Share

Bab 9. Balap Liar

Tepat jam 9 malam. Aku duduk di depan televisi, menonton film kusukai. Tapi yang aku heran adalah Adelio.

Adelio berpakaian rapi dengan jaket kulit, tertempel di tubuhnya. Aku berpikir, Adelio mau pergi kemana?

"Dih, udah malem juga," sindirku, tidak direspon Adelio.

Aku berdecak kesal, di mana Adelio langsung keluar tanpa menyahutiku.

Wajahku tidak tenang, sungguh kepo. Adelio akan kemana sebenarnya.

Daripada aku jadi hantu penasaran. Aku langsung gerak cepat, mengganti baju dan mengambil mobil ke garasi.

Selain rumah, aku dan Adelio dikasih juga sebuah mobil. Aku langsung tancap gas, mengikuti Adelio secara diam-diam.

"Mau kemana dia?" kesalku, sekitar 35 menit. Ada sebuah keramaian, di sana terlihat orang balap liar.

Aku mengerti sekarang. Aku turun dari mobil, bersembunyi di kerumunan, biar tidak ketauan Adelio.

Tidak lama datang seseorang menggodaku, aku menepis tangan jelek itu.

"Nggak usah sentuh gue!" sergahku, melotot ke arah 3 orang itu.

"Cewek cantik kek lo, ngap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status