Kalian suka dengan cerita banyak narasi atau percakapan? Aku kadang ragu kalo kebanyakan percakapan atau narasi, takut kalian gak suka kalau kebanyakan salah satunya. Komen ya...≧﹏≦
Pagi hari yang indah, Jackson dan Dira melihat ke bawah aktivitas orang-orang Jepang yang seperti biasa sangat sibuk. Namun mereka tidak fokus pada itu, mereka sedang membicarakan tentang Daniel dan fakta bahwa anak itu belum bisa move on dari Lyra."Emang kamu pacaran sama dia ngapain aja sih? Kenapa Daniel bisa sesuka itu sama kamu, sampai gagal move on, bahkan aku lihat dia yang cerita tentang katanya dia punya gebetan aja ... aku nggak percaya. Dia jelas masih punya ketertarikan sama kamu," ujar Jackson sesekali menyesap tehnya.Lyra berpikir sejenak, "Aku juga nggak tahu, yang pasti karena aku cinta sama dia, aku sayang sama dia, aku ngelakuin semua hal yang aku mampu buat dia...."Jackson menghela napas mendengarnya, ketulusan itu yang ternyata menjadi bagian yang membuat seseorang gagal move on dari seorang Lyra.Kalau dipikir-pikir, ada seseorang yang sangat terobsesi dengan zodiak, lalu berkata pada Jackspn tentang zodiak istrinya."Lyra, aku sebenarnya nggak percaya sama zodi
Sampai di hotel , Lyra bingung bagaimana membujuk suaminya sendiri. Pulang dari bertemu Ryan, Jackson terus mengabaikannya, sibuk dengan pekerjaannya dan terus mengabaikan ketika ia mengajaknya bicara."Mas, kamu capek loh langsung tidur aja ya...."Ia terus banyak mengajak Jackson bicara dengan suara yang damai, seolah-olah mereka bener-bener ada di pikiran yang sama. Akan tetapi Lyra menyadari, ternyata tidak bagi Jackson. Ia sepertinya cemburu.Tentu sebagai suami yang sangat mencintai istrinya, Jackson merasa tidak adil dengan apa yang ia lihat, respon seorang pria pada Lyra, jelas ia sangat mencintai Lyra juga.Lyra kemudian memeluk leher Jackson dari belakang, sesekali menciumnya dengN lembut dan berkata."Sekalipun aku nggak pernah nanggepin perasaan Ryan, selama ini bahkan ketika dia ngajakin aku nikah dan putus dari Daniel waktu itu, aku tetap mengabaikannya karena pada akhirnya aku nggak bisa ngelakuin apa-apa kecuali menjaga perasaanku sendiri. Aku akan setia pada pasangan a
Klik!Lampu kamar hotel menyala dan memperlihatkan Lyra yang sudah tidur membelakangi pintu masuk, Jackson sungguh merindukan sosok itu karena sedari tadi malam ia tak bisa memeluinya karena gengsi. Akan tetapi bagaimana ia bisa memulainya lagi ketika ia sendirilah yang menjauhinya.Ia kemudian bersih-bersih dan bersiap untuk naik ke tempat tidur ketika tiba-tiba Lyra berbalik. "Ra...."Sruk!Lyra berbalik membuat Jackson sampai melompat saking kagetnya dengan tindakan tak terduga sang istri."Mau menghindar lagi?" tanya Lyra kesal.Jackson terlihat akan kabur ketika Lyra langsung bangun dari kasur dan memeluknya.Grep!"Jangan pergi, jangan menghindar, nanti aku gimana... hiks....hiks!"Lyra menangia, sehingga Jackson tak tega untuk terus mengabaikannya. Ia lalu membalas pelukan Lyra dan mengajaknya duduk di atas ranjang. Istrinya itu terus menempel padanya, bersandar dan tidak mau lepas. Sungguh Jackson juga sangat merindukan istrinya itu. Ia juga membalas pelukan itu dan mereka ha
