Setelah Rafael pergi, Wanda yang lemas baru menutup pintu. Kemudian, dia bersandar di dinding. Sekujur tubuh Wanda sakit. Dia makin lelah setelah diganggu Rafael.Wanda mengerjap. Dia masih mengantuk. Untung saja, hari ini hari Sabtu. Jadi, Wanda tidak perlu bekerja.Wanda ingin berbaring di tempat tidur, tetapi ponselnya berdering. Ibunya yang menelepon. Sekarang, Hilda adalah satu-satunya keluarga Wanda.Wanda sudah bertahun-tahun tidak pulang ke rumah dan Hilda juga tidak pernah menelepon Wanda. Namun, hari ini Hilda tiba-tiba meneleponnya.Wanda merasa gugup. Jarinya gemetaran saat menjawab panggilan telepon. Wanda memanggil, "Bu."Hilda berucap, "Wanda, nanti malam kamu ada waktu, nggak? Bagaimana kalau kita bertemu? Ada yang ingin kubicarakan denganmu."Ini adalah pertama kalinya Hilda mengajak Wanda bertemu sehingga Wanda merasa kaget. Dulu, Wanda masih bisa merasakan kasih sayang ayahnya sebelum orang tuanya bercerai.Namun, Wanda dibesarkan oleh Hilda setelah orang tuanya berc
Wanda kembali ke mobilnya dan bersandar di kursi. Dia merasa lelah. Semalam dia kurang tidur dan sekarang pipinya terasa sakit.Dari jendela mobil, Wanda melihat Hilda masih duduk di dalam restoran. Hilda sangat senang melihat uang di depannya.Tak lama kemudian, seorang pria masuk ke restoran. Meski sudah berlalu bertahun-tahun, Wanda bisa mengenali pria itu. Dia adalah ayah tiri Wanda. Dulu, pria itu hampir menodai Wanda.Waktu itu, ayah tiri Wanda tidak panik ketika perbuatannya diketahui Hilda. Hal ini karena ayah tirinya yakin Hilda pasti akan membelanya.Sesuai dugaan, Hilda menampar Wanda dan memarahi, "Kamu masih kecil, tapi begitu genit! Beraninya kamu goda ayah tirimu! Dasar gadis murahan! Cepat tidur!"Wanda tidak mengerti kenapa Hilda menampar dan memarahinya setelah dia mengalami kejadian seperti itu. Setelah Wanda mengenal Rafael, ayah tirinya baru berhenti mengincar Wanda.Wanda menggenggam setir dengan erat. Bahkan, dia ingin menginjak gas dan menabrak ayah tirinya. Sek
Awalnya, Jacob hendak mundur dan merangkul pinggang Sienna. Namun, Sienna tiba-tiba mundur dan hampir menabrak bonsai di samping. Jacob memanggil, "Nana!"Jacob bergegas menghampiri Sienna dan hendak memeriksanya. Sienna mundur, dia merasa pikirannya sangat kacau.Sienna berusaha berdiri dan berkata, "Jacob, aku mau istirahat sebentar. Kepalaku sakit."Sienna sudah menyentuh dinding. Sebelum Jacob membalas ucapannya, Sienna sudah keluar. Jacob segera mengejar Sienna.Namun, Sienna mendengar suara seorang wanita saat berjalan di koridor. "Apa hari ini Tuan Jacob sudah pulang? Belakangan ini aku sudah datang beberapa kali, tapi dia nggak mau bertemu denganku. Barang-barangku masih ada di Royal Estate."Suara langkah kaki wanita itu terdengar dari luar dan makin mendekat. Tulip mendongak dan melihat Sienna. Wajah Sienna sangat mirip dengan Tulip. Jadi, Tulip tahu Sienna adalah wanita yang disukai Jacob.Sienna menoleh ke arah suara langkah kaki dan tidak mengatakan apa pun. Dia meraba-rab
Namun, Tulip tidak berani melakukan hal itu. Dia menangis dan berkata, "Tuan Jacob, jelas-jelas kamu bilang kamu menyukaiku. Kamu juga rela melakukan apa pun demi aku. Jadi, aku nggak percaya!"Suara Tulip sangat keras sehingga Sienna pasti mendengarnya. Sekarang Sienna yakin Jacob memang berhubungan dekat dengan seorang wanita saat dia menghilang. Setidaknya Deshton tidak membohonginya tentang hal ini.Setelah mendengar suara tangisan Tulip, Sienna membuka pintu kamar. Jacob merasa gusar. Bagaimanapun, Tulip sudah mendapatkan uang miliaran secara cuma-cuma. Apa lagi yang diinginkan Tulip?Jacob merasa gugup ketika mendengar suara pintu dibuka. Dia berbalik dan melihat Sienna berdiri di depan pintu.Sienna tidak bisa melihat. Dia memegang pintu dan memanggil, "Jacob.""Ya," sahut Jacob yang merasa bersalah. Kemudian, dia langsung menggenggam tangan Sienna. Jacob membujuk, "Nana, apa kamu mau tidur lagi? Wajahmu sangat pucat.""Jacob, siapa wanita ini?" tanya Sienna.Jacob tidak berani
