"Kakek, aku baik-baik saja dengan Jacob, Kakek nggak perlu khawatir," kata Sienna dengan nada lembut sembari menyodorkan secangkir teh kepada Pak Darwo. "Dibandingkan dengan hal ini, Kakek harus lebih memperhatikan kesehatan Kakek."Pipi Pak Darwo segera menjadi kemerahan karena semangat. Dia hampir tidak bisa menahan senyum. Kupikir Jacob itu lamban, tak kusangka dia sangat pintar. Pantas saja dia bilang dia akan bekerja keras, ternyata dia sudah mendapatkan Sienna, batin Pak Darwo.Berhubung pasangan muda itu begitu mesra, sepertinya kedatangannya kali ini untuk memantau mereka tidak ada gunanya. Pak Darwo lantas meneguk tehnya dengan riang."Sienna, kalau ada orang yang berani mengganggumu, kamu nggak perlu ragu-ragu. Kalau ada masalah yang nggak bisa kamu selesaikan, suruh saja Jacob maju."Sienna tidak berani bicara terlalu banyak tentang masalah ini karena takut rahasianya terbongkar. Jadi, dia pun mengungkit masalah rumah tangga lainnya. Satu jam kemudian, dia bangun untuk membu
Setelah membalas pesan ini, dia tahu Jacob tidak akan membalas. Lalu, Sienna pun menggunakan nomor kantornya untuk mengirimi Jacob pesan lain.[ Tuan Jacob, apa uang kompensasi langsung ditransfer ke rekeningmu? Tolong kirimkan nomor kartumu. ]Dia baru saja meminjam uang Jacob semenit yang lalu, lalu sekarang dia menggunakannya untuk melunasi utang. Sienna sama sekali tidak memiliki hati. Ketika Jacob melihat pesan itu, alisnya berkerut. Dari mana wanita itu mendapatkan begitu banyak uang? Bukankah dia masih menyewa rumah dengan suaminya?Mobil yang rusak bisa ditanggung oleh asuransi. Sebenarnya, dia meminta Juliana untuk ganti rugi karena mau mempersulit Sienna. Sekarang, Sienna benar-benar maju dan menyanggupi Jacob untuk menanggung kompensasi. Jacob tidak pernah menyangka bahwa wanita itu akan benar-benar membayar 1,6 miliar itu.Namun, mata Jacob berkilat dingin memikirkan sikap Sienna yang selalu mengemban tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi. Saat dia hendak memb
Semua orang awalnya mengira bahwa Jacob tidak akan ikut bermain. Dahulu, dia paling membenci permainan semacam ini. Paling-paling, permainan hanya akan berjalan seputar hubungan antara pria dan wanita.Sementara itu, Wiandro memang sangat pandai memanas-manasi keadaan. Ketika mendengar Jacob akan ikut bermain, suasana di sana menjadi makin ramai. Para wanita lajang langsung menegakkan punggung mereka, berharap bisa mendapatkan tantangan dan memanfaatkan kesempatan untuk berhubungan dengan Jacob.Semua orang dalam kelompok ini tahu bahwa setelah Jacob putus dengan Elena, Jacob terus melajang selama bertahun-tahun. Katanya, dia melakukannya demi menjaga Elena. Para wanita yang ingin menjadi Nyonya Yuwono pun berhenti berfantasi.Hanya saja, wajah Jacob begitu tampan. Bisa terlibat dalam situasi yang ambigu dengannya saja sudah cukup untuk membuat mereka puas.Sebelum bermain, Wiandro berkata, "Karena semua orang ingin bermain, kalau nanti dapat tantangan, jangan sampai nggak mau terima,
