Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 1211 Sekalipun Nyawa Taruhannya

Share

Bab 1211 Sekalipun Nyawa Taruhannya

Penulis: Joe
Cleo menyimpan kedua kartu itu dan cukup terkejut dengan kemurahan hati Omar. Keluarga Shankar memang kaya, tetapi nominal sebanyak ini tetap saja mengejutkan.

Lagi pula, biasanya tidak ada yang namanya hubungan kekeluargaan dalam keluarga kaya. Bisa dilihat, Omar benar-benar peduli kepada putrinya sehingga berani mempertaruhkan nyawanya untuk datang ke arena pertarungan.

Omar bangkit dan merapikan pakaiannya, lalu berujar, "Beri tahu Jacob kalau aku harus menstabilkan kelompok-kelompok besar di Armania untuk sementara ini, jadi nggak punya waktu. Dua puluh triliun itu cuma uang muka. Kalau putriku masih hidup, aku bersedia menyerahkan seluruh Keluarga Shankar kalau Jacob menginginkannya."

Cleo terkekeh-kekeh dan menaruh kartu itu di dalam tas. Dia bertanya, "Bukannya kamu masih punya 2 putra? Gimana nasib mereka kalau kamu menyerahkan Keluarga Shankar kepada Jacob?"

Alis Omar berkerut. Baginya, putrinya lebih penting daripada putranya. Apalagi, entah berapa banyak penderitaan yang tel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1212 Dia Terlalu Nakal

    Pukul 11 malam, seorang wanita muncul di gedung S.M. Akan tetapi, wanita itu bukan Sienna, melainkan asistennya.Wind hanya bersembunyi di tengah-tengah kegelapan. Dia berencana untuk menunggu sampai targetnya benar-benar muncul.Wanda tentu tidak menyadari keberadaan Wind. Dia masuk ke sebuah mobil dan suasana seketika menjadi menegangkan.Terlihat pria itu duduk di jok belakang. Jari tangannya mengetuk buku yang berada di pangkuannya. Malam ini adalah jadwal Wanda melayani pria itu. Dia ingin sekali bekerja lembur, tetapi semua pekerjaannya sudah selesai.Pria itu memandang ke arah Wind, lalu mengalihkan pandangannya kembali. Setelah menelepon seseorang, dia menarik Wanda ke pelukannya."Kita ke tempatmu?" tanya pria itu. Meskipun demikian, nada bicaranya terdengar sangat tegas.Kini, Wanda tinggal di apartemen yang sama dengan para artis. Dia khawatir ada yang melihatnya sehingga buru-buru menggeleng dan menolak, "Jangan.""Kalau begitu, kita ke hotel," ujar pria itu dengan nada dat

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1213 Tidak Boleh Goyah karena Ucapannya

    Jacob mengakhiri panggilan. Saat berikutnya, terdengar dering ponsel Wanda. Wanita itu terlihat seperti anak ayam yang ketakutan. Dia terus berdempetan dengan Sienna seperti hendak meminta perlindungan.Sienna tentu merasakan keanehan ini. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kamu kenapa? Kecapekan ya? Apa aku perlu menyuruh Sony mengantarmu pulang?""Jangan!" Wanda segera mengambil dokumen di samping dan berkata, "Bu, aku ingin menemanimu lembur."Wajah Wanda terlihat pucat. Jelas, dia belum sempat beristirahat dengan baik. Sienna pun menghela napas dan berujar, "Ponselmu terus berdering."Wanda tidak berani menolak panggilan sehingga hanya menekan mode hening. Kemudian, Wanda mendapati pesan yang dikirim pria itu.[ Apa aku perlu masuk untuk mencarimu? ]Sekujur tubuh Wanda menegang. Pada akhirnya, dia bangkit dan berkata dengan terbata-bata, "Bu, a ... aku sudah ngantuk. Aku ... pulang dulu. Kamu ... istirahat lebih awal."Sienna bangkit dan hendak mengantar Wanda keluar, te

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1214 Hanya Mengorbankan Cinta

    Jacob mengerahkan tenaga yang cukup besar sehingga membuat Sienna merasa agak sakit. Akan tetapi, Sienna mengerti bahwa Jacob ingin memberitahunya untuk tidak perlu takut pada insiden malam itu.Sienna memeluk Jacob dengan mata memerah dan berkaca-kaca. Sesaat kemudian, gerakan Jacob menjadi lebih lembut. Dia berucap dengan suara serak, "Maafkan aku."Sienna menggeleng dengan perlahan dan membiarkan Jacob bertindak sesuka hati.Keesokan pagi ketika Sienna dan Jacob hendak pergi, terlihat makin banyak mobil terparkir di luar. Orang yang memimpin tidak lain adalah Deshton. Dia diikuti oleh orang-orang itu.Deshton berdiri di barisan paling depan dengan ekspresi lugu. Dia bersandar di mobil dan menatap mobil yang ditumpangi Sienna dengan tersenyum.Saat berikutnya, terlihat beberapa pria itu menghampiri mobil Jacob dan Sienna. Entah apa yang dikatakan orang-orang itu kepada Jacob, tetapi ekspresi mereka terlihat sangat serius.Jacob melambaikan tangannya dengan ringan, lalu membungkuk dan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1215 Dia Menginginkan Sienna

