Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 118 Kamu Tidak Marah, Bukan?

Share

Bab 118 Kamu Tidak Marah, Bukan?

Author: Joe
Rina membawakan beberapa potong es untuknya. Setelah mengompres dengan es selama satu jam, daerah yang membengkak masih terasa sakit dan tidak nyaman, terutama saat dia mengenakan sepatu hak tinggi. Kulit di daerah tersebut terasa seperti ditusuk beberapa jarum.

Keringat dingin mengucur deras dari dahinya, tetapi Sienna tetap melanjutkan untuk berdandan. Melihat kondisi Sienna, Rina merasa tidak tega dan berkata, "Nona, bagaimana kalau aku telepon Pak Darwo dan bilang Nona akan pergi lain kali saja?"

"Nggak bisa begitu," balas Sienna.

Tujuan utama dari acara malam ini adalah untuk memberi semangat pada Pak Darwo. Pria tua itu memperlakukan Sienna dengan sangat baik, tetapi Sienna bahkan melewatkan momen untuk menjemput pria tua itu di bandara. Maka dari itu, Sienna tidak boleh lagi melewatkan acara malam ini.

Setelah bersusah payah menyelesaikan riasannya, Sienna mengenakan gelang yang diberikan oleh Darwo. Selain itu, dia tidak mengenakan perhiasan lainnya. Namun, kulitnya yang putih
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Aa Alkarom
ujung2nya terlambat dtg ke pesta atau ngga dtang sma sekali yg dtang pasti si nanda suruh berangkat duluan
goodnovel comment avatar
Leux Shop
ceritanya terlalu bertele tele
goodnovel comment avatar
black heart
kapan sienna ketahuan jacob .kalo mau ke temu selalu aja ada hambatan seperti sinetron indonesia ada aja halanganya .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 119 Terluka demi Dirinya

    Namun, di sisi Nelson tiba-tiba muncul beberapa orang yang tampak seperti preman sedang mendorong bahunya. Kemudian, Nelson dibawa ke gang yang berada tidak jauh dari sana.Sienna berjalan beberapa langkah. Sambil menahan rasa sakit, dia berpegangan pada pohon di sisi jalan untuk bernapas. Dia khawatir Nelson akan terlibat dalam pertikaian dengan para preman tersebut. Oleh karena itu, Sienna berusaha mengikutinya.Di dalam gang yang gelap gulita itu, terdengar suara tinju dan tendangan, serta umpatan."Kapan kamu mau kembalikan uangnya? Kalau nggak, aku akan membunuhmu hari ini!" Terdengar suara marah seseorang."Sialan, kamu membuat kami kesulitan menemukanmu. Beraninya kamu menghilang begitu saja!"Saat Sienna baru saja tiba di ujung gang, dia mendengar suara-suara makian tersebut. Dia langsung menelepon polisi karena khawatir bahwa Nelson akan dianiaya oleh para preman tersebut. Dengan suara lantang, dia berteriak, "Berhenti!"Beberapa preman itu menghentikan pukulan mereka. Ketika

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 120 Dia Terluka karena Melindungiku

    Sienna terkejut melihat tatapan tajam dari Jacob. Kemudian, pria itu langsung mengangkat kakinya untuk menendang preman yang menusuk tangannya. Melihat situasinya tidak menguntungkan, para preman itu tidak berani berlama-lama di sana. Mereka langsung bangkit dari tanah dan melarikan diri dengan tampang menyedihkan."Tuan Jacob! Biar kuantar kamu ke rumah sakit!" Sienna menggenggam tangan Jacob dengan ujung jarinya yang gemetaran. Namun, mengenakan sepatu hak tinggi ini membuatnya sangat tidak nyaman. Kakinya juga sangat kesakitan.Jacob mengerutkan alis sejenak melihat tangan kanannya terluka. Tentunya hal ini akan membuatnya kurang nyaman. Dia melihat Sienna melepas sepatu hak tingginya dan berjalan tanpa alas kaki di tanah. Wajahnya menunjukkan kegelisahan yang jarang terlihat.Melihat Jacob terluka karena dirinya, Sienna sangat khawatir Daria akan memarahinya habis-habisan karena hal ini. Selain itu, malam ini Jacob telah banyak membantunya. Sienna merasa berutang budi terhadap pria