Awalnya, Jacob masih terlihat santai, tetapi kini tubuhnya membeku saat mendengar pertanyaan ini. Wiandro tersenyum, lalu menyesap anggurnya dalam diam usai melontarkan pertanyaan yang fantastis itu.Sementara itu, semua orang di sana memandang Jacob, tidak sabar untuk mendengar jawabannya. Jacob sudah lama berpacaran dengan Elena, mereka pasti sudah melakukannya sejak lama, bukan? Mungkin pada usia delapan belas atau sembilan belas tahun?Sienna juga tersenyum penuh minat sambil menoleh untuk menatap Jacob. Semua orang tahu tentang hubungan Jacob dengan Elena, mungkin wanita pertama Jacob juga Elena. Pengalaman pertama di antara remaja lelaki dan perempuan dengan gairah yang menggebu-gebu.Terlebih lagi, mereka berdua juga adalah teman sekolah. Orang-orang di ibu kota yang gemar bersenang-senang dan tergabung dalam kelompok ini sudah keluar masuk kawasan prostitusi sejak lama.Jacob memperhatikan ekspresi penuh minat Sienna saat menyaksikan permainan. Entah kenapa, dia tiba-tiba menja
Usai perkataan itu dilontarkan, tatapan semua orang menjadi berbinar-binar. Apabila Sienna adalah wanita yang pernah bercinta satu malam dengan Jacob, saat ini dia pasti akan memilih pria itu. Bagaimanapun, mereka sudah pernah tidur bersama. Hanya sebuah ciuman saja, Sienna tidak perlu malu-malu seperti itu.Wiandro juga berpikir demikian. Keduanya sudah pernah tidur bersama. Apakah Sienna hendak mencari orang lain untuk berciuman dengannya sekarang? Dia sepertinya bukan tipe wanita yang sembarangan seperti itu.Sienna menundukkan kepalanya dan ragu-ragu sejenak. Dia tahu bahwa dirinya tidak boleh memilih Jacob sekarang. Barusan, setelah Jacob menjawab dua pertanyaan secara berturut-turut, semua orang sudah yakin bahwa Sienna adalah wanita yang pernah tidur bersamanya. Jika Sienna berinisiatif untuk memilihnya sekarang, kesalahpahaman ini tidak akan mungkin bisa diluruskan lagi.Sienna menatap sekeliling, lalu akhirnya tatapannya tertuju kepada Mike. Pria itu mempunyai banyak kekasih s
Tidak ada yang bersuara di lokasi. Mereka semua bukan orang buta dan bisa melihat ekspresi kesalnya Jacob. Apalagi, awalnya Sienna berencana untuk menghampiri Mike. Wanita itu didorong oleh Sherly sehingga terjadi kecelakaan yang menyebabkan Sienna malah tidak sengaja mencium Jacob.Awalnya, semua orang curiga bahwa Sienna adalah wanita yang bercinta satu malam dengan Jacob. Namun, kini mereka semua merasa lega. Para wanita yang ada di sana saling menatap satu sama lain dan membuat dugaan.Mereka sangat iri dengan Sienna. Itu adalah ciuman pertamanya Jacob. Bibirnya yang begitu tipis pasti nyaman sekali untuk dicium. Sienna meminta maaf kepada Jacob, lalu dia mendapati botol yang ada di ruangan VIP kembali berputar lagi sekarang.Suasana di sana menjadi sedikit canggung karena ciuman Sienna dan Jacob. Mereka yang ingin mengolok-olok tidak berani melakukannya. Sebab, mereka bisa merasakan aura dingin dari tubuh Jacob. Semua orang hanya terdiam.Akan tetapi, tindakan Sherly barusan patut
Awalnya, Sienna berpikir untuk melunasi utang 16 miliarnya terlebih dahulu. Kemudian, setelah uang dari bank sudah masuk, dia juga akan segera menjual rumahnya. Sienna tidak ingin merugikan Jacob. Wanita itu bahkan bersedia membayar bunga dari utangnya.Akan tetapi, Jacob menolak uangnya dan bahkan masih marah. Sienna tidak bisa memahami apa yang dipikirkan Jacob untuk sementara. Ketika Jacob ingin mengatakan sesuatu, dia bisa mendengar suara Wiandro yang berada tak jauh dari mereka."Jacob, kamu masih belum pergi?" tanya Wiandro. Dia juga minum lumayan banyak, tetapi tidak mabuk. Dia langsung mendapati Sienna yang berada di hadapan Jacob. "Apa yang sedang kalian bicarakan?"Jacob menjauhi Sienna, lalu pergi terlebih dahulu. Wiandro yang sopan pun mengangguk ke arah Sienna, lalu mengikuti di belakang Jacob. Sienna berdiri diam di tempat selama beberapa saat. Kemudian, dia berjalan keluar dari bar dan mengeluarkan ponsel untuk memanggil sopir pengganti.Namun, sebuah mobil tiba-tiba ber
