Share

Markas Wanita

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-25 00:01:12

"Whowaaaa!!" Barbara menjerit sekeras-kerasnya, bukan karena melihat tampilan hantu yang tiba-tiba menyembul di hadapannya melainkan ada seekor kecoa yang melompat di kepalanya.

Iapun mengibas ngibas serangga kecil itu karena merasa geli.

Alih alih takut dengan berbagai macam karakter menakutkan ia malah takut dengan kecoa yang membuatnya merinding jijik.

"Sial! Kenapa harus menginjak kepalaku?" kesalnya luar biasa. Masih bergidik ngeri, ia melanjutkan perjalanan menyusuri rute jalan di dalam ruangan tersebut, mencari dimana letak pintu yang dimaksud anak buah Nyonya Vein.

Akhirnya iapun bisa menemukan keberadaan pintu tersebut. Sebuah pintu besi dengan lampu indikator di sisi kanannya. Di bawahnya sebuah handle yang dilengkapi dengan password yang harus ia tekan.

Dalam beberapa detik saja, pintu tersebut terbuka, menampilkan ruangan yang remang dengan lantunan musik yang memekakkan telinga seperti sebuah klub malam.

"Hallo, selamat datang," kata seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku, Pria Bayaran   Pesta Pantai

    Lamona beach bersinar terang malam itu. Beberapa api unggun menghidangkan menu barbeque dengan berbagai macam pilihan daging. Daging sapi, kambing ataupun ayam bahkan juga kelinci ada di pesta tersebut. Barbara sibuk menyiapkan beberapa keperluan untuk merias dirinya. Ya, penyambutan dilakukan oleh para wanita cantik seperti Barbara.Tuan Ferro kerabat Nyonya Vein itu duduk bersama beberapa wanita cantik.Saat melihat Barbara berjalan dengan pakaian berwarna hitam yang membalut tubuhnya, Tuan Ferro seakan tak berhenti menatapnya."Ah, siapa wanita itu...aku sepertinya tak pernah melihatnya?""Benar, dia baru bekerja hari ini, dan dia tak tahu harus menyapa siapa di dalam pesta ini.""Tubuhnya sangat unik, sepertinya dia adalah wanita Asia seperti saudara perempuanku?""Benar, Tuan."Tuan Ferro tergelak. Lalu tanpa merasa sungkan ia mencium wanita di sebelahnya."Ajari dia untuk menyapaku. Aku dengar perempuan di sana tidak bisa menyapa pria

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-25
  • Suamiku, Pria Bayaran   Terkurung

    Sebagian wanita berteriak histeris saat melihat kemeja dan jas jutaan euro itu basah oleh red wine. Belum lagi Barbara sempat memorak porandakan meja dengan menarik alas meja dengan kuat. Pesta menjadi benar benar kacau saat itu."Dasar wanita jal*Ng! Tak pernah seorangpun menghinaku seperti ini!" katanya dan menarik lengan Barbara dengan menatapnya nyalang.Api kemarahan Tuan Ferro seakan hendak melahap Barbara malam itu."Kau bilang aku jal*Ng? Kau tahu siapa yang sebenarnya jal*Ng di sini!" bentak Barbara tak kalah sengit. Barbara melotot tajam memancing emosional tuan Ferro sehingga sebuah tamparan mendarat di pipi Barbara.Plakk! Darah sedikit keluar dari sudut bibir Barbara."Pengawal! Bawa perempuan ini ke tempat biasa!" teriak Tuan Ferro memerintahkan pengawal yang ditugaskan menjaga tempat tersebut.Ada empat orang pengawal bertubuh besar mencengkeram kuat tangan Barbara.Barbara meronta sejadinya, tapi apa daya ia hanyalah seorang wani

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Suamiku, Pria Bayaran   Kenangan

    Barbara menghunus sebuah kayu panjang yang ia dapatkan dari samping lukisan besar di ruangan tersebut.Ia tak tahu bahwa yang datang adalah Danisa."Barbara, kau tidak apa apa bukan? Tenanglah, ini aku. Mari kita keluar dari tempat ini," kata Danisa yang sangat kuatir dengan Barbara yang ketakutan.Sementara Danisa dan Barbara berpelukan, Nyonya Vein menatap tajam pada wajah Barbara.Tiba-tiba lututnya terasa lemas dan bibirnya bergetar.'Dia sungguh Barbara, bukan? Dia adalah putriku,' gumamnya.Iapun memalingkan wajahnya dan keluar dari tempat tersebut."Bawa gadis itu ke rumah utama, beritahu Ferro, jangan sembarangan menyentuh gadis yang ada dalam tanggung jawabku," kata Nyonya Vein pada penjaga.Lalu tanpa banyak berpikir, penjaga itu masuk menemui mereka."Nona Danisa, Nyonya Vein memintaku untuk membawa Nona Barbara ke rumah utama segera," kata penjaga tersebut membuat Danisa dan Barbara melepaskan pelukannya.Meskipun Danisa sedik