Jacob memijat tangan Sienna. Kemudian, dia memeluk Sienna dan berucap sembari menepuk punggungnya, "Nana, kamu tidur dulu."Sienna mengernyit. Begitu mencium aroma itu, dia mulai merasa gusar sampai-sampai tidak ingin memedulikan masalah Tulip lagi.Sienna bertanya, "Kamu yang minta aromaterapi ini pada Ethan?"Jacob menjawab, "Iya. Aku lihat kamu tidak bisa tidur. Jadi, aku meminta solusinya pada Ethan."Sienna membalas, "Jacob, apa kamu bisa bawa aromaterapi ini ke lembaga profesional untuk dicek? Aku merasa nggak nyaman mencium aromaterapi ini."Sienna tidak berani menceritakan dia juga mencium aromaterapi ini di tempat Tuan K. Bagaimanapun, Ethan pernah membantu Sienna.Kalau Jacob mencurigai Ethan, kelak hubungan mereka pasti akan retak. Sienna akan merasa berdosa. Dia memegang kepalanya yang sakit dan berkata dengan lirih, "Aku hanya ingin tahu komposisi aromaterapinya."Jacob mengira Sienna alergi terhadapi salah satu komposisi dari aromaterapinya. Jadi, dia segera menyuruh Sony
Sienna sudah berbaring di tempat tidur dalam pelukan Jacob, tetapi dia sebenarnya tidak mengantuk sama sekali dan hanya merasa kepalanya sangat sakit. "Apa Ethan ada bilang kenapa kepalaku bisa begitu sakit?""Saat itu kamu mengalami cedera di kepala dan masih ada darah yang menggumpal di dalam kepalamu sampai sekarang, jadi kamu akan sering merasa pusing. Kamu harus banyak istirahat."Mendengar perkataan itu, Sienna baru merasa lega dan bersandar di pelukan Jacob. Dalam waktu singkat saja, kepalanya sudah sakit sampai berkeringat.Tangan Jacob terus menepuk punggung Sienna dengan lembut dan mengambil buku puisi di sebelahnya. "Aku akan membacakannya untukmu."Suara Jacob terdengar sangat merdu, terutama saat membaca puisi. Sienna awalnya tidak merasa mengantuk, tetapi dia mulai mengantuk saat mendengar suara Jacob. Dia merasa mengantuk dan juga bahagia.Dalam keadaan setengah sadar, Sienna kembali mendengar suara Tuan K seperti saat hari itu dia menguping percakapan di luar ruang kerj
Saat memasuki Royal Estate, Deshton melihat ke sekeliling sebentar. Vila ini memang memiliki gaya yang disukai Sienna. Saat teringat itu, seluruh tubuhnya menjadi kaku. Dia tidak mengenal Sienna sebelumnya, mengapa dia bisa begitu yakin Sienna akan menyukai gaya seperti ini?Saat Deshton mengernyitkan alis, terdengar Jacob memanggil dari samping. "Cepat periksa dia."Deshton merasa lucu memikirkan apa hubungannya nyawa wanita ini dengan dirinya. Jika Sienna mati, mungkin saja Desmond akan menghilang sepenuhnya. Dia berdiri tidak jauh, sama sekali tidak berniat mendekat.Namun, tatapan Deshton tanpa sadar tertuju pada Sienna yang berbaring di sofa. Dia melihat Sienna sepertinya sangat menderita sampai mengernyitkan alia dan keningnya penuh keringat. Sementara itu, Jacob terus menyeka keringat Sienna dari samping dan menggenggam tangan Sienna.Deshton tidak bisa mengendalikan dirinya dan mendekat, lalu mengamati Sienna sejenak. "Apa belakangan ini dia ada makan sesuatu?"Jacob segera ber
"Apa maksudmu dengan khusus untuk mengendalikan orang-orang dengan kecerdasan tinggi?""Orang-orang seperti ini punya ketahanan mental yang lebih kuat, tapi mereka akan hancur begitu disiksa obat ini selama beberapa hari. Paling lama sepuluh hari, mereka akan menjadi orang gila yang kehilangan akal sehat. Kalau ini adalah obat itu, berarti ada seseorang dari markas penelitian yang berhasil mendekati Sienna."Mata Deshton bersinar dan tersenyum. Dia bisa mendengar nada bicara Desmond yang muram saat membicarakan tentang markas penelitian itu. Bukan rasa takut, tetapi karena dendam. Ini membuktikan Desmond ingin balas dendam untuk segala hal yang dialaminya di markas penelitian itu."Deshton, sampaikan apa yang aku katakan ini pada mereka.""Aku nggak mau. Desmond, kamu dan Jacob ini sama-sama gila. Kalian pikir aku akan membantu kalian?" kata Deshton dengan nada puas, lalu meraih air di samping untuk diminum. Namun, sebelum air itu masuk ke mulutnya, gelasnya sudah dipukul Jacob.Jacob