Pasca kejadian tadi pagi, Lyra dan Jackson akur kembali, bahkan kini Lyra ikut ke kantor dan menunggu Jackson selesai kerja karena mereka ada rencana untuk pergi ke tempat yang menyenangkan. Katanya ada taman Sakura yang mekar di sepanjang jalan kalau musim semi, Lyra pun langsung antusias dan mengajak suaminya ke sana. Sebenarnya Jackson pun tidak terlalu suka, tetapi melihat bagaimana Lyra yang bereaksi dengan bahagia pun ia ikut merasa lega.Kemarin ia membuat perempuan tercinta itu menangis, ia sangat menyesal dan ingin menghukun diri sendiri, tetapi kini semuanya jelas, mereka tidak bisa saling meragukan. Meskipun begitu, tadi pagi Lyra sempat mengungkit perempuan di sekelilingnya yang justru lebih banyak dari pria yang mengejar Lyra. .Di taman itu Lyra dan Jackson berjalan-jalan sambil menikmati waktunya, menciptakan perasaan romantis yang lebih kuat dari biasanya. Memang betul ke sana harus bersama dengan pasangan atau keluarga, hingga kesan itu lebih tenang tanpa harus ada b
"Tadi yang di dalem kaca itu cewek-cewek yang Cosplay jadi boneka yah, Mas?" tanya Lyra. Mereka sedang menunggu lampu hijau pejalan kaki di daerah Dotonbori, tempat pertama mereka kencan malam ini. Jackson berpikir sejenak untuk mengingat apa yang dimaksud istrinya, boneka? "Iya kan?" tanya Lyra lagi. Untungnya lampu hijau menyala, sehingga Jackson bisa langsung mengalihkan pembicaraan mereka. Padahal apa yang dimaksud Lyra adalah para PSK yang dipajang layaknya boneka, ada juga yang di jalan-jalan yang mengajak laki-laki untuk 'ngamar', makanya beberapa wanita sering was-was ketika suami atau pasangannya merantau ke Jepang tanpa dirinya. Bagaimana lagi, Jepang yang terlihat 'wah' itu juga punya sisi buruk dari segi produksi film porn dan juga dunia malam yang seolah menormalisasi seks bebas. Tidak usah jauh-jauh juga di Jepang, di negeri ini saja, HIV/AIDS meningkat, parahnya yang mendominasi adalah penularan akibat para pria baik yang belum beristri atau yang sudah beristri, jaja
Lyra menatap suaminya yang akan berangkat ke kantor, kemudian bertanya."Mas, kapan sih kita pulang?" tanyanya. Jackson tersenyum melihat tingkah istrinya yang makin hari makin manja itu. Menurutnya, apapun yang dilakukan oleh Lyra, ekspresinya membuatnya senang. Entah kenapa, itu lucu baginya."Hem, nanti kalau udah selesai kerjaan aku di sini. Kamu mau pulang dulu atau gimana?" tanyanya lembut."Enggak mungkin aku ninggalin kamu sendiri di sini nanti aku kehilangan kamu."Jackson jadi makin yakin atas dugaannya, sifat Lyra yang berubah 180° itu. "Sayang, kamu kok jadi terlalu khawatir gini sih, kenapa?"Lyra mebggeleng, "Nggak tahu, aku bawanya pengen peluk kamu terus."Jackson pun memeluk istrinya langsung, ".... aku sih senang-senang aja kalau kamu minta peluk, tapi kenapa kok kamu kayak jadi manja gini beberapa hari? Apa masih keingat malam itu yang aku cerita tentang PSK di sini?"Lyra menggeleng lagi, "Enggak, aku percaya sama kamu, tapi nggak tahu kenapa aku pengen peluk kam
Amelia Sandrana mewakili Ben yang tidak bisa mengikuti rapat kali ini, sebab Jackson bermaksud untuk mengakuisisi perusahaan elektronik di Osaka, sehingga ia butuh seorang yang bisa ia percaya menggantikan Ben untuk membantunya. Ben sedang berurusan dengan persiapan pernikahan keduanya dengan Vita sehingga ia tak bisa mendampingi Jackson dalam kasus ini. Akan tetapi entah kenapa yang diberangkatkan adalah Amelia, si primadona kantor yang juga membuatnya tak nyaman. Jackson pernah mengalami kejadian tak nyaman, tetapi kenapa ia masih stay di kantornya karena ayahnya adalah rekan bisnisnya. Ia sungguh kesal dengan fakta bahwa Tania yang harusnya menggantikan Ben malah tidak bisa hadir sehingga Amelia yang berangkat ke Jepang.Sebenarnya Jackson bisa saja mengeluarkannya tetapi ia kira semuanya sudah stabil sebelum ia melihat ada gerak-gerik tak menyenangkan darinya. Kini ia sudah memegang bukti dan akan membuatnya pergi dengan sendirinya, tentu saja Amelia memiliki sesuatu yang ditakut
