Mata Hans juga bersinar dan langsung tersenyum. "Benar juga, aku malah melupakan dia. Jadi, kenapa kamu masih ingin Sienna kembali ke BK? Sebenarnya kita hanya perlu mendapatkan cap itu saja. Kita bisa menghipnotisnya dan langsung mengambil cap itu, ini akan mengurangi banyak masalah."Ed mengelus jari-jarinya dengan tenang. "Kalau begitu, semuanya nggak menarik lagi. Lagi pula, dia adalah putri dari Wanita Suci, pewaris yang langsung dipilih oleh wanita itu. Apa kamu nggak ingin melihat bagaimana akhir dari Sienna ini?""Nggak ingin. Aku berbeda darimu, aku nggak suka bermain-main seperti ini. Aku hanya ingin mencapai tujuan kita dengan cepat dan tepat," jawab Hans.Ed tidak mengatakan apa-apa dan tatapannya terlihat tenang.Hans yang tahu apa yang dipikirkan Ed pun tersenyum dan berkata, "Tapi, apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu."Ed berdiri dan berkata dengan tanpa ekspresi, "Kita akan kembali dan rapat dengan para tetua dulu. Kalau pada akhirnya Sienna tetap nggak patu
Benny menatap Wiandro dan bertanya lagi, "Siapa kamu?"Wiandro sudah mendengar tentang Benny yang mengalami gegar otak. Jadi, dia langsung berkata dengan tegas, "Ikut aku dulu. Keluarga Tanzel sibuk memperebutkan harta. Kamu harus menstabilkan situasi. Aku bawa kamu ke rumah sakit dulu."Bagaimanapun, tidak ada tim medis profesional di tempat ini. Benny tanpa sadar menatap Wanda. Wanda tersenyum getir dan berujar, "Dia juga teman baikmu. Karena dia sampai kemari untuk mencarimu, sepertinya nggak ada bahaya lagi di luar sana. Ayo, kita pergi."Ketika mendengar Wanda akan ikut, ekspresi Benny baru membaik. Ketiganya naik ke mobil. Wiandro yang mengemudikan mobil.Sebenarnya beberapa hari ini, Wiandro dikurung oleh para petinggi. Mereka merasa dia berkomplot dengan Jacob. Baru-baru ini, dia diawasi dengan ketat. Dua hari ini, dia baru terbebas dari kecurigaan.Ketika mendengar Benny masih hidup, Wiandro hampir menangis saking senangnya. Setibanya di rumah sakit, Wiandro langsung menyuruh
Begitu mendengarnya, anggota Keluarga Tanzel langsung menoleh untuk melihat. Wanda yang hanya diam sejak tadi sontak menjadi pusat perhatian.Wajahnya menjadi panas. Tubuhnya agak kaku. Pada akhirnya, Wanda memanggil, "Pak Benny."Benny mengernyit mendengar panggilan ini. Sejak kapan Wanda memanggilnya dengan seformal ini? Benny merasa agak kesal. "Kemari."Wanda perlahan-lahan mendekat. Dia memperhatikan tatapan Sherly yang dingin dan dipenuhi kebencian. Sherly tentu tahu bahwa Wanda adalah wanita murahan yang merayu kakaknya di mobil waktu itu.'Sialan! Jalang ini memanfaatkan kesempatan saat kakakku hilang ingatan!' maki Sherly dalam hati sambil menatap Wanda lekat-lekat. Namun, dia tahu sekarang bukan waktunya membuat masalah. Operasi kakaknya adalah prioritas utama. Setelah Benny ingat semuanya, Keluarga Tanzel baru akan stabil.Benny meraih tangan Wanda. Bisa dilihat bahwa Wanda agak cemas. Benny bertanya, "Kamu cemas padaku ya? Cuma operasi kecil. Dokter bilang aku bakal siuman
