Home / Romansa / Suamiku Bos Galak / Bab 11. Disuap

Share

Bab 11. Disuap

Author: Syatizha
last update Last Updated: 2025-03-21 10:25:17

Anna sangat terkejut mendengar ajakan Sadam. Selama ini memang dia beberapa kali diajak makan di restoran, entah siang atau malam. Tapi, biasanya bersama klien atau sedang bertemu dengan klien. Kalau hanya berdua makan malam, hanya baru kali ini.

"Bos, enggak salah ngomong kan?" Anna memastikan yang didengarnya.

Sadam membuka kedua mata, menatap lekat gadis yang duduk bersimpuh di bawah kakinya.

"Kamu pikir saya cowok plinplan?" sentak Sadam tampak marah. Anna meringis, menggelengkan kepala. Bukan maksud Anna menganggap Sadam plinplan, tapi biasanya lelaki itu sering marah-marah terus. Sekarang tiba-tiba mengajak dinner, maksudnya apa?

'Apa mungkin benar, yang dikatakan tante Salsa? Kalau Bos Sadam sebenarnya suka sama aku?'

Tanpa disadari, Anna tersenyum manis sambil merunduk.

"Kamu kenapa senyam-senyum begitu? Senyummu pahit, gak ada manis-manisnya!" Sangat ketus, Sadam mengatakan kalimat itu. Sadam bangkit dari tempat duduk, bersiap merapikan berkas-berkas dan hendak pulang.

A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mamahnya Rayhan
mana lanjutannya Thor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Bos Galak   Bab 12. Jelek!

    Salsa bergegas masuk ke dalam kamar, membuka salah satu goodie bag hasilnya belanjaannya bersama Anna. Damian masuk ke dalam kamar, mengikuti sang istri. Dahi Damian mengkerut melihat gerakan Salsa yang tampak sedang mencari sesuatu. "Sayang, kamu lagi cari apaan?" Damian menghampiri, berdiri di sampingnya. "Nyari gaun yang aku beli buat Anna."Salsa menjawab tanpa menoleh pada suaminya. Ia membongkar satu persatu goodie bag. Lalu bibirnya tersenyum ketika barang yang dimaksud, sudah ditemukan. "Eh, kamu mau ngapain?" Damian menarik lengan Salsa. "Mau nitipin gaun ke Sadam buat Anna. Aku pengen, Anna mengenakan gaun ini pas dinner nanti malam."Wajah Salsa terlihat sangat sumringah. Cekalan tangan Damian melepas, diiringi embusan napas agak kesal. "Sayang, aku kan tadi udah bilang. Kamu harus pura-pura gak tau kalau malam ini Sadam dan Anna mau dinner," jelas Damian menurunkan kedua pundaknya. Senyum yang sempat terlukis di bibir Salsa, seketika memudar. Ia baru ingat, sudah berj

    Last Updated : 2025-03-22
  • Suamiku Bos Galak   Bab 13. Dilamar

    Sepanjang jalan menuju restoran, diam-diam Sadam melirik Anna yang tengah memandang lurus ke depan. Anna tidak menyadari kalau si bos galak sedang menganggumi kecantikannya malam ini. Bibir Sadam tersenyum, hatinya bahagia mengingat kembali kenangan bersama seorang gadis yang kerap kali ia panggi Annabel. Entah kapan persisnya, Sadam mulai jatuh cinta pada gadis itu. Bahkan foto Anna dijadikan wallpaper handphone. Tiba di area parkir restoran, Anna membuka seat bealt. Saat Anna hendak membuka pintu mobil, Sadam mencegah. Sadam langsung keluar mobil, membukakan pintu untuk gadis yang merasa heran melihat tingkah Sadam yang tak biasa. "Ngapain bengong? Cepetan turun!" Lagi, pikiran Anna buyar oleh bentakan Sadam. "Makasih," ucap Anna ketika sudah keluar dari dalam mobil. Sadam menutup pintu mobil, lalu menyuruh Anna menyelipkan tangan pada lengannya. "Malah bengong lagi?Cepetan selipin tangan kamu ke sini!" Sadam menarik tangan Anna agar menggamit lengannya. Anna menelan saliva. Tak

