Share

Bab 154 - Menyuruh Aditama Untuk Mencabut Laporan

"Di mana suami bajinganmu itu, Vania?!" ujar Bastian dengan rahang mengeras.

Vania langsung gelagapan setelah ditanya sang Paman. "Aditama ada di—"

Akan tetapi, belum sempat Vania menyelesaikan kalimatnya, Bastian sudah nyelonong masuk ke dalam unit apartemenya lebih dulu diikuti Susan dan Mario di belakangnya.

Selagi mereka berdua mengikuti Bastian masuk ke dalam, Vania harus mendapatkan tatapan sinis dari mereka berdua.

Melihat hal itu, Vania memasang wajah tak berdaya seiring napas berat pun berhembus keluar dari mulutnya.

Ia tidak bisa mencegah mereka, terpaksa membiarkanya.

Vania lalu bertanya-tanya.

Ada apa mereka datang ke mari?

Jika dilihat dari ekspresi wajah dan gelagatnya terlihat tidak bersahabat, cenderung buruk.

Kala memikirkan hal itu, Vania tiba-tiba mengerjap, pandangannya memicing, mulai berasumsi sendiri.

Apakah mungkin mereka sudah tahu jika Bella ada di sini? Dan mereka hendak mengajak Bella pulang?

Mendadak, Vania merasa cemas.

Tapi kecemasan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status