Share

Curiga

Adrian tiba di rumah dengan wajah lesu. Anisa menyambutnya di pintu, kekhawatiran terpancar jelas di matanya.

"Bagaimana, Mas? Apakah masalahnya sudah selesai?" tanya Anisa segera setelah mereka masuk ke dalam rumah.

Adrian menggeleng lemah. "Belum, sayang. Semua bukti mengarah padaku. Aku tidak tahu siapa yang sudah memfitnahku."

"Jadi mereka tetap menuduhmu, Mas?" Anisa bertanya lagi, suaranya bergetar.

"Iya, sayang," Adrian menjawab. Ia terdiam sejenak sebelum melanjutkan dengan ragu, "Bahkan..."

"Bahkan apa, Mas?" Anisa memotong, tidak sabar.

Adrian menarik napas dalam. "Bahkan mereka memecatku, sayang."

"Apa? Mereka memecatmu, Mas?" Anisa terkesiap, matanya membelalak tidak percaya.

"Iya, sayang," Adrian mengangguk sedih. "Dan aku juga harus mengembalikan uang perusahaan yang hilang sebanyak 5 miliar. Kalau tidak, mereka akan menjebloskanku ke penjara."

Mendengar penjelasan Adrian, Anisa tidak bisa menahan tangisnya. Ia tidak bisa membayangkan suaminya masuk penjara, apalagi deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status