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 121 Istri Lebih Penting daripada Pekerjaan

    Jacob mengatupkan bibirnya dengan erat sambil menekan tombol jawab dengan tangannya yang tidak terluka. Ketika sedang merenungkan bagaimana seharusnya dia memulai pembicaraan, terdengar suara Darwo yang memujinya dari ujung telepon."Jacob, tindakanmu kali ini benar-benar sangat baik. Akhirnya kamu sudah dewasa sekarang, nggak apa-apa kalau kamu nggak bisa datang malam ini. Kakek nggak akan menyalahkanmu kali ini.Jacob menyipitkan matanya sejenak karena tidak mengerti mengapa kakeknya berkata demikian. Bagaimanapun, kakeknya ini selalu saja mengungkit masalah istrinya setiap kali dia menelepon Jacob. Namun, sepertinya Kakek tidak berencana mengungkit hal yang sama malam ini. Apakah semua ini karena akuisisi besar yang baru saja diselesaikannya?Kakeknya jarang sekali peduli tentang dunia bisnis sebelumnya. Dia telah menyerahkan semua bisnis keluarganya kepada Jacob dan fokus pada perawatan medisnya serta menikmati masa tua dengan tenang.Jika bukan karena akuisisi besar yang baru saja

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 122 Menjadi Musuh dalam Semalam

    Nelson merasa sangat emosi. Dia sengaja tidak mengendalikan nada suaranya, sehingga suaranya terdengar di seluruh lorong. Jika Nelson berbicara dengan bahasa yang jelas, Jacob pasti akan memahami apa yang mereka ributkan dan bisa menebak identitas Sienna. Apalagi, Nelson bahkan sudah memanggil nama Sienna dengan jelas.Namun, sayangnya, Nelson putus sekolah terlalu cepat. Pada awalnya, beberapa tahun setelah putus sekolah, dia bekerja di proyek konstruksi di beberapa pesisir kota. Dia berteman dengan orang-orang dari berbagai daerah pedesaan yang datang untuk bekerja. Selain itu, dia bertekad untuk melepaskan diri dari kemiskinan di Kabupaten Armana, jadi sengaja belajar berbagai aksen bahasa lain juga.Tidak sulit untuk mendengar makna dari aksen bahasa daerah seseorang. Namun, jika aksennya digabung dari berbagai daerah, kata-katanya menjadi terdengar tidak jelas dan aneh. Jadi, Jacob sama sekali tidak tahu apa yang mereka ributkan, dia hanya bisa mendengar dengan samar apa yang Sien

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 123 Suka Membereskan Kesalahan Orang Lain

    Saat ini, dokter sudah selesai menjahit luka Jacob. Dia lalu memberikan beberapa instruksi dan pergi. Sienna menarik napas dalam-dalam. Dia tidak memedulikan Nelson lagi dan pergi ke samping Jacob."Tuan Jacob, apa kamu masih mengingat wanita yang merusak mobilmu waktu itu? Dia adalah kakak iparku."Wajah sinis dan tajam tiba-tiba muncul di pikiran Jacob, lalu dia mengernyitkan alisnya."Ya."Sienna tiba-tiba merasa kesulitan untuk bicara dan matanya menunduk."Tuan Jacob, uang 1,6 miliar itu biarkan aku yang ganti rugi, tapi aku tidak punya uang begitu banyak sekarang. Bisakah kamu memotongnya dari honor desainku untuk sementara ini? Kalau masih kurang, aku akan membuat cicilan dan perlahan-lahan membayarmu. Bisakah?"Kemungkinan besar honor desain proyek untuk Jacob ini pasti mencapai miliaran. Jika Jacob berbaik hati, mungkin bisa mencapai sekitar sepuluh miliar. Meskipun vila di Royal Estate tidak begitu besar, desainnya sangat rapi dan sangat cocok untuk ditinggali. Sepertinya Jac

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 124 Memaki Orang Tanpa Bicara Kasar

