Home / Romansa / Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini / Bab 120. Acara Bersama Keluarga Winston

Share

Bab 120. Acara Bersama Keluarga Winston

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2024-09-07 15:44:08

Saat pagi tiba, di rumah Elize sudah kedatangan seorang tamu. Seseorang yang sangat penting dalam kehidupan Elize dan Pauline selama empat tahunan ke belakang.

Seorang wanita tua cantik yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu, dia adalah Nyonya Sisca Winston. Wanita itu bersama keluarganya yang selama ini menolong Elize hingga dia bisa hidup bahagia dan memiliki karier yang gemilang.

"Elize, di mana cucuku?" tanya Sisca mencari-cari.

"Loh, perasaan tadi sudah bangun," gumam Elize mencari-cari Pauline. "Sayang ... ada Oma datang, katanya kemarin kangen sama Oma!"

Elize menemukan Pauline yang tengah rebahan di sofa ruang keluarga bersama botol susu yang dia peluk.

"Sayang, Oma punya permen stroberi," seru Sisca memancing Pauline.

Baru setelah itu muncul bocah cantik bertubuh mungil kecil nampak masuk ke dalam ruangan itu.

Senyuman Sisca dan Elize pun terukir melihat kehadiran Pauline.

"Mana yang tadi katanya kangen sama Oma?" Sisca mengangkat tubuh kecil Pauline dan mendudukka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Cut Keumalawati
jd gk jls alur ceritanya, lama2 bosan bacanya
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
dhanil...klu Evan tau...bakalan seru nih
goodnovel comment avatar
Sari
Danielkah ..yakin yg disebut papanya pauline itu daniel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 121. Papanya Pauline Pulang!

    Evan dan Exel kembali ke Prancis kemarin sore, setelah Exel meminta pulang karena kondisinya yang menurun. Exel demam tinggi saat ini. Bahkan Evan sudah memanggil Dokter untuk mengobati putranya, namun panasnya tidak kunjung turun. Laki-laki itu kini duduk di sampingnya dan menemaninya. "Panasnya tidak turun sama sekali?" tanya Evan pada pengasuh Riana. "Tidak Tuan, justru malah naik," jawab wanita dengan pakaian maid itu menunjukkan termometernya. Evan menatap lagi wajah pucat putranya, anak itu terus merengek memeluk boneka koala yang dulu Mamanya belikan. "Mama ... Exel pusing, Ma. Exel mau sama Mama," rintih anak itu dengan kedua matanya yang masih terpejam. "Sayang, di sini ada Papa, Nak. Kita ke rumah sakit sekarang, ya?" bujuk Evan mengusap kepala Exel. Dengan tangisan yang merintih, Exel menggelengkan kepalanya. "Exel mau peluk Mama, Papa ... di mana Mama?” Tangisan sedih Exel membuat hati Evan tersayat-sayat. Ia langsung mengangkat tubuh Exel dan mendekapnya dalam ma

    Last Updated : 2024-09-08
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 122. Seseorang yang Selama ini Melindungiku

    Elize yang masih membeku di tempat, hingga tiba-tiba ia dipeluk dengan erat oleh laki-laki tampan itu. Dan Elize tersadar dengan dekapan erat dari laki-laki yang selama ini dia rindukan, sampai akhirnya membuat Elize tergerak untuk membalas pelukannya. "Aku sangat merindukanmu," bisik laki-laki itu.Elize mengangguk tanpa melepaskan pelukannya. "Aku pun merindukanmu ... Daniel," balas wanita itu. "Kenapa kau pulang tidak mengabariku dulu?" "Aku ingin memberikanmu dan anak manisku ini sebuah kejutan!" ujar Daniel, dia masih merangkul Elize. Mereka berdua menatap Pauline yang masih ada dalam gendongan Daniel. Dengan jahil, Elize langsung ikut memeluk erat Daniel. "Hmmm ... akhirnya Papaku pulang," ujar Elize memeluk erat Daniel dan menyandarkan kepalanya di dada bidangnya. Respon kesal tentu saja diberikan oleh Pauline, anak itu langsung mendorong pundak Elize dengan kuat. "Mama! Ini Papanya Pauline, Ma ... Mama jangan dekat-dekat sama Papanya Pauline!" seru anak itu merengkuh er

