itu, Sienna merasa sangat bersalah sehingga menghabiskan waktu lama untuk

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1438 Anggap Aku Buta

    Lily tidak yakin kedua pria ini memang mendapatkan instruksi dari Arlo untuk menyiksanya. Sekarang dia hanya ingin bertemu Arlo dan segera pergi dari tempat mengerikan ini.Lily memelas, "Aku mohon ampuni aku! Aku mau bertemu Kak Arlo. Aku memang salah, seharusnya aku nggak mencelakai Sienna. Aku mohon, langsung bunuh aku saja!"Namun, kedua pria itu mengabaikan Lily, seolah-olah tidak mendengar suara apa pun. Lily merasa putus asa.Air mata Lily sudah kering. Sewaktu dia baru dibawa ke ruang bawah tanah, Arlo pernah mengunjunginya sekali. Arlo bertanya apakah Lily menyesali perbuatannya atau tidak. Kala itu, Lily hampir menggila karena merasakan kebencian yang sangat mendalam.Lily berujar, "Mana mungkin aku menyesal? Omar akan koma seumur hidup. Kak Arlo, kalau kamu nggak membiarkanku hidup senang, aku nggak akan menyerahkan obat penawar kepadamu."Lily melanjutkan, "Selain itu, Sienna pasti nggak mau bertemu kamu, 'kan? Rasakan akibatnya! Siapa suruh kamu begitu memercayaiku?"Setia

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1437 Wanita Itu Pembawa Sial

    Saham Keluarga Shankar memang sudah diberikan kepada Sienna, tetapi Keluarga Shankar mempunyai banyak perusahaan. Setiap anggota Keluarga Shankar mengurus banyak perusahaan besar.Jadi, anggota Keluarga Shankar yang lain merasa tidak puas dengan kemunculan Sienna. Namun, mereka juga tidak berani membuat Orlando dan Irena marah. Mereka akan rugi besar jika perusahaan ditarik.Malam ini, anggota Keluarga Shankar sudah bertemu dengan Sienna. Meskipun merasa tidak rela, mereka juga tidak berani membuat keributan. Melihat Jero turun ke lantai bawah, mereka mulai menghasut."Jero, apa kamu benar-benar menyerahkan sahammu pada Sienna? Dia itu wanita dan biasanya wanita itu emosional. Mungkin saja suatu hari nanti Sienna berhasil dibujuk pacarnya dan semua sahamnya direbut. Nantinya kekayaan Keluarga Shankar akan menjadi milik orang lain.""Iya, kakakmu juga didepak karena wanita itu. Selama ini, performa Arlo sangat bagus dan dia sangat baik pada kita semua. Menurutku, wanita itu pembawa sial

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1436 Tidak Memberi Kasih Sayang

    Jero berniat mengingatkan Sienna agar tidak berselisih dengan Orlando dan Irena. Sienna mengangguk. Dia melihat pengurus rumah terus berdiri di depan pintu dan pintu kamar tidak ditutup. Apa Jero diawasi?Jero memijat keningnya. Dia bisa menebak pemikiran Sienna. Jero menghibur, "Sebenarnya nggak begitu menakutkan. Aku memang nggak dekat dengan Kakek dan Nenek, tapi mereka nggak terlalu mempersulit junior."Jero menambahkan, "Bagaimanapun, mereka sangat religius. Kalau nggak, mereka pasti sudah meninggalkan kediaman Keluarga Shankar dan pergi ke pulau."Jero berjalan ke pintu. Dia tiba-tiba mengingatkan lagi saat teringat sesuatu, "Sebaiknya pakai jalan tengah, jangan bertengkar dengan mereka."Sienna mengangguk, tetapi dia tidak yakin bisa menemukan jalan tengah. Sementara itu, Jero mencari Orlando dan Irena di ruang kerja.Kala ini, Orlando sedang menulis. Irena yang berdiri di samping ingin berbicara dengan Orlanda, tetapi dia ragu-ragu. Akhirnya, Irena hanya menghela napas.Orlando

