Share

Mata Dibayar Mata, Nyawa Dibayar Nyawa

Setelah seharian berkeliling kota menghabiskan waktu agar orang tua mereka percaya tentang hubungan mereka, kedua orang itu akhirnya mengenyakan diri di bangku bis. Hera mengangkat tangan kirinya lemas melihat jarum jam tangannya yang mengarah pada angka sembilan lalu menoleh pada pria yang menyandarkan kepala pada tiang halte.

“Hei, apa ini cukup? Aku lelah.” Dagu Hera menunjuk pada tas-tas belanjaan yang ia letakkan begitu saja di samping kakinya.

Dony membuka matanya lalu menutupnya lagi.

“Hmm, kita pulang tapi tunggu lima menit lagi aku terlalu lelah untuk menyetir.”

“Dasar! Kemarikan kuncinya biar aku yang menyetir.” Hera memasukan tangannya ke setiap saku jaket Dony dan segera Dony menepisnya.

“Kau, tunggu saja lima menit lagi. Aku tak mungkin membiarkanmu menyetir.”

Hera mendengus kesal dan mengeluarkan ponselnya membuka game Angry Bird kebiasaannya membunuh rasa bosan. Sebenarnya menghabiskan waktu seharian dengan Dony sebelumnya tak pernah terasa semembosankan ini. Dony adala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status