Wanda mengernyit. Dia mendapati para anggota Keluarga Tanzel menatapnya dengan tatapan mengejek saat melihat Ramon mengobrol dengannya. Tujuan Ramon tercapai. Dia ingin orang-orang mengira Wanda adalah wanita penggoda yang murahan.Wanda menggigit bibirnya tanpa berniat membela diri. Lagi pula, tidak peduli apa yang dikatakannya di sini, orang-orang tetap akan menganggapnya bersalah. Jadi, dia lebih baik menunggu Benny keluar.Sherly menatap wajah Wanda dengan kesal. Dia ingin sekali melayangkan tamparan lagi. Namun, ketika teringat pada tatapan Benny tadi, Sherly menjadi takut.Sherly memutuskan untuk menunggu kakaknya selesai dioperasi dan siuman. Setelah Benny berhenti membela Wanda, Wanda akan disiksa habis-habisan. Sherly sudah tidak sabar melihat Wanda mendapat ganjarannya! Di tengah kerumunan, berdiri seorang pria bertubuh tinggi. Di sampingnya adalah Jimmy. Kini, Jimmy tidak terlihat lagi seperti anak orang kaya yang kerjaannya hanya bersenang-senang.Beberapa waktu ini, Jimmy
Willy tiba-tiba menekan klakson dan berujar, "Hubungan Jacob dengan Kak Benny sangat baik. Kak Benny hilang ingatan juga karena dia. Sekarang Jacob masih buronan. Banyak orang yang ingin menangkapnya.""Kamu cuma anak muda yang baru terjun ke masyarakat. Sebaiknya beli vila untuk dirimu sendiri dulu. Dengan uangmu yang sekarang, kamu belum bisa beli vila di lokasi bagus."Jimmy seketika terdiam. Tatapannya terlihat sedih. Willy menghibur, "Kamu sudah termasuk hebat karena bisa mendapat uang sebanyak ini dalam waktu singkat. Setidaknya, kamu bukan lagi anak orang kaya yang cuma tahu bersenang-senang. Gimana kalau kita minum-minum malam ini untuk merayakan?""Oke. Aku mau pesan anggur termahal.""Oke, aku traktir."Usai berbicara, Willy pun mengemudikan mobilnya pergi. Jika dibandingkan dengan Jimmy yang sudah bertobat, kini malah Willy yang terlihat suka berfoya-foya.....Di dalam rumah sakit, dua jam kemudian, Benny didorong keluar dari ruang operasi.Wanda ingin maju, tetapi Sherly l
Ramon kesakitan hingga bercucuran keringat dingin. Di kamusnya, tidak ada larangan tidak boleh memukul wanita. Hanya saja, sekarang mereka di rumah sakit dan anggota Keluarga Tanzel di sini. Makanya, dia menahan emosinya.Setelah rasa sakit itu berlalu, Ramon perlahan-lahan menegakkan tubuhnya dan menatap Wanda dengan digin. Wanda mengernyit tanpa meladeni Ramon. Tatapannya tertuju pada bagian dalam bangsal.Setelah berdiri sekitar dua jam, sekujur tubuh Wanda terasa kebas. Sementara itu, di dalam bangsal akhirnya ada pergerakan.Semua orang melihat kelopak mata Benny berkedut. Sherly adalah orang pertama yang bereaksi. Dia langsung menggenggam tangan Benny. "Kak!"Benny membuka matanya, memandang langit-langit dengan dingin. Seketika, air mata Sherly pun mengalir. "Huhuhu. Kak, gimana keadaanmu sekarang? Kamu sudah ingat semuanya belum?"Kepala Benny terasa agak sakit. Bagaimanapun, dia baru menjalani operasi. Dia memijat keningnya, lalu dipapah untuk duduk. Ekspresi para anggota Kelu
Nada bicara Benny yang dingin persis dengan dulu. Harapan terakhir Wanda akhirnya pupus. Dia tidak mengatakan apa pun lagi, hanya merasa wajahnya sangat panas. Selain merasa sakit, dia juga merasa malu.Sementara itu, Sherly masih memanas-manasi dari samping, "Kamu sudah dengar itu? Pergi sana! Kalau nggak, aku suruh orang seret kamu keluar!"Wanda tidak menatap siapa pun, hanya berjalan keluar dengan kepala tertunduk. Sherly mendengus sambil meneruskan, "Beberapa wanita memang nggak tahu diri. Mereka kira mereka sudah hebat karena naik ranjang pria beberapa kali. Lain kali becermin dulu!"Usai berbicara, Sherly memberi tahu para sahabatnya tentang masalah ini. Sherly punya lingkaran pertemanan yang besar. Meskipun Sherly pernah diberi pelajaran oleh Sienna sampai takut pada Sienna sekarang, dia tidak akan takut pada Wanda.Bahkan, Sherly ingin melampiaskan semua kekesalannya kepada Wanda. Sherly terkekeh-kekeh, lalu memanggil Wiandro sesuai dengan instruksi Benny.Ketika masuk ke bang