    Deshton berdiri di tempatnya dengan ekspresi suram. Sambil memandang mobil Sienna pergi, dia mengepalkan tangannya dengan erat. Pada akhirnya, dia menggigit bibirnya dan tersenyum dingin.Sienna tidak tahu yang dikatakan Deshton benar atau tidak. Steven jelas-jelas berdiri di pihak putra pertamanya. Sekarang Jacob sudah dibawa pergi. Orang-orang itu pasti akan mencari alasan untuk menahannya dalam jangka waktu tertentu.Namun, Jacob sangat cerdas. Sienna yakin Jacob tidak akan disulitkan oleh masalah seperti ini. Selain itu, Jacob pasti memiliki keyakinan karena berani mengikuti orang-orang itu begitu saja. Jadi, yang harus dilakukan Sienna untuk sekarang hanya menunggu Jacob pulang.Setelah keluar sebentar dan kembali ke Royal Estate, Sienna menerima pesan dari Jacob.[ Jaga dirimu baik-baik. Serahkan semuanya padaku. ]Pesan ini langsung membuat hati Sienna tenang. Di sisi lain, Jacob sedang berada di sebuah ruangan dan terlihat beberapa orang duduk di depannya. Orang-orang ini memil

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1216 Dia Ingin Membunuhku

    "Kakek, gimana kalau aku bilang dia bukan kakakku lagi?" tanya Jacob sambil meletakkan cangkir di tangannya ke atas meja dan menggosoknya dengan jari."Gimana kalau dia bukan kakakku dan hanya menggunakan tubuh kakakku? Kamu memanggilku kemari pasti karena menyadari ada yang berbeda darinya, 'kan? Meskipun berusaha keras untuk menutupi sifat aslinya, dia tetap berbeda dari Desmond. Dia ingin membunuhku," jelas Jacob.Jacob bisa merasakan dengan jelas kekejaman dan niat membunuh Desmond. Kini, Desmond bukan hanya ingin membunuhnya, tetapi juga menginginkan Sienna dan seluruh Grup Yuwono.Desmond yang dulu tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Jacob pun menunduk merenung. Sebenarnya ... hubungannya dengan Desmond tidak seburuk itu.Seluruh Keluarga Yuwono hanya menyayangi Desmond dan jarang memberi Jacob perhatian. Meskipun Jacob berkelahi di luar dan terluka, tidak ada yang peduli padanya. Sementara itu, Jacob tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang penderitaannya.Setiap kal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1217 Licik

    Jacob menatap Mahib dengan tajam dan berkata, "Licik."Jelas-jelas masalah ini seharusnya diurus oleh para atasan, sekarang pria tua ini malah tanpa ragu-ragu menarik Jacob untuk terlibat di dalamnya.Mahib menyipitkan mata. "Aku yang mengendalikan pihak ayahmu, kamu jangan nggak tahu diri. Aku juga menanggung tekanan besar. Kalau nggak, orang-orang temperamental di bagian kami ini sudah langsung memberi obat pada Sienna dan kakakmu. Kamu harus tahu, siapa di antara kami yang duduk di posisi ini yang nggak mengorbankan nyawa anggota keluarganya untuk negara?""Bagi kami, perasaan terhadap keluarga nggak ada artinya dibandingkan dengan kepentingan negara. Makin besar kekuatannya, makin besar juga tanggung jawabnya. Orang yang bisa duduk di posisi kita ini adalah orang yang bisa melepaskan segalanya. Orang yang nggak bisa melepaskan apa pun, pada akhirnya nggak akan bisa melakukan apa pun."Mendengar perkataan itu, aura kemarahan langsung menyelimuti seluruh tubuh Jacob.Mahib mengangkat

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1218 Menginjak-injak Perasaannya

