Share

Bab 116. Tante Elize, Bolehkah Exel Meminta Peluk?

Exel pulang dengan tangan kosong, anak laki-laki itu menangis di sepanjang perjalanan.

Bahkan saat sampai di rumahnya, Exel masih terus kesal Evan dan berteriak-teriak marah padanya.

"Sudah sayang. Tenang," bisik Evan mengusap pucuk kepala Exel.

Anak laki-lakinya duduk di sofa dan menangis memeluk bantalan boneka koala miliknya.

"Ini semua salah Papa! Harusnya Papa berhentikan Mama, Pa!" pekik Exel memukul lengan Evan dengan tangan kecilnya.

"Exel, Papa minta maaf, Sayang," ucap Evan menarik tubuh kecil Exel ke dalam pelukannya.

Anak itu masih terus menangis hingga sesenggukan. Dia meremas punggung Evan.

"Papa ... Exel itu kangen Mama, tahu! Exel ingin bertemu Mama, tapi ... tapi tadi Papa tidak menghentikan Mama, kenapa? Exel mau dipeluk Mama lagi, Pa!" seru anak laki-laki itu masih dengan air matanya yang terus mengalir dan napasnya yang putus-putus.

Evan merasakan seisi hatinya seperti ditusuk duri merasakan kesedihan yang dirasakan oleh putranya saat ini.

Andaikan Elize a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sari
iya Allah ...mewek ayolah eli buka pintu ma,afmu kadohan anak2
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Evan ke kamar mandi beneran niih? Atau mau lihat reaksi Elizabeth aja? Duuuh kuat gak ya pertahanan Elizabeth buat gak kenal Evan kalo Exel kayak gitu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status