POV

POV:EDWARD.

.......

Kini sudah satu bulan terhitung setelah ayah ku tiada, kami menjalani hari hari dengan perasaan yang sedih akan kehilangannya.

Ibu ku terpuruk akan hal yang menimpa keluarga kami, aku dan rani menguatkan dan menghibur ibu dengan sabar dan perlahan.

Kami berdua menghabiskan waktu satu bulan untuk membuat ibu bangkit dari keterpurukan, aku sangat beruntung karna memiliki istri seperti rani.

Dia pandai memasak, membersihkan rumah, menyenangkan orang dan ,baik hati dan memiliki rendah hati yang sangat tinggi, hati nya lembut selembut sutra, dia sebenarnya sengeng namun keadaan yang membuat nya menjadi tanggu, berani dan mandiri.

Hari ini aku pulang cepat 3 jam dengan tiba tiba karena atas perintah atasan, seharus nya aku pulang lembur hari ini dan padahal aku sudah mengechat rani jika hari ini lembur seperti selasa biasa nya.

19:25

Aku pun mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, jalanan ini agak sepi dari biasanya karna mungkin masih banyak karyawaan perusahaan yang lembur.

Saat sedang menjalani mobil, aku melihat seorang wanita yang swdang duduk dihaltw bis.

“siapa yang sedwng menunggu bisa di jam segini?? ” ucap ku karna biasanya jam halte bus disini batas nya hanya sampai jam tujuh malam tepat dan jam tujuh lebih sampai seterus nya jarang ada.

Aku pun melihat nya dengan teliti, lalu saat mobil tepat didepan halte vus aku pun memberhentikan mobil nya karna ku lihat wanita itu adalah mantan pacar ku saat sma.

Entah keberanian dari mana aku mengajak nya pulang bersama tanpa berfikir panjang dan tak ingat jika aku sudah memiliki istri dirumah yang sudah menunggu.

“hei alana, kenapa kau sendirian di sini?? " ucap ku agak berteriak agar alan mendengar.

Alana yang tadi sedang menunduk pun seketika mendonggak kan kepalanya saat mendengar suara ku.

“L- loh mas edward?? " ucap nya gugup namun aku hanya berfikir bahwa dia gugup bertemu dengan mantan pacar nya.

“kau tidak pulang?? " ucap ku, Memperhatikan pakaian alana yang terlihat berantakan.

“dan kenapa baju mu berantakan seperti itu?? "tanya aku bingung.

“a- aku habis di rampok dan aku ingin di perkosa untung nya aku bisa kabur dan aku tidak bisa pulang karna handphone serta dompet ku di dalam tas..." ucap alana sambil memasang wajah sedih.

“butuh tumpangan tidak?? Cuacanya sudah dingin seperti ingin turun hujan "ucap aku, aku tak tau kenapa, mulutnya terasa ingin mengatakan seperti itu.

“memang boleh?? "tanya alana.

“tentu saja, mari masuk" ucap aku membukakan pintu samping dari dalam.

“terima kasih" ucap alana lalu memasuki mobil itu dan menutupnya.

“sudah?? " ucap aku dan alana menggangguk.

Mobil pun terus berjalan sampai hujan lebat pun turun seketika, aku pun memberhentikan mobil nya dahulu menunggu hujan reda karna takut kecelakaan.

“berhenti dulu ya?? Takut kita kecelakaan kalo di paksa terus" ucap aku, menoleh ke arah alana.

“iya mas..."ucap alana.

Lalu ke sunyian menerpa kami, sudah setengah jam menunggu namun hujan masih deras, aku seketika merasakan ingin berhubungan intim karna biasa nya ketika hujan, aku akan melakukan nya bersama rani.

Lalu aku menoleh ke arah alana, aku melihat bibir ranum nya yang berwarna pink dan aku melihat ke arah gunung kembar yang besar agak kebuka karna sedikit robekan.

Glekk...

Aku menelan seliva ku dengan susah payah, lalu tanpa sadar aku langsung mencium bibir ranum sambil memeras gunung kembar milik alana yang sudah agak mengeras.

“ehmm, mas, ehmm" ucap alana tertahan karna aku tidak melepaskan ciuman itu, dan semakin lama ciuman itu menjadi lumatan dan akhir nya alana membalas nya.

Kami pun melakukan hubungan terlarang itu di dalam mobil, setelah hujan reda aku pun mengantarkan nya ke rumah nya.

..........

Lalu sebulan kemudian alana menelfon ku, memberitau kan jika dia hamil.

Aku pun terkejut akan hal itu, memang waktu kami bermain panas aku tidak memakai pengaman.

Dia meminta pertanggung jawaban akan hal itu dan aku pun menyanggupinya.

Sebenernya masih ada benih benih cinta di hati ku untuk alana sehingga aku bisa melakukan hal seperti itu.

Aku pulang membawa alana ke rumah, di rumah sudah ada rani dan ibu ku sedang duduk bersama.

Mungkin mereka akan terkejut akan hal ini apa lagi rani, istri ku.

“assalamualaikum " ucap ku lalu mereka pun menoleh ke arah ku.

“eh mas udah pul- eh s- siapa dia mas?? " ucap rani dengan badan bergetar karna melihat ku merangkul alana mesra.

“dia, akan menjadi istri baru ku" ucap ku dengan wajah santai.

