Home / Romansa / Suamiku Bos Galak / Bab 9. Dicegah

Share

Bab 9. Dicegah

Author: Syatizha
last update Last Updated: 2025-03-20 18:59:11

Baru kali ini Salsa sangat menikmati masakan sendiri. Makan masakan favorit tidak sendirian, ada temannya. Sepertinya Anna harus, wajib, mesti, jadi istrinya Sadam. Cewek kayak gini tuh sulit dicari apalagi multitalenta. Anna bukan hanya pandai memasak masakan kampung, tetapi dia juga gadis yang cerdas. Mampu bekerja di perusahaan besar.

"An, kamu mau gak jadi mantu, Tante?" Salsa sudah tak tahan ingin bertanya masalah itu pada Anna.

"Hah? Mantu, Tante? Gak salah?"

Gadis itu kayaknya masih gak percaya kalau Sadam jatuh hati padanya. Salsa yakin, Sadam sebenarnya sangat menyukai Anna. Kalau gak suka, mana berani Sadam bawa cewek ke rumah. Dulu, waktu pacaran sama Juwita, dia gak pernah bawa Juwita ke rumah. Salsa dan Damian hanya dikenalkan di restoran waktu Sadam ingin makan malam bersama mereka. Tapi, Salsa gak suka pada Juwita. Menurut Salsa, Juwita orangnya sombong. Memang dia lebih cantik jika dibandingkan Anna, tetapi sama sekali tidak ramah. Dia ramah saat ada Sadam saja. Kala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suamiku Bos Galak   Bab 10. Dinner

    "Maaf, Nak. Papa gak bisa melarang mamamu pergi dengan Anna," jawab Damian lesu. Menoleh ke dalam kamar, melihat istrinya sedang mematut diri di depan cermin rias. "Ya elah, Pa ... kenapa gak bisa? Aku beneran lagi banyak kerjaan. Butuh Annabel aku, Pah. Ck, mama tuh ada-ada aja."Sadam mulai frustasi jika mengingat kembali kelakuan wanita yang telah melahirkannya. Sejak mengenal Anna, Salsa jadi sering mengganggu pekerjaan sekretaris Sadam itu. "Kamu kayak gak tau mamamu saja, Nak. Gini aja, sekarang Papa ke kantor. Papa bantuin kerjaanmu.""Enggak usah, Pa. Aku butuhnya Annabel bukan Papa." Sangat tegas, Sadam mengucapkan kalimat tersebut. Damian tidak tersinggung, ia sudah tahu betul sifat anaknya. Sadam suka ceplas-ceplos. Kadang tak peduli, apakah perasaan orang lain akan tersinggung atau tidak. Damian justru tersenyum, mengingat kembali masa mudanya ketika awal mula menikah dengan Salsa. Dia pun sama. Selalu ketus pada Salsa, selalu menghina dan mengejek Salsa. Namun, seiring

    Last Updated : 2025-03-21
  • Suamiku Bos Galak   Bab 11. Disuap

    Anna sangat terkejut mendengar ajakan Sadam. Selama ini memang dia beberapa kali diajak makan di restoran, entah siang atau malam. Tapi, biasanya bersama klien atau sedang bertemu dengan klien. Kalau hanya berdua makan malam, hanya baru kali ini. "Bos, enggak salah ngomong kan?" Anna memastikan yang didengarnya. Sadam membuka kedua mata, menatap lekat gadis yang duduk bersimpuh di bawah kakinya. "Kamu pikir saya cowok plinplan?" sentak Sadam tampak marah. Anna meringis, menggelengkan kepala. Bukan maksud Anna menganggap Sadam plinplan, tapi biasanya lelaki itu sering marah-marah terus. Sekarang tiba-tiba mengajak dinner, maksudnya apa?'Apa mungkin benar, yang dikatakan tante Salsa? Kalau Bos Sadam sebenarnya suka sama aku?' Tanpa disadari, Anna tersenyum manis sambil merunduk."Kamu kenapa senyam-senyum begitu? Senyummu pahit, gak ada manis-manisnya!" Sangat ketus, Sadam mengatakan kalimat itu. Sadam bangkit dari tempat duduk, bersiap merapikan berkas-berkas dan hendak pulang. A

    Last Updated : 2025-03-21
  • Suamiku Bos Galak   Bab 12. Jelek!