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1435 Aturan Tidak Boleh Dilanggar

    Suasana di ruangan menjadi tegang. Orlando berdiri, lalu memandang Sienna dengan ekspresi puas dan berucap, "Auramu mirip dengan Omar. Kamu tinggal di sini satu malam dulu. Setelah hasilnya keluar, aku akan kabari kamu dan ...."Mungkin Orlando memang tidak mengenal Jacob. Jadi, dia berpikir sejenak sebelum menambahkan, "Kamu dan pacarmu tinggal di sini dulu."Sienna mengangguk, lalu membalas seraya tersenyum, "Maaf merepotkan Kakek."Tatapan Irena tertuju pada wajah Jacob lagi. Dia mengernyit, tetapi tidak mengatakan apa pun. Orlando yang berjalan keluar berpesan pada pengurus rumah, "Bawa Sienna dan pacarnya ke lantai atas supaya nggak diganggu orang lain."Sienna memang sedang mencari alasan untuk meninggalkan orang-orang ini. Di ruangan masih ada 20 lebih anggota Keluarga Shankar. Setelah Orlando pergi, mereka pasti akan mempersulit Sienna.Terutama Marko. Ekspresinya sangat masam. Sienna menggenggam tangan Jacob. Mereka berdua mengikuti pengurus rumah naik ke lantai 4 dengan menai

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1434 Otoritas Kepala Keluarga Tidak Boleh Dilawan

    Orlando mengangkat kepala dan menatap Sienna terlebih dahulu, lalu mengalihkan pandangannya pada Jacob. Dia langsung menyipitkan matanya dan berdiri karena terkejut. Perubahan ekspresinya terlalu jelas sampai semua orang berpikir dia mungkin sudah melihat hantu.Pada saat itu, Irena juga mengangkat kepalanya dengan ekspresi yang tidak percaya juga. Namun, mereka berdua adalah orang yang sangat berpengaruh saat masih muda, sehingga mereka bisa mengendalikan emosi mereka dengan cepat.Orlando adalah orang pertama yang berbicara. "Jadi, kamu ini Sienna ya?"Sienna juga tidak menunjukkan sikapnya yang tegas karena dia tidak dipersulit. Dia mendekat dengan ramah dan menundukkan kepalanya. "Kakek, Nenek."Keluarga Shankar memiliki tata krama yang sangat baik. Meskipun anggota keluarga lainnya tidak setuju saham keluarga jatuh ke tangan Sienna, mereka semua tetap diam karena kedua tetua masih belum membuat keputusan. Bahkan Marko pun tidak berani bertindak ceroboh pada saat seperti ini. Aura

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1433 Orang Biasa Tidak Boleh Memiliki Harta

    "Aku akan pergi bersamamu," kata Sienna.Begitu Sienna selesai berbicara, Jero dan Jacob langsung memegang pergelangan tangan Sienna secara bersamaan."Nggak boleh," kata Jero. Dia adalah anggota Keluarga Shankar, sehingga dia sangat memahami situasi di keluarga itu.Sekarang Omar sudah tumbang dan saham keluarga dipindahkan pada seseorang yang dianggap orang-orang di keluarga Shankar sebagai orang luar, Sienna pasti akan dikritik dengan keras jika malam ini ikut ke sana. Niat buruk mereka tidak kalah dari Marko, hanya saja Marko ini yang keterlaluan sampai membuat keributan ke sini.Jero menarik napas dalam-dalam. "Sebaiknya kamu dan Jacob pulang dulu. Jangan terlibat dalam masalah Keluarga Shankar dulu. Kakek dan Nenek adalah orang yang bijaksana.""Selama bertahun-tahun ini, Ayah mencarimu secara diam-diam. Bahkan aku pun baru tahu beberapa waktu yang lalu, Kakek dan Nenek pasti nggak tahu hal ini. Jadi, meskipun kamu nggak bersalah, kamu akan dianggap bersalah karena dua lembar sur

