Share

Kata-kata manis

Langit dan Rintik membeku sesaat ketika melihat siapa yang datang ke rumah mereka. Tapi berbeda dengan dengan tamu yang datang. Ia tersenyum sumringah mendapat sambutan dari tuan Rumah.

"Kamu–"

Tanpa menunggu dipersilakan, ia nyelonong begitu saja masuk ke dalam rumah. Membuat sepasang suami istri itu sama-sama mengerutkan keningnya.

"Aku tidak tahu jika kamu memiliki rumah seperti ini? Berapa angsuran setiap bulannya?" tanya Iren seraya memindai setiap sudut ruang tamu.

"Ada perlu apa kamu datang kemari?" tanya Langit merasa tidak suka dengan kehadiran Iren yang menurutnya sangat tidak sopan.

Iren terlihat menyunggingkan senyum. Kemudian berkata, "Kenapa memangnya? Aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk kalian."

"Sebaiknya kamu pergi dari sini! Kami tidak menginginkan kehadiranmu!" seru Langit lagi.

"Jangan begitu terhadap tamu yang mempunyai niat baik. Aku datang untuk mengucapkan selamat loh. Juga untuk memberi kalian amplop–"

"Kamu hanya tamu tak diundang. Kami juga tidak mempe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status