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Suamiku, Pria Bayaran   Pencarian Barbara

    Sementara itu, Ovan berhasil menemukan teman Pedro yang sedang memanggang Barbeque. Iapun memanggil pria itu."Jose, apakah kau memakai Van hitam ke laut tadi pagi?"Jose mengernyit, ia memang ke tempat itu untuk mengantarkan Barbara. Kalau saja masalah kalung itu yang dimaksudkan, Barbara adalah yang paling berhak karena ia mendapatkan kalung tersebut jatuh dari tubuh Barbara."Benar, apa apa memangnya?""Dimana kalung itu?""Ah, untuk apa kau bertanya, toh itu bukan milikmu."Ovan sangat marah rasanya. Sudah jelas kalung itu sama persis dengan milik ibunya. "Katakan saja, dimana kalung itu sekarang? Aku harus mendapatkannya!""Tidak mungkin, itu bukan milik kamu bro, aku tidak bisa memberitahumu karena sebenarnya aku mendapatkan kalung itu dari seorang gadis. Ayolah, jangan merebut kalung itu darinya.""Seorang gadis?""Iya, dia bernama Barbara. Kalung itu jatuh dari tangannya dan aku memungutnya.""Barbara katamu?""Benar, dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Suamiku, Pria Bayaran   Sebuah Ancaman

    Sang pengawal hanya menatap diam tak mampu berekspresi lagi. Ia hanya menyampaikan apa yang seharusnya."Baiklah, kalau begitu, Anda haruslah menemui Nyonya Veina.""Oke, tak masalah. Aku memang harus menemuinya untuk bisa mendapatkan perempuan menyebalkan ini,".jawab Ferro merasa yakin.Iapun akhirnya berangkat menemui Veina di ruangan dimana mereka sering bertemu."Veina, kau pasti tahu apa yang kumau. Berikan gadis itu, dan aku bisa memberikan uang seratus juta. Harga yang terlalu tinggi untuk seorang pegawai rendahan seperti dia," kata Ferro menyombongkan diri.Entah mengapa hati Veina menjadi sangat sakit. Meski ia membenci ayah Barbara, ia tidak pernah membenci Barbara sampai pada titik membiarkan putrinya disakiti orang lain."Aku tidak akan membiarkan untuk Barbara atau selain dia. Jangan berani melakukannya!""Kenapa tidak? Kau bisa memulainya dengan bisnis ini mulai sekarang. Kau bisa memanfaatkan para gadis untuk mendapatkan uang yang bany

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Suamiku, Pria Bayaran   Penyamaran

    "Oh."Barbara terlihat kecewa. Ia menggigit bibirnya seperti ingin menangis. Mencari Ovan, seperti mencari jarum di lubang ular."Kenapa kau mencarinya, sedangkan seharusnya dia datang kepadamu."Barbara mengangkat sedikit kepalanya, menatap pada wanita di hadapannya.Lalu Barbara menghela napas berat."Ada salah faham saat kami masih bersama dahulu, dan aku harus meluruskan segalanya.""Hmm, salah faham. Akan tetapi, apakah kau begitu mencintainya sampai mencarinya ke tempat yang seperti ini? Apa kamu sadar bahwa apa yang kau lakukan ini bisa saja membuatmu kehilangan nyawa dan sangat berbahaya?"Barbara terdiam, ia bahkan sangat terobsesi setelah mencintainya, ia mulai terobsesi karena merasa dianggap remeh juga."Masalah cinta, aku masih memastikannya. Akan tetapi, aku bertanya tanya mengapa dia tidak melihatku saat ini, apakah aku tidak menarik untuknya, apakah aku tidak cantik, apakah aku tidak bisa memenuhi apa yang ia inginkan, aku masih s

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Suamiku, Pria Bayaran   Transaksi