Willow membalas pesannya dengan cepat.[ Kami baru saja berpisah. Bosnya tiba-tiba mencarinya. Kamu juga tahu bahwa dia melakukan banyak pekerjaan setiap harinya. ]Meskipun Willow adalah anak orang kaya, Dickson hanyalah pemuda miskin yang benar-benar sangat miskin. Hingga saat ini, dia selalu menyewa apartemen yang hanya seluas 40 meter persegi. Akan tetapi, Dickson sangat tampan dan bersedia bekerja keras.Tentunya, Sienna mengetahui semua kelebihan pria itu dari Willow. Katanya, semenjak menjadi mahasiswa, Dickson sudah bekerja di empat tempat setiap harinya. Dia melakukan itu demi membayar uang kuliah dan biaya hidup.Namun, keluarga Willow berkecimpung dalam bisnis berlian. Mereka bahkan adalah pedagang berlian terbesar dalam negeri. Willow tidak pernah mengkhawatirkan tentang uang sejak kecil.Sienna sangat terkejut pada awalnya. Dia tidak tahu mengapa Willow bersedia menjalin hubungan dengan Dickson. Belakangan ini, Sienna baru tahu bahwa semenjak mereka berpacaran, Willow tida
K mengangkat tangan dan menggerakkan jarinya. Dia bertanya pada orang di samping, "Mana Timothy?"Orang di samping menjawab, "Sudah dipanggil ayah angkatnya. Sekarang situasi di Pulau Sangkar kacau balau. Tentu saja orang itu marah. Takutnya hukuman untuk tetua kesepuluh ...."Orang itu sangat kejam. Dia pasti tidak akan melepaskan Timothy. Kali ini, Timothy membantu Jacob dan Sienna. Dia juga membuat pulau menjadi kacau.K mengatupkan bibirnya, lalu berujar, "Cari tahu kondisi Timothy.""Oke," sahut orang di samping.K harus menyuruh Timothy menghentikan pertarungan. Kalau tidak, Jacob dan Sienna pasti berhasil kabur.Sekarang K tidak tahu lokasi Sienna dan Jacob. Dia sudah menyuruh orang menyelidiki keberadaan Deshton, tetapi Sienna tidak bersama Deshton.Awalnya, K berjanji untuk membantu Deshton mendapatkan Sienna. Namun, Timothy merusak rencananya dan kelompok berkuasa lain sudah datang. K juga kewalahan.Kecuali pria itu menghubunginya. Saat K baru memikirkan hal ini, ponselnya b
Risky pergi dengan membawa stempel kepala keluarga. Jacob meletakkan Sienna di lantai dan menyelipkan rambutnya di belakang telinga. Sienna yang tertidur tampak gelisah. Dahinya berkeringat.Jacob merasa kasihan pada Sienna. Dia juga merasa bersalah tidak menyelamatkan ibunya Sienna. Namun, Jacob hanya ingin melindungi Sienna terlebih dahulu.Jacob membenamkan kepalanya di leher Sienna. Kala ini, dia terlihat sedikit lemah. Sejak masuk ke Pulau Sangkar, Jacob tidak berani beristirahat. Dia terus membujuk Risky, menyelidiki tetua, dan memahami kondisi pulau.Jacob menyesal membawa Sienna ke Pulau Sangkar. Masalah Deshton benar-benar di luar dugaannya. Jacob tidak sempurna, dia juga bisa membuat kesalahan.Jacob menegaskan, "Risky, aku hanya beri kamu waktu 10 menit. Kalau kamu tidak kembali, aku akan pergi.""Oke," sahut Risky.Saat ini, Risky sudah berjalan cukup jauh. Asap tebal mengepul di luar. Sosok Risky perlahan menghilang di tengah asap.Jacob melihat ponsel dan mulai menghitung