“kenapa kamu seperti itu nak?!" ucap ibu ku seperti marah.

“a- aku telah hamil anak edward tante" ucap alana sambil menunduk.

Aku pun mengusap usap punggung nya agar tenang dan tidak takut.

“kamu jahat mas!! Kamu tega!! "teriak rani lalu masuk ke dalam kamar nya.

Sebenar nya aku sakit saat melihat rani menangis seperti itu, tapi mau bagaimana lagi?? Aku telah khilaf dan nasi sudah menjadi bubur.

Ibu ku masih marah terhadap ku namun tak tau apa yang alana lakukan, dua hari selanjutnya ibu ku menjadi sayang alana dan merestui hubungan ku dan alana.

Aku pun menikahi alana dengan cara nikah siri dan lumayan sederhana.

Seiring berjalan nya waktu alana memberitau kan tentang rani yang kadang sering bertemu pria lain.

Waktu itu aku hanya mangut mangut saja dan tidak terlalu percaya.

Lalu saat aku, ibu ku dan alana berangkat pergi ke bandara untuk berlibur ke pantai.

Tiba tiba saja pesawat yang kami rusak dan sedang di perbaiki, pesawat lain nya tidak bisa karna berbeda arah semua, kami pun di suruh agar kembali lagi esok.

Kami pun pulang ke rumah sore hari nya dan melihat rumah kosong.

Aku pun menyuruh ibu ku dan alana untuk masuk duluan karna kami memiliki kunci yang lain nya, saat aku sedang menurunkan koper koper tiba tiba ada sebuah pengirim paket yang datang.

Aku pun menghampiri nya dan mengatakan paket itu untuk ku dan sudah di bayar.

Aku pun jadi bingung lalu aku membuka paket itu dan terkejut saat melihat banyak foto rani dengan pria lain.

Aku mengepal kan tangan ku kuat, aku marah akan hal ini.

Aku menunggu rani pulang, lalu menunjukkan foto itu, aku menalaknya dan mengusir nya dari rumah.

POV:EDWARD END.

.....

POV:ALANA.

.....

Hari ini aku habis melakukan hubungan badan bersama kekasih di apartemen nya, namun setelah aku melakukan nya bersama kekasih ku, aku di tinggalkan dengan kondisi telanjang dan lemah.

Aku mencari kekasih ku namun tak ada di mana mana, aku hanya melihatt sepucuk surat di meja.

Aku mengambil kertas itu dan membaca nya yang membuat hati ku sakit.

.........................

Ku rasa hubungan kita berakhir saja, cukup sampai di sini saja hubungan kita, kau telah longar dan aku membenci jal*ng, kau tidak perawan lagi alana!! Sangat menjijikkan dan memalukan jika aku memiliki pasangan jal*ng, setelah kau berganti baju pulang lah sendiri!!.

-antonio

........................

aku marah, kesal dan sedih karna surat yang ia sampai kan.

Jika jadi seperti ini seharus nya aku tak bermain gila bersama nya.

Aku pun membersih kan badan ku dan memakai baju yang sudah ada sedikit robek di berbagai sisi.

Aku meninggalkan apartemen itu dan terus berjalan dengan lunglai , saat aku sedang berjalan tiba tiba ada sebuah jampret yang mengambil tas ku.

Aku berusaha mengambil dan namun gagal, lalu mereka melihat tubuh ku dengan penuh hawa nafsu, aku merasa seperti di lecehkan saat melihat tatapan mereka.

Mereka ingin memperkosa ku namun aku langsunh mendeng biji masa depan milik ketua nya lalu berlari sekencang mungkin.

Aku terus berlari, setelah aku merasa telah jauh aku pun duduk di halte bus terdekat.

Aku melamun dan akhirnya ada mobil yang mengkelakson didelan halte bus.

Aku mendonggak kan kepala ku dan terkejut, aku gugup saat melihat edward, mantan pacar ku saat sma.

Sebenernya aku lebih gugup karna aku sedang berpakaian yang tidak rapih, aku takut edward menggangap ku yang tidak tidak.

Namun, edward mengantarkan ku pulang, saat diperjalanan hujan turun dengan lebat sehingga ia menepikan nya sebentar.

Sentengah jam kita hanya diam dan menunggu hujan reda namun belum juga reda.

Lalu aku melihat edward melihay wajah ku lalu ke dua dada ku.

Aku hanya diam dan menghiraukan nya namun dia malah mencium ku dan berganti menjadi lumatan.

Kami melakukan hal gila itu sampai hujan reda lalu edward mengantarkan ku pulang.

Sebulan kemudian aku merasakan mual akhir akhir ini, aku curiga jika aku hamil, lau aku pun mengecek nya dan ternyata aku positif hamil.

Aku terkejut, sangat sangat terkejut akan hal ini, aku yakin bahwa ini adalah anak antonio, kekasih ku.

Namun, Aku langsung chat edward dan memfotokan hal bergaris dua kepada nya, aku pun meminta pertanggung jawaban untuk hal ini.

Dia pun menyanggupi nya, ia tak tau saja jika ini anak antonio karna ia ingat jika edward waktu itu mengeluarkan nya diluar.

Aku pun aku sebenar nya masih menncintai edward alhasil aku menelfon diri nya dan meminta pertanggung jawaban atas kehamilan ku.