    Barbara mengikuti Veina memakai topeng tipis dengan raut wajah yang mirip dengan Veina.Tugasnya adalah menemui Tuan Liem.Veina menjelaskan supaya Barbara berhati-hati terhadap tuan Liem yang terkenal mata keranjang itu. Akan tetapi Barbara tidak perlu kuatir karena akan ada banyak pengawal yang akan mengawasi gelagat tuan Liem.Malam itu juga, Barbara berangkat bersama beberapa pria yang bertugas menjaganya. Ada sekitar dua mobil yang berangkat bersama Barbara dan semuanya adalah pengawal bodyguard dengan tubuh kekar.Barbara diberi tahu bahwa di lokasi transaksi juga sudah ada pengawal yang bertugas mengawasi pemindahan barang barang.Hari Barbara berdegup kencang. Ia tak menyangka akan terlibat semakin jauh dengan orang orang mafia ini. Meskipun ia tahu bahwa transaksi ini bukanlah transaksi ilegal, akan tetapi karena jumlah transaksi yang terlalu besar pasti membutuhkan pengawal dan pengawasan yang tidak main main.Berjalan menyusuri dek kapal yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Suamiku, Pria Bayaran   Pertemuan

    Veina terlihat sedikit panik saat menerima telepon dari seorang dokter pribadi yang menangani Vanessa. Dokter itu mengatakan bahwa Vanessa dalam keadaan melemah.Untuk itu ia menyerahkan tugas kepada Barbara dengan cepat dan segera berangkat ke Australia malam itu juga.Di perjalanan, Veina menghubungi Ovan."Ovan, setelah kau memeriksa barang barang itu, awasilah wanita bersama Tuan Liem. Jangan sampai Tuan Liem melakukan sesuatu padanya dan kau akan menyesali seumur hidupmu," kata wanita itu dan menutup telepon dengan cepat."Hah! Apa apaan? Selalu saja mengancam dan mengintimidasi? Kenapa aku harus menyesal seumur hidup?" Untuk itu Ovan berjalan menyusuri pesta kecil yang dinikmati sebagian besar orang orang suruhan Nyonya Vein dan juga Tuan Liem.Sampai ia melihat pengawal utama Nyonya Vein yang sedang mabuk di sebuah kursi."Keterlaluan, bagaimana mereka sampai mabuk seperti ini?" gusarnya dan mempercepat langkahnya menuju sebuah tempat dimana Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29

Bab terbaru

  • Suamiku, Pria Bayaran   TAMAT

    "Apakah kisah kita juga termasuk yang unik?" kali ini Risa berkata sambil senyum-senyum."Kita? Apa kau sungguh mencintaiku?""Jawab saja pertanyaanku!"Drett dreett dreett!Ponsel Dave berdering dan pria itu lalu mengambil ponsel di sakunya.["Halo, ada apa?"]["Kenapa galak begitu? Aku mengganggumu?"]["Tidak, tapi kau merusak aktifitasku."]["Oh sayangku, tapi hari ini kau harus segera datang karena ini sangat penting, Dave."]["Barbara, kau selalu saja menganggap penting masalahmu. Kau bisa bilang dari sekarang, ada apa dan kenapa kami harus datang?"]["Terserah, kau harus datang! Titik!"]Klep!"Siapa?" Risa bertanya."Siapa lagi kalau bukan saudara perempuanku yang bawel itu, heh?" kata Dave, tapi dia malah tersenyum. "Bersiaplah, kita harus datang ke rumah mereka."Tak ada jawaban, Risa hanya bergegas sesuai kata Dave. Di rumah Anton Bagaskara, mereka berkumpul dengan aneka macam hidangan. Mereka dengan sengaja mengundang Dave dan Risa dan juga Veina.Anton Bagaskara terlihat

  • Suamiku, Pria Bayaran   Kisah Manusia

    Pagi mulai merayap memancarkan sinarnya. Dari setiap asa yang terbersit, selalu ada cara untuk menempuh harapan yang ingin ia wujudkan.Harapan terbesar yang hampir ingin dicapai manusia adalah mereka ingin menikmati bahagia di hari ini.Doa dilantunkan, dipanjatkan demi mengharapkan takdir yang baik untuk dirinya dan orang yang dicintainya.Siapa yang tak ingin bahagia?Mustahil bagi manusia untuk berharap tidak bahagia.Akan tetapi pada sebagian hidup yang ia jalani, ia harus menempuh ujian sampai ia akan tahu di akhir ujian itulah kebahagiaan yang sebenarnya.Bahagia itu relatif, demikian kata sebagian orang.Seorang yang membutuhkan uang, ia akan bahagia saat mendapatkan uang yang ia inginkan.Seorang yang membutuhkan kasih sayang, maka ia akan mengharapkan kasih sayang dan cinta dan ia akan bahagia karenanya.Sebagian orang memilih untuk tidak perduli dengan pencapaian orang lain, ia merasa cukup dengan apa yang ada pada dirinya, bersyukur dengan apa yang ia miliki.Ia menutup ma