    Melakukan apa pun demi Jacob? Segera datang jika disuruh? Mengantar makanan tiga kali sehari ke Grup Yuwono? Tidak peduli yang mana pun, Jacob tidak begitu menyukainya. Namun, dia melihat kegugupan terpancar di wajah Sienna, jadi dia tahu Sienna melakukan ini untuk membalasnya.Melihat Sienna begitu merendahkan dirinya, Nelson yang berada di depan pintu merasa tidak tahan melihatnya. Sienna adalah lulusan universitas ternama di ibu kota. Jadi, meskipun pria ini kaya, dia juga tidak seharusnya menghina orang seperti ini."Sienna, apa yang sedang kamu lakukan? Kamu yang lulus dari universitas terkenal ini mau menjadi pembantu orang lain?"Mendengar perkataan si bodoh Nelson, mulut Sienna makin cemberut. Jacob tidak tahu apa yang dikatakan Nelson dengan marah, tetapi dia mendengar kata menghina. Awalnya, Jacob tidak tertarik dengan persyaratan yang diajukan Sienna, tetapi setelah mendengar perkataan Nelson, dia memutar pergelangan tangannya yang terluka."Kamu pasti tahu hotel tempatku me

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 125 Bersandiwara sampai Akhir

    "Aku bertemu dengan Tuan Jacob di sepanjang jalan itu, jadi menebak Tuan Jacob pasti punya rumah di sana." Dia beruntung bertemu dengan Jacob saat membawa Snow jalan-jalan.Mendengar perkataan itu, Jacob baru teringat bahwa kaki Sienna sepertinya terluka. Namun, saat berada di rumah sakit tadi sepertinya dia tidak melakukan pengobatan apa pun? Sepanjang perjalanan tadi, tidak ada kejanggalan pada diri Sienna, apakah wanita itu sedang berusaha menahan sakit?Benar saja, Sienna sedang berusaha menahan rasa sakitnya. Bahkan menginjak pedal gas saja kakinya kesakitan. Namun, dia telah membuat Jacob terluka parah dan bahkan membuat mereka berdua batal pergi ke pesta.Bagaimanapun, Sienna merasa harus menebus kesalahannya. Jika tidak, hatinya akan merasa bersalah. Dia tidak ingin berutang budi apa pun terhadap Jacob."Tuan Jacob, aku hanya tahu kamu punya rumah di sana. Tapi, aku tidak tahu di mana letaknya. Nanti Tuan Jacob tolong tunjukkan jalan, ya?"Sienna terpaksa bersandiwara hingga ak

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 126 Wanita Keras Kepala

    Jacob mengerutkan keningnya karena merasa wanita ini benar-benar keras kepala. Dia hanya menanggapi dengan singkat, "Ya."Sienna menghela napas lega setelah mendengar bahwa Jacob tidak lagi mempersulitnya."Baiklah, aku akan tiba tepat waktu," balas Sienna.Setelah menyemprotkan obat pereda nyeri, pergelangan kakinya juga sudah merasa baikan. Sienna menundukkan kepalanya dan membereskan kotak obat tersebut, lalu menyimpannya kembali ke dalam lemari.Sebelum menutup pintu kamar, dia bahkan berkata, "Kalau begitu, selamat beristirahat, Tuan Jacob."Ekspresi Jacob tiba-tiba menjadi semakin dingin, seolah-olah ada perasaan aneh yang sulit dijelaskan muncul dalam hatinya. Rasanya sesak dan tidak nyaman. Setelah membuka dasinya, Jacob baru merasa perasaan yang tidak nyaman itu menjadi sedikit berkurang.Namun, gerakannya saat membuka dasi membuat luka di tangan Jacob terasa berdenyut. Padahal, itu hanya seorang wanita yang tidak terlalu dikenalnya. Jacob seharusnya tidak usah terlalu peduli

Latest chapter

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1607 Niat Jahat Muncul

    Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1606 Lubuk Hati Terdalam

    Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1605 Penghinaan Besar

    Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1604 Amarah Meledak

    Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1603 Ceria

    Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1602 Menggantikan Posisi

    Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1601 Membenci Diri Sendiri

    Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1600 Dia Dicampakkan

    Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1599 Mencari Masalah

    Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status