    Last Updated : 2024-09-08
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 123. Lelaki yang Selama ini Menyayangi dan Melindungiku

    Keesokan harinya, keluarga Winston menyambut kedatangan Daniel dengan mengadakan makan malam bersama. Elize dan Pauline pun datang bersama Daniel di sana. Rumah megah itu sangat ramai dengan kehadiran Pauline yang selalu membawa kehebohan dari ocehannya. Bocah cantik dengan balutan jaket merah muda yang kini berada dalam gendongan Daniel. "Omaa ... Opa ... lihat sekarang Papanya Pauline sudah pulang!" teriak anak itu saat masuk ke dalam rumah megah Keluarga Winston. Kedatangan mereka disambut hangat oleh kedua orang tua Daniel. "Wahh, senangnya Cucu Opa, Papanya sudah pulang!" seru Brian mengulurkan tangannya pada Pauline. "Ayo gendong Opa..." "Pauline sekarang maunya digendong sama Papa terus!" seru anak itu menolak ajakan sang Opa. Elize dan Daniel terkekeh dengan tingkah Pauline. Bahkan Sisca pun juga ikut tertawa, anak itu benar-benar membawa kebahagiaan untuk keluarga Winston. "Sudah Pa, nanti dia marah," sahut Daniel memeluk Pauline. "Ayo kita ke belakang, makan malamny

    Last Updated : 2024-09-09
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 124. Papa Juga Sangat Merindukanmu, Putriku Sayang

    Hari demi hari silih berganti. Daniel harus segera kembali ke Prancis sore ini, setelah direktur rumah sakit menghubunginya karena urusan yang sangat penting. Seolah sudah pandai menebak Papanya akan pergi, Pauline terus saja menempel pada Daniel dari pagi, hingga sore kini Daniel hendak berangkat. "Papa jangan pergi, Pa ... di sini saja sama Pauline," rengek putri cantiknya merengkuh erat leher sang Papa.Daniel tersenyum manis, ia mengecupi pucuk kepala Pauline sembari berjalan menyeret kopernya keluar. "Papa akan pulang lagi besok, Sayang. Pauline sama Mama dulu di rumah," ujar Daniel mengusap lembut punggung Pauline. "No! Tidak boleh!" Pelukan Pauline kian erat. "Pauline saaayang Papa!" serunya gemas. Daniel menoleh pada Elize di sampingnya, wanita cantik yang terkekeh dengan tingkah putrinya. Saat mereka tiba di teras, Elize langsung berusaha perlahan membujuk Pauline. "Sudah Sayang, ayo sini peluk Mama ... Papa besok pulang lagi, kok," ujar Elize merayu-rayu Pauline. "Ti

    Last Updated : 2024-09-09
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 125. Om, Pauline Minta Peluk Sebentar Saja

    Di saat Evan dan Pauline berpelukan, Elize pun masih bersama teman-temannya membahas pekerjaannya. Namun tiba-tiba Annete menepuk lengan Elize. "Elize ... Elize, lihat itu Pauline dipeluk oleh siapa?!" seru wanita cantik berambut pirang itu menunjuk ke arah Pauline di taman. Lantas Elize langsung menoleh cepat. Ia tercenung melihat putri kecilnya dipeluk oleh Evan di sana. Pelukan yang sangat hangat dan menenangkan untuk Pauline yang tengah merindukan Papanya. Namun perasaan kesal dan tak terima memenuhi hati Elize saat ini. 'Kenapa dia muncul lagi di sini?!' gerutu Elize dalam hatinya. Saat itu juga Elize beranjak dari duduknya dan berjalan cepat mendekati mereka berdua di taman. Kedatangan Elize diketahui oleh Evan, laki-laki itu menggendong Pauline yang masih merengkuh lehernya. "Pauline ... ya ampun, Sayang, kenapa minta peluk Om?" Elize mendekat dan ia mengambil Pauline dari gendongan Evan. "Mama, Pauline kangen Papanya Pauline! Makanya Pauline mau peluk Om!" seru anak it