  • Suamiku, Pria Bayaran   Cemburu

    "Maafkan Ceila, Bu. Dia sedikit takut," kata Risa dengan memeluknya."Takut? Apa ini? Kenapa dia harus takut denganku?" heran Veina."Mom, kau memang menakutkan, Ceila kan belum mengenalmu, jadi wajar kalau dia takut dengan wajah seram Mommy," kata Dave kemudian, dia berbicara dengan sedikit mengulas senyum."Apa apaan, kau omong kosong ya?"Risa ikut tersenyum karena kelakuan Dave yang menggoda ibunya."Masalah ini sedikit rumit menjelaskannya, Bu. Yang jelas Ceila tahu Ibu baru di penjara seperti ibunya."Veina merenungkannya, Risa mungkin sedang mengatakan kalau Ceila memiliki traumatis bahkan saat bertemu dirinya."Baiklah, aku bisa mengerti. Padahal aku sangat ingin memeluk cucu Perempuanku, eh, kenapa sampai takut begitu...ufh," keluhnya. "Tapi, cepatlah berkumpul bersama Barbara, kita harus punya foto kenangan yang bagus, oke?""Baik, Bu."Risa akhirnya membujuk Ceila untuk berkumpul bersama keluarga dan mengatakan bahwa Selen tidak mungkin ada di tempat pesta tersebut. Ia sung

  • Suamiku, Pria Bayaran   Ketakutan Ceila

    "Anu...kamu sekarang...""Ya, tentu saja aku harus ada di sini, ini adalah pernikahan putriku. Bagaimana kabar kalian, apakah semua baik?""Iya... tentu saja kami baik. Dan kamu, apakah menetap di sini sekarang? Aku dengar kamu ada di Belanda.""Benar, aku memang di Belanda kemarin, tapi sekarang aku akan menetap di sini.""Di rumah ini?" kata salah seorang menyahut."Tidak. Sekarang aku masih dalam masa tahanan, tapi kalau sudah bebas nanti, aku mungkin akan membeli rumah di sekitar sini.""Apa maksudmu dalam masa tahanan? Apa kau.... melakukan kejahatan?" tanya salah satunya ragu, sementara yang lain saling melihat. Mereka makin memperhatikan penampilan Veina yang sangat mewah dan mencolok, memangnya kejahatan apa yang dia perbuat?Pandangan mata mereka mulai berubah canggung, sepertinya ada sedikit rasa takut pada Veina."Jangan kuatir, aku bukan pembunuh kecuali dengan terpaksa," kata Veina dengan tersenyum yang membuat para wanita itu semakin gugup.Saat itu Lena juga ikut mendek

  • Suamiku, Pria Bayaran   Gosip

    Warna bahagia meliputi suasana sebuah aula pertemuan milik Anton Bagaskara. Gedung megah itu memiliki kesibukan yang tak biasa pada hari itu.Penjagaan ketat di berbagai tempat samasekali tidak menghilangkan suasana rileks dan bersahabat menyambut siapapun yang hadir dalam undangan pernikahan Ovan dan Barbara.Bahkan saat mereka melihat semakin ke dalam, maka mereka akan menyaksikan lebih banyak keindahan dan suasana bahagia yang semakin kentara."Aku merasa gaun ini menonjolkan bentuk perutku yang semakin besar, suamiku. Apa ini masih enak dilihat? Jangan salah faham, aku bukan malu karena hamil, tapi aku kasihan kalau sampai desainer pakaian ini kecewa saat melihatku dalam bentuk tubuh seperti ini," katanya.Ovan hanya tersenyum geli karena Barbara malah sangat gugup dengan bentuk tubuhnya."Kau memang sangat jelek sekarang ini. Tapi itu sih bukan salahku."Mendengar jawaban Ovan yang tak memiliki beban itu Barbara jadi sangat kesal."Kau bilang tak bersalah? Baiklah, aku akan memba

