Setelah masuk ke dalam mobil, Sienna duduk di kursi pengemudi. Luka di kakinya masih terasa agak sakit, tetapi sudah hampir sembuh.Mereka berdua tidak berbicara, membuat suasana di dalam mobil terasa canggung. Sienna tidak langsung menginjak pedal gas, melainkan melirik Jacob melalui kaca spion. Pergi ke Vila Cahwana, ke Grup Yuwono, atau ke hotel? Sienna merasa ragu."Ini ponselmu."Dia menyerahkan ponsel Jacob. Jacob mengambilnya, lalu mengerutkan alis saat melihat dua notifikasi pesan baru di ponselnya. Sienna tidak memperhatikan apakah Jacob membuka dan membaca pesan itu. Intinya, dia merasa suasana hati Jacob menjadi kian buruk. Tanpa bicara dengannya pun, Sienna sudah bisa merasakan kejengkelan Jacob.Biasanya, temperamen Jacob selalu tenang, tetapi pesan dari Elena bisa membuatnya menunjukkan emosi yang tak perlu. Sienna tidak bisa menahan diri untuk menghela napas. Elena memang benar-benar dambaan hati Jacob."Kembali ke Grup Yuwono."Dengan ringan, Jacob melempar ponselnya ke
"Kakek, aku baik-baik saja dengan Jacob, Kakek nggak perlu khawatir," kata Sienna dengan nada lembut sembari menyodorkan secangkir teh kepada Pak Darwo. "Dibandingkan dengan hal ini, Kakek harus lebih memperhatikan kesehatan Kakek."Pipi Pak Darwo segera menjadi kemerahan karena semangat. Dia hampir tidak bisa menahan senyum. Kupikir Jacob itu lamban, tak kusangka dia sangat pintar. Pantas saja dia bilang dia akan bekerja keras, ternyata dia sudah mendapatkan Sienna, batin Pak Darwo.Berhubung pasangan muda itu begitu mesra, sepertinya kedatangannya kali ini untuk memantau mereka tidak ada gunanya. Pak Darwo lantas meneguk tehnya dengan riang."Sienna, kalau ada orang yang berani mengganggumu, kamu nggak perlu ragu-ragu. Kalau ada masalah yang nggak bisa kamu selesaikan, suruh saja Jacob maju."Sienna tidak berani bicara terlalu banyak tentang masalah ini karena takut rahasianya terbongkar. Jadi, dia pun mengungkit masalah rumah tangga lainnya. Satu jam kemudian, dia bangun untuk membu
Setelah membalas pesan ini, dia tahu Jacob tidak akan membalas. Lalu, Sienna pun menggunakan nomor kantornya untuk mengirimi Jacob pesan lain.[ Tuan Jacob, apa uang kompensasi langsung ditransfer ke rekeningmu? Tolong kirimkan nomor kartumu. ]Dia baru saja meminjam uang Jacob semenit yang lalu, lalu sekarang dia menggunakannya untuk melunasi utang. Sienna sama sekali tidak memiliki hati. Ketika Jacob melihat pesan itu, alisnya berkerut. Dari mana wanita itu mendapatkan begitu banyak uang? Bukankah dia masih menyewa rumah dengan suaminya?Mobil yang rusak bisa ditanggung oleh asuransi. Sebenarnya, dia meminta Juliana untuk ganti rugi karena mau mempersulit Sienna. Sekarang, Sienna benar-benar maju dan menyanggupi Jacob untuk menanggung kompensasi. Jacob tidak pernah menyangka bahwa wanita itu akan benar-benar membayar 1,6 miliar itu.Namun, mata Jacob berkilat dingin memikirkan sikap Sienna yang selalu mengemban tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi. Saat dia hendak memb
Semua orang awalnya mengira bahwa Jacob tidak akan ikut bermain. Dahulu, dia paling membenci permainan semacam ini. Paling-paling, permainan hanya akan berjalan seputar hubungan antara pria dan wanita.Sementara itu, Wiandro memang sangat pandai memanas-manasi keadaan. Ketika mendengar Jacob akan ikut bermain, suasana di sana menjadi makin ramai. Para wanita lajang langsung menegakkan punggung mereka, berharap bisa mendapatkan tantangan dan memanfaatkan kesempatan untuk berhubungan dengan Jacob.Semua orang dalam kelompok ini tahu bahwa setelah Jacob putus dengan Elena, Jacob terus melajang selama bertahun-tahun. Katanya, dia melakukannya demi menjaga Elena. Para wanita yang ingin menjadi Nyonya Yuwono pun berhenti berfantasi.Hanya saja, wajah Jacob begitu tampan. Bisa terlibat dalam situasi yang ambigu dengannya saja sudah cukup untuk membuat mereka puas.Sebelum bermain, Wiandro berkata, "Karena semua orang ingin bermain, kalau nanti dapat tantangan, jangan sampai nggak mau terima,