Melihat ekspresi tidak suka Lyra, dokter Satoo pun berkata."Tenang saja, Nyonya. Jackson adalah pribadi yang setia kalau sudah berkomitmen," ujarnya. Lyra tersenyum membalasnya, "Anda terlihat sangat mengenalnya," ujarnya. "Yah, saya Seniornya saat kuliah di Amerika hanya beda jurusan dan gedung saja, tetapi kami dalam satu organisasi.""Wah, pantas saja dia mengenal beberapa orang.""Sifat dasar pebisnis adalah harus bisa menggaet sebanyak-banyaknya rekan bisnis, tapi sifat setianya jarang, makanya sangat beruntung sekali Anda bisa mendapatkan tempat spesial itu di hatinya."Lyra pun tersenyum, entah ini bentuk dari penghiburan atau bukan, tetapi Lyra merasa senang bisa mendengar cerita Jackson dari sudut pandang yang lain. Ia tak bisa selalu terpaku pada sifat jeleknya yang overthingking. Setelah selesai, Lyra pun duduk kembali di depan kursi yang ada di depan meja dokter. Jackson juga kebetulan sudah selesai menelpon, lalu bergabung dengan Lyra untuk ikut duduk. Namun sebelum i
"Mohon maaf, tapi Nyonya Besar Davidson sudah tiada pada jam 7.32 WIB." Seluruh keluarga besar Davidson langsung menangis tak karuan, apalagi Jackson yang merupakan orang tersayangnya. Nenek Davidson adalah penghubung keluarga setelah kepergian Kakek Davidson, tetapi ia sudah pergi juga, lalu siapa yang akan menghubungkan mereka kali ini. Lyra memeluk suaminya yang terus mengguncang tubuh Nenek Davidson yang tak bernyawa, ia tak sanggup kehilangannya. Sampai Daniel turun tangan menarik ayahnya agar tidak berskap seperti itu. "Stop, Pah! Kasian Uyut, Papa bakal bikin Uyut sedih!" "Nek!" Jackson lemas sampai seperti ingin pingsan, tetapi ia masih bisa berdiri dan memeluk istrinya yang juga menangis melihatnya sehancur itu. "Maafin aku Sayang, aku selemah ini." "Sssstt, diam," balas Lyra malah membuat Jackson tambah menangis kencang. Keluarga Davidson menatap Jackson yang paling terpukul, membuat Renata juga mendekatinya dan memeluknya. "Sabar, Nak." ••• Pasca
"Maafkan saya, Pak! Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya...." tangis karyawan yang kemarin menghina Lyra. Manajer yang menyampaikan surat pemecatan itu pun menghela napas, ia tak habis pikir dengan karyawan itu yang bisa-bisanya menyenggol istri kesayangan pemilik restoran. "Saya bukan Bosnya, Re. Jadi silahkan kamu jadiin ini pengalaman di tempat barumu. Kebetulan Bu Lyra kasih link kerjaan baru buat kamu tadi." "Serius, Pak?" tanya karyawan itu. "Iya, ini usaha baru, tapi kalo kamu tekun semua akan jadi lebih baik." "Terima kasih, Pak!" Karyawan itu pun berterima kasih pada sang Manager, tapi Manager itu berkata lagi di depan semua karyawan restoran itu. "Mungkin ini udah jadi rahasia publik kalau istrinya Pak Jackson gak cantik-cantik amat, tapi masalah bucin yang bucin banget malah Pak Jackson ke istrinya. Sebenarnya masalah ini udah selesai, tapi Pak Jackson yang tau perkara ini entah dari mana langsung kasih surat pemecatan ini. Saya harap, kalau kalian pingi
"Papa, Dedenya lucu... hihi!" ujar Adel pada Ayahnya saat Jackson menggendong cucunya pertamanya itu. "Iya Sayang, dulu kamu juga lucu, sekarang juga masih lucu." "Aku lucu, Papa?" tanya Adel lagi. Gadis kecil itu berusia 2,5 tahun tapi sudah pintar seperti Kakaknya. Ia juga memiliki fisik seperti Jackson, padahal Jackson ingin memiliki gadis kecil yang mirip seperti ibunya. Saking cintanya ia pada istrinya sampai-sampai ia sempat ngambek karena anak-anaknya menuruni fisiknya semua. "Iya dong, Sayang," jawab Jackson. Tak lama Lyra datang membawa perlengkapan untuk bayi laki-laki itu mandi. Seperti dirinya, Jasmine juga takut memandikannya pada awal-awal melahirkan. Sekarang ia berperan sebagai ibu mertua, setidaknya ia memiliki pengalaman lebih awal dari Jasmine. "Adel seneng ya liat Dede Bayi?" tanya Lyra melihat anaknya yang antusias. Daren malah sedang bermain dengan Kakaknya--Daniel. Ini seperti Jackson sedang tukeran anak dengan Daniel. "Dede bayinya lucu Ma,
