Share

#87. Sang Penyelamat

“Nisha! Sini!” panggil lelaki yang rambutnya hampir memutih semua itu.

Jemari Nisha kian kuat menggenggam pegangan tas tangannya. ‘Apalagi ini, Mak?’

Sejak menyadari hanya ada sosok lelaki itu di sana, Nisha tahu kalau sudah masuk ke jebakan Mariya. Dia yakin betul kalau dia feeling-nya tak akan salah.

Nisha ingin sekali berbalik lantas mengambil langkah pergi, tapi entah kenapa wajah Mariya yang penuh amarah terlintas begitu saja diingatannya. Nisha tidak mau memulai pertengkaran lagi dengan Mak. Lelah sudah hatinya.

Sambil menggigil menahan emosi, Nisha pun mengambil langkah ke arah meja tempat pria itu berada.

Di balik kumis tipisnya, yang juga hampir memutih, pria itu tersenyum. “Silakan duduk dulu, Dek Nisha.”

‘Hah?! Adek?! Ngga salah denger, nih?!’ Telunjuk kiri Nisha terangkat, lantas menggaruk bagian belakang telinganya yang mendadak terasa gatal. Ingin rasanya dia menimpuk pria itu dengan kotak tisu di atas meja ini.

Nisha tidak langsung duduk. Dia menoleh ke kanan lalu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status