Kebenaran yang dicari dengan susah payah sangat menyakitkan. Deshton juga ragu-ragu membunuh Jacob dan Sienna. Dia tidak berhasil melakukan apa pun.Deshton langsung pergi dan tidak berbicara lagi. Sementara itu, Jacob menggendong Sienna. Dia merasa gundah.Suara tembakan masih terdengar. Anak buah Keluarga Wibowo dan K terus melancarkan serangan.Kali ini, K mengutus banyak anak buah ke Pulau Sangkar. Entah apa yang memprovokasinya. Orang-orang di belakang mengikuti Jacob berjalan menuju jalur rahasia yang dibocorkan Timothy.Banyak orang yang mati di sepanjang perjalanan. Bau amis darah menyeruak. Setelah sampai di tempat tujuan, Jacob memastikan Risky masih mengikutinya terlebih dahulu. Kemudian, dia segera masuk ke jalur rahasia.Bom terus diledakkan, tetapi Jacob dan lainnya tidak terpengaruh lagi. Jalur rahasia ini terhubung ke tepi pantai di Pulau Sangkar. Arlo dan Andro sudah menunggu di helikopter yang berada di daerah tepi pantai.Malam ini, beberapa kelompok berkuasa bertaru
Terdengar suara tembakan di mana-mana. Bahkan, ada suara bom. Asap tebal mengepul.Deshton ingin berlari ke tempat yang ledakannya paling kuat. Api di sekeliling pun menjalar. Deshton seperti tidak akan kembali selamanya.Jacob meletakkan Sienna di samping, lalu bergegas menghampiri Deshton dan meraih bahunya. Jacob berujar, "Tidak masalah kalau kamu mati. Tapi, aku tidak mau Desmond mati."Deshton menepis tangan Jacob dan hendak menendang perutnya. Namun, Jacob yang gesit berhasil menghindari serangannya.Tubuh Deshton gemetaran. Dia bertanya sembari menunjuk kepalanya, "Jacob, kamu tahu ingatan apa yang ada di sini?"Deshton menjelaskan, "Selain ingatan Desmond, ada ingatanmu juga. Kamu memanjat pohon saat berusia 5 tahun, kamu menorehkan prestasi gemilang saat masuk ke kemiliteran pada usia 15 tahun, perselisihanmu dengan Desmond, dan sebagian penderitaan yang dialami Desmond.""Ingatan yang lebih menderita tanpa sadar sudah dihalangi oleh otak besar. Hanya ini yang aku terima. Dulu
Melihat situasi itu, Deshton merasa makin puas dan ujung jarinya perlahan-lahan mendorong belati yang ditekan di dadanya. "Kalau kamu nggak tega melakukannya, biarkan saja aku tetap tinggal di sini. Oh ya. Sienna masih hamil, sungguh malang kalau anak itu lahir tanpa ayah. Mungkin saja nggak bisa lahir juga, 'kan?"Setelah mengatakan itu, tatapan Deshton terlihat menantang dan lega.Jacob meninju wajah Deshton dengan keras. Tidak ada yang tahu mengapa Deshton tiba-tiba menggila seperti ini sampai membuat kesepakatan dengan K karena pada akhirnya K tidak akan melepaskannya. Lagi pula, jika K menyerang lokasi berdasarkan alat pelacak itu, Deshton sendiri juga akan mati.Padahal Deshton adalah orang yang menyayangi nyawanya dan selalu berusaha mengusir Desmond agar bisa menguasai tubuh ini sepenuhnya. Jacob tidak mengerti mengapa sekarang Deshton bisa begitu putus asa seperti ini.Pipi Deshton langsung bengkak karena dipukul Jacob. Dia merasa sakit, tetapi hanya menekan pipinya dengan uju
Sienna yang memahami situasi mereka saat ini pun air matanya mengalir deras. Namun, dia juga tidak tahu harus bagaimana karena dia sudah bersusah payah mencari ibunya. Apakah dia harus membiarkan ibunya tetap berada di ruangan bawah tanah yang dingin ini? Siapa yang sebenarnya sudah melakukan ini pada ibunya?Saat memikirkan semua itu, Sienna tersenyum dingin dan tatapannya penuh dengan niat membunuh. Dia tidak pernah merasa begitu ingin membunuh seseorang."Sienna ...." Jacob hanya bisa memeluk Sienna dengan tak berdaya. Dia sudah merencanakan semua ini dengan baik, tetapi dia tidak menyangka tempat Luna ditahan ini ternyata begitu kokoh.Mendengar suara tembakan di luar masih terdengar, Jacob segera menggendong Sienna.Sienna ingin melawan, tetapi dia tidak memiliki tenaga lagi."Maaf, kamu tidur dulu," kata Jacob, lalu mengangkat tangannya dan memukul tengkuk Sienna.Mata Sienna pun membelalak karena tidak percaya dan langsung pingsan.Luna yang masih duduk di dalam ruangan di belak