    Last Updated : 2025-03-23
  • Suamiku Bos Galak   Bab 14. Nolak

    Kedua mata Anna membeliak sempurna mendengar kalimat yang baru saja Sadam ucapkan. "Malah bengong ... kamu mau aku nikahin gak? Mau terima lamaranku gak?" Dua pertanyaan Sadam membuat Anna tersentak kaget. Sikapnya berubah salah tingkah, ia menelan saliva, dan memejamkan kedua mata sejenak, memastikan apakah ia sedang bermimpi atau tidak?"B-Bos ... Bos me-me-melamar saya?" Bukan hanya sikap Anna yang gugup, suaranya juga terdengar sangat gugup."Iya ... mana jarimu!"Dengan gemetar, Anna menyodorkan jari manisnya. Namun, Sadam menarik kursi, bangkit dan berjalan ke samping Anna. Kepala Anna yang mendongak, mengikuti gerakan Sadam yang ke berdiri di sisinya. Dan ... tanpa diduga lagi, Sadam justru bersimpuh, sembari menyodorkan kotak cincin berbentuk hati. "Anna Isabella, will you marry me?" Sangat lembut, Sadam mengucapkan kalimat indah itu. Seketika tubuh Anna merasa lemas, ia menelan saliva, menarik napas, berusaha menahan tubuhnya yang ingin jatuh pingsan. Sebulir air mata ber

    Last Updated : 2025-03-24
  • Suamiku Bos Galak   Bab 15. Mirip

    'Astaghfirullahalazhim ... mungkin sudah nasibku punya bos dan calon suami yang galak.'"Kalau aku gak galak sama kamu, bisa-bisa kamu ngelunjak. Kalau kamu mau jadi istriku, kamu harus mau menerimaku apa adanya. Kalau kamu gak mau, anggap saja malam ini aku gak pernah melamarmu." Ucapan Sadam membuat Anna menoleh cepat. Kedua matanya mengerjap berulang kali, menatap lekat lelaki yang duduk di balik kemudi dengan intens. Sekian menit, Anna tak menanggapi ucapan Sadam. Ia tengah berpikir. Khawatir ucapannya nanti salah. Sadam memang benar, kalau dirinya mau menerima lamaran dan mau menjadi istri Sadam, ia harus menerima perilaku dan kondisi Sadam. Seperti halnya Sadam, tidak menyuruhnya merubah apapun. "Bos, sa-saya minta maaf."Akhirnya Anna menyadari kesalahannya. Sadam selama ini selalu bersikap galak padanya meski sering kali juga Sadam menunjukkan perhatian dan baik. Selama bekerja menjadi sekretarisnya, Sadam tidak pernah melakukan hal-hal yang tak senonoh bahkan bonus bulanan

    Last Updated : 2025-03-25
  • Suamiku Bos Galak   Bab 16A. Ingat

    "Anaknya Jacky Yazeki," gumam Damian sambil berpikir. Mengingat kembali wajah sahabatnya yang menjalin kerja sama dengannya. Hanya saja, Jacky dipercaya Damian untuk mengelola bisnisnya yang di Bandung. "Iya, Sayang. Kalau aku perhatikan, senyumnya Anna mirip sekali dengan Jacky. Kamu inget gak, dulu Jacky pernah cerita kalau anaknya hilang. Waktu kita second honeymoon di Bandung. Waktu Sadam belum satu tahun. Inget gak kamu?" Salsa berusaha terus mengingat Damian tentang cerita Jacky dua puluh tahunan lalu. Damian menghela napas berat, menggaruk kepala yang tak gatal. "Sayang, aku kok lupa ya?""Astaghfirullahalazim ... masa sih, Yang? Ya udah deh kalau kamu lupa. Orang lupa mau diapain." Salsa menyerah mengingatkan suaminya. Damian masih berusaha keras mengingat cerita Jacky. "Tapi, emangnya benar kalau Jacky anaknya hilang? Hilang kenapa? Anak si Jacky emangnya cewek?" Ternyata Damian benar-benar lupa. Sama sekali tidak ingat sewaktu Jacky bercerita tentang anaknya yang masi

    Last Updated : 2025-03-26
  • Suamiku Bos Galak   Bab 16B. Siap, Bos!

