Menceritakan

“ouh, kamu toh lorenzo, aku kira siapa" ucap rani setelah mengetahui siapa yang menelfon nya. 

“kamu sedang di mana?? " tanya nya.

“aku sedang di rumah baru ku" ucap rani. 

“Hah?? Rumah baru?? "tanya nya heran. 

“iya, aku baru membeli rumah diperumahan White House " 

“berarti ada suami mu?? "ucap nya. 

“tidak, aku sedang sendirian dirumah, lagi pula ini rumah milik ku dan aku sudah ditalak oleh nya jadi untuk apa aku tetap bersamanya?? "ucap rani yang mengingat kejadian tadi malam. 

“APA!? KAMU DI TALAK?? BAGAIMANA BISA?? " tanya nya agak berteriak, mungkin lorenzo kaget akan hal itu apa lagi rani??. 

“huuh, cerita nya panjang... " ucap nya sambil menghela nafas nya berat. 

“kenapa?? Cerita saja kepada ku, aku tidak akan ikut campur, aku hanya akan menguatkan mu" ucap nya dengan penuh pengertian. 

Rani bimbang ingin menceritakan nya atau tidak, karna ini hal rumah tangga dan sebaiknya dia tidak menceritakan nya.

“aku adalah sahabat mu sejak kecil bukan?? Memang nya saat dulu siapa yang mendengar kan curhatan mu selain diriku?? Aku tidak pernah menceritakan nya kepada orang lain bukan?? "ucap lorenzo menyakinkan.

Ya Benar, hanya lorenzo saja yang menjadi bahu sandaran nya sejak dulu, memang dia sedari dulu tak pernah menceritakan hal apapun yang aku cerita kan dari masalah kecil atau pun masalah besar.

“halo?? Raquel?? Kenapa kau diam saja? "tanya nya dengan nada khawatir.

“ah? Ah iya aku tadi sedang melamun sebentar" ucap rani Sambil menggelengkan kepalanya pelan. 

“apa kau ingin bercerita sekarang atau nanti?? Atau kita bertemu saja?? " ucap lorenzo. 

“biar beban mu mengurang raquel" ucap nya. 

“uhm, baiklah kita bertemu di restoran Lestarlos di jalan sempurna " ucap nya dan lorenzo menyanggupinya. 

Setelah nya telfon pun tertutup, rabi bersiap siap merapih kan baju nya dan wajah nya serta rambutnya agar tidak bikin Lorenzo malu. 

...................

“andai saja dulu aku tidak melakukan nya, mungkin aku sudah menikahi raquel sekarang" ucap nya sambil menghela nafas berat.

Dia mengingat hal yang seharus nya ia tak lakukan tapi malah ia lakukan dalam keadaan mabuk. 

“huuh, sudah lah aku ingin bersiap siap dulu agar nanti raquel tidak malu membawa ku" ucap nya lalu bersiap. 

“maaf aku terlambat karna tadi Membeli sesuatu dahulu di jalan" ucap rani saat telah sampai di depan lorenzo. 

“ouh, gak apa apa raquel, aku saja baru datang, sudah duduk lah" ucap nya dan rani pun duduk di bangku sebrang lorenzo.

Pelayan pun datang mendekati meja dan memberikan buku menu. 

“ingin pesan apa??" ucap lorenzo menyodorkan menu nya. 

“aku pesan spaghetti saja dan jus apel" ucap rani saat melihat menu nya lalu menyodorkan kembali ke arah lorenzo. 

“ehm, saya sama kan saja dengan pesanan nya"ucap lorenzo dan pelayan pun mencatat nya lalu pergi. 

“jadi, bagaimana?? Kau mau bercerita?? " ucap lorenzo. 

“aku telah ditalak dan akan cerai nanti, dan itu karna ada seseorang yang mengirimkan foto kita berdua saat dimall " ucap rani agak ragu dan lorenzo pun tersentak kaget akan ucapan rani. 

“loh?? Siapa yang ngirim foto nya yah?? Apa orang itu sengaja biar kamu diceraikan?? "tanya lorenzo sambil mengerutkan. 

“Aku gak tau pasti nya ren, karna suamiku hanya mengatakan jika dia menerima nya dari tukang paket" ucap rani dan lorenzo pun mangut mangut.

...................