Setelah mendekat, Jacob menyadari ada sebuah titik merah yang berkedip di rantai di pergelangan kaki Luna. Saat dia menarik sebentar benda yang menjepit pergelangan kaki Luna, terdengar suara seorang pria dari dalamnya."Luna, kamu ingin melarikan diri lagi? Kenapa kamu masih ingin lari dan begitu nggak patuh? Kamu ingin aku mematahkan kakimu?" kata pria itu yang bergema di ruangan itu. Meskipun nada bicaranya terdengar lembut, orang yang mendengarnya merasa menyeramkan.Luna sudah tidak bisa mendengar, tetapi dia seolah-olah tahu rantai itu sedang mengeluarkan suara. Dia berusaha keras untuk menarik benda di pergelangan kakinya, tetapi tetap tidak berhasil."Pergi! Pergi!" teriak Luna. Kukunya sudah menusuk ke dalam dagingnya, tetapi benda yang mengikat pergelangan kakinya tetap tidak bergerak sedikit pun.Sementara itu, suara pria itu terus terdengar. "Matamu sudah buta, telingamu juga sudah tuli. Apa kamu ingin aku membuatmu jadi bisu juga? Kalau kamu mendekati pintu lagi, kamu akan
Saat mobil sedang melaju, terlihat kobaran api dan terdengar suara tangisan di mana-mana. Dengan kekuatannya sendirian, Deshton berhasil membuat seluruh pulau bagian dalam ini menjadi neraka dunia.Saat bersandar di pelukan Jacob dan merasakan dada Jacob yang bergerak, mata Sienna terasa panas.Jacob hanya memeluk Sienna dengan diam dan telapak tangannya menepuk punggung Sienna dengan lembut untuk waktu yang cukup lama. Saat tiba di tempat Risky, dia melihat Risky sedang berdiri di halaman untuk melihat kobaran api dan ledakan di kejauhan.Melihat Jacob kembali, mata Risky langsung membelalak karena terkejut. "Aku hampir saja mengira kamu sudah mati."Risky bergegas mendekati Jacob. Setelah memastikan Jacob baik-baik saja, dia pun menghela napas lega. Menyadari Jacob melihat ke langit, dia juga mengikutinya dan melihat ada banyak helikopter yang terbang di langit. Namun, tidak jelas orang-orang dari siapa yang berada di dalam helikopter itu."Risky, masuk ke mobil, kita tidak punya ban
Deshton benar-benar merasa tidak puas.Setelah mengalihkan pandangannya dari Jacob ke Sienna selama beberapa detik, Deshton tersenyum dingin. "Kalau aku nggak mau mencabut jarum-jarum di tubuhnya, dia hanya akan menjadi orang cacat seumur hidupnya. Kecuali kamu bisa menemukan orang-orang dari markas penelitian. Tapi, semua orang yang ada di sana adalah monster, apa mereka mau membantumu?"Jacob tidak mengatakan apa-apa, hanya menggendong Sienna dan berjalan ke depan terlebih dahulu.Deshton yang ditekan oleh dua orang tiba-tiba berteriak, "Jacob!"Jacob langsung menghentikan langkahnya karena ingin tahu apa lagi yang akan dikatakan orang ini.Deshton malah hanya menundukkan kepala dan bergumam, "Kenapa? Kenapa semua keuntungan harus jatuh di tanganmu?"Jacob mengernyitkan alis karena sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan orang ini."Kalian bawa dia dan ikuti aku," perintah Jacob."Baik," jawab orang-orang dari Keluarga Wibowo, lalu mereka semua segera bergegas menuju tempat Ris