    Sadam baru dua kali bertemu dengan Jacky. Dia dan Salsa sering dilarang Damian bertemu dengan mantan anggota mafia kelas kakap itu. "Iya. Kata Mamamu, Jacky wajahnya mirip sama Anna. Menurutmu bagaimana?"Sadam terkejut mendengar pertanyaan Damian. Pandangannya beralih pada Salsa yang menyimak obrolan Sadam dan Damian. "Kok Mama bilang gitu? Gimana ceritanya?" Tentu saja Sadam merasa bingung mendengar ucapan Damian. Salsa masih bersikap tenang. Ia kemudian membalas tatapan anaknya. Ingin menjelaskan tentang dugaannya itu."Mama menarik kesimpulan itu, karena dulu Mr. Jack pernah cerita ke Mama dan Papa, kalau anaknya yang perempuan hilang. Nah, waktu pertama kali kami bertemu dengan Anna, kami merasa udah gak asing lagi dengan wajah sekretarismu itu. Apa kamu tau, siapa orang tua atau latar belakangnya Anna?" Salsa menumpu kedua tangan di atas meja makan, menatap intens wajah anak semata wayangnya. Sadam tidak langsung menjawab, ia berpikir sejenak. "Jujur aja, Annabel emang gak p

    Last Updated : 2025-03-26
  • Suamiku Bos Galak   Bab 17. Bos Sayang

    Tiba di kantor, Anna bergegas membuka layar laptop. Dengan cekatan, jari-jemarinya menari di atas keyboard. "Jangan lupa, batalin kerja sama dengan PT. Jagat Raya. Enggak punya otak si Jagat. Aku udah lama mutusin kerja sama. Eh malah nawarin kerja sama lagi. Peak!" cerocos Sadam yang baru saja duduk di kursi kebesaran. Anna yang mendengar ocehan si Bos hanya menghela napas berat."Udah saya batalin, Bos," ucap Anna setelah memutuskan kerja sama dengan PT yang direkturnya musuh bebuyutan Sadam. "Bagus. Emang seharusnya gitu. Sekarang kamu selesaikan pekerjaan. Selesai makan siang, kita langsung keluar kota.""Siap, Bos."Anna pun memfokuskan pandangan dan pikirannya ke layar laptop. Dia benar-benar terlihat sangat serius. Berbeda dengan Anna, Sadam justru tengah menikmati wajah cantik Anna yang fokus bekerja. Sesekali senyumnya tersungging jika mengingat kebersamaannya selama ini. Ekor mata Anna melirik. Hanya melirik, tidak menoleh. Cukup jelas bagi Anna kalau Sadam sedang memerha

    Last Updated : 2025-03-27
  • Suamiku Bos Galak   Bab 18. Cuaca Mendukung

    Tiba di kota Bandung, Sadam mengajak Anna ke rumah pribadi Damian. Rumah yang dibeli sewaktu Sadam masih kecil. Anna membuka kaca jendela mobil. Kepalanya melongok keluar, pandangannya mengitari sekeliling. Baru sekarang Sadam mengajak Anna ke rumah ini. Sebelumnya jika mereka ada kerjaan di Bandung, Sadam selalu mengajak Anna tinggal di hotel. "Ini rumah siapa, Bos?" tanya Anna ketika kendaraan yang ditumpangi berhenti di halaman rumah yang megah dan mewah. "Rumah kedua orang tuaku, yang nantinya akan jadi rumah kita." Kalimat Sadam sontak membuat Anna mulutnya menganga lebar. Mendengar kata 'kita', hati Anna semakin bahagia. Ia tak menanggapi, hanya merunduk sembari tersenyum malu-malu. "Annabel, ngapain kamu senyum gitu? Turun!" Tiba-tiba Sadam sudah berdiri di samping pintu jok bagian Anna. Sadam membukakan pintu mobil, lalu mempersilakan Anna keluar. "Aku senyum bahagia. Senyum yang sangat bahagia." Jawaban Anna membuat Sadam sikapnya agak salah tingkah. Namun, cepat-cepat S

