Share

Kecemburuan Elang

“Nyonya sepertinya sedang bahagia,” komentar Rika ketika Atika membantunya menata makan malam ke atas meja.

“Apa sangat terlihat?”

Rika mengangguk pelan. “Senang melihat Nyonya selalu tersenyum setelah pulang bertemu dengan Tuan Muda.”

Atika bersenandung kecil sambil merapikan sendok dan garpu di samping piring, ia tak berniat membantah walau perkiraan Rika jelas salah. Atika bahagia bukan karena telah bertemu Elang, sebaliknya menemui Elang malahan menambah kusut pikirannya.

Atika tak berhenti tersenyum karena berhasil meyakinkan Ria untuk memasukkan data Atika ke dalam berkas calon magang di divisi Ria bekerja. Awalnya tidak begitu mudah membuat Ria mau mengikuti kemauan Atika, tetapi setelah sedikit ancaman yang Atika pelajari dari Cindy akhirnya Ria meluluskan permintaan Atika.

Atika melipat serbet dan menaruhnya dengan anggun ke atas meja lalu memandangnya dengan senyum kemenangan, ternyata menyenangkan jadi orang berkuasa.

“Apa Nyonya yakin ingin merayakan ulang tahun Tuan Mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status