    Salsa bergegas masuk ke dalam kamar, membuka salah satu goodie bag hasilnya belanjaannya bersama Anna. Damian masuk ke dalam kamar, mengikuti sang istri. Dahi Damian mengkerut melihat gerakan Salsa yang tampak sedang mencari sesuatu. "Sayang, kamu lagi cari apaan?" Damian menghampiri, berdiri di sampingnya. "Nyari gaun yang aku beli buat Anna."Salsa menjawab tanpa menoleh pada suaminya. Ia membongkar satu persatu goodie bag. Lalu bibirnya tersenyum ketika barang yang dimaksud, sudah ditemukan. "Eh, kamu mau ngapain?" Damian menarik lengan Salsa. "Mau nitipin gaun ke Sadam buat Anna. Aku pengen, Anna mengenakan gaun ini pas dinner nanti malam."Wajah Salsa terlihat sangat sumringah. Cekalan tangan Damian melepas, diiringi embusan napas agak kesal. "Sayang, aku kan tadi udah bilang. Kamu harus pura-pura gak tau kalau malam ini Sadam dan Anna mau dinner," jelas Damian menurunkan kedua pundaknya. Senyum yang sempat terlukis di bibir Salsa, seketika memudar. Ia baru ingat, sudah berj

    Last Updated : 2025-03-22
  • Suamiku Bos Galak   Bab 13. Dilamar

    Sepanjang jalan menuju restoran, diam-diam Sadam melirik Anna yang tengah memandang lurus ke depan. Anna tidak menyadari kalau si bos galak sedang menganggumi kecantikannya malam ini. Bibir Sadam tersenyum, hatinya bahagia mengingat kembali kenangan bersama seorang gadis yang kerap kali ia panggi Annabel. Entah kapan persisnya, Sadam mulai jatuh cinta pada gadis itu. Bahkan foto Anna dijadikan wallpaper handphone. Tiba di area parkir restoran, Anna membuka seat bealt. Saat Anna hendak membuka pintu mobil, Sadam mencegah. Sadam langsung keluar mobil, membukakan pintu untuk gadis yang merasa heran melihat tingkah Sadam yang tak biasa. "Ngapain bengong? Cepetan turun!" Lagi, pikiran Anna buyar oleh bentakan Sadam. "Makasih," ucap Anna ketika sudah keluar dari dalam mobil. Sadam menutup pintu mobil, lalu menyuruh Anna menyelipkan tangan pada lengannya. "Malah bengong lagi?Cepetan selipin tangan kamu ke sini!" Sadam menarik tangan Anna agar menggamit lengannya. Anna menelan saliva. Tak

    Last Updated : 2025-03-23
  • Suamiku Bos Galak   Bab 14. Nolak

    Kedua mata Anna membeliak sempurna mendengar kalimat yang baru saja Sadam ucapkan. "Malah bengong ... kamu mau aku nikahin gak? Mau terima lamaranku gak?" Dua pertanyaan Sadam membuat Anna tersentak kaget. Sikapnya berubah salah tingkah, ia menelan saliva, dan memejamkan kedua mata sejenak, memastikan apakah ia sedang bermimpi atau tidak?"B-Bos ... Bos me-me-melamar saya?" Bukan hanya sikap Anna yang gugup, suaranya juga terdengar sangat gugup."Iya ... mana jarimu!"Dengan gemetar, Anna menyodorkan jari manisnya. Namun, Sadam menarik kursi, bangkit dan berjalan ke samping Anna. Kepala Anna yang mendongak, mengikuti gerakan Sadam yang ke berdiri di sisinya. Dan ... tanpa diduga lagi, Sadam justru bersimpuh, sembari menyodorkan kotak cincin berbentuk hati. "Anna Isabella, will you marry me?" Sangat lembut, Sadam mengucapkan kalimat indah itu. Seketika tubuh Anna merasa lemas, ia menelan saliva, menarik napas, berusaha menahan tubuhnya yang ingin jatuh pingsan. Sebulir air mata ber

