Di meeting room Morgan Hotel, para reporter sudah bersiap untuk meliput hot issue yang saat ini menjadi trending pembicaraan di media. Aaron Fletcher yang diakui oleh Grace Harper sebagai kekasihnya telah berselingkuh dengan seorang baby sitter. Wartawan tidak perlu berusaha keras untuk memburu kebenaran ucapan Grace, karena Aaron segera menanggapi. Konferensi pers hari ini adalah jawaban yang akan mengungkap semuanya. Wartawan lokal yang telah diundang, tidak ada yang tidak datang di meeting room. Keluarga Fletcher merupakan keluarga terhormat. Isu perselingkuhan adalah hal buruk yang bisa mencoreng reputasi, sehingga Aaron tidak perlu menjeda waktu. Sehari pasca viralnya konferensi pers yang dilakukan Grace Harper, dia merespon dengan hal yang sama.Edger melirik jam tangan yang sudah menunjukkan makan siang, tapi mereka para wartawan itu bahkan sudah memenuhi meeting room. Seakan mereka tidak sabar untuk menjadi yang pertama memberitakan."Padahal masih satu jam lagi, semua wartaw
Puluhan jurnalis dari berbagai media memadati meeting room, tidak sabar ingin meliput kelarivikasi yang akan disampaikan Aaron Fletcher. Akhirnya, mereka bisa mengulik kehidupan pribadi CEO gurita bisnis Morgan Co yang tersebar di seluruh negara bahkan hingga mancanegara.Berita yang disebarkan oleh Grace Harper sehari sebelumnya cukup mengundang rasa penasaran publik. Sangat sulit bagi para jurnalis mendapatkan berita tentang kehidupan pribadi Aaron Fletcher. Ketika tiba-tiba terdengar berita tentang skandal antara Aaron dan baby sitter keponakannya, gosip ini segera menyebar seperti jamur di musim hujan.Semua orang penasaran dengan sosok baby sitter yang pamornya sanggup meredupkan cahaya kilauan bintang milik Grace Harper. Aaron yang melangkah paling depan, berdampingan dengan Eleanor. Tangannya menggenggam erat pergelangan tangan gadis itu, seakan sengaja ingin menunjukkan pada semua pemburu berita. Kilatan blitz tak berhenti memotret sampai mereka duduk di kursi depan.Di belak
Apartemen mewah milik Grace sudah serupa kapal pecah. Barang-barang berhamburan di lantai. Teriakan demi teriakan bergema, memenuhi ruang. Rambut panjangnya yang selalu tergerai indah, kini acak-acakan. Grace Harper benar-benar syok menyimak konferensi pers Aaron Fletcher. Super model itu tidak menyangka jika apa yang dilakukannya ternyata menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Dia melakukan semua itu untuk membuka mata keluarga Fletcher tentang latar belakang Eleanor. Tidak disangka, justru serangannya berbalik arah. Senjata makan tuan. Fernando dan Rose bahkan tidak memandang pertemanan yang sudah dibangun sekian tahun antara keluarga Fletcher dan keluarga Harper."Dasar jalang! Aku akan menghancurkan hidupmu!" pekiknya. "Aarrgghhh!" Menjambak rambutnya sendiri tak terkendali, sambil meraung penuh kebencian dengan keadaan yang mendorongnya sampai di titik ini. Tak terbayang opini apa yang akan berkembang tentangnya di berbagai media setelah kejadian ini. Apa kabar dengan fans
"Tante, aku tidak bermaksud untuk melibatkan keluarga Fletcher dalam hal ini." Grace Harper memasang wajah penuh penyesalan ketika berhadapan dengan Rose dan Fernando Fletcher. Ditemani Julia, Grace terpaksa datang untuk meminta maaf, meski hatinya dipenuhi dengan rasa jengkel tiada terkira.Dia harus mengikuti semua saran yang diberikan Julia demi mempertahankan popularitasnya. Rose hanya berwajah datar, sedangkan Fernando sedikit bersimpati. Namun, lengkungan bibir mereka telah memudar sejak Grace masuk ruangan. "Meski kamu tidak berniat, tapi kamu bisa saksikan bagaimana pemberitaan di media setelah itu. Pandangan mereka pada Aaron menjadi sangat buruk, seakan dia pria yang dipenuhi skandal." Fernando masih sempat menyampaikan keluhan. Dia telah banyak memberi toleransi pada Grace hanya karena gadis cantik itu adalah putri dari teman baiknya."Uncle, aku memang sangat bodoh. Jujur, aku sangat benci Nona Wilson yang sudah berani menipu Aaron mentah-mentah. Dia menikahi Aaron, kare
