Share

Pikiran Gila

Zea menghampiri di mana suaminya menunggu. Langkahnya seperti sangat berat, dia merasa sangat bersalah saat mengingat kekurangan ajaran sang bos tadi. Harusnya dia bisa menampar dengan keras dan memakinya. Namun, dirinya hanya seorang karyawan biasa.

Mengapa tadi dirinya sampai terbawa suasana seperti itu, Zea benar-benar tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Sebenarnya yang ia lakukan itu semuanya salah, tetapi harus bagaimana lagi ia pun tidak bisa melawan hawa nafsunya itu. Bagaimana bisa ia sampai terpesona dengan ketampanan bosnya itu. Bagaimana bisa dirinya mengharapkan sebuah balasan dari kecupan singkat itu. Walaupun pada akhirnya ia sadar dengan sebuah kenyataan yang ada. Tapi, ia benar-benar merasa begitu sangat bersalah sekali, ia tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat bersalah. Apa yang harus ia lakukan Dan apakah ia harus bercerita kepada suaminya mengenai kejadian tadi itu.

"Sayang." Gio langsung memeluk sang istri. Mengob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status