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1432 Masalah yang Tiada Habisnya

    Marko mengernyitkan alis. Melihat penampilan wanita itu cukup cantik, dia langsung tertarik. "Apa ini kekasih barumu? Jero, lebih baik suruh dia pergi, Keluarga Shankar bukan tempat untuknya bersikap semena-mena."Sienna tahu situasi di Keluarga Shankar tidak damai, tetapi dia tidak menyangka Marko bisa ternyata begitu menjijikkan. Dia langsung mengeluarkan dua lembar surat pengalihan saham dan berkata dengan ekspresi dingin, "Aku adalah presdir baru Keluarga Shankar. Aku kembalikan kata-kata itu padamu, ini bukan tempat untukmu bersikap semena-mena."Marko yang tadinya masih tersenyum, ekspresinya langsung menjadi sangat dingin setelah melihat kedua dokumen itu. Dadanya juga mulai berdebar-debar. "Arlo, Jero, bagus sekali! Kalian malah memberikan seluruh saham Keluarga Shankar pada orang luar. Kalian benar-benar pantas mati. Lihat saja bagaimana kakek dan nenekmu akan menghukum kalian. Kalian tunggu saja.""Jero, kamu benar-benar makin keterlaluan, berani-beraninya kamu menipu kakakmu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1431 Kamu Hanya Tahu Mengurus Wanita

    Kekeruhan di mata Omar perlahan-lahan menghilang, tetapi dia tetap tidak bisa berbicara. Setelah air matanya menetes lagi, dia perlahan-lahan menutup matanya.Melihat pemandangan itu, Sienna berkata dengan nada yang jauh lebih tegas, "Aku akan menemukan penawar untuknya, jadi sebaiknya Tuan Jero tetap tinggal di sini saja. Sekarang Arlo nggak ada di sini, Keluarga Shankar membutuhkanmu. Yang lainnya juga pasti mengincar harta milik Keluarga Shankar."Jero membuka mulutnya karena situasinya memang seperti yang dikatakan Sienna, apalagi anggota Keluarga Shankar juga bukan hanya mereka saja.Saat Jero hendak mengatakan sesuatu, terdengar keributan dari lantai bawah dan seorang pelayan bergegas datang melapor, "Tuan Jero, mereka sudah datang."Saat terlihat perasaan jijik dari tatapan Jero, pintu tiba-tiba didorong dengan kasar. Pria yang masuk itu terlihat mirip dengan Omar, tetapi tidak memiliki aura yang kuat seperti Omar. Dia adalah adik sepupu Omar, Marko.Keluarga Shankar terkenal de

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1430 Ternyata Waktu Itu Adil

    Setelah menutup telepon, Arlo segera memberi tahu Jero semua yang dikatakan Lily.Jero langsung marah sampai ingin membawa senjata, lalu pergi mencari Lily dan menembak Lily sampai pelurunya habis.Namun, Arlo memijat keningnya dan berkata, "Entah Jacob tahu organisasi misterius yang dia bilang. Jero, coba kamu tanya Jacob."Saat ini, Arlo takut untuk bertemu dengan Sienna dan juga Jacob. Dia hanya ingin mencari sebuah tempat untuk bersembunyi, tetapi dia merasa bertanggung jawab dengan ayahnya yang koma. Sebagai putra sulung, dia harus memikul beban ini.Namun, hati Arlo merasa agak bingung. Setelah melihat foto itu ruangan ayahnya saat itu, dia selalu gelisah karena merasa wanita di foto itu berbeda dengan Yuna. Jika benar-benar berbeda, berarti wanita itu adalah Luna. Ditambah lagi, Omar kadang-kadang mengigau memanggil Luna, sehingga dia bertanya-tanya apakah Omar sebenarnya mencintai Luna dan tidak pernah mencintai ibunya.Hati Arlo merasa pahit. Sebagai anak dari Yuna, dia merasa

DMCA.com Protection Status