Benny meminum seteguk air, lalu merapikan pakaiannya di depan cermin. "Sebelum mengalami kecelakaan, Jacob menyuruhku menyelidiki tentang putri Keluarga Shankar."Wiandro mengangguk. Dia tahu tentang ini. Benny menginstruksi, "Beri tahu aku semua yang terjadi belakangan ini, terutama soal Jacob dan Sienna. Jangan ada yang terlewatkan."Benny sama sekali tidak membahas tentang Wanda, seolah-olah nama ini hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman.Wiandro segera memberi tahu Benny tentang insiden di Armania. Sekitar sepuluh menit kemudian, Benny selesai mencerna semua informasi."Sebelum kecelakaan, aku bertemu Ethan. Kalau kamu nggak bilang Ethan punya identitas lain, aku pasti nggak bakal mencurigainya. Dia sangat pintar bersembunyi," ujar Benny.Benny adalah orang yang berwaspada. Mereka bukan teman sembarangan. Sebelum ada bukti kuat, mereka tidak akan mencurigai satu sama lain. Makanya, Jacob benar-benar sadar saat menetapkan Ethan sebagai tersangka. Setelah mengetahui identitas Eth
Melihat situasi itu, Deshton merasa makin puas dan ujung jarinya perlahan-lahan mendorong belati yang ditekan di dadanya. "Kalau kamu nggak tega melakukannya, biarkan saja aku tetap tinggal di sini. Oh ya. Sienna masih hamil, sungguh malang kalau anak itu lahir tanpa ayah. Mungkin saja nggak bisa lahir juga, 'kan?"Setelah mengatakan itu, tatapan Deshton terlihat menantang dan lega.Jacob meninju wajah Deshton dengan keras. Tidak ada yang tahu mengapa Deshton tiba-tiba menggila seperti ini sampai membuat kesepakatan dengan K karena pada akhirnya K tidak akan melepaskannya. Lagi pula, jika K menyerang lokasi berdasarkan alat pelacak itu, Deshton sendiri juga akan mati.Padahal Deshton adalah orang yang menyayangi nyawanya dan selalu berusaha mengusir Desmond agar bisa menguasai tubuh ini sepenuhnya. Jacob tidak mengerti mengapa sekarang Deshton bisa begitu putus asa seperti ini.Pipi Deshton langsung bengkak karena dipukul Jacob. Dia merasa sakit, tetapi hanya menekan pipinya dengan uju
Sienna yang memahami situasi mereka saat ini pun air matanya mengalir deras. Namun, dia juga tidak tahu harus bagaimana karena dia sudah bersusah payah mencari ibunya. Apakah dia harus membiarkan ibunya tetap berada di ruangan bawah tanah yang dingin ini? Siapa yang sebenarnya sudah melakukan ini pada ibunya?Saat memikirkan semua itu, Sienna tersenyum dingin dan tatapannya penuh dengan niat membunuh. Dia tidak pernah merasa begitu ingin membunuh seseorang."Sienna ...." Jacob hanya bisa memeluk Sienna dengan tak berdaya. Dia sudah merencanakan semua ini dengan baik, tetapi dia tidak menyangka tempat Luna ditahan ini ternyata begitu kokoh.Mendengar suara tembakan di luar masih terdengar, Jacob segera menggendong Sienna.Sienna ingin melawan, tetapi dia tidak memiliki tenaga lagi."Maaf, kamu tidur dulu," kata Jacob, lalu mengangkat tangannya dan memukul tengkuk Sienna.Mata Sienna pun membelalak karena tidak percaya dan langsung pingsan.Luna yang masih duduk di dalam ruangan di belak
