Tindakan Rebecca ini memang membuat semua orang kewalahan, tetapi harus diakui bahwa Rebecca menjadi terkenal berkat skandal ini. Jumlah pencarian terus meningkat, sampai-sampai Rebecca sudah sebanding dengan selebritas top.Sienna menghela napas, lalu melambaikan tangan dan berkata, "Kamu pasti lelah selama syuting di luar negeri. Istirahatlah selama 2 hari. Aku akan menyuruh Manfred mengatur jadwalmu."Rebecca mengangguk, lalu pergi. Begitu Rebecca pergi, Sienna memijat dahinya dengan lelah. Saat berikutnya, Wanda mendorong pintu dan masuk. Lukanya sudah kering sehingga dia sudah keluar rumah sakit beberapa hari lalu."Bu, malam ini kita akan bertemu Pak Titus. Dia menolak membocorkan informasi investor yang satu lagi. Katanya, kita akan tahu setelah pergi nanti. Selain itu, dia juga nggak memberi tahu investor itu tentang kita," ujar Wanda.Ini adalah sebuah film besar. Awalnya hanya ada satu perusahaan yang berinvestasi, tetapi Sienna memanfaatkan koneksi gurunya untuk mendapat set
Jacob duduk di seberang Sienna, sedangkan Lily duduk di samping Jacob. Begitu melihat Sienna, ekspresi Lily sudah masam.Belakangan ini, perkembangan hubungan Lily dan Jacob cukup baik. Omar semula berniat datang ke ibu kota, tetapi membatalkan niatnya karena kesehatan Lily sudah membaik.Sementara itu, Arlo masih berusaha membahas masalah pernikahan dengan Jacob. Arlo berharap pernikahan ini segera diumumkan, tetapi Jacob tidak menyetujuinya.Lily bersandar di tubuh Jacob sambil menatap Sienna dengan jengkel. Sienna tidak peduli dan hanya mengobrol dengan Titus.Saat ini, pelayan menghidangkan makanan. Hidangan khas restoran ini adalah seafood. Yang paling terkenal adalah sup penyu dan kepiting saus padang.Setelah mengobrol sesaat, Sienna mengambil peralatan makannya dan hendak mengambil kepiting. Namun, sendoknya tiba-tiba dihalangi oleh sendok Jacob. Jacob tidak mendongak, hanya menaruh kepiting itu ke piring Lily.Mata Lily sontak berbinar-binar. Dia melirik Sienna dengan tatapan
Setelah waktu yang cukup lama, Jacob baru bertanya, "Kamu tidak hamil?"Sienna sungguh kehabisan kata-kata. Bagaimana bisa Jacob mengira dirinya hamil dan membuatnya malu saat makan tadi?Jacob bertanya lagi, "Kalau kamu nggak hamil, kenapa beri tahu dokter kamu tetap akan melahirkan tanpa peduli sesulit apa pun itu?"Kejadian itu sudah setengah bulan lalu. Sienna saja sudah lupa pada pertemuannya dengan wanita hamil itu. Dia juga tidak tahu Jacob menguping di luar."Kapan aku bicara begitu pada dokter?" tanya Sienna dengan bingung."Di departemen ginekologi. Kamu yang beri tahu dokter," sahut Jacob.Sienna akhirnya ingat. Dia melirik Jacob dengan bingung. Bagaimana bisa Jacob tahu tentang ini? Parahnya, Jacob hanya mendengar setengah dari pembicaran mereka."Kamu membuntutiku?" tanya Sienna.Jacob mundur selangkah, lalu menimpali, "Siapa bilang? Aku cuma kebetulan lewat."Mana mungkin seorang pria tiba-tiba datang ke departemen ginekologi! Ini benar-benar alasan yang buruk untuk berbo
Jacob malah mendorong hidangan itu ke hadapan Sienna lagi. Alisnya berkerut, seolah-olah memaksa Sienna untuk memakannya.Suasana di ruang privat seketika menjadi aneh. Namun, sepertinya hanya Jacob yang tidak bisa merasakannya.Sienna tidak mengambil peralatan makannya dan terus berdiskusi dengan Titus. Tiba-tiba, Jacob mengambilkan semangkuk sup penyu dan mendorongnya ke hadapan Sienna.Tindakan anehnya ini membuat Sienna tak kuasa mengumpat dalam hati. Kemudian, Lily berucap dengan manja, "Jacob, aku juga ingin minum sup."Jacob meletakkan sendok sup, lalu mengernyit dan membalas, "Tanganmu patah? Kamu tidak bisa mengambilnya sendiri?"Ucapan ini membuat suasana di ruang privat makin aneh, sampai-sampai Titus tidak tahan lagi. Akhirnya, Sienna bangkit sambil berkata, "Pak Titus, aku rasa semuanya sudah jelas sekarang. Kalau masih ada yang perlu ditambahkan, silakan datang ke S.M kapan saja."Titus juga sudah tidak sabar untuk pergi. Dia segera berjabat tangan dengan Sienna, lalu mem