    Pada saat itu, ponsel pria itu berdering dan terdengar suara dengan nada manja dari ujung telepon. "Wind, bagaimana? Kamu berhasil?"Ternyata pria itu adalah Wind. Sebelumnya, dia gagal dalam membunuh Sienna, tetapi kali ini dia berhasil melakukan penyamaran yang lebih baik. Sebenarnya, dia adalah seorang pembunuh dengan peringkat tinggi. Jika dia benar-benar ingin membunuh seseorang, sangat jarang ada orang yang bisa lolos darinya."Aku berhasil, Nona."Mendengar itu, tatapan Lily terlihat gembira dan hampir melompat karena terlalu bersemangat. "Bagus. Tadi kakakku sudah pergi, kamu hanya perlu menyamar dan bawa Sienna ke sini. Aku ingin membunuhnya. Aku ingin menyiksanya dengan tanganku sendiri. Wind, pastikan nggak ada orang yang tahu keberadaanmu. Aku harus mengurungnya di tempat ini dan menyiksanya perlahan-lahan."Wind menundukkan kepalanya. "Aku tahu. Aku segera ke sana."Setelah mengatakan itu, Wind mengemudi mobilnya menuju vila tempat Lily berada. Dia sudah membuang ponsel Si

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1219 Seolah-olah Sudah Kiamat

    Setelah Lily pergi, Sienna baru tertawa."Kasihan sekali," kata Sienna dengan nada tenang sambil bersandar ke belakang.Wind tidak membantah Sienna karena dia bukan orang yang pandai berbicara. Saat ini, dia hanya menatap ke arah Lily pergi, seolah-olah sudah kiamat. Setelah menatap selama sepuluh menit sampai matanya perih, dia baru berbalik dan menatap Sienna.Dia mengakui Sienna memang sangat cantik. Meskipun sekarang Sienna dalam keadaan berantakan, aura Sienna tetap luar biasa. Terutama saat Sienna menatapnya dengan tatapan penuh simpati. Mungkin tidak ada pria yang sanggup menghindari pesona Sienna yang mematikan dan penuh kebanggaan ini. Namun, Lily adalah orang yang selalu disukainya.Saat ini, Sienna sudah tidak bertenaga lagi. Jika Wind benar-benar ingin melakukan sesuatu padanya, dia juga tidak bisa menghindar lagi.Setelah melihat Sienna sejenak, Wind perlahan-lahan mengulurkan tangannya.Saat ujung jari Wind hampir menyentuh kancing Sienna, terdengar Sienna berkata, "Kamu

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1556 Masa Lalu

    "Aku memang menginginkannya, tapi saran ketua belum diterima," sahut Ed. Jika dia memiliki senjata mematikan ini, menghabisi Jacob dan lainnya sangat mudah.Hans juga berdiri di depan dinding kaca yang tebal. Dinding kaca ini tidak bisa ditembus peluru. Segala sesuatu yang berada di dalam ruangan bisa diamati dari setiap sisi.Bahkan, para staf langsung mengamati proses perkembangbiakan antara 2 manusia. Semua manusia yang berada di dalam ruangan tidak mempunyai harga diri lagi. Mereka bagaikan hewan yang dikurung di dalam kandang.Bisa dibilang, mereka lebih rendahan daripada hewan. Mereka hanya bahan eksperimen.Ed datang melihat senjata mematikan ini beberapa jam sekali. Setiap kali, keinginan Ed untuk memiliki senjata mematikan ini makin besar.Senjata mematikan ini memakai kalung giok kecil. Katanya, dia sudah memakai kalung itu selama bertahun-tahun. Itu adalah giok biasa, jadi para staf tidak mengambil kalung itu.Kalung tersebut membuat senjata mematikan ini berbeda dengan yang

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1555 Tempat yang Mengerikan

    Anak buah yang mengikuti Jacob adalah ahli. Mereka bisa melewati tes bakat dengan mudah. Akhirnya, ada 14 orang yang melewati tes. Mereka disuruh masuk ke sebuah mobil dan staf mengatakan mereka akan dibawa ke tempat pelatihan.Jacob memandang ke luar jendela sambil mendengar percakapan orang-orang di dalam mobil."Aku nggak menyangka bisa melewati tes. Kali ini, aku harus menghasilkan banyak uang.""Setelah menghasilkan banyak uang, aku nggak akan hidup susah lagi. Orang tuaku juga akan merasa bangga.""Apa aku bisa membeli mobil setelah kembali? Jalan Wally itu tempat yang sangat terkenal di dunia."Jacob bersandar di kursi. Tatapannya menjadi muram. Orang-orang ini tidak tahu mereka akan dibawa ke tempat yang mengerikan.Mobil terus melaju. Selain Jacob dan anak buahnya, tidak ada yang tahu lokasi pelatihan yang disebutkan staf.Empat jam kemudian, mobil berhenti di daerah pedalaman gunung. Sopir menyuruh semua orang turun dari mobil dan menunggu di luar dengan bahasa lokal.Jacob t

