Beranda / Fiksi Remaja / Suamiku Berandalan Sekolah / Bab 10. Menuduh Tanpa Bukti

Share

Bab 10. Menuduh Tanpa Bukti

Aku menoleh dengan ekspresi terkejut. "Woy, lo bawa buku gue ya?!"

Aku deg-degan, ternyata yang berteriak itu adalah Adelio.

Wajahku sudah pucat, sementara kedua sahabatku melirik Adelio.

"Jangan bilang lo buang buku gue?" tanya Adelio, menatapku sinis.

Aku memejamkan mata sejenak. "Haha, lo bercanda kan? Kita beda angkatan," ucapku, cengengesan menepuk bahu Adelio.

Adelio menaikkan satu alisnya. "Lo kenapa sih?" tanya Adelio bingung.

"Aduh, bentar ya. Gue ada urusan sama nih berandalan," pamitku, menarik Adelio pergi dari parkiran.

"Iya, lo hati-hati Ranesya," teriak Gita, melirik Vivian. Sementara Vivian mengangguk saja.

Membuatku kesal, ternyata Gita dan Vivian saling berbisik. Saat aku menoleh ke belakang.

"Lepasin! Lo apaan sih nyeret gue gini!" teriak Adelio, menarik tangannya. Hingga terlepas dari cengkraman ku.

Aku bersedekap dada, dan mendengus. "Lo lupa? Kita itu di sekolah!" kataku, berhadapan dengan Adelio.

"Terus kenapa?" Adelio bertanya, sok polos di depanku.

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status