Beranda / Romansa / Suami Wasiat dari Suamiku / BAB 23: Kebohongan Matteo

Share

BAB 23: Kebohongan Matteo

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 18:55:05

“Apa ada sesuatu yang telah mengganggu hatimu Noah?” tanya Matteo dengan serius, sejak tadi dia berbicara namun Noah tidak menggubris dan lebih sibuk dengan pikirannya sendiri.

Noah memutar cincin yang terpasang di jari manisnya, pria itu termenung tidak dapat berhenti memikirkan kejadian di kamar saat mengecup bibir Evelyn.

Noah terpesona oleh kecantikan Evelyn yang terus memikatnya, dia tidak berusaha menahan diri karena Evelyn adalah isterinya.

Sebagai sepasang suami isteri, seharusnya sebuah kecupan dan hubungan intim adalah sebuah interaksi yang wajar. Mereka telah menikah selama satu tahun dan sekarang Evelyn tengah mengandung anaknya.

Bukankah mereka menikah karena saling mencintai?

Tapi mengapa reaksi Evelyn begitu marah dan terhina ketika Noah mengecup bibirnya?

Masih bisa Noah ingat dengan jelas, tatapann Evelyn yang tajam menusuk begitu dalam sampai ke relung hati, hingga Noah merasakan kebenciannya yang tidak terhingga Evelyn terhadap dirinya.

Meski Evelyn telah men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Aamiin paling kenceeeng. Moga author mewujudkan harapan pembaca ToT
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Iya kan. Aku juga gitu, kok bisa lebih kasihan ke Noah, walaupun Eve juga kasihan.
goodnovel comment avatar
Xue Zing
aku juga condong kasihan ke noah entah kenapa, padahal jelas-jelas disini yang paling menderita itu eve
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 24: Janji Noah

    Suhu dingin semakin meningkat menjelang larut malam, suara angin terdengar kencang diluar dan membekukan pepohonan yang ada disekitarnya. Ini adalah malam pertama Evelyn tidur di rumah orang lain, meninggalkan apartementnya yang selama ini menjadi tempat ternyaman dalam hidupnya. Evelyn tidak nyaman dengan tempat asing ini.. Tempat yang penuh duri disetiap langkah yang akan Evelyn ambil. Evelyn ingin pulang.. Pulang ke rumahnya yang sesungguhnya, terbenam dalam kenangannya dengan Daniel, terbaring diantara jejak aromanya yang dapat menenangkan Evelyn dari malam yang mencekam karena mimpi buruk. Evelyn meringis dalam senyuman, tidak berani memejamkan matanya. Jika mimpi buruk itu kembali datang, dia akan menangis histeris dan Noah akan mengetahui kelemahannya. Evelyn tidak tahu, akan sampai kapan kesakitan seperti ini berakhir? Evelyn tidak bisa terpuruk seperti ini selamanya. Terjebak dalam kesedihan batin dan terjebak dalam penyiksaan keluarga Sylvester! Tapi Evelyn tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 25: Pengacau

    Derap langkah suara terdengar di kesunyian malam, Evelyn sedikit membuka matanya untuk melihat waktu yang telah menunjukan pukul empat pagi. Evelyn tersenyum samar menatap pintu kamar mandi yang terbuka, melihat kedatangan Daniel yang telah bertelanjang dada selesai mandi. Daniel memiliki pekerjaan sampingan sebagai petugas kebersihan, setiap pagi buta dia akan berkeliling mengambil setiap kantung sampah di penjuru toko-toko dan pulang menjelang pagi. Derap langkah suara terdengar mendekat, kehadiran Daniel yang duduk disisi ranjang menghalangi cahaya lampu kamar yang menyala. Senyuman Evelyn kian lebar begitu merasakan dingin tangan Daniel yang mengusap pipinya. “Aku pulang Eve, aku merindukanmu,” bisik Daniel berbisik lembut dipipi. Tubuh Evelyn tersentak kuat, terbangun dari tidurnya dengan wajah pucat berkeringat dingin dan degup jantung berdebar kencang. Evelyn mengedarkan pandangannya melihat kepenjuru arah, mencari-cari keberadaan Daniel yang begitu jelas dan nyata. Tapi,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 26: Rencana Kotor