Dua tahun berlalu ketika Daniel menyelesaikan gelar DBA (Doctor of Business Administration), ia langsung melamar Jasmine pada ayahnya. Tentu prosesnya lancar sekali, apalagi Jackson juga sudah cocok dengan Jasmine. Semakin dewasa Daniel, semakin ia bisa melihat siapa orang yang layak ia nikahi. Maka Jackson menyetujuinya. Lyra, Jackson, Baby Dam dan keluarga besar akhirnya tinggal di rumah yang ada di Amerika selama proses pernikahan Daniel, yakni seminggu karena mereka harus membantu proses menuju pernikahan juga. Melihat bagaimana Daniel bisa menemukan sosok baik seperti Jasmine, membuat Lyra lega, akhirnya Daniel tidak dihantui oleh bayang-bayang masa lalu bersamanya. Kisah mereka memang unik dan langka, tapi begitulah adanya. Mereka bisa sama-sama berdamai dengan masa lalu, saling belajar dari pengalaman yang berharga. "Sah?!" "Sah!" "Alhamdulillah...." Mereka tentu melangsungkan pernikahan secara Islam karena Jasmine juga sudah mualaf setengah tahun yang lalu da
"Aku gak bisa janji kalau aku bisa tega mempertahankan anak itu kalau misal ada kejadian di mana janin itu membahayakan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," ujarnya memeluk istrinya lebih erat lagi. "Kita usahain yang terbaik," balas Lyra meyakinkan suaminya. Jackson pun tak menjawab, ia merasa lega karena akhirnya ia tau apa yang membuat istrinya sekhawatir itu pada sesuatu. Ia akan berhati-hati lain kali agar istrinya tidak overthinking karena ucapannya. Maka, keduanya terus merawat Baby Daren bersama. Menjadi CEO dan orang sibuk tidak serta merta membuat Jackson mengabaikan peran sebagai ayah. Ia sudah kapok dengan pengabaiannya pada Daniel yang membuatnya lepas kendali. Ia tak ingin anaknya menjadi salah satu di antara banyaknya anak fatherless di negeri ini. Ia ingin memberikan contoh pada semua pria di dunia ini utamanya pada seorang ayah, bahwa keluarga lebih berharga dari segalanya. _+_+_ Jackson dan Lyra menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari salah satu konglomer
Lyra langsung bad mood ketika Jackson menjawabnya dengan langsung seperti itu, bahkan tidak ada kata kiasan apa-apa langsung berkata 'Gak!'.Ia merasa kalau suaminya tidak mau memiliki anak lagi dengannya, karena mungkin Jackson sudah bosan dengannya dan berencana meninggalkannya. Lyra jadi overthinking sendiri tanpa berani mengungkapkan perasaannya pada sang suami. Ia jadi banyak melamun dan tidak fokus ketika bicara dengan suaminya. Jackson sebenarnya merasakan itu, tapi ia berasumsi mungkin Lyra butuh waktu untuk sendiri. Ia takut jika menanyakannya langsung, malah membuat Lyra stres. Ia paham kalau wanita pasca melahirkan akan mengalami yang namanya stres atau sampai pada Baby Blues yang sangat berbahaya.Ia berusaha memberikan perhatian-perhatian untuk sang istri, tetapi Lyra meresponnya dengan pasif. Hal itu tentu sangat mengganggunya juga, tapi apakah tindakannya tepat jika bertanya.Baby Daren juga tumbuh dengan baik, membuat Lyra merasa lega meski masih memiliki perasaan me
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi