Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 122 Menjadi Musuh dalam Semalam

Share

Bab 122 Menjadi Musuh dalam Semalam

Penulis: Joe
Nelson merasa sangat emosi. Dia sengaja tidak mengendalikan nada suaranya, sehingga suaranya terdengar di seluruh lorong. Jika Nelson berbicara dengan bahasa yang jelas, Jacob pasti akan memahami apa yang mereka ributkan dan bisa menebak identitas Sienna. Apalagi, Nelson bahkan sudah memanggil nama Sienna dengan jelas.

Namun, sayangnya, Nelson putus sekolah terlalu cepat. Pada awalnya, beberapa tahun setelah putus sekolah, dia bekerja di proyek konstruksi di beberapa pesisir kota. Dia berteman dengan orang-orang dari berbagai daerah pedesaan yang datang untuk bekerja. Selain itu, dia bertekad untuk melepaskan diri dari kemiskinan di Kabupaten Armana, jadi sengaja belajar berbagai aksen bahasa lain juga.

Tidak sulit untuk mendengar makna dari aksen bahasa daerah seseorang. Namun, jika aksennya digabung dari berbagai daerah, kata-katanya menjadi terdengar tidak jelas dan aneh. Jadi, Jacob sama sekali tidak tahu apa yang mereka ributkan, dia hanya bisa mendengar dengan samar apa yang Sien
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tina Cung
lama2 kesel dgn jln ceritanya terlalu berbelit2.bikin ga ingin lanjut baca.bikin sakit kepala
goodnovel comment avatar
amymende
yaaah Sienna banyak bodoh2nya gitu, masokis, suka ngumpul derita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 123 Suka Membereskan Kesalahan Orang Lain

    Saat ini, dokter sudah selesai menjahit luka Jacob. Dia lalu memberikan beberapa instruksi dan pergi. Sienna menarik napas dalam-dalam. Dia tidak memedulikan Nelson lagi dan pergi ke samping Jacob."Tuan Jacob, apa kamu masih mengingat wanita yang merusak mobilmu waktu itu? Dia adalah kakak iparku."Wajah sinis dan tajam tiba-tiba muncul di pikiran Jacob, lalu dia mengernyitkan alisnya."Ya."Sienna tiba-tiba merasa kesulitan untuk bicara dan matanya menunduk."Tuan Jacob, uang 1,6 miliar itu biarkan aku yang ganti rugi, tapi aku tidak punya uang begitu banyak sekarang. Bisakah kamu memotongnya dari honor desainku untuk sementara ini? Kalau masih kurang, aku akan membuat cicilan dan perlahan-lahan membayarmu. Bisakah?"Kemungkinan besar honor desain proyek untuk Jacob ini pasti mencapai miliaran. Jika Jacob berbaik hati, mungkin bisa mencapai sekitar sepuluh miliar. Meskipun vila di Royal Estate tidak begitu besar, desainnya sangat rapi dan sangat cocok untuk ditinggali. Sepertinya Jac

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 124 Memaki Orang Tanpa Bicara Kasar

    Melakukan apa pun demi Jacob? Segera datang jika disuruh? Mengantar makanan tiga kali sehari ke Grup Yuwono? Tidak peduli yang mana pun, Jacob tidak begitu menyukainya. Namun, dia melihat kegugupan terpancar di wajah Sienna, jadi dia tahu Sienna melakukan ini untuk membalasnya.Melihat Sienna begitu merendahkan dirinya, Nelson yang berada di depan pintu merasa tidak tahan melihatnya. Sienna adalah lulusan universitas ternama di ibu kota. Jadi, meskipun pria ini kaya, dia juga tidak seharusnya menghina orang seperti ini."Sienna, apa yang sedang kamu lakukan? Kamu yang lulus dari universitas terkenal ini mau menjadi pembantu orang lain?"Mendengar perkataan si bodoh Nelson, mulut Sienna makin cemberut. Jacob tidak tahu apa yang dikatakan Nelson dengan marah, tetapi dia mendengar kata menghina. Awalnya, Jacob tidak tertarik dengan persyaratan yang diajukan Sienna, tetapi setelah mendengar perkataan Nelson, dia memutar pergelangan tangannya yang terluka."Kamu pasti tahu hotel tempatku me

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 125 Bersandiwara sampai Akhir

    "Aku bertemu dengan Tuan Jacob di sepanjang jalan itu, jadi menebak Tuan Jacob pasti punya rumah di sana." Dia beruntung bertemu dengan Jacob saat membawa Snow jalan-jalan.Mendengar perkataan itu, Jacob baru teringat bahwa kaki Sienna sepertinya terluka. Namun, saat berada di rumah sakit tadi sepertinya dia tidak melakukan pengobatan apa pun? Sepanjang perjalanan tadi, tidak ada kejanggalan pada diri Sienna, apakah wanita itu sedang berusaha menahan sakit?Benar saja, Sienna sedang berusaha menahan rasa sakitnya. Bahkan menginjak pedal gas saja kakinya kesakitan. Namun, dia telah membuat Jacob terluka parah dan bahkan membuat mereka berdua batal pergi ke pesta.Bagaimanapun, Sienna merasa harus menebus kesalahannya. Jika tidak, hatinya akan merasa bersalah. Dia tidak ingin berutang budi apa pun terhadap Jacob."Tuan Jacob, aku hanya tahu kamu punya rumah di sana. Tapi, aku tidak tahu di mana letaknya. Nanti Tuan Jacob tolong tunjukkan jalan, ya?"Sienna terpaksa bersandiwara hingga ak

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 126 Wanita Keras Kepala

    Jacob mengerutkan keningnya karena merasa wanita ini benar-benar keras kepala. Dia hanya menanggapi dengan singkat, "Ya."Sienna menghela napas lega setelah mendengar bahwa Jacob tidak lagi mempersulitnya."Baiklah, aku akan tiba tepat waktu," balas Sienna.Setelah menyemprotkan obat pereda nyeri, pergelangan kakinya juga sudah merasa baikan. Sienna menundukkan kepalanya dan membereskan kotak obat tersebut, lalu menyimpannya kembali ke dalam lemari.Sebelum menutup pintu kamar, dia bahkan berkata, "Kalau begitu, selamat beristirahat, Tuan Jacob."Ekspresi Jacob tiba-tiba menjadi semakin dingin, seolah-olah ada perasaan aneh yang sulit dijelaskan muncul dalam hatinya. Rasanya sesak dan tidak nyaman. Setelah membuka dasinya, Jacob baru merasa perasaan yang tidak nyaman itu menjadi sedikit berkurang.Namun, gerakannya saat membuka dasi membuat luka di tangan Jacob terasa berdenyut. Padahal, itu hanya seorang wanita yang tidak terlalu dikenalnya. Jacob seharusnya tidak usah terlalu peduli

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 127 Pandai Menipu Orang dengan Penampilannya

    Padahal, Sienna tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi Cherry merasa sangat dipermalukan. Petra yang sedang meraba-raba tubuh Cherry baru melihat perubahan pada ekspresinya dan merasakan adanya keganjilan. Ketika mendongak, dia melihat Sienna dan langsung mematung di tempat.Setelah tersadar dengan situasinya, tebersit kemarahan dalam pandangan Petra. Dia berteriak, "Sienna!" Setelah itu, dia melepaskan pelukannya terhadap Cherry dan bergerak maju.Sienna mengerutkan alis dengan heran, dia tidak mengerti mengapa Petra bisa semarah itu. Lantas, dia menyapanya, "Pak Petra."Sapaannya ini terdengar cukup sopan. Meskipun Petra melanggar perjanjian mereka sebelumnya, Sienna tidak ingin mencari masalah dan bermusuhan dengan orang seperti ini."Sienna, hebat sekali kamu, ya. Entah cara apa yang kamu gunakan sampai membuat Pak Mike menarik kembali kontrak perjanjiannya denganku! Bagaimanapun, kita telah bekerja sama selama 3 tahun. Aku nggak menyangka kamu adalah orang seperti ini. Aku kira