    Last Updated : 2025-03-29

Latest chapter

  • Suamiku Bos Galak   Bab 39. Membuat Cucu

    Jacky berdiri, memandangi lima orang yang tubuhnya bersimbah darah. Setelah bertahun-tahun lamanya, baru sekarang ia membunvh orang lagi. Kepala Jacky terasa pusing melihat genangan darah, tubuhnya limbung ke belakang. Damian dan kedua body guardnya yang baru datang dari arah belakang terkejut setengah mati. "Jack!" Damian berlari menghampiri sahabatnya yang duduk di atas sofa mewah ruang keluarga. Bram dan Toni seketika tercenung melihat lima mayat yang bergeletakan di atas lantai marmer putih. "Jack, kenapa kamu membunuh mereka?" Damian terlihat panik melihat korban dari kejahatan yang dilakukan Jacky. "Dari pada mereka mau membunuh anakku? Sebelum itu terjadi, lebih baik mereka lebih dulu yang aku bunuh. Uhuk, uhuk!" Jacky terbatuk-batuk. Sudut bibirnya mengeluarkan darah segar."Kamu ngeluarin darah, Jack. Wajahmu juga memucat." Tidak hanya panik, Damian juga sangat cemas melihat kondisi sahabatnya. "Dam, panggil polisi. Suruh mereka semua datang ke sini menangkapku. Cepat, D

  • Suamiku Bos Galak   Bab 38. Peluru

    Angel menelisik wajah wanita muda yang berdiri di hadapannya. Ia terpaku melihat kemiripan wajah wanita itu dengan Jacky. "Saya anaknya Papa Jacky. Hm, sebaiknya Anda pulang dulu. Nanti sore barulah kembali lagi kalau mau jenguk Papa. Permisi." Anna hendak menutup pintu namun Angel menahannya. "Tunggu! Tunggu sebentar." Anna terkejut, memicingkan kedua mata. Entah siapa wanita yang datang ke rumah papanya. "Ada apa, Tante?""Jangan!" ralat Angel cepat. "Jangan panggil aku Tante. Aku ini Mama kamu!" ucap Angel tegas. Pandangannya tak beralih dari wajah Anna. Anna tercenung, keningnya mengkerut."Mama? Mama aku?" Tangan Anna terlepas dari handle pintu. Memandang intens wanita yang bermake up tebal. "Iya, Nak. Kalau kamu anaknya Jacky, berarti kamu anakku yang hilang. Anakku yang diculik baby sitter.""Bohong!" Suara berat seorang lelaki dari belakang Anna membuat keduanya menoleh. Jacky berjalan cepat menghampiri dua wanita yang baru pertama kali bertemu. "Anna, kamu jangan percay

  • Suamiku Bos Galak   Bab 37. Papa Saya?

    Hari ini Jacky sudah diperbolehkan pulang. Anna izin tidak masuk kantor, ingin menemani papanya di rumah dulu. Sedangkan Sadam dan Damian masuk kantor. Damian menghandle pekerjaan menantunya. Dia akan membantu Sadam menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda. "Pa, apakah Papa udah tau tentang hubungan Jagat dengan Fernandes?" tanya Sadam ketika mereka masuk ruangan direktur utama. "Udah. Bram udah dapat informasi tentang mereka," jawab Damian sembari membuka layar laptop, dan menyalakannya. "Apa, Pa?" Sadam penasaran, ia sampai menegakkan tubuh menghadap papa kandungnya. "Ternyata dulu, papanya Jagat adik tirinya Fernandes. Jadi mereka itu keponakan. Jujur saja, Sadam. Papa menduga kalau Jagat akan direkrut Fernandes untuk bergabung di bisnis hitamnya apalagi perusahaan Jagat sekarang sudah banyak kehilangan klien. Papa dengar, perusahaan itu mulai kolaps," papar Damian, pandangannya justru fokus pada layar laptop. Berbeda dengan Sadam, suami Anna itu justru menatap serius papa

