Share

#82. Kepo

“Lena ngga masuk hari ini,” lapor Ana kepada empat orang staffnya di pagi hari menjelang buka toko. “Kebetulan hari ini kuliah kosong, jadi nanti biar gue yang gantiin jadi kasir.” Wibawa sebagai owner Ana kelihatan kalau lagi begini.

Tidak semua orang yang tahu bagaimana mengoperasikan komputer kasir. Hanya tiga orang saja, Lena, Diana, dan Efa. Iya, Efa. Kadang dia juga bantu-bantu kalau staff ada yang izin mendadak.

“Okay, briefing-nya sampai sini dulu. Sekarang bersih-bersih menjelang satu jam lagi kita buka,” kata Ana mengakhiri briefing pagi hari ini seraya melihat jam yang melingkari pergelangan tangannya. Baru jam sembilan pagi. Masih ada satu jam lagi menjelang opening toko.

Ana membuka salah satu folding gate biru tosca yang menutupi ruko miliknya. Baru membuka seperempat, ia dikejutkan oleh sosok yang duduk di kursi outdoor.

Kedua ujung alisnya menyatu, dilanjutkan oleh hempasan napas pelan. “Ngapain pagi gini dia sudah datang?” gumam Ana keheranan.

“Dari aku datang tadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status