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 128 Menghindar Justru akan Terlihat Berlebihan

    Namun, saat ini Sienna benar-benar terlalu mengantuk. Jika Jacob datang telat semenit saja, mungkin Sienna sudah ketiduran sambil bersandar di dinding. Jadi, ketika mendengar suara lift yang terbuka, mata Sienna sontak terbuka lebar. Begitu mendongak melihat Jacob, sikapnya berubah menjadi sangat sopan."Tuan Jacob." Melihat mata Sienna yang tiba-tiba terbuka lebar, Jacob merasa sangat terhibur. Oleh karena itu, ekspresinya menjadi lebih lembut ketika melihat Sienna. Jacob memindai kartunya dan masuk ke kamar. Sienna mengikuti di belakangnya, lalu meletakkan termos bawaannya ke meja teh."Tuan Jacob, ini adalah sup malam ini."Termos tersebut berwarna merah muda dan terlihat sangat indah. Jacob tidak pernah menyangka bahwa Sienna akan menggunakan termos dengan warna seperti ini. Pasalnya, Sienna biasanya memberi kesan sebagai wanita yang lugas dan fokus dalam pekerjaannya.Tebersit keterkejutan dalam pandangan Jacob, tetapi dia hanya melonggarkan dua buah kancing dari jasnya. Setelah m

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 129 Gelapnya Malam Memicu Kemesraan

    Wiandro adalah seorang penulis naskah. Dia paling mahir menangkap detail-detail kecil seperti ini, lalu mengembangkannya menjadi sebuah cerita. Namun, tebakannya kali ini memang benar. Jacob dan Sienna memang sedang bersama.Keduanya memang tidak berada di ranjang yang sama, tetapi ini sudah merupakan sebuah pengecualian bagi Jacob. Apalagi, ketika berbalik dan masuk ke kamar, dia melihat leher Sienna yang begitu terbuka.Wanita mana pun yang mengenakan pakaian pria akan terlihat memiliki pesona yang berbeda. Apalagi, suasana di malam hari paling rentan memicu keintiman. Jacob mengerutkan alisnya, lalu berjalan memasuki kamar. Dia merasa seharusnya tadi dia mandi air dingin.Pada saat bersamaan, dalam hatinya merasa sangat gelisah. Wanita mana yang bisa tidur di kamar klien pria dengan begitu santai? Apakah Jacob yang berpikir terlalu berlebihan, atau Sienna memang memiliki niat lain?Pandangan Jacob jatuh pada sebuah selimut di tempat tidur, dia ingat bahwa Sienna masih mengenakan jak

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 130 Sebaiknya Jangan Terlalu Banyak Berutang Budi

    Sienna menghela napas lega, dia hanya merasa tubuhnya benar-benar kelelahan. Namun, dia tetap tidak ingin tinggal di tempat ini sampai pagi. Jadi, dia diam-diam membereskan pecahan gelas tersebut hingga tidak bersisa, lalu mengambil sampah-sampah di kamar tersebut dan pergi. Sienna bahkan lupa membawa termos yang dibawanya tadi.Ketika sampai di lantai bawah, dia kembali bertemu dengan Cherry. Cherry benar-benar tersiksa melayani Petra. Bahkan kakinya juga berjalan dengan terpincang-pincang. Sementara itu, langkah kaki Sienna juga tampak tidak alami karena pergelangan kakinya yang kesakitan.Melihat Sienna, Cherry tersenyum sinis. Dilihat dari cara jalan mereka berdua yang mirip dan meninggalkan hotel pada waktu seperti ini, Cherry bisa menebak apa yang dilakukan oleh Sienna.Dia mengira entah Sienna adalah wanita suci, tapi ternyata mereka berdua sama saja sedang menjual diri secara diam-diam. Cherry mendengus sambil melipat kedua tangannya di dalam lift. Setelah melihat Sienna dari a

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1566 Perasaan Kasihan karena Dipermainkan Takdir

    Wanita itu merasa sangat benci. Dia bertanya-tanya mengapa ada perdagangan manusia di dunia ini, ada orang yang menculik anak-anak di jalanan, dan dia yang harus mengalami semua ini.Dia tidak bisa keluar dari trauma itu dan terus mimpi buruk selama bertahun-tahun ini, sehingga dia berusaha melatih dirinya dan menjadi lebih kuat. Di dalam mimpinya, dia sudah berkali-kali mencegah bencana itu terjadi dan memegang tangan adiknya. Oleh karena itu, dia merasa dunia terasa begitu tidak nyata setiap kali terbangun."Sienna, kamu percaya dia masih hidup dan sedang menungguku, 'kan? Kadang-kadang, aku bahkan bisa mendengarnya memanggilku kakak."Sienna mengambil tisu dari samping dan memberikannya pada wanita itu.Wanita itu tidak mengambil tisunya, melainkan berbaring dan perlahan-lahan menutup matanya yang terus berlinang air mata.Sienna juga tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa pergi dengan diam-diam agar wanita itu bisa menenangkan diri sejenak. Dia masih tidak merasa mengantuk setela

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1565 Dia Sedang Menungguku untuk Menyelamatkannya

    Meskipun kaca dari lemari itu bukan kaca biasa, kacanya tetap retak dan pecah menjadi serpihan yang jatuh ke lantai. Serpihan itu melukai punggung tangan Ed sampai berdarah, tetapi dia tidak peduli. Dia bahkan tidak membalut tangannya, malahan langsung berbalik dan kembali ke kamarnya untuk tidur.Jacob yang melihat pemandangan itu masih tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Ed. Hingga dia melewati kamar lainnya dan mendengar suara-suara yang tidak senonoh sampai dia berharap tidak memiliki telinga. Dia tidak percaya suara yang berasal dari wanita berusia 50 tahun itu bisa begitu dibuat-buat dan manja sampai membuat orang merinding.Dia yang tahu apa yang sedang terjadi di bawah sana dan juga mendengar nama yang dipanggil wanita itu, akhirnya mengerti mengapa Ethan bisa begitu gila. Demi menyenangkan wanita itu, Ethan rela mengorbankan saudara kembarnya untuk melayani wanita tua yang licik itu. Bagaimana mungkin Ethan tidak menjadi gila? Bagaimanapun juga, Ethan adalah orang yang s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1564 Seratus Nyawa pun Tidak Cukup

    Di ruangan lain, Jacob kembali menyelinap ke dalam saluran ventilasi. Dia terus menjelajahi area itu, tetapi dia menyadari tempat itu hanya memiliki tiga titik yang tersambung tidak peduli seberapa keras pun dia mencarinya. Sharon selalu mengawasinya saat pagi hari, sehingga dia tidak masuk ke saluran ventilasi saat hari masih terang.Sekarang, Jacob kembali menjelajahi setiap area dan akhirnya menemukan Bukti. Kamar yang dihuni Bakti berada tepat di bawahnya, sepertinya Bakti juga menyamar sebagai salah satu pegawai tingkat bawah. Memang paling mudah untuk menyamar sebagai pegawai tingkat bawah di sini karena semuanya mengenakan pakaian pelindung yang tebal.Saat ini, Bakti sudah melepaskan pakaian pelindungnya. Meskipun tidak ada lubang yang tersambung di sana, dia bisa mendengar suara Jacob yang mengetuk bagian atas saluran ventilasi karena ada beberapa celah kecil. Dia pun mengangkat kepala dan melihat ke arah datangnya suara itu.Jacob bertanya, "Mana Arlo?"Jika bukan karena memi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1563 Usia 27 Tahun Masih Bermain Ini