    “Buatkan makanan kesukaan Noah, siapkan juga untuk dia makannya siang nanti.”“Baik Nyonya.”“Sudah sampai dimana Daisy? Rumah ini harus segera dibersihkan, terlalu banyak jejak kuman yang akan mengganggu kesehatan Noah,” ucap Sarah lagi menaikan nada suaranya, sesekali melirik kearah Evelyn yang duduk tidak jauh darinya. “Dia terjebak badai salju, mungkin akan datang terlambat,” jawab Asina ditengah kesibukannya.“Nanti saat Daisy datang, minta dia untuk meletakan alat-alat makan Noah di tempat terpisah agar tidak dipakai gelandangan. Pisahkan semua makanannya agar tetap higenis.”“Baik Nyonya.”Sarah melipat tangannya didada, sekali lagi dia melihat kearah Evelyn yang tidak bereaksi apapun, wanita itu terlampaui tenang seakan tidak terpengaruh oleh ucapan Sarah yang dengan sengaja terus menyindirnya.Evelyn justru menikmati waktunya yang minum teh sambil membaca buku.Melihat ketenangan Evelyn yang tidak terpengaruh, entah mengapa kini justru membuat Sarah sangat kesal sendiri.“N

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 27: Termakan Jebakan

    Evelyn menopang dagunya sengaja untuk menutupi sisi wajahnya untuk menghindar, sejak dia duduk entah mengapa Noah terus menerus memandanginya dengan mata berbinar dan senyuman cerah yang sangat mengganggu. Postur tubuh Noah yang tinggi, kini tinggi mereka menjadi sejajar dengan Evelyn yang duduk dikursi meja makan. Entah apa yang terjadi pada lelaki itu, sikapnya sangat mengganggu dan mudah bereaksi berlebihan, bahkan hanya dengan sedikit senyuman yang Evelyn tunjukan, Evelyn bisa melihat satu kaki Noah mengetuk-ngetuk pijakan kursi roda. Noah menggeser kursi rodanya untuk mengikis jarak, dengan hati-hati dia mendekatkan ujung siku tangannya pada siku Evelyn. Noah mencongdongkan tubuhnya mendekati telinga Evelyn, lalu berbisik. “Eve, nanti kau tidak akan pergi lama kan?” Evelyn menurunkan tangannya dari meja, wanita itu sedikit menengok dan bertatapan dengan Noah jauh lebih dekat sampai membuat Evelyn tahu setiap garis warna di irish matanya. “Aku tidak tahu pasti Noah, mungkin a

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 28: Kekacauan di Pagi Hari

    Brak! Noah menggebrak meja dengan keras. “Jawab aku! Apa yang sudah kau masukan ke dalam makanan sialan ini?” teriak Noah menuntut jawaban Asina yang kini gemetar ketakutan tidak mampu membuka suara. Sarah beranjak dari tempat duduknya, mendekati Noah. “Noah, tenangkan dirimu Nak.” “Ibu melarangku memakan pancake sialan ini karena tahu ada racunnya kan? Ibu berencana mencelakai Evelyn?!” teriak Noah melempar piring makanan ke lantai dan menciptakan ketegangan yang mencekam. “I i-itu tidak benar Noah, ibu tidak tahu apapun, ibu sama sekali tidak mengerti apa yang saat ini sedang kau bicarakan,” jawab Sarah menyangkal tuduhan. “Ibu jangan berpura-pura bodoh! Pelayan rendahan itu tidak mungkin berani kurang ajar pada Evelyn secara terang-terangan jika tidak ada yang mendukungnya! Dan satu-satunya orang yang bisa mendukung prilaku tercela ini adalah Ibu!” Pupil mata Sarah gemetar, matanya berkaca-kaca menahan tangisan. Sarah kebingungan bagaimana cara memberi penjelasan yang mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 29: Sakit

    Sarah pergi, membawa Asina yang membutuhkan pertolongan medis. Setelah beberapa menit berguling di salju sambil menangis dan mengerang kesakitan, Asina tidak sadarkan diri hingga mengharuskan Sarah memanggil pengawal dan sopir pribadinya untuk memboyong pergi Asina ke mobil.Evelyn mengusap perutnya dengan gemetar, perlahan dia membuang napasnya dengan penuh kelegaan.Evelyn tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya, jika dia yang memakan pancake jebakan itu. Kondisi Evelyn sedang lemah akhir-akhir ini, usia kandungannya juga masih baru tiga minggu, akan sangat berbahaya jika makanan itu bersarang didalam perutnya dan menimbulkan kontraksi pada rahimnya.Jika terjadi sesuatu hal yang buruk pada kandungannya, maka Evelyn akan semakin hancur. Tidak ada lagi yang tersisa untuk dirinya bertahan.Beruntung saja kali ini Evelyn dapat menghindari kejahatan Sarah.Noah..Apa yang kini tengah terjadi pada lelaki itu setelah beberapa menit lalu meninggalkan ruangan makan? Ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 30: Sebuah Nilai

    Gumpalan awan terlihat dilangit, musim gugur tengah berlangsung.Suara kicauan burung yang bermigrasi lebih sering terdengar setiap kali hujan berhenti.Kicauan burung-burung itu tidak kalah berisiknya dengan sekelompok siswa yang kini berkumpul di kelas salah satu gedung sekolah, mereka tengah mendiskusikan hasil tugas akhir semester yang akan menentukan pembagian kelas selanjutnya berdasarkan apa yang telah mereka buat selama satu pekan terakhir ini.Diantara keramaian yang berlangsung, Noah duduk sendirian dipinggiran jendela kelas, pemuda itu lebih tertarik memperhatikan kelompok pelajar asing yang akhir-akhir ini sering berkeliaran di halaman sekolah, terutama perpustakaan.Setiap dua tahun sekali Giedon High School selalu mengadakan berbagai olimpiade bergengsi untuk menyaring siswa unggulan yang perlu mendapatkan dorongan pengembangan skill.Ada beberapa puluh siswa unggulan yang dikumpulkan dari berbagai sekolah untuk mendapatkan dorongan khusus.Beberapa perusahaan yang menja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Suami Wasiat dari Suamiku   BAB 31: Pertemuan Teman Lama

    Menyadari Noah telah kembali mendapatkan kesadarannya, Evelyn memeriksa keadaannya untuk yang kedua kali, setelahnya dia membantu memberinya beberapa teguk air dan obat pereda asam lambung.Keadaan Noah semakin lemah dari sebelumnya, warna kulitnya menjadi semakin pucat. Sekalipun Noah berusaha menutupi sakitnya dengan tidak mengutarakan keluhan, Evelyn tahu keadaannya tidak baik-baik saja. “Aku ingin duduk,” pinta Noah dengan suara yang serak.Evelyn bergeser mendekat, dengan penuh kehati-hatian dia memeluk Noah dengan melingkarkan tangannya dipinggang lelaki itu, membantunya bersandar. Begitu tubuhnya sedikit terangkat, refleks Noah memeluk Evelyn dengan erat, suara ringisan yang sudah cukup lama dia tahan akhirnya terdengar karena perutnya yang terluka harus bergerak.Lengkap sudah sakit Noah sekarang, dari ujung kaki hingga kepala, semuanya bermasalah dan membutuhkan penanganan khusus.Noah menautkan jemarinya dipangkuan, perasaannya campur aduk terganggu oleh kesedihan dan rasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14

Bab terbaru

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 26

    Evelyn terduduk lemas diatas kloset, meredakan napasnya yang compang-camping, mengumpulkan tenaganya yang terkuras tidak memiliki banyak kekuatan untuk berdiri. Evelyn telah menghabiskan seluruh Energinya dalam gairah seks kilat yang panas dan menyesatkan.Noah benar-benar gila, entah sejauh mana pengalaman pria itu dalam hal-hal kotor, membuat Evelyn kehilangan akal sehatnya. Seumur hidupnya, Evelyn tidak pernah melakukan tindakan tidak cabul ditempat umum, mengejar kepuasan dengan adrenalin tinggi.Evelyn menyeka wajahnya yang berkeringat, merapikan dress hitam yang dikenakan.Dengan kaki gemetar lemas Evelyn bangkit, melhat sudut-sudut toilet untuk mencari sesuatu, dia harus segera keluar toilet karena sudah terlalu lama meninggalkan meja makan.“Sialan!” maki Evelyn kesal, baru menyadari bahwa dia telah kehilangan celana dalamnya.Tidak hanya celana dalam yang hilang dibawa pergi Noah, Evelyn juga meninggalkan tasnya di meja sehingga tidak bisa menghubungi Noah untuk memintanya k

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 25

    Napas Evelyn tertahan didada, pipinya memanas, terjebak dalam ketegangan yang membuat jantungnya berdebar meningkat dari biasanya.Evelyn tidak berdaya ditatap lekat oleh Noah yang menantikan sesuatu darinya, menantikan sebuah kata yang sempat Evelyn sampaikan hanya sekadar untuk memanas-manasi Milia agar wanita itu bungkam dari kesombongannya.Sudah Evelyn duga jika akhirnya akan seperti ini, Noah menuntutnya dan Evelyn tidak dapat menghindar hal itu.Evelyn berdeham pelan memecah kecanggungan. “Aku rasa itu tidak perlu Noah,” bisiknya nyaris tidak terdengar.“Apanya yang tidak perlu? Semua semua isteri sering mengatakan cinta. Bukankah itu mudah diucapkan, tinggal ucapkan saja,” tuntut Noah menempatkan kedua tangannya diatas meja.“Tapi itu masih berat untukku Noah,” jawab Evelyn tidak berbohong.“Justru karena berat untukmu, harusnya kau mengatakannya setiap hari agar menjadi terbiasa,” protes Noah tidak mau kalah.Evelyn menggaruk pipinya yang tidak gatal, apa yang Noah katakan me

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 24

    “Noah,” panggil Sarah tersenyum. Begitu melegakan melihat putranya kembali berada diruangan kerja setelah sekian lama pergi, hampir saja Sarah mengutus Lisa untuk pergi ke Macau menyusul Noah.Sarah menarik kursi dan duduk disebrang meja Noah. “Kau kemana saja selama beberapa hari terakhir ini? Handponemu juga tidak bisa dihubungi,” tanya Sarah meminta penjelasan.Noah menghela napasnya dengan berat, semakin bertambah usia, hubungannya dengan Sarah semakin memburuk. Dulu, mereka masih bisa saling mengandalkan meski terkadang sering terjadi perselisihan.Namun semenjak nenek Noah meninggal, Sarah mulai berubah, dia melampiaskan banyak hal yang belasan taun telah dia tahan. Dulu, Sarah begitu membenci sikap neneknya, anehnya setelah neneknya Noah meninggal dan mengambil alih kedudukan, Sarah mulai mengikuti jejak yang dulu dia benci.Noah tidak menginginkan hubungan yang buruk dengan ibunya, namun jika mereka terus tidak sejalan dan melenceng dari tujuan awal, apakah salah jika Noah mem

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 23

    Pohon-pohon tumbuh tinggi, rindang membawa kesejukan.Jalanan setapak yang dulu sering Evelyn lewati masih tidak berubah, langkah demi langkah dia berjalan, menyusuri kesunyian yang mengantarnya menuju makam Daniel.Suara hembusan angin terdengar membelai pendengaran, dedaunan jatuh dari rantingnya menyambut kedatangan Evelyn yang telah lama pergi.Pupil mata Evelyn melebar, melihat batu nisan Daniel yang tetap berkilau bersih, beberapa bunga liar telah tumpuh diatas gundukan rumput hijau yang terawat.Evelyn menarik napasnya dalam-dalam, matanya terpejam, tangannya terangkat merasakan dinginnya udara yang menyentuh telapak tangan.Evelyn tenggelam dalam sebuah kerinduan yang mendebarkan dada, terbuai dalam kehangatan mentari yang seperti sebuah pelukan. Merasakan keberadaan Daniel yang tidak pernah pudar dalam ingatan, bisikan lembut suaranya, cinta yang tidak pernah berkurang sedikitpun, bertahta di tempat yang berbeda, terkenang dalam memori terbaiknya.Mata Evelyn kembali terbuka,

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 22

    “Untuk dua hari kedepan, aku akan berada di rumah ibuku,” ucap Alex terdengar serak, kantung matanya terlihat tebal karena lelah dan kekurang waktu untuk tidur.Milia tersenyum lembut, mengusap dada Alex lalu memeluknya. “Tidak ap-apa Sayang, gunakan waktumu sebaik mungkin, ayahmu juga pasti sedang butuh hiburan.”Ibu Alex telah meninggal satu hari yang lalu, karena alasan itulah Alex harus meninggalkan rumah.Sebagai seorang menantu yang tidak diakui keberadaannya, Milia tidak dapat mendampingi Alex karena kehadiranya tidak diharapkan siapapun.Jauh didalam lubuk hati Milia, sesungguhnya justru Milia senang jika Alex sibuk mengurus keluarganya, dengan begitu dia memiliki waktu untuk merencanakan menggugurkan kandungannya.Hari ini Milia akan datang ke rumah duka bersama orang tuanya, terpisah dengan Alex, bersikap seperti pelayat biasa sampai upacara pemakaman selesai. Mengharapkan simpati dari keluarga Alex akan kebaikannya meski selama ini ibu Alex sangat membencinya.***Noah dudu

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 21

    Ada sebuah diskusi penting yang terjadi saat makan siang berlangsung, membicarakan langkah yang harus diambil untuk mempersiapkan pengajuan adopsi anak dari luar negeri yang melibatkan persetujuan dua negara.Reene menawarkan untuk meminta bantuan kolega Martin yang memiliki hubungan baik dengan beberapa petinggi, begitupun bantuan Frederick secara hukum agar proses adopsi bisa berjalan dengan cepat tanpa ada pelanggaran.Diskusi panjang terjadi, bukan hanya sekadar membahas keberhasilan mengadopsi Edgar, Reene juga mempertanyakan apakah Evelyn dengan Noah mampu menjadi orang tua untuk anak itu? Apakah mereka berdua sudah siap untuk bersama-sama mengurus seorang anak?Kewajiban orang tua itu tidak hanya memberi kasih sayang, membesarkan dan memberikan perlindungan juga pendidikan. Evelyn dan Noah juga harus siap bersikap adil andai suatu hari nanti mereka memiliki anak kandung, tidak ada yang boleh berubah.Evelyn dan Noah baru rujuk satu hari yang lalu. Mereka perlu waktu untuk menat

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 20

    “Justru jika kau menunda-nunda, Edgar akan semakin lama menantimu Sayang, bukankah kau ingin mengadopsinya?”Kening Evelyn mengerut samar, dia tidak pernah menceritakan kepada siapapun rencana adopsi anak, apalagi memberitahu jika anak itu bernama Edgar. Satu-satunya orang yang pernah Evelyn beritahu adalah Noah, melalui surat yang tidak pernah Evelyn ketahui siapa sebenarnya orang yang telah menerima surat itu.Akhir-akhir ini Evelyn mulai menceritakan Edgar kepada Frederick, karena Frederick seorang jaksa dia pasti lebih paham tentang hukum dan dapat meminta bantuan ke kedutaan.Sebelum pulang menyelesaikan tugasnya, Evelyn sempat berjanji kepada Edgar bahwa dia akan kembali dan berjanji untuk membawanya. Edgar sangat bahagia begitu mendengar rencana Evelyn tanpa dia tahu satu hari sebelum kepulangannya, ternyata Evelyn menerima balasan dari Noah.Evelyn sangat bimbang, dia sangat menyayangi Edgar dan benar-benar ingin membawa anak itu, namun dia takut tidak dapat menepati janjiny

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 19

    Saat Evelyn datang ke kamar, Noah terlihat sibuk dengan handponenya sendiri tidak menunjukan tanda-tanda kekhawatiran apapun, diwajahnya dia cenderung seperti orang yang sedang berbahagia tanpa memiliki beban apapun.Ragu-ragu Evelyn duduk di sisi ranjang, menatapnya dengan curiga. Apa yang sebenarnya telah membuat Noah sesenang ini?Evelyn berdeham memecah keheningan. “Noah.”Noah segera menutup handponenya dan memusatkan seluruh perhatiannya pada Evelyn.Diam-diam Evelyn meremas permukaan seprai, menyalurkan kegelisahanan yang ada. “Ibuku bilang, kau harus memberikan CV-mu,” ucap Evelyn dengan hati-hati.“Baik, Sayang,” jawab Noah dengan cepat, tidak menolak, tidak pula bertanya apapun tentang apa yang dibicarakan Evelyn bersama ibunya.“Noah,” panggil Evelyn lagi.“Ya?” “Kau akan memberikan apa yang diminta ibuku?”Noah segera beranjak dan mendekat dengan senyuman cerahnya, pria itu segera duduk di sisi Evelyn. “Tentu saja, ibumu ibuku juga bukan? Aku harus patuh,” jawabnya denga

  • Suami Wasiat dari Suamiku   Chapter 18

    Evelyn menelan salivanya dengan kesulitan, merasakan ada sesuatu yang menegangkan, terutama saat melihat posisi Noah yang duduk tegak seperti patung budha, namun matanya bergerak pasif menatap Evelyn seperti mengisyaratkan meminta dukungan.Pandangan Evelyn kembali tertuju pada Reene. “Ibu, kapan datang?”“Sayang, duduklah,” pinta Reena menepuk kursi kosong di sisinya.Ragu-ragu Evelyn mendekat dan akhirnya duduk di sisi Reene, dilihat kembali Noah yang mulai pucat terlihat was-was.Evelyn tahu betul sifat Reene, sekalipun dia berstatus ibu tiri, Reene adalah wanita yang penuh kelembutan. Mustahil Reene memberi tekanan pada Noah.Evelyn tersenyum memaksakan, “Jadi, apa yang terjadi?” tanyanya memecah keheningan.“Ibu hanya ingin berkenalan dengan Noah, ibu dengar statusnya masih suamimu. Karena itu, Ibu harus memastikan apa kau memilih pria yang tepat, padahal ada beberapa pria yang sudah datang meminta izin untuk melamarmu, ibu pikir kau akan memilih salah satu diantara mereka,” jawa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status