Share

Bab 52 Tak boleh ada pesta Pov Anisa

"Assalamu'alaikum..., "ucap mas Bagas berbarengan dengan mbak Sari dari depan.

"Wa’alaikumsalam..." aku dan Ibu menjawab.

"Nisa buatin minum buat mereka," Ibu menyuruhku dan langsung berjalan keluar menyambut kedatangan mas Bagas dan mbak Sari.

"Hah merepotkan.. " lirihku.

"Ini teh buat Ibu dan Mbak Sari, yang ini kopi buat Mas Bagas," ucapku sambil meletakan minuman di depan mereka masing-masing.

"Silahkan Mbak Mas minumnya, ini kuenya enak lho, cobain deh Mbak, " sapaku sambil menyunggingkan senyum basa-basi.

Aku duduk di sebelah Ibu dan menyenggol lengan Ibu memberi kode, Ibupun mengiyakan dengan tatapan matanya.

"Nak Sari yakin mau menikah dengan anak Ibu, Bagas? " tutur Ibu lembut.

"InshaAllah yakin Bu... " jawab mbak Sari dengan menganggukan kepala.

"Bagas ini bukan pegawai yang punya gaji bulanan lho Nak," tutur Ibu.

"Saya sudah cukup mengenal mas Bagas Bu, buat Saya kepribadian mas Bagas lebih penting, uang itu bisa diusahakan bareng-bareng Bu," jawab mbak Sari sopa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status