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1554 Rencana Dimulai

    Saat terdengar suara di luar pintu, wanita itu pun bangkit karena sepertinya Jacob sudah kembali. "Malam ini aku akan mulai bertindak, sepertinya nanti nggak akan datang mencarimu lagi. Jaga dirimu baik-baik."Wanita berbicara dengan cepat dan langsung keluar sambil menundukkan kepalanya saat Jacob membuka pintu.Jacob sempat melihat wanita itu. Setelah wanita itu keluar, dia baru menutup pintu dan menatap Sienna. "Kenapa dia datang ke sini lagi?""Mengantarkan makanan untukku. Kenapa ada ledakan di luar?" kata Sienna."Aku yang membuatnya. Arlo dan Bakti sudah pergi ke sana. Malam ini mereka akan menyamar sebagai mayat-mayat orang dari Negara Deslandia yang tewas akibat ledakan dan akan dibawa ke rumah sakit," jelas Jacob.Jantung Sienna langsung berhenti sejenak saat mendengar mereka sudah mulai bertindak."Sienna, aku juga harus pergi ke pusat kesejahteraan sekarang," lanjut Jacob.Setelah menjelaskan situasi di pusat kesejahteraan secara singkat, Jacob mengangkat tangan dan mengelu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1553 Yang Pertama Adalah Jacob

    Bakti yang menopang dagunya menatap Jacob, lalu menatap Arlo dan akhirnya melihat ke arah Sienna yang duduk di sofa. Dia merasa suasana di antara ketiga orang ini terasa aneh, tetapi sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal ini. Jacob sudah bilang mereka akan bertindak malam ini, sehingga dia harus bersiap-siap sekarang.Di dalam kamar, Arlo menatap Bakti dan berkata, "Kamu akan bergerak bersamaku, kamu harus berhati-hati."Bakti yang merasa lucu langsung tersenyum. "Tenang saja."Saat ini, Jacob sudah keluar. Sebelum pergi, dia menggendong Sienna ke dalam kamar untuk tidur.Sienna tidur dengan nyenyak, sehingga dia tidak terbangun. Saat mendengar suara ledakan di luar pada malam harinya, dia baru terbangun karena terkejut dan segera bangkit dari tempat tidur untuk pergi ke ruang tamu. Dia merasa gelisah saat melihat ketiga pria itu tidak ada di sana, lalu menemukan selembar kertas yang ditinggalkan Jacob di saklar lampu di dekat pintu.[ Jangan keluar, aku akan segera kembali. ]M

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1552 Aku Hanya Menyesuaikan Diri

    Sienna segera berbalik dan membuka pintu kamar tidurnya. Kamar hotel yang dipesannya adalah tipe suite, sehingga di luar adalah ruang tamu saat dia membuka pintunya.Jacob, Arlo, dan Bakti sedang duduk di sofa di ruang tamu itu. Ruang tamu di sini tidak luas dan sofanya juga kecil, sehingga tiga pria itu duduk dengan agak berdesakan.Melihat Sienna yang keluar dengan hanya mengenakan piama, Jacob yang awalnya sedang menunjukkan beberapa titik di peta langsung tertegun sejenak.Sienna baru menyadari dirinya masih mengenakan piama saat melihat ekspresi Jacob. Namun, selain piama yang semalam sudah dikeluarkannya sebelumnya, saat ini dia tidak memiliki pakaian lain karena kopernya sudah dibawa pergi.Jacob juga tidak melihat ada koper Sienna di sana. Dia mengira Sienna datang terburu-buru, sehingga tidak membawa apa-apa. "Kamu istirahat saja lagi, aku akan pergi membelikan pakaian untukmu.""Ya," jawab Sienna, lalu menutup pintu dengan wajah yang memerah.Jacob meletakkan peta di depan ke

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1551 Tidak Mungkin Pura-Pura

    Sienna juga tahu pertemuannya dengan wanita itu terlalu kebetulan. Selain itu, saat mereka di negara asing ini, wanita itu sepertinya sama sekali tidak panik.Namun, Sienna ingin memercayai wanita itu karena tatapan wanita itu sangat penuh dengan emosi saat berbicara tentang mencari adiknya. Perasaan seperti itu tidak mungkin pura-pura, mungkin benar-benar datang mencari adiknya. Saat keduanya masuk ke hotel ini dan melihat wajah masing-masing, wanita juga tidak terlihat terkejut. Ini membuktikan wanita itu tidak mengenalinya.Sienna melihat sup di dalam mangkuk dan meminumnya sedikit. "Sepertinya dia memang datang untuk mencari orang."Jacob mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Dia sangat memahami kepribadian Sienna yang terlihat dingin, tetapi sebenarnya hati Sienna sangat lembut. Dia sering kali tidak tega terhadap siapa pun dan sangat bertanggung jawab. Meskipun kepribadian ini entah membawa berkah atau bencana, dia tidak akan memaksa Sienna untuk berubah.Setelah seles

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1550 Refleks Memeluk Jacob

    Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1549 Setiap Orang Memiliki Obsesinya Sendiri

    Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1548 Aku Mencari Kekasihku

    Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status