    Last Updated : 2024-09-10
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 126. Indentitas Palsu yang Terlalu Sempurna

    Evan yang tidak bisa dibuat menunggu, meminta Jericho dan James untuk mencari tahu secara detail siapa Elize sebenarnya.Dua ajudan kepercayaan Evan itu berhasil membawa beberapa bukti yang mereka kumpulkan dalam sebuah berkas, setelah beberapa hari mereka fokus pada penyelidikan. "Ini berkas riwayat pendidikan milik Nyonya Elize yang kami dapatkan, Tuan. Termasuk biodata milik Nyonya Elize," ujar Jericho menyerahkan berkas bersampul merah di hadapan Evan. Evan pun meraih berkas itu, dia mulai membuka dan membacanya perlahan-lahan sebelum helaan napas pelan dan kecewa keluar dari bibirnya. "Dari biodatanya, secara rinci beliau bukanlah Nyonya Elizabeth Lawrence, Tuan Evan. Bahkan Nyonya Elize sungguh lahir dan besar di Jerman. Beliau berasal dari keluarga kalangan kelas atas, dan juga kerabat dekat keluarga Winston," jelas Jericho pada Evan yang kini meletakkan kembali berkas di tangannya. "Tapi bagaimana bisa wajah itu benar-benar mirip dengan Elizabeth?" gumam Evan, penasaran ta

    Last Updated : 2024-09-10
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   BAB 127. Rindu di Hati Evan yang Terobati

    Beberapa hari kemudian. Tak pernah Elize duga, kalau malam ini ia dan Evan berada dalam satu acara yang sama. Saat salah satu rekan Elize mengadakan pesta ulang tahun bisnisnya dan mengundangnya untuk datang. Namun sial, di sana Evan juga diundang sebagai rekan suami teman Elize. Sejak tadi Elize merasa tidak tenang meskipun Evan tak selalu memperhatikannya. Elize pun memilih untuk menepi, dia berdiri di balik pilar besar di luar ruangan pesta, sembari membawa segelas minuman. 'Aku benar-benar merasa hidupku tidak tenang setelah kedatangannya. Aku tahu dia seperti apa, aku yakin dia melakukan banyak hal untuk mencari tahu siapa aku,' batin Elize dengan kedua matanya yang ia pejamkan pelan. "Nyonya Elize..." Suara bariton seseorang menyapanya dengan nada pelan. Sontak Elize langsung menoleh dan menatap seorang laki-laki tua dengan balutan pakaian formal yang kini tengah mendekat. "Sedang apa di sini sendirian? Mari berkumpul di sana," ajak laki-laki asing itu pada Elize, dengan

    Last Updated : 2024-09-11
  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 128. Evan Ingin Terus Mendekatinya

    Elize merasa gelisah dan sedikit rasa takut timbul di dalam hatinya. Wanita cantik yang duduk di atas ranjang kamar ini, hanya diam merutuki kebodohan dirinya sendiri. Perlahan Elize mengusap wajahnya kasar saat rasa putus asa menderanya. Ia menatap pergelangan tangannya yang tadi jelas-jelas dicekal erat oleh Evan. "Setelah dia memberikanku banyak luka, meninggalkan rasa takut bertahun-tahun dalam hidupku, yang tidak sehari dua hari aku sembuhkan…." ucap Elize menahan air mata yang ingin menetes. "Jangan kau pikir semudah itu aku memaafkanmu, Evan!" Elize tidak tahan untuk tidak menangis bila ia mulai mengingat kepingan demi kepingan masa lalu yang menyakitkan. Tak hanya dikhianati, Elize juga telah dibodohi dan disakiti selama bertahun-tahun tanpa jeda, oleh Evan dan orang di sekitarnya. Wanita itu meremas kuat bantal yang ia peluk dan membenamkan wajahnya di sana. "Kenapa ... kenapa sekarang kau harus muncul di saat aku bahagia bersama Pauline dan Daniel. Aku tidak mengharapk

    Last Updated : 2024-09-11

Latest chapter

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 516. AKHIR KISAH KITA YANG BAHAGIA

    Pernikahan yang dinanti-nantikan sekaligus tak pernah dibayangkan oleh Pauline pun kini terjadi. Menjadi istri seorang Xander Spencer adalah hal yang tak jauh berbeda dengan sebuah mimpi. Dulu, Pauline tidak berani hanya sekedar untuk membayangkannya saja. Tetapi, takdir berkata lain. Hari ini, Pauline dan Xander sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Pauline resmi menjadi istri dari seorang Xander Spencer setelah acara pernikahan mereka diselenggarakan di gedung hotel milik Keluarga Collin pagi ini. Semua keluarga mengucapkan selamat pada mereka, termasuk Exel dan juga Hauri yang turut ikut merasa senang di hari bahagia adik mereka. "Selamat ya, Sayang ... akhirnya kau membuka lembaran baru dengan seseorang yang kau cintai dan yang mencintaimu," ujar Exel memeluk Pauline. "Berjanjilah untuk hidup bahagia dengan Xander." Pauline mengeratkan pelukannya pada sang Kakak dan ia mengangguk kecil. "Iya, Kak. Terima kasih..." Pelukan mereka pun terlepas, Pauline menatap Hauri yang

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 515. (PAULINE STORY) Alicia Akan Punya Mama dan Papa yang Lengkap

    Pauline tidak pernah memikirkan yang namanya pernikahan sebelumnya. Ia hanya ingin hidup berdua dan membesarkan Alicia. Itulah harapannya awal mula. Namun, ternyata takdir berkata lain. Pauline justru akan menikah dengan laki-laki yang dulu pernah ia tinggalkan karena sakit hati, dan terlebih lagi laki-laki itu begitu lapang dada menerima Alicia dan mengakui sebagai anaknya sendiri. "Hei, kenapa melamun?" Suara Xander membuat Pauline tersentak pelan. Gadis itu menoleh pada Xander yang kini berdiri di sampingnya. Xander langsung memeluk Pauline dari belakang dan menyandarkan kepalanya di pundak gadis itu. "Kenapa?" Pauline mendongak menatapnya dengan senyuman tipis. "Katanya aku harus duduk diam, kau sendiri yang mau memilihkan gaun pernikahan kita," ujar Pauline. "Heem, tunggu sebentar. Tante Helen masih memilihkan yang pas untukmu," jawab Xander, seraya melepaskan pelukannya. Laki-laki itu pun berpindah duduk di samping Pauline. Saat ini, mereka berada di butik milik salah sat

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 514. (PAULINE STORY) Kami Akan Segera Menikah

    Xander mengantarkan Pauline pulang, kedatangannya disambut oleh Evan dan Elizabeth. Mereka tampak cemas dan was-was, pasalnya selama bertahun-tahun ini Pauline tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun. Meskipun Evan merestui hubungan mereka, tapi tentu saja ia panik dan cemas bila putrinya tidak pulang-pulang. Kini mereka bertiga baru saja pulang, tampak Alicia bersemangat dan kesenangan dalam gendongan Xander. "Opaa...!" Anak perempuan itu mengulurkan tangannya dan berlari ke arah Evan dengan wajah berseri-seri. Evan dan Elizabeth pun tersenyum. "Aduh, kenapa Cucu Opa tidak pulang-pulang!" seru Evan, saat cucunya turun dari gendongan Xander dan berlari ke arahnya. Alicia langsung memeluk Evan, sedangkan Pauline dan Xander kini duduk di sofa. Mereka duduk berjajar dan Pauline tampak menundukkan kepalanya. "Maaf ya, Pa. Aku tidak bisa pulang kemarin. Pauline tidur pulas, aku ... aku juga sama," ujar Pauline merasa bersalah. Evan mengangguk. "Tidak apa-apa, asal kau ber

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 513. (PAULINE STORY) Keluarga yang Xander Impikan

    "Pauline, Sayang bangun ... pindahlah tidur di kamar. Jangan tidur di sini. Alicia sudah tidur di kamar atas." Xander menepuk pipi Pauline dengan sangat lembut sampai gadis itu terbangun dan terkejut saat ia menyadari tertidur di rumah Xander. "Kak..." Laki-laki itu tersenyum. "Pindah ke kamar, tidurlah di sana temani Alicia. Aku akan melanjutkan pekerjaanku dulu." Pauline langsung bangun dan ia menoleh ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Gadis itu tertunduk. "Bagaimana bisa aku ketiduran sampai jam segini?" lirih Pauline. "Bagaimana aku pulangnya?" "Kan aku sudah bilang, tidurlah di sini. Biar aku yang telfon Papa. Di luar juga udara sangat dingin, kasihan Alicia, Sayang." Xander mengusap lengan kecil Pauline. Gadis itu mengangguk patuh dan ia beranjak dari duduknya. Kedua mata mengantuknya pun tertuju lagi pada Xander. "Janji ya, Kak, teflon Papa," ujarnya. "Iya, Sayang." Barulah Pauline tersenyum tipis. "Baiklah, kalau begitu aku ke

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 512. (PAULINE STORY) Anak Kesayangan Papa Xander

    "Ma ... Alicia boleh tidak, tinggal di sini sama Mama dan Papa?" Anak perempuan dengan rambut cokelat dikuncir dua itu berdiri di samping sang Mama. Alicia yang menggemaskan tampak mendongak menatap wajah sang Mama. Pauline yang tengah membuatkan kopi untuk Xander di dapur rumah laki-laki itu, ia pun lantas menoleh dan tersenyum pada Alicia yang murung dan mengeluh di sampingnya. "Kita punya rumah sendiri, Sayang." Bibir Alicia cemberut, anak itu menarik-narik ujung blouse yang Pauline pakai. "Tapi Ma, Alicia mau seperti Kak Varo dan Kak Vano, mereka tinggal dengan Tante Mama dan Papa Exel. Masak Alicia hanya tinggal sama Mama, terus Oma dan Opa? Papa tinggal sendirian, kasihan Papa, Ma..." Alicia memprotes sang Mama. Dari arah ruang tengah, Xander yang mendengar perbincangan Alicia dan Pauline, ia tersenyum. Anak kecil mungil itu memang sangat menyayanginya selayaknya Papanya sendiri. Dengan jelas ia mendengar Alicia merengek pada sang Mama dan ia ingin tinggal bersamanya. Per

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 511. (PAULINE STORY) Pemilik Hatiku yang Sebenarnya

    Setelah pergi jalan-jalan, Xander mengajak Pauline dan Alicia ke rumahnya. Pauline pikir Xander tetap tinggal di rumah lamanya, tapi ternyata ia salah, Xander telah memiliki rumah sendiri yang jauh lebih megah. Kini, Pauline melangkah masuk ke dalam rumah. Ia berjalan di belakang Xander yang melangkah di depannya sembari menggendong Alicia yang terlelap dalam dekapannya. "Kak, tidurkan di sofa saja, tidak apa-apa," ujar Pauline tidak enak hati. "Kenapa harus di sofa? Di lantai satu banyak kamar, lantai dua juga ada," jawab Xander sambil berjalan menaiki anak tangga. "Tapi kan—""Anggap saja rumah ini rumahmu sendiri, Sayang," sela Xander. Panggilan Sayang yang Xander lontarkan membuat Pauline terdiam. Ia teringat saat beberapa tahun lalu, Xander memanggilnya dengan panggilan itu dan terdengar sangat romantis. Sampai akhirnya Pauline kembali melangkah naik mengikuti Xander. Mereka masuk ke dalam sebuah kamar. Kamar bernuansa abu-abu dan putih, memiliki ranjang king size di teng

