Share

Gea di Mata Kakek

“Ahsin, kamu kenapa?” tanya Kakek panik. Gea was-was dengan kesehatan Kakek.

Gea mendorong kursi roda Ahsin ke depan Kakek.

“Tidak apa, Kek. Cuma kecelakaan kecil,” jawab Ahsin.

“Yang menyebabkan pakai kursi roda kau bilang kecelakaan kecil?” cecar Kakek marah.

“Aku ingin menyapa Paman dulu. Nanti akan ceritakan sama Kakek,” tukas Ahsin. Ia menekan tombol sehingga kursi bergeser sedikit.

“Paman, maaf, baru bisa datang menyapa paman. Apa kabar, Paman?” Ahsin mengulurkan tangannya.

Paman menyambut hangat. “Baik … baik. Lama tidak jumpa. Tidak menyangka kamu sudah sedewasa ini.”

Ahsin memaksakan diri untuk memberikan senyuman yang paling ia benci.

“Ahsin, apa yang terjadi? Kenapa kamu tiba-tiba pakai kursi roda?”

“Tidak apa, Paman.”

“Sudah pakai kursi roda begini kau tidak apa-apa? Kenapa tidak bilang pada Kakek?” protes Kakek.

“Kakek, biarkan Ahsin masuk dulu. Status Ahsin masih pasien, dia izin pulang demi bertemu Kakek.” Gea buka suara dengan khasnya pada seorang kakek.

Kakek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status