    Last Updated : 2025-03-24
  • Suamiku Bos Galak   Bab 15. Mirip

    'Astaghfirullahalazhim ... mungkin sudah nasibku punya bos dan calon suami yang galak.'"Kalau aku gak galak sama kamu, bisa-bisa kamu ngelunjak. Kalau kamu mau jadi istriku, kamu harus mau menerimaku apa adanya. Kalau kamu gak mau, anggap saja malam ini aku gak pernah melamarmu." Ucapan Sadam membuat Anna menoleh cepat. Kedua matanya mengerjap berulang kali, menatap lekat lelaki yang duduk di balik kemudi dengan intens. Sekian menit, Anna tak menanggapi ucapan Sadam. Ia tengah berpikir. Khawatir ucapannya nanti salah. Sadam memang benar, kalau dirinya mau menerima lamaran dan mau menjadi istri Sadam, ia harus menerima perilaku dan kondisi Sadam. Seperti halnya Sadam, tidak menyuruhnya merubah apapun. "Bos, sa-saya minta maaf."Akhirnya Anna menyadari kesalahannya. Sadam selama ini selalu bersikap galak padanya meski sering kali juga Sadam menunjukkan perhatian dan baik. Selama bekerja menjadi sekretarisnya, Sadam tidak pernah melakukan hal-hal yang tak senonoh bahkan bonus bulanan

    Last Updated : 2025-03-25
  • Suamiku Bos Galak   Bab 16A. Ingat

    "Anaknya Jacky Yazeki," gumam Damian sambil berpikir. Mengingat kembali wajah sahabatnya yang menjalin kerja sama dengannya. Hanya saja, Jacky dipercaya Damian untuk mengelola bisnisnya yang di Bandung. "Iya, Sayang. Kalau aku perhatikan, senyumnya Anna mirip sekali dengan Jacky. Kamu inget gak, dulu Jacky pernah cerita kalau anaknya hilang. Waktu kita second honeymoon di Bandung. Waktu Sadam belum satu tahun. Inget gak kamu?" Salsa berusaha terus mengingat Damian tentang cerita Jacky dua puluh tahunan lalu. Damian menghela napas berat, menggaruk kepala yang tak gatal. "Sayang, aku kok lupa ya?""Astaghfirullahalazim ... masa sih, Yang? Ya udah deh kalau kamu lupa. Orang lupa mau diapain." Salsa menyerah mengingatkan suaminya. Damian masih berusaha keras mengingat cerita Jacky. "Tapi, emangnya benar kalau Jacky anaknya hilang? Hilang kenapa? Anak si Jacky emangnya cewek?" Ternyata Damian benar-benar lupa. Sama sekali tidak ingat sewaktu Jacky bercerita tentang anaknya yang masi

    Last Updated : 2025-03-26
  • Suamiku Bos Galak   Bab 16B. Siap, Bos!

    Sadam baru dua kali bertemu dengan Jacky. Dia dan Salsa sering dilarang Damian bertemu dengan mantan anggota mafia kelas kakap itu. "Iya. Kata Mamamu, Jacky wajahnya mirip sama Anna. Menurutmu bagaimana?"Sadam terkejut mendengar pertanyaan Damian. Pandangannya beralih pada Salsa yang menyimak obrolan Sadam dan Damian. "Kok Mama bilang gitu? Gimana ceritanya?" Tentu saja Sadam merasa bingung mendengar ucapan Damian. Salsa masih bersikap tenang. Ia kemudian membalas tatapan anaknya. Ingin menjelaskan tentang dugaannya itu."Mama menarik kesimpulan itu, karena dulu Mr. Jack pernah cerita ke Mama dan Papa, kalau anaknya yang perempuan hilang. Nah, waktu pertama kali kami bertemu dengan Anna, kami merasa udah gak asing lagi dengan wajah sekretarismu itu. Apa kamu tau, siapa orang tua atau latar belakangnya Anna?" Salsa menumpu kedua tangan di atas meja makan, menatap intens wajah anak semata wayangnya. Sadam tidak langsung menjawab, ia berpikir sejenak. "Jujur aja, Annabel emang gak p