    Ed mengepalkan tangannya yang terkulai di samping dengan makin erat. Jika sesuai dengan pemikirannya yang sebelumnya, dia akan langsung menyetujui permintaan Mae. Pentingnya posisi ketua ini setara dengan kekayaan sebuah negara dan dia bisa bebas menggunakan obat-obat dari markas penelitian untuk mencapai tujuannya.Ini adalah ambisi yang selalu diinginkan Ed, tetapi sekarang dia malah ragu selama beberapa detik. Sepuluh detik kemudian, dia baru mengangkat kepalanya dengan lembut dan menatap Mae. "Guru, aku mengerti."Mae pun tersenyum. Dia tahu Ed adalah orang yang selalu tidak segan untuk melakukan apa pun demi mencapai tujuannya. Lagi pula, Hans ini hanya seorang kerabat saja. Keberadaan Hans juga tidak begitu penting, sama sekali tidak perlu dipikirkan.Dia mengangkat tangan dan menepuk bahu Ed. "Pergi lanjutkan pekerjaanmu."Ed berbalik, tetapi ekspresinya masih agak muram. Pada saat itu, pandangannya tiba-tiba tertuju pada Jacob.Namun, Jacob tidak menatap Ed, melainkan berjalan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1562 Kotak Eksperimen Nomor 8

    Setelah memastikan beberapa titik yang terhubung dan perkiraan lokasinya, Jacob kembali ke kamarnya dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Saat membuka lemari, dia menemukan beberapa set pakaian pelindung yang baru di dalamnya. Dia langsung mengernyitkan alis dan secara refleks melihat ke sekeliling kamar.Saat tadi baru masuk ke kamar, Jacob tidak membuka lemari itu. Oleh karena itu, dia tidak tahu apakah pakaian itu memang sudah ada di dalam lemari sejak awal atau doktor wanita itu masuk ke kamarnya saat dia pergi. Meskipun pintu kamar terkunci dari dalam, wanita itu pasti memiliki kunci juga. Namun, dia tetap merebahkan diri di atas tempat tidur dan memejamkan mata untuk istirahat.Keesokan paginya, Jacob mengenakan pakaian dan kacamata pelindung sebelum keluar.Sharon sudah berdiri di depan meja penelitian dengan berbagai macam reagen di tangannya. Dia menyodorkan salah satu nampan dan berkata dengan nada yang datar, "Antarkan semua ini ke luar dan serahkan pada orang yang ada di de

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1561 Jangan Ganggu Orang Lain

    Jacob mengalihkan pandangannya, lalu lanjut berjalan. Akhirnya, dia berhenti di aula yang terletak di bagian tengah.Jacob bisa melihat kondisi di aula itu dari beberapa celah. Sekelompok staf penelitian sedang mengurus berbagai data."Mana data fisik monster itu?""Bagaimana kondisi objek di kamar nomor 1? Apa perkembangbiakan hari ini berhasil?""Objek di kamar nomor 3 sudah mati. Suruh orang bereskan mayatnya."Bagi para staf penelitian, orang-orang yang dikurung bukan manusia, melainkan bahan eksperimen. Mereka melanjutkan pembahasan."Kulit objek di kamar nomor 5 sudah membusuk. Virus kali ini sangat berhasil. Selanjutnya, kita bisa menyebarkan virus ini.""Ah! Aku nggak tahan lagi! Biarkan aku mati! Aku nggak mau menggunakan manusia sebagai bahan eksperimen lagi! Tuhan, aku memang manusia berdosa! Aku pantas masuk neraka setelah mati!"Setelah itu, tidak terdengar suara lagi. Suasana di aula menjadi tegang. Kemudian, pintu terbuka. Seorang pria yang memakai seragam berjalan masuk