"Apa kamu gila? Aku nggak mungkin melakukan semua itu!" Begitu sampai apartemen, Grace tidak bisa lagi menahan diri. Nanar, dia menatap penuh kejengkelan pada sepupunya yang memberi saran tidak masuk akal padanya. Bisa-bisanya Julia memberi saran untuk mendekati Eleanor. "Aku pasti sudah gila kalau ikuti saran kamu yang aneh itu, Nona Julia Harper!" Grace membanting tubuhnya di sofa dengan wajah tenggelam dalam amarah. "Kamu sudah membuatku merendahkan diri untuk mengemis kata maaf dari mereka hari ini, itu sudah cukup melukai harga diriku. Sekarang, kamu malah menyuruhku untuk mendekati Eleanor, wanita jalang itu...." Suara Grace makin melengking. Rasanya belum puas jika belum melampiaskan kemarahannya hari ini pada Julia. Aaron jelas-jelas tidak memberinya kehormatan sama sekali. Kejadian di foyer kediaman keluarga Fletcher tadi, kembali berkelindan memenuhi ruang ingatan. Di depan Eleanor, Aaron bersikap begitu dingin padanya. Bukankah keluarga mereka sangat dekat, bahkan ter
"Jangan membuat keributan, James! Cukup diam dan saksikan apa yang akan terjadi. Kita tidak boleh menutup mata, bahwa Elle menginginkan pernikahan ini." Fiona tak henti-henti mengomel sedari tadi. James terus saja uring-uringan karena tidak berhasil membujuk Eleanor untuk membatalkan rencana pernikahannya dengan Aaron Fletcher. Hanya terdengar suara dengusan kasar, James tidak menjawab. Rahangnya mengeras menandakan rasa kesal yang campur aduk dengan amarah."James, kamu dengar tidak?!" Fiona berteriak jengkel melirik pria yang sedang fokus memperhatikan jalanan menuju Hotel Morgan, tempat resepsi pernikahan Eleanor Wilson dan Aaron Fletcher."Ya.""Ingat, James. Kalau kamu tidak bisa menahan diri, sebaiknya segera keluar dari tempat acara. Jangan membuat keributan!" ulang Fiona sekali lagi. Entah berapa kali gadis cantik itu mendikte perkataan yang sama sejak mereka berangkat tadi."Fiona, aku tidak tuli. Kenapa kamu masih mengulang-ulang seperti orang bodoh!" James menyahut jengke
Di ballroom Hotel Morgan, kemegahan acara pernikahan CEO Morgan Co bisa disaksikan semua orang. Design panggung dengan segenap kemewahan tersuguh di hadapan ribuan tamu undangan. Seperti yang pernah dijanjikan oleh Aaron Fletcher, bahwa dia akan menggelar pernikahan mewah ini secara terbuka di depan awak media. Tersemat pin khusus di dada sebelah kiri para tamu undangan, sebagai tanda bahwa mereka tamu resmi yang diundang oleh pemilik hajat.Sudah satu jam berlalu sejak acara dimulai, sepasang mempelai berdiri di panggung yang begitu megah. Penampilan dua mempelai juga tampak megah. Gaun pengantin yang berharga ratusan ribu dollar membalut tubuh indah Elenaor, membuatnya terlihat seperti seorang dewi yang rupawan.James menatap dari kejauhan dengan perasaan berkecamuk. Sendirian, Fiona sedang pamit ke kamar kecil sejak lima menit yang lalu."Sendirian?" sapa Grace pada James seakan mendapatkan momen. Sejak melihatnya bersitegang dengan Edger sebelumnya, Grace sudah menandai James seb
Di presidential suite room Hotel Morgan, Aaron Fletcher duduk dengan resah di sofa. Entah berapa kali, dia duduk kemudian berdiri, lalu duduk kembali. Menatap pintu yang tertutup rapat setelah mendesah gusar. Di hadapannya, ruangan tempat Eleanor bermalam, sedangkan dirinya mempunyai ruangan sendiri di sebelah kanan dari tempatnya berdiri.Bukan pertama kali bagi mereka menginap di tempat ini. Ada dua ruang tidur yang sebelumnya mereka tidur terpisah, karena saat itu mereka belum menikah. Ini adalah malam pengantin, tapi dia dan Eleanor bahkan tak saling bertegur sapa begitu resepsi usai. Istrinya menggeloyor masuk kamar begitu saja dan menutupnya rapat, meninggalkan Aaron di luar kamar dengan gelisah. Sekian menit berlalu, Aaron masih tidak bergerak dari sana. Terdengar suara dengusan napas ketika Aaron menghempaskan punggungnya di sandaran sofa. Rahangnya mengeras, jengkel dengan situasi ini. Tak boleh memaksa sentuhan fisik yang intim tanpa izin pihak lain, merupakan salah satu p