Pria itu telah ketiduran, matanya yang sipit dan tampak tajam itu pun telah terpejam.Sambil menahan kepedihan di hatinya, Sienna Winata beranjak turun dari ranjang. Saat membungkukkan badannya, rambut Sienna tergerai menutupi wajahnya yang cantik dan polos. Baru saja dia hendak mengambil pakaian yang tergeletak di lantai, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakangnya."Kamu mau berapa?"Suaranya terdengar begitu ketus. Kemesraan yang dirasakan karena pengaruh alkohol tadi malam, kini telah sirna.Setelah meraih pakaiannya, Sienna terdiam sejenak.Ironisnya, setelah 3 tahun pernikahan, suaminya bahkan tidak mengenal dirinya.Tiga tahun yang lalu, Sienna menyelamatkan Pak Darwo Yuwono dari maut. Pada saat itu, kebetulan ayah Sienna juga sedang mengalami kesulitan dalam pendanaan putaran pertama bisnisnya. Melihat kesempatan ini, Pak Darwo langsung menjodohkan Sienna dengan cucunya, Jacob Yuwono. Selain itu, dia juga menyuntik dana investasi sebesar 600 miliar kepada Keluarga Winata
Mengingat adegan yang baru saja disaksikannya, Sony tersentak dan langsung menjawab, "Akan kuselidiki sekarang juga ...."Jacob mengerucutkan bibirnya, alisnya berkerut dengan ekspresi muram. Rendahan sekali wanita itu memainkan trik tarik ulur.Mungkin saja wanita itu memang ingin Jacob menyelidikinya."Nggak usah."Kalau wanita itu memang sengaja memainkan trik seperti ini, nanti dia pasti akan muncul lagi dengan sendirinya.Sienna buru-buru kembali ke apartemen dan membersihkan diri sebelum rebahan di ranjangnya.Begitu memejamkan matanya, benak Sienna dipenuhi oleh adegan bersama pria itu. Awalnya, Sienna tidak terbiasa, tetapi kemudian getaran hati yang bergejolak itu seakan merasuk ke dalam tulangnya.Sejujurnya, Sienna tidak terlalu keberatan menyerahkan malam pertamanya kepada Jacob, kecuali ketika dia mendengar Jacob memanggil nama wanita lain.Elena, Elena Prawira ....Inilah alasan sebenarnya Jacob ingin menceraikan Sienna.Padahal, tubuhnya terasa begitu lelah. Namun, rasa
Pria itu tersenyum. Penampilannya tampak sopan dan rapi dalam balutan jas. Namun, tatapannya malah membuat Sienna merasa tidak nyaman.Dengan ekspresi dingin, Sienna menyerahkan obat Nanda kepada Junando."Aku sudah menjenguknya. Kamu saja yang serahkan obat ini kepada Bibi."Junando menaikkan alisnya sambil berkata, "Sama-sama saja, sudah lama juga kita nggak pernah bertemu.""Nggak dulu, aku masih ada urusan lain," tolak Sienna sambil menyodorkan obat Nanda ke tangan Junando. Setelah itu, dia berjalan keluar dari lobi rumah sakit.Junando memandang sosok Sienna yang menjauh dengan tatapan penuh makna. Kemudian, dia mengendus-endus kantong plastik obat di tangannya.Seorang wanita muda berparas cantik yang berjalan keluar dari Departemen Obstetri dan Ginekologi sambil membawa obat antibiotik. Tentunya pemandangan ini akan membuat fantasi pria menjadi makin liar.Junando menundukkan kepalanya, merasakan ketegangan pada perut bagian bawahnya.Dia tidak pernah menyangka bahwa Sienna yang
Pintu mobil terbuka. Ketika Daria baru saja hendak menghampirinya, pemuda yang turun dari mobil itu ternyata bukan Jacob, melainkan asistennya, Sony."Nyonya, Tuan Jacob ada urusan mendadak, jadi tidak bisa pulang untuk makan malam hari ini. Ini adalah hadiah yang diberikan Tuan kepada Anda."Saat menelepon Jacob, Daria memang hanya menyuruhnya pulang untuk makan malam di rumah. Dia tidak mengatakan bahwa Sienna juga datang hari ini.Sebab, dilihat dari sikapnya yang tega meninggalkan istrinya dan pergi ke luar negeri 3 tahun yang lalu, Jacob mungkin akan langsung menolak untuk pulang.Daria melambaikan tangannya, mengisyaratkan kepada pelayan untuk mengambil bunga dari tangan Sony. Dengan wajah kecewa, Daria menghela napas dan berkata, "Sudahlah, aku tahu dia sibuk. Tolong sampaikan padanya untuk jaga kesehatan." Setelah menganggukkan kepala, Sony kembali masuk ke mobil.Saat kembali ke ruang tamu, Daria merasa tertekan ketika melihat Sienna. Dia pun melambaikan tangan dengan tegas d