  • Suamiku Bos Galak   Bab 36. Selingkuh

    "Enggak ada," jawab Jacky santai. "Enggak ada apa?" Damian mengubah posisi duduk lebih menghadap sahabatnya. "Enggak ada yang aku sembunyiin. Si Fernandesnya saja yang ingin membunuhku. Udahlah, kamu jangan mikir macam-macam. Kalau kamu mau pulang, pulang saja," cetus Jacky masih bersikukuh tidak ingin berterus terang akan pertanyaan yang disampaikan Damian. Namun, Damian tetap curiga kalau Jacky menyembunyikan sesuatu. "Kamu enggak takut kalau Anna yang jadi korban?"Tatapan Jacky langsung beralih pada Damian. kedua matanya melebar, keningnya mengkerut. "Kamu kasih tau Fernandes kalau Anna adalah anak kandungku?" Kedua mata Jacky hampir melompat. "Sialan kau, Dam!" maki Jacky hendak mencekal kerah kemeja yang dikenakan Damian. "Kamu pikir aku sekejam itu, heuh? Enggak, Jack! Makanya kamu jujur saja. Biar aku cari solusinya. Biar aku bisa antisipasi semuanya. Paling enggak, sebelum si Fernandes beraksi, aku udah cegah langkah dia. Paham kamu?" Damian mulai naik pitam menghadapi

  • Suamiku Bos Galak   Bab 35. Kedatangan Mantan

    Damian terkejut mendengar kejujuran yang terucap dari mulut Jacky. Dia pikir, Jacky tidak tahu kalau istri Fernandes adalah Angel. "Sejak kapan kamu tau kalau Angel sekarang istrinya Fernandes?" Damian jadi penasaran. Kalau memang Jacky sudah tahu Angel adalah istri Fernandes, kenapa sampai sekarang ia masih mengharapkan cinta Angel?"Udah lama. Sekitara lima tahun lalu. Enggak sengaja lihat mereka jalan. Aku ikuti, aku tanya warga sekitar, katanya dia istri Fernandes. Udahlah, Dam. Aku mau istirahat. Kamu pulang saja."Jacky memejamkan kedua mata, mengingat kembali pertemuannya bersama Angel serta Fernandes. Mereka tampak mesra. Bahkan Angel pernah menghina dan merendahkannya sewaktu diam-diam Jacky menarik lengan Angel. "Ngapain kamu sama Fernandes, Angel?" tanya Jacky lima tahun lalu. Kedua tangan Angel bersidekap, memalingkan wajah ke arah. "Bukan urusanmu, pecundang!" Jawaban Angel membuat Jacky sangat murka. "Kamu selingkuh?" tanya Jacky pelan tapi penuh penekanan. "Kalau

  • Suamiku Bos Galak   Bab 34. Aku Tau

    Damian terkejut melihat Angel muncul dari dalam rumah Fernandes. Angel pun salah tingkah melihat kehadiran Damian di rumahnya. Tidak menyangka kalau sahabat mantan suaminya itu datang ke rumah Fernandes. "Jadi, Sayang. Kita jadi berangkat sekarang," jawab Fernandes menyeringai. Sekarang Angel tak perlu disembunyikan. Dulu, memang Fernandes yang menggoda Angel disaat kedua orang tua Jacky telah meninggal dunia. Sedangkan anak kandung mereka, Fernandes titipkan pada baby sitter. Damian tak berkata apa-apa. Dia berusaha menguasi dirinya agar tidak terlihat kaget melihat keberadaan Angel di rumah Fernandes. "Tuan Dam, bukan aku tidak sopan. Tapi saat ini, aku dan istriku yang cantik ini mau ada acara yang sangat penting," bisik Fernandes tepat di depan telinga Damian. "Enggak masalah. Aku juga enggak mau berlama-lama di sini. Aku hanya berharap, kamu selalu ingat yang kukatakan dari."Setelah mengucapkan kalimat itu, Damian dan kedua bodyguardnya pergi meninggalkan rumah mewah milik