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 510. (PAULINE STORY) Hubungan yang Dulunya Retak, Kini Terjalin Kembali

    Pauline terus merenung setelah ia mendapatkan nasihat dari sang Papa. Diamnya membuat Xander yang kini bersamanya pun tampak tak biasa. Laki-laki itu memperhatikannya dan ikut merasakan ada yang lain dengan Pauline. "Kenapa diam saja?" tanya Xander menatapnya dan menarik lengan Pauline sambil memangku Alicia. Pauline menoleh cepat dan menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa. Emm ... hanya berpikir cuacanya semakin dingin." "Ya, tapi Alicia tidak mau pulang," jawab Xander menahan Alicia yang ada di pangkuannya dan tampak masih ingin bermain lagi di taman. Anak kecil perempuan itu mendongak dan menggelengkan kepalanya. "Ma, Alicia masih mau main sama Papa, nanti kalau Papa pulang, biar Alicia tidak menangis lagi," ujar anak itu. Pauline tersenyum dan mengangguk. "Iya, Sayang. Main sepuasnya di taman, ditemani Papa. Mama akan di sini memperhatikan kalian." Jawaban yang Pauline berikan membuat Xander terdiam dan menatapnya dengan dalam. Rasanya seperti tidak biasa melihat ekspres

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 509. (PAULINE STORY) Pauline, Bukalah Pintu Hatimu untuk Xander

    Suara gema tangisan Alicia menggelegar di dalam rumah Evan. Alicia marah saat ia bangun tidur, Xander tidak ada di sana, hingga membuat anak itu menangis mencari sosok yang ia panggil 'Papa' tersebut. Tangisannya membuat semua orang heboh pagi ini. Sampai Evan dan Elizabeth ikut berusaha menenangkannya cucu kesayangannya. "Sayang, sudah jangan menangis ... nanti Papa Xander akan ke sini, kok," bujuk Elizabeth menggendong Cucunya. "Huwaa ... maunya sekarang, Oma! Alicia maunya sekarang! Huwaa ... Papamu di mana?!" jerit Alicia menangis. Sedangkan Pauline kini berada di lantai dua, gadis itu tengah mencoba menghubungi Xander. Namun hingga berkali-kali panggilannya tidak dijawab oleh Xander meskipun terhubung. Pauline sampai mondar-mandir dengan kepala pening. Sejak petang dia menggendong Alicia yang rewel mencari Xander. "Mama!" pekik Alicia dari lantai satu. "Huwaa ... Mama!" Gegas Pauline turun ke lantai satu dan segera mendekati putrinya yang kini berjalan ke arahnya sambil me

  • Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini   Bab 508. (PAULINE STORY) Sebuah Restu

    Pauline dan Xander sampai di wahana akuarium raksasa. Di sana, Alicia terlihat sangat senang. Bahkan anak itu tidak mau turun dari gendongan Xander sejak mereka sampai. Tak hanya diam, Pauline pun sesekali mengambil momen dengan membuat video tentang Alicia yang digendong oleh Xander. "Wahh ... Papa! Itu ikannya besar!" pekik anak perempuan itu menunjuk seekor ikan di dalam akuarium raksasa. "Itu ikan apa, Papa?" "Itu ikan paus, Sayang," jawab Xander. "Ikan paus juga punya Mama dan Papa, juga?" tanyanya dengan polos. "Tentu saja punya," jawab Xander terkekeh. Pauline berdiri di samping Xander dan wanita itu menunjukkan gerombolan ikan-ikan cantik di sana. "Itu bagus ya," ujarnya. "Hm." Xander mengangguk. "Apa kau tidak pernah jalan-jalan saat Prancis?" "Tidak pernah. Alicia sangat nakal. Aku pernah mengajaknya ke taman bermain saat itu, hanya berdua, tapi aku awalnya ingin membiarkannya mendapatkan teman, tapi baru beberapa menit, belum ada satu jam sudah jat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status