Setelah mendekat, Jacob menyadari ada sebuah titik merah yang berkedip di rantai di pergelangan kaki Luna. Saat dia menarik sebentar benda yang menjepit pergelangan kaki Luna, terdengar suara seorang pria dari dalamnya."Luna, kamu ingin melarikan diri lagi? Kenapa kamu masih ingin lari dan begitu nggak patuh? Kamu ingin aku mematahkan kakimu?" kata pria itu yang bergema di ruangan itu. Meskipun nada bicaranya terdengar lembut, orang yang mendengarnya merasa menyeramkan.Luna sudah tidak bisa mendengar, tetapi dia seolah-olah tahu rantai itu sedang mengeluarkan suara. Dia berusaha keras untuk menarik benda di pergelangan kakinya, tetapi tetap tidak berhasil."Pergi! Pergi!" teriak Luna. Kukunya sudah menusuk ke dalam dagingnya, tetapi benda yang mengikat pergelangan kakinya tetap tidak bergerak sedikit pun.Sementara itu, suara pria itu terus terdengar. "Matamu sudah buta, telingamu juga sudah tuli. Apa kamu ingin aku membuatmu jadi bisu juga? Kalau kamu mendekati pintu lagi, kamu akan
Saat mobil sedang melaju, terlihat kobaran api dan terdengar suara tangisan di mana-mana. Dengan kekuatannya sendirian, Deshton berhasil membuat seluruh pulau bagian dalam ini menjadi neraka dunia.Saat bersandar di pelukan Jacob dan merasakan dada Jacob yang bergerak, mata Sienna terasa panas.Jacob hanya memeluk Sienna dengan diam dan telapak tangannya menepuk punggung Sienna dengan lembut untuk waktu yang cukup lama. Saat tiba di tempat Risky, dia melihat Risky sedang berdiri di halaman untuk melihat kobaran api dan ledakan di kejauhan.Melihat Jacob kembali, mata Risky langsung membelalak karena terkejut. "Aku hampir saja mengira kamu sudah mati."Risky bergegas mendekati Jacob. Setelah memastikan Jacob baik-baik saja, dia pun menghela napas lega. Menyadari Jacob melihat ke langit, dia juga mengikutinya dan melihat ada banyak helikopter yang terbang di langit. Namun, tidak jelas orang-orang dari siapa yang berada di dalam helikopter itu."Risky, masuk ke mobil, kita tidak punya ban
Deshton benar-benar merasa tidak puas.Setelah mengalihkan pandangannya dari Jacob ke Sienna selama beberapa detik, Deshton tersenyum dingin. "Kalau aku nggak mau mencabut jarum-jarum di tubuhnya, dia hanya akan menjadi orang cacat seumur hidupnya. Kecuali kamu bisa menemukan orang-orang dari markas penelitian. Tapi, semua orang yang ada di sana adalah monster, apa mereka mau membantumu?"Jacob tidak mengatakan apa-apa, hanya menggendong Sienna dan berjalan ke depan terlebih dahulu.Deshton yang ditekan oleh dua orang tiba-tiba berteriak, "Jacob!"Jacob langsung menghentikan langkahnya karena ingin tahu apa lagi yang akan dikatakan orang ini.Deshton malah hanya menundukkan kepala dan bergumam, "Kenapa? Kenapa semua keuntungan harus jatuh di tanganmu?"Jacob mengernyitkan alis karena sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan orang ini."Kalian bawa dia dan ikuti aku," perintah Jacob."Baik," jawab orang-orang dari Keluarga Wibowo, lalu mereka semua segera bergegas menuju tempat Ris
Situasi malam ini benar-benar terlalu kacau. Sienna tidak bisa menebak tujuan Deshton, tetapi dia tahu Deshton sudah memasang bom di banyak tempat saat mendengar suara ledakan keras di sekitarnya.Sienna bertanya-tanya Deshton sebenarnya sudah mendapat seberapa banyak ingatan Desmond karena bom ini jelas bukan dibeli dari seseorang, melainkan dibuat Deshton sendiri. Desmond adalah seorang genius dalam hal seperti ini, sehingga membuat bom adalah hal yang sangat mudah baginya.Sienna mengernyitkan alis saat mencium bau darah dan mendengar jeritan yang menyeramkan dari suara ledakan itu. Cara Deshton ini benar-benar tidak memberi jalan keluar bagi siapa pun, bahkan Keluarga Sayid juga. Dia menarik napas dalam-dalam, tetapi udara yang dipenuhi dengan bau belerang membuatnya merasa tidak nyaman.Deshton memeluk Sienna dengan satu tangan, sedangkan tangan yang satunya lagi merobek sepotong kain untuk membalut betisnya yang terluka."Deshton, kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya S