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Suamiku Bos Galak   Bab 30. Suara Tembakan

    Sindiran Salsa membuat Sadam tercengang, sikapnya berubah salah tingkah. Tidak setenang seperti sebelumnya. Dia benar-benar gugup. Anna melirik lelaki yang duduk di sisi. Sadam meneguk segelas air hingga tandas. "Annabel, kita berangkat sekarang!""Baik."Tanpa ingin lebih beralama-lama lagi dan penasaran akan ucapan Salsa, Sadam memutuskan segera berangkat. "Kalian mau ke kantor sekarang?" tanya Salsa menunjukkan ekspresi wajah tak berdosa ketika Sadam dan Anna mencium punggung tangannya. "I-iya, Ma," jawab Anna sembari meringis. Setelah Sadam dan anak menantunya hilang dari hadapan mata, Salsa melepaskan gamitan tangan pada lengan Damian. Damian menoleh, melihat tangan Salsa yang dilepaskan dari lengannya. "Kenapa dilepasin, Sayang?" tanya Damian menatap penuh cinta wajah wanita yang telah dinikahinya bertahun-tahun. "Sadam dan Anna udah pergi," jawab Salsa sesantai mungkin. Damian menghela napas berat, menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Jadi tadi cuma pura-pura mesra?" Da

  • Suamiku Bos Galak   Bab 29. Disindir

    Sepanjang malam, Anna tak bisa memejamkan kedua mata. Perutnya lapar, kedua mata tak juga terpejam. Anna menoleh pada lelaki yang tertidur memunggungi. Ingin sekali Anna memeluk tubuh Sadam, tetapi ia tak berani. Akhirnya Anna pun memiringkan tubuh, memunggungi Sadam. Bukankah harusnya Anna yang marah? Bukankah harusnya Sadam yang merasa bersalah? Kenapa mesti sebaliknya. Sebulir air mata membasahi wajah Anna. Ia menghela napas berat, berusaha sekuat hati agar tidak meneteskan air mata. Anna menarik selimut sebatas dada, namun lagi-lagi tidak bisa tertidur. Anna menyibak selimut, duduk, menoleh pada Sadam yang enggan bergemang. Kemudian, ia beranjak dari dalam kamar. Keluar, mencari makanan di dapur. Perut Anna lapar. Dia tidak mau asam lambungnya kumat. Kalau sampai itu terjadi, pekerjaan kantor akan terbengkalai. "Kamu baru makan?"Suapan Anna terhenti mendengar pertanyaan dari suara yang amat dikenali. Anna mendongak, melihat Sadam yang berdiri di sampingnya. Anna kembali meru

  • Suamiku Bos Galak   Bab 28. Sanggup

    "Insya Allah aku sanggup, Ma. Tetapi, apa kesepakatan itu enggak akan menyinggung perasaan Sadam?" Anna tidak mau kalau suaminya berpikir bahwa ia tidak mempercayainya. Namun, sisi lain, Anna juga khawatir kalau Sadam ternyata kembali lagi menemui Juwita. "Mungkin tersinggung, tapi seenggaknya dia belajar memegang komitmen. Jujur saja, Mama kecewa denger Sadam masih menemui Juwita."Pandangan Salsa lurus ke depan. Teringat kembali sikap Juwita dahulu ketika ketahuan selingkuh oleh Salsa. Di depan Salsa, Juwita begitu pongah dan sombong mengenalkan Jagat pada dirinya. Saat itu, Salsa sangat marah dan menyuruh Sadam agar melepas Juwita. Awalnya Sadam tidak mau bahkan sempat ribut dengan Salsa. Sadam lebih membela wanita yang telah berkhianat padanya. Ternyata, Sadam mengetahui kebusukan Juwita satu Minggu setelah pertengkaran itu. Sadam menangis, meminta maaf pada Salsa karena sempat tidak percaya dan sempat lebih membela Juwita ketimbang wanita yang telah melahirkannya. Anna melihat