  • Suamiku Bos Galak   Bab 33. Ancaman

    "Anna, Sadam!" Salsa memanggil anak dan menantunya ketika sampai di rumah sakit menjenguk Jacky. Anna dan Sadam menoleh, melihat kedatangan kedua orang tuanya. "Mama!" pekik Anna ketika dipeluk ibu mertua. Anna menangis dalam pelukan Salsa, hatinya begitu sedih melihat papa kandungnya tak juga sadarkan diri. "Anna tenang. Kamu harus tenang, ya? Semuanya pasti baik-baik saja." Salsa melepaskan pelukan, menyeka lelehan air mata yang membasahi wajah Anna. Malang sekali nasib Anna, baru saja menikah harus dihadapkan kenyataan yang menyakitkan tentang penembakan papa kandungnya. Salsa memapah Anna agar kembali duduk di kursi tunggu. Sementara itu, Damian mengajak Sadam duduk di kursi tunggu yang jaraknya agak jauh dengan Anna dan Salsa. "Gimana, Pa? Kelihatan gak di CCTV siapa pelakunya?" tanya Sadam tak sabar. Ia benar-benar penasaran siapa pelaku penembakan papa mertuanya. Damian menghela napas berat, lalu menganggukkan kepala. "Sudah. Tuan Fernandes dan ... dan Jagat Indragiri.""A

  • Suamiku Bos Galak   Bab 32. Bujuk Rayu

    Setelah menyelidiki rekaman CCTV, Damian mengambil semua rekaman tersebut sekiranya yang menjadikan bukti agar si Penembak dan dalangnya di penjara. Damian keluar rumah, masuk ke dalam mobil dan melaju menuju rumahnya. Mengamankan alat bukti terlebih dahulu. "Kamu dari mana sih, Mas?" tanya Salsa menyambut kepulangan suaminya. Sedari tadi dia mencari keberadaan Damian. Lelaki itu pergi tergesa-gesa sampai tidak berpamitan dengan Salsa. "Maaf, Sayang. Tadi aku buru-buru waktu dapat telepon kalau Mr Jacky tertembak.""Apa? Tertembak?" Kedua mata Salsa hampir saja melompat. Terkejut, mendengar berita tentang Jacky. "Sayang, kamu jangan terkejut gitu. Biasa saja. Dia sekarang udah di rumah sakit." Damian mengibaskan sebelah telapak tangan di depan wajah istrinya. "Aku terkejut dong. Terus, terus, kondisinya sekarang udah lebih baik? Aku harus kasih tau Anna. Anna harus tau ini!"Salsa hendak beranjak, mengambil handphone, namun Damian mencekal pergelangan istrinya. "Anna udah di ruma

  • Suamiku Bos Galak   Bab 31. CCTV

    Anna dan Sadam sangat panik mendengar suara tembakan dari ujung telepon. Suara Jacky tidak terdengar, sambungan telepon mati begitu saja. "Bos, Papa saya, Bos ... Papa saya ...." Anna menangis meraung-raung, memegang jas Sadam. "Tenang ... kamu harus tenang. Kita ke rumah papamu sekarang. Aku juga mau telepon papa. Barang kali papa tau permasalahan papamu dengan si penembak."Anna hanya menganggukkan kepala. Air matanya semakin deras. Baru hitungan hari, Anna mengetahui siapa papa kandungnya. Ia tidak mau kalau berpisah lagi dengan Jacky. Anna tak henti mengucapkan doa untuk keselamatan Jacky. Sadam dan Anna yang baru tiba di ruangan, langsung keluar lagi. Mereka berjalan cepat ke area parkir mobil. Ingin segera menyelamatkan Jacky. "Aku udah telepon papa. Sekarang papa meluncur ke rumah papamu."Anna menganggukkan kepala. Berharap kondisi papanya yang sekarang tinggal di Jakarta baik-baik saja. Sadam melajukan kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi. Ia juga sangat mencemaskan k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status