“lalu kapan kau cerai?? "tanya lorenzo.

“Sebenernya aku ingin bercerai dengan suami ku secepat nya sih" ucap rani. 

“mau aku bantu!? "ucap lorenzo dan rani berfikir sejenak. 

“hmm, baik lah, aku terima bantuan mu lorenzo, tapi apa tidak repot " tanya rani takut merepotkan sahabat kecil nya ini. 

“heheh, kayak siapa aja sih raquel, gak bakalan ngeropotin kok!! " ucap lorenzo. 

Lalu datang pelayan sambil membawa troli pesanan mereka.

...........

Ada seorang wanita tengah duduk di meja kafe dengan seorang pria di sebrang nya yang mengunakan penutup. 

“bagaimana pekerjaan ku nyonya?? " tanya pria itu. 

“ya, pekerjaan mu sangat bagus! Foto itu terlihat jelas dan pas!! " ucap wanita itu sambil tersenyum puas. 

“ini uang nya" ucap nya sambil menyodorkan sebuah amplop coklat yang tebal ke hadapan pria itu. 

“lalu bagaimana dengan bayaran dengan tubuh mu?? "ucap nya sambil menaik turun kan alisnya.

“baiklah, kita pindah ke hotel" ucap nya.

“baiklah nyonya alana yang cantik" ucap lalu pergi bersama pria itu.

...............

21 : 14

Kini rani tengah berada di supermarket premium , yang mana salah satu mini market besar dan populer di kalangan masyarakat indonesia. 

Tempat yang menjual sayuran, makanan, dan lain-lainnya di minimarket disebut minimarket. Minimarket adalah pasar modern yang menjual berbagai macam produk, seperti makanan, minuman, perawatan pribadi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Sementara itu, supermarket premium adalah tempat belanja yang ditargetkan untuk masyarakat menengah ke atas. Supermarket premium memiliki fasilitas yang nyaman, seperti area belanja dan makan, serta pilihan produk lokal maupun impor yang lengkap.

Rani memilih perlengkapan dan belanja makanan untuk dirinya. 

Setelah semua nya sudah komplit bagi rani ia pun ingin pergi menuju kasir.

“Loh, rani?? "ucap seseorang dari belakang rani. 

Rani yang merasa nama nya di panggil pun langsung memutar balik badan nya. 

“ouh? heii!! Sudah lama tidak bertemu!! " ucap rani kepada sahabat nya, liana. 

“iya, kita udah gak ketemu dua tahun!! " ucap alina bersemangat lalu memeluk rani. 

“aku kangen banget!! " ucap rani antusias. 

“sama aku juga kangennnnn, banget!! " ucap alina.

Lalu mereka meleraikan pelukan mereka dan tangan nya masih berpegangan. 

“kamu gimana kabar nya selama dua tahun?? Senang senang saja kan" tanya rani sambil tersenyum. 

“Aku?? Tentu saja aku senanggggg sekali!!" ucap alina sambil tersenyum lebar. 

“bagus lah kalau seperti itu!! Aku senang mendengar nyaa" ucap rani.

“kamu sudah selesai belanja nya?? "tanya rani saat melihat alina sudah memegang tas belanja yang lumayan banyak. 

“iya, ini Sebenernya mau pergi eh aku lihat kamu, ya udah aku panggil karna kangen sama kamu" ucap alina. 

“eh, aku masih ada urusan nih rani, mana nomer hp mu agar kita bisa saling contact!!" ucap alina dan rani pun menggangguk lalu menyebutkan serangkaian nomer nya. 

“nah sudah, nanti aku chat ya!! Ketemu kapan kapan lagi!! " ucap alina lalu pergi sambil melambaikan tangan nya ke arah rani dan menghadap ke depan. 

“dadahhh!! "ucap rani sambil melambaikann tangan nya.

Rani sangat senang saat sahabat nya alina dan lorenzo kembali di waktu yang pas, bukan nya ingin merepotkan mereka namun kehadiran mereka membuat rani jadi tidak terlalu memikirkan tentang edward. 

Jika ada sahabat nya seengaknya rani memiliki sandaran untuk bercerita atau meminta solusi baik kepada mereka.

Setelah punggung alina telah menjauh dan tidak terlihat lagi dipandangan rani, rani pun pergi menuju kasir.