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1560 Pandangannya Tajam

    Jacob mengernyit. Suara pria ini sedikit familier, mirip Ethan. Namun, seharusnya dia bukan Ethan, melainkan saudara kembarnya.Apa mereka juga datang ke markas penelitian? Jacob tidak berlama-lama di tempat itu. Meskipun bisa mendengar suara, dia tidak bisa melihat situasi di dalam ruangan dengan jelas.Sebagian besar tempat tertutup rapat. Jacob hanya bisa melihat ke luar dari celah. Selain itu, dia tidak menemukan titik penghubung di tempat ini sehingga tidak ada jalan keluar. Dia hanya menemukan titik penghubung di kamar yang ditempatinya.Jacob terus berjalan. Akhirnya, dia menemukan titik penghubung lain yang bisa dibuka. Namun, Jacob tidak langsung membukanya. Dia melihat ke bawah.Jacob melihat kamar yang dikelilingi dinding kaca. Seorang pemuda yang berusia sekitar 18 tahun berbaring di lantai kamar itu.Rambut pemuda itu agak panjang sehingga menutupi sebagian wajahnya. Jacob tidak bisa melihat wajah pemuda itu dengan jelas. Namun, Jacob bisa melihat kalung giok di lehernya.

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1559 Jalan Keluar

    Sharon mengabaikan sanjungan para staf dan menghampiri orang-orang yang terpilih. Beberapa orang ini sudah kehilangan kesadaran.Sharon sangat puas, lalu tatapannya tertuju pada Jacob. Staf bertanya, "Bu Sharon, ada masalah apa?"Sharon menunjuk Jacob dan menyahut, "Suruh dia ikut aku."Staf tampak dilema. Seharusnya, para staf tidak boleh berpindah ke area lain. Sharon bisa datang karena diberi kebebasan oleh petinggi. Sekarang, Sharon ingin membawa pergi seorang staf."Bagaimana?" tanya Sharon dengan aura yang mengintimidasi.Staf itu berkeringat dingin. Dia menunduk dan menjawab, "Oke. Ini permintaan Bu Sharon. Aku akan segera suruh orang ini ikut kamu."Sharon menegaskan, "Aku mau dia ikut aku sekarang."Staf tersebut tampak ragu-ragu. Akhirnya, dia tidak berbicara lagi. Tatapan Jacob menjadi dingin saat dia mengikuti Sharon. Sepertinya, jabatan Sharon di markas penelitian cukup tinggi.Jacob merasa mengikuti Sharon pergi ke area lain adalah kesempatan yang bagus. Mereka melewati b

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1558 Membuat Masalah Lagi

    "Ed, jangan marah," ucap Hans. Dia tidak tahu kesalahan apa yang diperbuatnya. Hans hanya ingin menyenangkan hati Mae. Dengan begitu, Ed juga ikut senang.Apa Hans membuat masalah lagi? Dia tidak tahu harus berbuat apa. Hans tiba-tiba panik, sepertinya dia akan dimasukkan ke dalam ruang penelitian lagi.Hans memanggil, "Ed ...."Ed merasa suara Hans sangat memusingkan. Dia menarik tangan Hans dengan ekspresi marah. Ed tidak pernah marah kepada Hans, tetapi kali ini dia tidak bisa menahan amarahnya.Ed bertanya dengan ketus, "Kamu berhubungan intim dengannya? Apa yang kamu pikirkan?""Aku ... cuma mau kamu senang," jawab Hans."Kamu merasa aku akan senang?" tanya Ed.Hans tampak kebingungan. Dia terus bertanya-tanya apa Ed tidak senang? Ed tiba-tiba merasa malu. Ekspresinya tidak terlihat lembut lagi.Ed sudah tinggal di ibu kota selama bertahun-tahun. Dia pernah melihat dunia yang penuh dengan intrik. Ed sering menghadapi orang-orang yang licik, tetapi sekarang dia tidak mampu menghada

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status