  • Suamiku Bos Galak   Bab 27B. Diam-Diam

    Anna masuk lagi ke dalam taksi. Menyuruh supir taksi melajukan kendaraannya. Kali ini Anna ingin pulang ke rumah, bisa jadi Sadam sebenarnya sudah di rumah. Tiba di halaman rumah keluarga Adiwilaga, tidak ada kendaraan pribadi suaminya. Anna turun dari taksi setelah membayar ongkos. Ia tak langsung masuk ke dalam rumah, berjalan sambil menenteng tas kerja ke bagasi. Memastikan, apakah mobil suaminya ada di bagasi atau tidak? Ternyata tidak ada. Berarti Sadam belum pulang. "Sadam kemana sih? Pergi kemana-mana kenapa enggak bilang?" gerutu Anna kesal. Menghentakkan kedua kakinya. "Anna!"Sebuah panggilan membuatnya membalikan badan. "Mama," pekik Anna tertahan. "Kamu ngapain di bagasi?" selidik Salsa, menghampiri menantunya yang berdiri di depan deretan mobil mewah. Sikap Anna salah tingkah namun ia berusaha tetap tenang. "Euu ... itu, Ma ... hm ...." Anna tidak ingin Salsa menaruh curiga kalau dirinya sedang ada masalah dengan Sadam. Anna menggigit bibir bawah, bingung menjawab.

  • Suamiku Bos Galak   Bab 27A. Informasi

    Setelah meyakinkan Anna, Sadam kembali melajukan kendaraannya. Meski belum sepenuhnya yakin, tetapi Anna tak lagi emosi, berusaha percaya akan ucapan Sadam. Sampai di kantor, keduanya berjalan beriringan. Anna menolak menggamit lengan Sadam, memilih berjalan lebih dulu. Sadam berusaha tidak tersinggung, hanya menghela napas berat, menggelengkan kepala berulang kali. Di dalam ruangan, Anna langsung duduk di kursi meja kerja. Menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda. Sadam memerhatikan Anna cukup lama. Perasaan bersalah menyusupi hati. Sadam memejamkan kedua mata, memijat pelipis lalu berusaha fokus melakukan pekerjaannya. "Mau makan siang dulu enggak?" tanya Sadam ketika waktu sudah menunjukkan jam satu siang. Lepas salat Dzuhur tadi, Anna kembali bekerja, tidak mengajak Sadam makan siang seperti biasa. "Kalau kamu mau makan siang, makan duluan saja. Pekerjaan saya belum selesai," jawab Anna tanpa menoleh pada lelaki yang berdiri di sampingnya.Sadam tak menanggapi, berjalan

  • Suamiku Bos Galak   Bab 26. Jaga Perasaan

    Tiba di rumah sakit jiwa, Sadam langsung berjalan menuju kamar pasien bernama Juwita Rahayu, mantan kekasih Sadam dulu. "Sadaaaaammmmm ... lepasin! Lepasin tangakuuuu ... aku pengen Sadaaaamm ... Huhuhu ... Hahahahahaha ...."Lengkingan suara tangisan dan gelak tawa keluar bergantian dari mulut wanita yang telah lama menghuni rumah sakit jiwa. Sadam menelan air liur. Tubuhnya kaku di depan jendela kaca ruangan Juwita. Tiga perawat yang berusaha menenangkan Juwita sudah kewalahan. Pandangan dokter Indira beralih pada sosok lelaki yang tinggi tegap berdiri di ambang pintu. "Juwita, Juwita, Mas Sadam sudah datang. Itu dia ... Kamu lihat ke sana!" dokter Indira memalingkan pelan wajah pasiennya ke arah pintu. Bibir pucat itu seketika melengkung, kedua mata yang mencekung membeliak lebar. "Sa-Sadam ... Sadaaaam ... Sayang ... Sadam sayangkuuu ...."Kondisi Juwita terlihat tenang. Tiga perawat mengikat kedua tangan Juwita dan juga kedua kakinya. Mereka khawatir kalau tindakan Juwita me

  • Suamiku Bos Galak   Bab 25. Jangan Cuma Katanya!