  • Suamiku, Pria Bayaran   Hidup yang Baik

    Persidangan berjalan sangat lancar. Sebab, tidak ada bantahan baik itu Selen atau Leo dalam menanggapi dakwaan hakim. Mereka hanya pasrah dan menunduk dalam atas semua yang mereka dengar.Percuma saja melawan, toh semuanya sudah ketahuan."Dengan ini, maka pengadilan hukum pidana memutuskan untuk Nyonya Selen mendapatkan hukuman pidana selama dua belas tahun karena percobaan pembunuhan terhadap sahabatnya sendiri, dan denda senilai lima ratus juta rupiah atas kerusakan yang telah ditimbulkan."Tok Tok Tok!Suara riuh menggema di dalam ruangan tersebut. Mereka senang dengan keputusan hakim atas Selen."Selain itu, kami juga memutuskan untuk menjatuhkan hukuman kepada Saudara Leo selama sepuluh tahun penjara karena telah menyembunyikan bukti dan percobaan pelecehan kepada saudara Barbara."Tok Tok Tok!Kembali suara riuh ruangan itu menggema atas apa yang mereka dengar dari keputusan hakim.Tidak ada lagi keberatan yang akan mereka, Leo dan Selen sampaikan kecuali pasrah dengan putusan

  • Suamiku, Pria Bayaran   Takut

    Dave sedikit terkesima, ia melupakan sosok kecil putrinya yang mungkin akan terluka saat melihat Selen mendapatkan hujatan di pengadilan nanti. Ia tak seharusnya membiarkan Ceila menyaksikan hal itu."Kau benar, kurasa kita tidak perlu datang dan mengikuti jalannya pengadilan. Lebih baik kita pergi bersama ke suatu tempat untuk rekreasi. Aku akan mengatakan hal ini pada Barbara dan meminta maaf.""Atau sebaiknya kau saja yang datang? Aku akan menjaga Ceila dan tidak menyinggung hal ini. Jangan sampai Ceila sedih karenanya."Dave berpikir sebentar, ia juga penasaran soal jalannya pengadilan, tapi juga ingin menghabiskan waktu bersama Risa dan Ceila alih-alih melihat mantan kekasihnya yang menyedihkan."Dave, kau melamun?""Eh, bukan begitu. Aku sedang berpikir kalau Ceila sampai melihat hal semacam itu, pastilah akan menjadi traumatis di hari akan datang."***Keesokan harinya, mereka memang sudah sangat ramai berkumpul di pengadilan. Antusias kerabat Barbara terlihat memenuhi teras pe

  • Suamiku, Pria Bayaran   Hadiah

    "Wow, kenapa kalian tidak memanggil kami? Kami bisa saja datang ke sana dan membalas perbuatan mereka.""Hentikan omong kosong kamu Dave! Ovan sudah menyerahkan semuanya pada polisi, nggak perlu repot-repot. Kau hanya perlu mengangkat semua tas itu, oke?"***"Baik, karena semua sudah berkumpul, mari kita melanjutkan pembicaraan kita soal pesta pernikahan Barbara dan Ovan.. Aku ingin pesta pernikahan ini dibuat sangat meriah dan berkesan.""Tunggu! kenapa pernikahan ini diselenggarakan tanpa keluarga Ovan? Ini sangat tak biasa," protes bibi Barbara. "Bukan tak percaya, tapi ..""Bibi, mereka punya tempat tinggal yang sangat jauh. Mereka sangat kesulitan. Toh orang tua Ovan telah tiada, untuk apa memaksakan diri?" jawab Barbara sedikit berbohong. "Barbara, apakah semua baik-baik saja? Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di sana?"Barbara menarik tangan Lena dan membawanya ke kamar miliknya."Bu, aku tidak bisa menceritakan semuanya sekarang ini. Akan tetapi aku pasti akan menceritakan

  • Suamiku, Pria Bayaran   Keluarga Serigala

    Ovan yang sudah kembali dengan banyak makanan di kantong belanjanya melihat Barbara terlihat sangat pucat."Sayang, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat pucat. Ada apa?"Barbara tak menjawab, ia hanya memberikan isyarat untuk Ovan melihatnya dengan menunjuk ke arah Laptop."Apa yang terjadi?"Pria itupun masuk ke mobil dan melihat laptopnya.Ovan sangat terkejut karena melihat serombongan orang menyusup ke dalam rumahnya. Bukan satu atau dua orang, tapi ada sekitar tujuh orang pria. Mereka sungguh mengincar apa yang ia miliki. Terlihat beberapa orang berjaga dan yang lainnya memeriksa kotak perhiasan. Mereka sungguh perampok dengan persenjataan lengkap berupa senapan dan senjata tajam. Semua fenomena itu, persis seperti apa yang ia takutkan.Itulah sebabnya ia tidak mau mengambil resiko nyawa, tidak akan!"Kau sudah melihatnya bukan? Kau bisa melihat betapa kejamnya mereka ini. Bahkan dengan apa yang mereka lakukan itu tidak seorangpun yang bisa melarangnya. Aku sangat yakin me

DMCA.com Protection Status