Orang-orang dari Timothy dan Keluarga Sayid sudah mengelilingi di depan pintu. Namun, Reyman tidak menunjukkan diri di sana. Jika dia menunjukkan diri pada saat seperti ini, berarti dia melawan Timothy secara terang-terangan. Dengan begitu, Timothy bisa langsung menghadapinya.Namun, orang-orang dari Keluarga Sayid yang berada di sana adalah orang-orang yang bekerja secara tersembunyi. Meskipun nanti Timothy akan menyelidiki masalah ini, Reyman bisa berdalih orang-orang itu sudah disuap Deshton. Selama dia tidak menunjukkan diri, dia bisa melepaskan diri dari masalah ini dengan mudah.Melihat orang-orang dari Keluarga Sayid yang berdiri di belakang Deshton, Timothy tersenyum dingin. "Apa yang sedang kalian lakukan?"Sudah ada satu orang yang tergeletak di samping Timothy karena terkena tembakan tadi. Situasi malam ini di pulau bagian dalam sudah dipastikan tidak akan damai.Tanpa ragu-ragu sedikit pun, Deshton langsung melambaikan tangannya. "Jangan biarkan satu pun lolos, bunuh semuan
Merasa ada seseorang yang menyentuhnya, Sienna mengernyitkan alis karena marah. Namun, dia tidak bisa bergerak karena Deshton menusukkan jarum entah di tubuhnya bagian mana. Dia bisa merasakan dunia luar dengan jelas, tetapi sama sekali tidak bisa bergerak.Timothy membungkuk dan berkata, "Nona Sienna, apa kamu sudah tahu kamu akan menikah dengan Deshton?"Tatapan Sienna terlihat sangat terkejut. Apakah Deshton sudah gila? Dia sudah hamil pun Deshton ini masih ingin menikahinya? Selain itu, siapa orang ini dan dari mana orang ini mendengar berita ini?Sienna berusaha keras untuk mengedipkan matanya dua kali karena ingin berbicara, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa pun.Melihat kondisi Sienna, Timothy mengernyitkan alis. Dia bukan genius dalam bidang ilmu medis, sehingga dia tidak tahu apa yang telah terjadi pada Sienna. "Apa kamu ingin menikah dengannya? Kalau nggak mau, kedipkan matamu."Sienna langsung mengedipkan mata berkali-kali dan wajahnya memerah karena marah. Namun, dia mem
Jacob awalnya tidak berniat menghubungi dunia luar. Bagaimanapun, mengatur semua ini sangat berisiko.Namun, setelah melihat Timothy membantunya merahasiakan identitas, Jacob langsung berubah pikiran. Kini, orang-orangnya telah memasuki pulau. Kelak, semua akan lebih mudah untuk Jacob.Kedua orang yang duduk di meja sama sekali tidak makan. Mereka hanya duduk sekitar 30 menit sebelum dibawa pembantu ke kamar untuk beristirahat.Reyman dan Galang ingin berbicara dengan Timothy, tetapi Timothy menolak dengan mengatakan dirinya lelah.Ketika melewati kamar Sienna, Jacob memandang ke dalam. Tirai tertutup rapat. Tidak ada yang terlihat lagi kali ini.Tidak lama setelah Jacob masuk ke kamar, terdengar kebisingan di luar. Suasana sepertinya menjadi sangat meriah.Tidak berselang lama, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Jacob membuka pintu, lalu melihat seorang pembantu yang membawa beberapa permen."Tuan, hari ini ada acara bahagia. Tuan Reyman mentraktir kalian semua makan permen.""Acara a