    "Bukan urusanmu! Kerja lagi sana!"Hati Anna sangat sakit dan tersinggung akan ucapan Sadam. Seolah Anna bukanlah istrinya. Anna terdiam, tak menimpali. Seketika Anna mulai ragu akan cinta Sadam. Apa mungkin pernikahan ini hanya terpaksa?Anna membatin sepanjang melakukan pekerjaannya. Mati-matian ia menahan air mata agar tangisannya tidak pecah. Belum satu jam lalu, mereka melakukan hubungan selayak dua pasang manusia yang saling mencintai dan menyayangi. Perlakuan lembut Sadam ketika berhubungan, sangatlah berbeda dengan keseharian. Jika keseharian Sadam sering membentak dan marah-marah, ketika sedang berhubungan suaranya begitu lembut dan penuh cinta. 'Apa semua itu palsu? Apa aku hanya dijadikan pemuas n4fsunya belaka? Astaghfirullah ....' Anna mengusap wajah dengan kasar. Menarik napas panjang, lalu beranjak keluar ruangan. "Annabel kamu mau kemana?" Sadam bertanya, namun pertanyaannya tak mendapat jawaban. Anna keluar ruangan dengan wajah ditekuk. Hatinya ingin marah tapi t

  • Suamiku Bos Galak   Bab 24. Akankah Kembali?

    Dug, dug, dug!"Sadam, Anna ... buka pintunya! Sadam ... dug, dug. dug!"Anna dan Sadam yang baru saja selesai melakukan hubungan suami istri terkejut. Bergegas turun dari tempat tidur, lalu masuk ke dalam toilet. "Bos, gak mandi dulu?" tanya Anna saat Sadam hendak membuka pintu usai mengenakan pakaian lengkap. "Kalau aku mandi dulu, nanti Papa curiga. Kamu duluan saja!" Anna tak berani membantah lagi. Dia masuk ke dalam toilet, mandi besar. Sadam mematut diri di depan cermin. Lalu keluar kamar, berjalan tenang ke pintu ruangan. "Ada apa, Pa?" tanya Sadam setelah mengenakan jas rapi. Damian menelisik penampilan anak semata wayangnya. "Kenapa pintu dikunci?""Emang dikunci?" Sadam pura-pura pilon. Mengecek handle pintu. "Pake nanya. Anna mana?"Sadam terkejut, mendapati pertanyaan papanya. Namun, Sadam berusaha tetap tenang. "Annabel ... Annabel aku suruh ke kantin. Papa ada apa ke sini? Harusnya Papa enggak usah ke kantor. Sekarang kan ada aku dan Annabel. Papa diam-diam saja

  • Suamiku Bos Galak   Bab 23. Pintu Dikunci

    "Video apaan ini?" tanya Anna memicingkan kedua mata, menatap video yang diputar suaminya di layar laptop. "Ini sih bukan video, tapi film. Film Jepang?" Anna menoleh, menatap wajah Sadam yang berada di belakang tubuhnya. "Iya. Aku lebih suka film Jepang kayak gini. Mafia-mafia-an, driver-driver-an. Dari pada film di bioskop tadi." Sadam mengeratkan rengkuhan pada pinggang Anna. Wanita itu tak bisa berkutik, pasrah akan perlakuan Sadam yang mulai bergerilya. "Bos, tangannya bisa diem dulu gak?" "Emang kenapa?""Geli tau ...."Sadam tak peduli, meneruskan aksinya. Usai nonton film, keduanya mandi bersama. Di dalam sana, Sadam kembali memberikan nafkah batin yang entah sudah berapa kali. ***"Sayang, Sadam kenapa udah pulang dari hotel ya? Apa mereka bertengkar?" tanya Salsa ingin tahu penyebab anak tunggalnya dan menantunya pulang lebih cepat. "Kayaknya enggak. Sadam cuma kepikiran masalah kerjaan aja.""Emang kamu nyeritain masalah kerjaan kantor ke dia?" tanya Salsa sewot. Me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status