Awalnya, Jacob masih terlihat santai, tetapi kini tubuhnya membeku saat mendengar pertanyaan ini. Wiandro tersenyum, lalu menyesap anggurnya dalam diam usai melontarkan pertanyaan yang fantastis itu.Sementara itu, semua orang di sana memandang Jacob, tidak sabar untuk mendengar jawabannya. Jacob sudah lama berpacaran dengan Elena, mereka pasti sudah melakukannya sejak lama, bukan? Mungkin pada usia delapan belas atau sembilan belas tahun?Sienna juga tersenyum penuh minat sambil menoleh untuk menatap Jacob. Semua orang tahu tentang hubungan Jacob dengan Elena, mungkin wanita pertama Jacob juga Elena. Pengalaman pertama di antara remaja lelaki dan perempuan dengan gairah yang menggebu-gebu.Terlebih lagi, mereka berdua juga adalah teman sekolah. Orang-orang di ibu kota yang gemar bersenang-senang dan tergabung dalam kelompok ini sudah keluar masuk kawasan prostitusi sejak lama.Jacob memperhatikan ekspresi penuh minat Sienna saat menyaksikan permainan. Entah kenapa, dia tiba-tiba menja
Usai perkataan itu dilontarkan, tatapan semua orang menjadi berbinar-binar. Apabila Sienna adalah wanita yang pernah bercinta satu malam dengan Jacob, saat ini dia pasti akan memilih pria itu. Bagaimanapun, mereka sudah pernah tidur bersama. Hanya sebuah ciuman saja, Sienna tidak perlu malu-malu seperti itu.Wiandro juga berpikir demikian. Keduanya sudah pernah tidur bersama. Apakah Sienna hendak mencari orang lain untuk berciuman dengannya sekarang? Dia sepertinya bukan tipe wanita yang sembarangan seperti itu.Sienna menundukkan kepalanya dan ragu-ragu sejenak. Dia tahu bahwa dirinya tidak boleh memilih Jacob sekarang. Barusan, setelah Jacob menjawab dua pertanyaan secara berturut-turut, semua orang sudah yakin bahwa Sienna adalah wanita yang pernah tidur bersamanya. Jika Sienna berinisiatif untuk memilihnya sekarang, kesalahpahaman ini tidak akan mungkin bisa diluruskan lagi.Sienna menatap sekeliling, lalu akhirnya tatapannya tertuju kepada Mike. Pria itu mempunyai banyak kekasih s
Tidak ada yang bersuara di lokasi. Mereka semua bukan orang buta dan bisa melihat ekspresi kesalnya Jacob. Apalagi, awalnya Sienna berencana untuk menghampiri Mike. Wanita itu didorong oleh Sherly sehingga terjadi kecelakaan yang menyebabkan Sienna malah tidak sengaja mencium Jacob.Awalnya, semua orang curiga bahwa Sienna adalah wanita yang bercinta satu malam dengan Jacob. Namun, kini mereka semua merasa lega. Para wanita yang ada di sana saling menatap satu sama lain dan membuat dugaan.Mereka sangat iri dengan Sienna. Itu adalah ciuman pertamanya Jacob. Bibirnya yang begitu tipis pasti nyaman sekali untuk dicium. Sienna meminta maaf kepada Jacob, lalu dia mendapati botol yang ada di ruangan VIP kembali berputar lagi sekarang.Suasana di sana menjadi sedikit canggung karena ciuman Sienna dan Jacob. Mereka yang ingin mengolok-olok tidak berani melakukannya. Sebab, mereka bisa merasakan aura dingin dari tubuh Jacob. Semua orang hanya terdiam.Akan tetapi, tindakan Sherly barusan patut
Awalnya, Sienna berpikir untuk melunasi utang 16 miliarnya terlebih dahulu. Kemudian, setelah uang dari bank sudah masuk, dia juga akan segera menjual rumahnya. Sienna tidak ingin merugikan Jacob. Wanita itu bahkan bersedia membayar bunga dari utangnya.Akan tetapi, Jacob menolak uangnya dan bahkan masih marah. Sienna tidak bisa memahami apa yang dipikirkan Jacob untuk sementara. Ketika Jacob ingin mengatakan sesuatu, dia bisa mendengar suara Wiandro yang berada tak jauh dari mereka."Jacob, kamu masih belum pergi?" tanya Wiandro. Dia juga minum lumayan banyak, tetapi tidak mabuk. Dia langsung mendapati Sienna yang berada di hadapan Jacob. "Apa yang sedang kalian bicarakan?"Jacob menjauhi Sienna, lalu pergi terlebih dahulu. Wiandro yang sopan pun mengangguk ke arah Sienna, lalu mengikuti di belakang Jacob. Sienna berdiri diam di tempat selama beberapa saat. Kemudian, dia berjalan keluar dari bar dan mengeluarkan ponsel untuk memanggil sopir pengganti.Namun, sebuah mobil tiba-tiba ber